Anda di halaman 1dari 18

Nama : Farida Nur Aziza

NIM : 10011181823022

MK : Telaah Kritis

TABEL TABULASI 10 JURNAL SKRIPSI

Judul dan Penulis Penulis Tujuan Metode Hasil Penelitian Perbedaan


dengan Judul
Skripsi
Analisis Determinan Nefonavratilova Untuk mengetahui Studi : Observasonal 1. Perhitungan risk 1. Lokasi
Faktor Risiko Ritonga dan “faktor-faktor yang analitik dengan estimate diperoleh nilai Penelitian
Diabetes Melitus Tipe Robiah Annum berhubungan dengan pendekatan Cross odds ratio (OR = 6,000), 2. Variabel
II Di Puskesmas Siregar kejadian Diabetes Sectional sehingga dapat Independen
Batunadua Tahun Mellitus Tipe II di Populasi : Populasi pada disimpulkan bahwa (di judul
2019. Puskesmas penelitian ini seluruh responden yang saya
Batunadua tahun penderita diabetes mempunyai riwayat DM kemungkina
2019” mellitus tipe II yang pada keluarga memiliki n akan
terdaftar di Puskesmas risiko 6 kali lebih besar menggunaka
Batunadua pada periode untuk menderita diabetes n variabel
bulan Januari sampai melitus tipe 2 apabila hipertensi,
Desember 2018 sebanyak dibandingkan dengan obesitas,
60 orang. responden yang tidak 3. Analisis data
Sampel : Ratio sampel mempunyai riwayat DM sampai
kasus dan kontrol yaitu pada keluarga. Multivariat
1:1 sehingga jumlah 2. Perhitungan risk 4. Studi
sampel kasus adalah 30 estímate diperoleh nilai menggunaka
orang dan jumlah sampel (OR=7,667) dapat n pendekatan
kontrol adalah 30 orang. disimpulkan bahwa Case Control
Variabel Dependen : responden yang obesitas
kejadian DM tipe 2 memiliki risiko 7 kali
Variabel Independen : lebih besar untuk
Riwayat keluarga, menderita diabetes
Obesitas, Kebiasaan melitus tipe 2 apabila
Merokok dibandingkan dengan
Analisis Data : Analisis responden yang tidak
Univariat dan Analisis obesitas.
Bivariat 3. Perhitungan risk
estímate diperoleh nilai
(OR=5,500) dapat
disimpulkan bahwa
responden yang
merokok memiliki risiko
5 kali lebih besar untuk
menderita diabetes
melitus tipe 2 apabila
dibandingkan dengan
responden yang tidak
merokok.
Faktor Risiko Sara Sonnya Untuk mengetahui Studi : Penelitian ini Hasil akhir analisis 1. Lokasi
Hipertensi Pada Ayutthaya, faktor risiko menggunakan desain multivariat menyatakan penelitian
Penderita Diabetes Nurhayati Adnan hipertensi pada studi cross sectional. bahwa dari unmodifiable 2. Studi
Mellitus Tipe 2 penderita DM tipe 2 Populasi : Populasi pada factors, faktor umur (> 50 penelitian
di kota Bekasi untuk penelitian ini pasien tahun) dan faktorhereditas menggunaka
dipergunakan dewasa rawat jalan DM (kakek/nenek dan orang n Case
sebagai dasar dengan DMtipe 2 di tua) merupakan faktor risiko Control
menyusun program polipenyakit dalam hipertensi yang signifikan. 3. Variabel
pencegahan RSUD dr. Chasbullah Sedangkan dari modifiable Independen
komplikasi DM tipe Abdulmadjid Kota factors, faktor Indeks Massa Kemungkina
2. Bekasi pada tanggal Tubuh (berat badan lebih n hipertensi
30September-19 dan obesitas) merupakan dan obesitas.
Oktober2019. faktor risiko hipertensi yang 4. Variabel
Sampel : Pengambilan signifikan. dependen
sampel diambil secara yaitu faktor
consecutive sampling, resiko
dengan jumah sampel diabetes
terpenuhi sebanyak 292 mellitus
responden.
Variabel Dependen :
Faktor risiko hipertensi
pada penderita DM tipe 2
Variabel Independen :
meliputi unmodifiable
factors(umur, gender,
status perkawinan,
pendidikan terakhir,
lamamenderita DM,
hereditas DM, hereditas
hipertensi, golongan
darah)dan
modifiablefactors(IMT,
aktivitas fisik, pekerjaan,
merokok).
Analisis Data : Analisis
Univariat, Analisis
Bivariat, dan Analisis
Multivariat.
Analisis Faktor Risiko Asmarani, Andi Untuk mengetahui Studi : Penelitian ini 1. Responden yang 1. Lokasi
Obesitas dan Cahaya Tahir, risiko obesitas dan menggunakan desain mengalami obesitas penelitian
Hipertensi dengan Anisa Adryani hipertensi terhadap studi observasional memiliki risiko 7,164 2. Studi
Kejadian Diabetes kejadian diabetes analitik dengan kali menderita DM tipe kemungkina
Melitus Tipe 2 di melitus tipe 2 di pendekatan 2 dibandingkan dengan n Case
Rumah Sakit Umum rumah sakit umum case control matching responden yang tidak Control
Daerah Kota Kendari daerah kota dengan matching mengalami obesitas atau tanpa
kendari. sampel berupa usia dan IMT <25 kg/m2. melakukan
jenis kelamin 2. Responden yang matching
Populasi : Populasi pada mengalami hipertensi 3. Analisis
penelitian ini adalah memiliki risiko 4,166 sampai
pasien yang ada di Poli kali lebih besar Multivariat
Penyakit Dalam RSUD menderita DM tipe 2
Kota Kendari pada dibandingkan dengan
tanggal 7-20 Desember responden yang tidak
2016. mengalami hipertensi.
Sampel : Teknik
pengambilan sampel
dalam penelitian ini
adalah purposive
sampling dengan total
sampel adalah 136 orang
yang terdiri dari 68 orang
sampel kasus dan 68
orang sampel kontrol
yang telah
dimatchingkan
berupa usia dan jenis
kelamin.
Variabel Dependen :
kejadian DM tipe 2
Variabel Independen :
Usia, Jenis Kelamin,
IMT dan Tekanan Darah
Analisis Data : Analisis
Univariat, Analisis
Bivariat.
Analisis Faktor Risiko Rini Fitriani Untuk mengetahui Studi : Desain penelitian 1. Hasil analisis bivariat 1. Lokasi
Kejadian Diabetes faktor risiko yang digunakan dengan uji Odds Ratio penelitian
Melitus Gestasional kejadian diabetes adalah survei analitik diperoleh nilai OR 2. Variabel
Di Wilayah Kerja mellitus gestasional (analitik non diperoleh nilai Independen
Puskesmas Kecamatan di kabupaten Gowa. eksperimental) dengan OR=1,508 (95% CI: yaitu
Somba Opu pendekatan case control 0,438-5,188). Dengan Riwayat
Kabupaten Gowa Populasi : Ibu hamil demikian responden Keluarga,
Tahun 2016 yang melakukan dengan umur ≥ 35 tahun dan
pemeriksaan kehamilan memiliki risiko 1,508 Obesitas.
setiap bulan di kali lebih besar untuk Serta
puskesmas Kecamatan mengalami diabetes Obesitas
Somba Opu Kab. Gowa mellitus gestasional 3. Cara
sebanyak 207 orang. dibanding responden pengambilan
Sampel : Jumlah sampel dengan umur < 35 tahun. sampel yaitu
adalah sebanya 94 ibu 2. Hasil analisis bivariat purposive
hamil yang diambil dengan uji Odds Ratio sampling
secara consecutive diperoleh nilai OR
sampling. diperoleh nilai
Variabel Dependen : OR=6,929 (95% CI:
kejadian DM Gestasional 2,575-18,626). Dengan
pada Ibu Hamil. demikian responden
Variabel Independen : dengan riwayat keluarga
Umur, Riwayat memiliki risiko 6,929
Keluarga, Obesitas, kali lebih besar untuk
Riwayat Makrosomia, mengalami diabetes
dan Riwayat Abortus. mellitus gestasional
Analisis Data : Analisis dibanding dengan
data dilakukan secara responden yang tidak
univariat, bivariat dan memiliki riwayat
multivariat menggunakan keluarga.
aplikasi spss. 3. Hasil analisis bivariat
dengan uji Odds Ratio
diperoleh nilai OR
diperoleh nilai
OR=3,462 (95 % CI:
1,375-8,717). Dengan
demikian responden
dengan riwayat obesitas
memiliki risiko 3,462
kali lebih besar untuk
mengalami diabetes
mellitus gestasional
dibanding dengan
responden yang tidak
memiliki obesitas.
4. Hasil analisis bivariat
dengan uji Odds Ratio
diperoleh nilai OR
diperoleh nilai nilai
OR=6,680 (95% CI:
1,686-44,686). Dengan
demikian responden
dengan riwayat
makrosomia memiliki
risiko 6,680 kali lebih
besar untuk mengalami
diabetes mellitus
gestasional dibanding
dengan responden yang
tidak memiliki riwayat
makrosomia.
5. Odds Ratio diperoleh
nilai OR diperoleh nilai
OR=2,270 (95 % CI:
0,867-5,942). Dengan
demikian responden
dengan riwayat abortus
memiliki risiko 2,270
kali lebih besar untuk
mengalami diabetes
mellitus gestasional
dibanding dengan
responden yang tidak
memiliki riwayat
abortus.
Gambaran Tingkat Irvan Untuk mengetahui Studi : deskriptif-analitik Persentase tingkat risiko 1. Lokasi
Risiko dan Faktor- Fathurohman, gambaran tingkat dengan desain studi DMT2 dalam 10 tahun pada penelitian
faktor yang Marita Fadhilah risiko individu sehat cross-sectional. masyarakat binaan KPKM 2. Variabel
Berhubungan untuk menderita Penelitian. Buaran adalah sebagai independen,
dengan Risiko DMT2 di wilayah Populasi : Masyarakat berikut: 33,3% berisiko kemungkina
Diabetes Mellitus binaan Klinik binaan KPKM Buaran tinggi, 58,7% berisiko n pada
Tipe 2 di Buaran, Pelayanan Kesehatan yang berusia 30 tahun sedang, dan 7,9% berisiko penelitian
Serpong (2015) Masayarakat atau lebih pada tahun rendah. Variabel yang saya hanya
(KPKM) Buaran, 2015. terbukti memiliki hubungan menggunaka
sehingga dapat Sampel : jumlah sampel yang bermakna dengan n 2 variabel
dilakukan intervensi minimal yang diperlukan tingkat risiko DMT2 (p < yaitu
dini sesuai tingkat pada penelitian ini adalah 0,005) adalah jenis kelamin, hipertensi
risiko untuk sebanyak 97 orang. usia, indeks massa tubuh, dan obesitas
mencegah kejadian Penelitian ini lingkar perut, riwayat 3. Desain studi
DMT2 di menggunakan two stage tekanan darah tinggi, Case-
masyarakat. Dan cluster sampling. riwayat gula darah tinggi, Control
bertujuan untuk Variabel Dependen : dan riwayat keluarga DM. 4. Analisis
mengetahui faktor- kejadian DM Tipe 2 Variabel yang terbukti Multivariat
faktor yang Variabel Independen : memiliki hubungan yang
berhubungan dengan usia, IMT, lingkar tidak bermakna dengan
tingkat risiko DMT2 pinggang, tekanan darah, tingkat risiko DMT2 (p <
dan mengetahui gula darah puasa, 0,005) adalah akivitas fisik
hubungan antara aktivitas fisik, asupan dan diet sayur- buah.
tingkat risiko DMT2 sayuran atau buah-
dengan jenis buahan, riwayat tekanan
kelamin, usia, indeks darah tinggi, riwayat gula
massa tubuh (IMT), darah tinggi, riwayat
lingkar perut, keluarga DM..
aktivitas fisik, diet Analisis Data : Analisis
sayur atau buah, Univariat dan Analisis
riwayat tekanan Bivariat
darah tinggi, riwayat
gula darah tinggi,
dan riwayat keluarga
DM pada
masyarakat binaan
KPKM Buaran pada
tahun 2015.
Faktor Risiko Rosfiah A. Untuk Studi : Systematic 1. Berdasarkan hasil telaah 1. Lokasi
Diabetes Mellitus Salasa, Hamidah mengindentifikasi Review pembahasan artikel yang Penelitian
Tipe 2 Pada Populasi Rahman, dan faktor-faktor risiko Populasi : artikel di direview, diketahui 2. Desain studi
Asia: A systematic Andiani kejadian DM ASIA yang membahas bahwa gen yang Case-
Review. khususnya pada faktor risiko terkait dilaporkan rentan Control
populasi Asia dan kejadian DM tipe 2 (561 terhadap DM tipe 2 3. Tujuan
menganalisis faktor artikel). dikategorikan sebagai penelitian,
risiko terhadap Sampel : 73 artikel yang gen terlibat dalam untuk
kejadian DM pada masuk dalam penelitian metabolisme glukosa, mengetahui
populasi Asia serta Variabel Dependen : antara lain mengatur hubungan
untuk memperoleh kejadian DM Tipe 2 keseimbangan glukosa faktor risiko
informasi tentang Variabel Independen : dan mengatur level hipertensi
manajemen varian genetic, faktor glukosa, mengatur dan obesitas
pencegahan DM di lingkungan, dan interaksi metabolisme insulin, terhadap
beberapa negara gen-lingkungan sensitivitas dan resistensi kejadian DM
kawasan Asia. Analisis Data : dianalisis insulin, mengatur kerja tipe 2
dengan metode PRISMA sel β-pankreas, dan 4. Analisis data
meliputi identifikasi, terlibat dalam kuantitatif
screening, metabolisme lemak. 5. Variabel
kelayakan dari artikel. 2. Berdasarkan hasil telaah independen
pembahasan artikel yang 6. Data primer
direview, diketahui
bahwa faktor lingkungan
yang mempengaruhi
yaitu gangguan pada
profil kimia, dieat yang
salah, gaya hidup yang
buruk, faktor
antropometri yang
bermasalah, gangguan
penyakit lan, riwayat DM
dalam keluarga dan
gangguan system
reproduksi serta
pekerjaan.
3. Berdasarkan hasil telaah
pembahasan artikel yang
direview, diketahui
bahwa interaksi antara
gen-lingkungan yaitu
interaksi antara gen
GCG-merokok (OR=
1,17; 95% CI). GCG
adalah gen yang rentan
terhadap DM tipe 2 yang
terlibat pada
metabolisme energi dan
merokok adalah faktor
risiko independen
resistensi insulin (OR=
2,8; 95% CI). Interaksi
FTO-TG-HDL-riwayat
diabetes dalam keluarga
pada pathogenesis DM
tipe 2. interaksi gen
PGC-1α dan asupan
energi dengan risiko DM
tipe 2. PGC-1α
Physical Activity of Christie Y. Jeon, Untuk secara Studi : Systematic Dalam meta-analisis 10 1. Lokasi
Moderate Intensity Ba, R. Peter sistematis Review studi kohort prospektif, Penelitian
and Risk of Type 2 Lokken, Ba. mengevaluasi bukti Populasi : diamati pada asosiasi terbalik yang 2. Desain studi
Diabetes (Aktivitas Frank B. Hu, Md. untuk hubungan populasidari AS, substansial diamati disajikan Case-
Fisik Intensitas Dan Rob M. Van antara fisik aktivitas Finlandia, dan Inggris, antara aktivitas fisik mod- Control
Sedang dan Risiko Dam, Phd intensitas sedang dan didapat 491 dan 488 intensitas dan risiko 3. Tujuan
Diabetes Tipe 2 risiko diabetes tipe artikel diabetes tipe 2. Diiatur penelitian,
Sebuah tinjauan 2. Sampel : Sepuluh studi dengan melakukan aktivitas untuk
sistematis) kohort prospektif (13- fisik intensitas sedang mengetahui
22)dan enam studi cross- memiliki 30% risiko lebih hubungan
sectional (23- rendah terkena diabetes tipe faktor risiko
28)memenuhi syarat. 2 dibandingkan dengan hipertensi
Variabel Dependen : individu yangtidak dan obesitas
kejadian DM Tipe 2 melakukan aktivitas fisik. terhadap
Variabel Independen : peningkatan risiko diabetes kejadian DM
aktivitas fisik dengan diamati secara khusus tipe 2
intensitas sedang. dengan memeriksa jumlah 4. Analisis data
Analisis Data : Analisis durasi dan langkah jalan kuantitatif
Univariat san Analisis kaki yamg biasa dilakukan. 5. Variabel
Bivariat menggunakan Setelah penyesuaian untuk independen
STATA versi 9.1 BMI, penguranganrisiko 6. Data primer
(STATA,College Station, diabetes tetap substansial
TX) (17%).
A prospective study of C. Zhang & MB Untuk secara Studi : studi kohort Dari 758 kasus insiden 1. Lokasi
dietary patterns, meat Schulze & CG prospektif prospektif GDM. Setelah penyesuaian penelitian
intake and the risk of Solomon & FB memeriksa apakah Populasi : Seluruh untuk usia, paritas, BMI 2. Desain studi
gestational diabetes Hu pola diet terkait perawat wanita sebelum hamil dan kovariat crosssection
mellitus dengan risiko diAmerika Serikat lainnya, risiko relatif (RR) al
(Sebuah studi diabetes melitus Sampel : 116.671 GDM, membandingkan 3. Variabel
prospektif pola diet, gestasional (DMG) perawat wanita di kuintil tertinggi dengan independen
asupan daging dan Amerika Serikat kuintil terendah dari skor yaitu riwayat
risiko diabetes Variabel Dependen : pola Barat, adalah 1,63 keluarga dan
mellitus gestasional) kejadian DM Gestasional (95% CI 1,20-2,21; p trend= obesitas
Variabel Independen : 0,001), sedangkan RR yang serta
pola diet dan asupan membandingkan skor pola hipertensi
daging. kehati-hatian terendah 4. Analaisis
Analisis Data : analisis dengan kuintil tertinggi data hingga
univariat dan bivariat. adalah 1,39 (95% CI 1,08- multivariat
1,80; p trend=0,018). RR
untuk setiap kenaikan satu
porsi/hari adalah 1,61 (95%
CI 1,25–2,07) untuk daging
merah dan 1,64 (95% CI
1,13–2,38) untuk daging
olahan.
Hubungan Riwayat Ayurike Friscilia Untuk mengetahui Studi : Cross Sectional Dari 186 responden, 24 1. Lokasi
Keluarga Diabetes apakah ada Populasi : Seluruh orang diantaranya termasuk Penelitian
Melitus Dan Paritas hubungan riwayat Wanita Hamil yang ada kelompok DMG. Hasil uji 2. Populasi
Dengan Kejadian keluarga diabetes di wilayah kerja chi square menunjukkan beresiko
Diabetes Melitus melitus dan paritas puskesmas kabupaten tidak ada hubungan riwayat tidak hanya
Gestasional Pada Ibu dengan kejadian bantul Yogyakarta keluarga diabetes melitus wanita yang
Hamil Di Kabupaten diabetes melitus Sampel : jumlah sampel dengan kejadian DMG pada sedang hamil
Bantul Yogyakarta gestasional pada ibu 186 ibu hamil dengan ibu hamil memiliki nilai p- 3. Analisis data
hamil di Kabupaten usia kehamilan 24-28 value 0,738 dan tidak ada hingga
Bantul Yogyakarta. minggu. hubungan antara paritas multivariate
Variabel Dependen : dengan kejadian DMG pada 4. Variabel
Kejadian Diabetes ibu hamil memiliki nilai p- Independen
Gestasioanal pada Ibu value 0,909. yaitu,
Hamil riwayat
Variabel Independen : keluarga ,
Riwayat keluarga dan hipertensi
paritas dan obesitas.
Analisis Data : analisis
univariat dan bivariate.
Hubungan Status IMT Nurwa Nurwah Untuk mengetahui Studi : Cross Sectional Tidak ditemukan hubungan 1. Lokasi
Sebelum Hamil Dan hubungan antara Populasi : Wanita hamil bermakna antara IMT Penelitian
Pertambahan Berat status IMT sebelum yang ada di 13 wilayah prahamil (p=0,261) dan 2. Variabel
Badan Selama hamil dan kerja Puskesmas di pertambahan berat badan Independen
Kehamilan Dengan pertambahan berat Kabupaten Bantul kehamilan (p=0,327) ditambah
Kejadian Diabetes badan selama Sampel : 186 subjek ibu dengan kejadian diabetes riwayat
Melitus Gestasional kehamilan dengan hamil dengan usia melitus gestasional. keluarga
Di Kabupaten Bantul kejadian diabetes kehamilan 0-12 minggu dengan DM
Yogyakarta melitus gestasional pada trimester I dengan dan memiliki
pada ibu hamil di hasil pemeriksaan Gula hipertensi
Kabupaten Bantul Darah Puasa (GDP) < serta
Daerah Istimewa 126 mg/dl dan hasil obesitas
Yogyakarta. pemeriksaan TTGO ≤ 3. Analisis data
140 mg/dl, serta bersedia hingga
mengikuti penelitian analisis
(informed consent) multivariate.
Variabel Dependen :
Kejadian Diabetes
Gestasioanal pada Ibu
Hamil
Variabel Independen :
IMT dan pertambahan
berat badan ibu selama
kehamilan,
Analisis Data : analisis
univariat dan bivariate
(Chi-Square).

Anda mungkin juga menyukai