Anda di halaman 1dari 9

BAB III

TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS
PADA BY.NY A USIA 2 JAM
DI PUSEKESMAS TOROH 1

A. PENGKAJIAN
Tanggal : 7 Mei 2019
Waktu : 09.20 WIB
Tempat : Puskesmas Toroh I

B. IDENTITAS
1. Identitas bayi
Nama : By.Ny A
Tanggal/ Jam lahir : 7 Mei 2019/ 07.30 WIB
Jenis Kelamin : Laki-laki
2. Identitas orang tua
Nama Ibu : Ny.A Nama ayah : Tn. W
Umur : 23 tahun Umur : 28 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Depok Utara II Alamat : Depok Utara II
C. DATA SUBYEKTIF
1. Riwayat kehamilan ibu
a. Umur kehamilan : 38+4 minggu
b. Riwayat penyakit dalam hamil : Ibu mengatakan tidak memiliki
riwayat penyakit saat hamil
c. Kebiasaan selama hamil :
Merokok: Ibu mengatakan tidak pernah merokok
Konsumsi alkohol: Ibu mengatakan tidakpernah mengkonsumsi
alkohol
Jamu-jamuan, narkoba, maupun obat-obatan bebas: Ibu mengatakan
tidak pernah mengkonsumsi jamu-jamuan, narkoba ataupun obat-
obatan bebas
d. Riwayat Natal :
Tanggal lahir : 7 Mei 2019
BB: 2800 gram
PB: 48 cm
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tunggal/ Gemelli : Tunggal
Lama persalinan kala I : 2 jam
Lama persalinan kala II 30 menit
Komplikasi persalinan: tidak ada komplikasi dalam proses persalinan
e. Riwayat Perinatal : Penilaian Apgar Score
Appearanc Pulse Grimace Activity Respirator Scor
e y e

1 Menit 1 2 2 2 2 9

5 Menit ke-1 2 2 1 2 2 9

5 Menit ke-2 2 2 2 2 2 10

2. Pola kebiasaan sehari-hari


a. Pola Nutrisi :IMD telah berhasil, bayi telah mendapatkan ASI
b. Pola eliminasi : Ibu mengatakan bayinya sudah BAK 1 kali, warna
kuning jernih, sedangkan BAB 1 kali dengan warna kotoran hitam
c. Pola Istirahat : Ibu mengatakan bayinya sudah mulai sering tidur
sejak 30 menit yang lalu
d. Pola aktifitas : Bayi menangis dan bergerak aktif

D. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Vital sign : N = 120 x/mnt
RR = 40 x/mnt
S = 36,6 0 C

2. Pengukuran antropometri :
BB : 2800 gr
PB : 48 cm
Lingkar Kepala : 28 cm
Lingkar dada : 30 cm
Lingkar lengan : 11 cm

3. Status Present
Kepala :Mesochepal,tidak ada caput seccedeneum, dan tidak ada
cephal hematoma, rambut merata berwarna hitam
Mata :Simetris, konjungtiva merah muda,sclera putih
Hidung :Simetris, tidak ada polip, tidak ada nafas cuping hidung
Mulut :Tidak ada stomatitis,tidak ada labioskhisis dan
Labiopalatoskisis ,lidah bersih
Telinga :Simetris, tidak ada serumen, tidak ada gangguan
pendengaran
Leher :Tidak ada cedera pada leher, tidak ada pembesaran
kelenjar life, tiroid dan vena jugularis
Dada :Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada suara
tambahan
Pulmo : Irama jantung normal
Abdomen : Tidak ada pembesaran pada hati dan limfa
Genetalia : bersih, testis sudah turun
Punggung : Tidak ada kelainan tulang punggung seperti spina bifida
Anus : Terdapat lubang anus
Ekstremitas : Normal, gerak aktif, jari tangan dan kaki lengkap
Kulit : Bersih, tugor kulit baik
Reflek : ..........................................

Rooting reflex :Baik, bayi menoleh ke arah pipi jika


disentuh pipinya
Sucking reflek :Baik, bayi akan menghisap ketika puting,
jari atau benda lain diletakkan di mulut bayi
Swallowing : Baik,bayi dapat menelan dengan baik
Grasp reflek :Baik, bayi dapat menggenggam saat jari
telunjuk diletakkan ke telapak bayi
Moro reflek :Baik, bayi melengkungkan punggungnya
melemparkan kepala ke belakang dan
merentangkan tangan dan kaki saat terkejut
Tonic neck reflek :Baik, ketika kedua tangan bayi diangkat,
bayi berusaha mengangkat kepala
Babinski reflek :Baik, jempol kaki dinaikkan saat telapak
kaki di usap

E. ANALISA
By. Ny. A usia 2 jam jenis kelamin Laki-laki cukup bulan persalinan normal

F. PENATALAKSANAAN (Tanggal 7 Mei 2019 Jam 09.30 WIB)


1. Memberitahu ibu bahwa bayinya dalam kondisi sehat
Hasil : ibu merasa senang, lega, dan tersenyum
2. Memberi tahu ibu bahwa bayinya akan diberikan imunisasi Hb 0
Hasil : ibu bersedia bayinya diberikan imunisasi Hb 0
3. Memberikan imunisasi Hb 0 pada bayi di paha kanan
Hasil : bayi sudah mendapatkan imunisasi hepatitis B
4. Menjaga bayi tetap dalam kondisi hangat dengan tetap memakaikan topi
dan bajunya
Hasil: topi dan baju bayi tetap terpakai, bayi tidak hipotermi
5. Mengembalikan bayi kepada ibu dan membimbing ibu cara menyusui
dengan baik dan benar yaitu dengan cara :
 Seluruh badan bayi tersangga dengan baik, jangan hanya leher dan
bahunya saja
 Kepala dan tubuh bayi lurus
 Badan bayi menghadap ke dada ibunya
 Badn bayi dekat ke ibunya
Hasil : bayi sudah bersama ibu dan ibu dapat melakukan apa yang
diajarkan
6. Memberitahu ibu akan dilakukan pemeriksaan ulang kepada bayinya 4
jam kemudian
Hasil : ibu bersedia bayinya diperiksa 4 jam kemudian
BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah penulis melakukan pengkajian dan memberikan asuhan bayi Ny. A
di Puskesmas Toroh 1, maka penulis mendapatkan data sebagai berikut:
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan oleh penulis dengan anamnesa kepada ibu untuk
memperoleh data subyektif mengenai bainya dan pemeriksaan fisik kepada
bayi secara langsung untuk melengkapi data obyektif, sehingga kebutuhan
penulis akan data klien lengkap danmendukung penetapan diagnosa.
Persamaan dan perbedaan pengkajian antara teori dan praktek
PENGKAJIAN TEORI PRAKTEK
DS Identitas bayi Nama bayi, tanggal dan jam Sama dengan teori
dan orang tua lahir, jenis kelamin.
Nama orang tua, Umur,
Agama,
Pendidikan,Pekerjaan, Suku,
Alamat
Riwayat Umur kehamilan, riwayat Sama dengan teori
kehamilan ibu penakit dalam hamil,
kebiasaaan selama hamil,
riwayat natal, riwayat
perinatal.
Pola kebiasaan Pola nutrisi, eliminasi, Sama dengan teori
sehari-hari istirahat, dan aktivitas
DO Pemeriksaan Kedaan Umum, kesadaran, Sama dengan teori
umum vital sign
Pengukuran PB, BB, LK, LD, LiLa Sama dengan teori
antropometri
Status present kepala, mata, hidung, mulut, Sama dengan teori
telinga, leher, dada, pulmo,
abdomen, genitalia,
punggung, anus, ekstremitasv
kulit
Reflex-refleks rooting, sucking, swallowing, Sama
bayi grasp, moro, tenic neck,
babinski

B. Analisa
Analisa yang ada pada praktek umumnya sudah sesuai dan sama dengan
teori asuhan pada bayi baru lahir

C. Penatalaksanaan
Asuhan yang diberikan pada BBL pada bayi Ny. “A” sesuai data yang
diperoleh bahwa bayi lahir dengan BB 2800 gram, PB 48 cm. Bayi lahir
langsung menangis, tidak ada kelainan. Asuhan yang dilakukan pada bayi 2
jam setelah bayi lahir adalah memberikan vaksin Hepatitis kemudian
membimbing ibu cara menyusui yang benar dengan tetap menjaga kehangatan
bayi.
Di sini asuhan yang diberikan sesuai dengan teori dalam buku Asuhan
Persalinan Normal Bayi Baru Lahir dalam 2 jam pertama bayi baru lahir.
Menurut penulis, perawatan bayi baru lahir sangat diperlukan karena bayi baru
lahir sangat rentan terhadap infeksi dan hipotermi (Sarwono, 2005).
Intervensi dengan membimbing ibu menyusui dengan baik dan benar
sangat penting dilakukan, karena posisi bayi saat menusui sangat menetukan
keberhasilan pemberian ASI dan mencegah lecet puting
Selain itu pemberian ASI sedini mungkin juga dapat mencegah bayi
mengalami ikterus atau yang biasa disebut penyakit kuning. Yanti dan Maya
(2017) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa sebanyak 10,80% positif
mengalami ikterus. Sedangkan dari 46 responden yang diberikan ASI awal
ternyata sebagian besar 67,32% tidak mengalami ikterus.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengkajian data subyektif dilakukan penulis dengan anamnesa.
Anamnesa dilakukan kepada ibu untuk memperoleh data-data mengenai
bayinya. Sehingga data subyektif yang diperlukan semuanya lengkap.
Pengkajian data obyektif meliputi pemeriksaan fisik umum, pemeriksaan
antropometri, dan status present. Dalam kasus ini semua pemeriksaan yang
dilakukan lengkap dan memenuhi data yang diperlukan sehingga kebutuhan
penulis akan data klien lengkap sehingga mendukung penetapan diagnosa.
Penegakan diagnosa dilakukan setelah adanya pengkajian secara
menyeluruh pada ibu yang akan bersalin. Dari pengkajian data tersebut
didapatkan diagnosa Bayi Ny. A usia 2 jam cukup bulan persalinan normal.
Setelah ditetapkan diagnosa hal selanjutnya adalah memberikan asuhan
kepada bayi. Asuhan yang diberikan sesuai dengan diagnose yaitu asuhan
untuk bayi usia 2 jam yaitu memberikan imunisasi Hb 0. Imunisasi Hepatitis
B bermanfaat untuk mencegah infeksi Hepatitis B terhadap bayi, terutama
jalur penularan ibu-bayi. Imunisasi Hepatitis B pertama diberikan pada bayi
saat usia u jam hal ini sudah sesuai dengan asuhan bayi baru lahir pada buku
Asuhan Persalinan Normal yaitu Hb 0 diberikan 1-2 jam setelah pemberian
Vit K1, pada saat bayi berumur 2 jam.

B. Saran
1. Untuk ibu dan kelurga diharapkan selalu dapat bekerja sama dengan
petugas kesehatan sehingga memudahkan bidan dalam memberikan
asuhan pada bayi baru lahir.
2. Untuk tenaga kesehatan diharapkan tetap menerapkan asuhan pada bayi
baru lahir sesuai dengan teori Asuhan Persalinan Normal yang dipelajari.
3. Untuk lahan praktik diharapkan tetap mempertahankan kualiatas
pelayanan dan ketersediaan sarana prasarana yang diperlukan.
4. Untuk mahasiswa bidan sebaiknya tetap melakukan semua tindakan
pelayanan kepada bayi baru lahir sesuai dengan teori-teori yang telah
dipelajari.
5. Untuk institusi pendidikan diharapkan selalu memberikan informasi-
informasi terkini mengenai asuhan pada bayi baru lahir agar mahasiswa
praktikan dapat lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai