Judul dan Penulis Penulis Tujuan Metode Hasil Penelitian Perbedaan
dengan Judul Skripsi Analisis Determinan Nefonavratilova Untuk mengetahui Studi : Observasonal 1. Perhitungan risk 1. Lokasi Faktor Risiko Ritonga dan “faktor-faktor yang analitik dengan estimate diperoleh nilai Penelitian Diabetes Melitus Tipe Robiah Annum berhubungan dengan pendekatan Cross odds ratio (OR = 6,000), 2. Variabel II Di Puskesmas Siregar kejadian Diabetes Sectional sehingga dapat Independen Batunadua Tahun Mellitus Tipe II di Populasi : Populasi pada disimpulkan bahwa (di judul 2019. Puskesmas penelitian ini seluruh responden yang saya Batunadua tahun penderita diabetes mempunyai riwayat DM kemungkina 2019” mellitus tipe II yang pada keluarga memiliki n akan terdaftar di Puskesmas risiko 6 kali lebih besar menggunaka Batunadua pada periode untuk menderita diabetes n variabel bulan Januari sampai melitus tipe 2 apabila hipertensi, Desember 2018 sebanyak dibandingkan dengan obesitas, 60 orang. responden yang tidak 3. Analisis data Sampel : Ratio sampel mempunyai riwayat DM sampai kasus dan kontrol yaitu pada keluarga. Multivariat 1:1 sehingga jumlah 2. Perhitungan risk 4. Studi sampel kasus adalah 30 estímate diperoleh nilai menggunaka orang dan jumlah sampel (OR=7,667) dapat n pendekatan kontrol adalah 30 orang. disimpulkan bahwa Case Control Variabel Dependen : responden yang obesitas kejadian DM tipe 2 memiliki risiko 7 kali Variabel Independen : lebih besar untuk Riwayat keluarga, menderita diabetes Obesitas, Kebiasaan melitus tipe 2 apabila Merokok dibandingkan dengan Analisis Data : Analisis responden yang tidak Univariat dan Analisis obesitas. Bivariat 3. Perhitungan risk estímate diperoleh nilai (OR=5,500) dapat disimpulkan bahwa responden yang merokok memiliki risiko 5 kali lebih besar untuk menderita diabetes melitus tipe 2 apabila dibandingkan dengan responden yang tidak merokok. Faktor Risiko Sara Sonnya Untuk mengetahui Studi : Penelitian ini Hasil akhir analisis 1. Lokasi Hipertensi Pada Ayutthaya, faktor risiko menggunakan desain multivariat menyatakan penelitian Penderita Diabetes Nurhayati Adnan hipertensi pada studi cross sectional. bahwa dari unmodifiable 2. Studi Mellitus Tipe 2 penderita DM tipe 2 Populasi : Populasi pada factors, faktor umur (> 50 penelitian di kota Bekasi untuk penelitian ini pasien tahun) dan faktorhereditas menggunaka dipergunakan dewasa rawat jalan DM (kakek/nenek dan orang n Case sebagai dasar dengan DMtipe 2 di tua) merupakan faktor risiko Control menyusun program polipenyakit dalam hipertensi yang signifikan. 3. Variabel pencegahan RSUD dr. Chasbullah Sedangkan dari modifiable Independen komplikasi DM tipe Abdulmadjid Kota factors, faktor Indeks Massa Kemungkina 2. Bekasi pada tanggal Tubuh (berat badan lebih n hipertensi 30September-19 dan obesitas) merupakan dan obesitas. Oktober2019. faktor risiko hipertensi yang 4. Variabel Sampel : Pengambilan signifikan. dependen sampel diambil secara yaitu faktor consecutive sampling, resiko dengan jumah sampel diabetes terpenuhi sebanyak 292 mellitus responden. Variabel Dependen : Faktor risiko hipertensi pada penderita DM tipe 2 Variabel Independen : meliputi unmodifiable factors(umur, gender, status perkawinan, pendidikan terakhir, lamamenderita DM, hereditas DM, hereditas hipertensi, golongan darah)dan modifiablefactors(IMT, aktivitas fisik, pekerjaan, merokok). Analisis Data : Analisis Univariat, Analisis Bivariat, dan Analisis Multivariat. Analisis Faktor Risiko Asmarani, Andi Untuk mengetahui Studi : Penelitian ini 1. Responden yang 1. Lokasi Obesitas dan Cahaya Tahir, risiko obesitas dan menggunakan desain mengalami obesitas penelitian Hipertensi dengan Anisa Adryani hipertensi terhadap studi observasional memiliki risiko 7,164 2. Studi Kejadian Diabetes kejadian diabetes analitik dengan kali menderita DM tipe kemungkina Melitus Tipe 2 di melitus tipe 2 di pendekatan 2 dibandingkan dengan n Case Rumah Sakit Umum rumah sakit umum case control matching responden yang tidak Control Daerah Kota Kendari daerah kota dengan matching mengalami obesitas atau tanpa kendari. sampel berupa usia dan IMT <25 kg/m2. melakukan jenis kelamin 2. Responden yang matching Populasi : Populasi pada mengalami hipertensi 3. Analisis penelitian ini adalah memiliki risiko 4,166 sampai pasien yang ada di Poli kali lebih besar Multivariat Penyakit Dalam RSUD menderita DM tipe 2 Kota Kendari pada dibandingkan dengan tanggal 7-20 Desember responden yang tidak 2016. mengalami hipertensi. Sampel : Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan total sampel adalah 136 orang yang terdiri dari 68 orang sampel kasus dan 68 orang sampel kontrol yang telah dimatchingkan berupa usia dan jenis kelamin. Variabel Dependen : kejadian DM tipe 2 Variabel Independen : Usia, Jenis Kelamin, IMT dan Tekanan Darah Analisis Data : Analisis Univariat, Analisis Bivariat. Analisis Faktor Risiko Rini Fitriani Untuk mengetahui Studi : Desain penelitian 1. Hasil analisis bivariat 1. Lokasi Kejadian Diabetes faktor risiko yang digunakan dengan uji Odds Ratio penelitian Melitus Gestasional kejadian diabetes adalah survei analitik diperoleh nilai OR 2. Variabel Di Wilayah Kerja mellitus gestasional (analitik non diperoleh nilai Independen Puskesmas Kecamatan di kabupaten Gowa. eksperimental) dengan OR=1,508 (95% CI: yaitu Somba Opu pendekatan case control 0,438-5,188). Dengan Riwayat Kabupaten Gowa Populasi : Ibu hamil demikian responden Keluarga, Tahun 2016 yang melakukan dengan umur ≥ 35 tahun dan pemeriksaan kehamilan memiliki risiko 1,508 Obesitas. setiap bulan di kali lebih besar untuk Serta puskesmas Kecamatan mengalami diabetes Obesitas Somba Opu Kab. Gowa mellitus gestasional 3. Cara sebanyak 207 orang. dibanding responden pengambilan Sampel : Jumlah sampel dengan umur < 35 tahun. sampel yaitu adalah sebanya 94 ibu 2. Hasil analisis bivariat purposive hamil yang diambil dengan uji Odds Ratio sampling secara consecutive diperoleh nilai OR sampling. diperoleh nilai Variabel Dependen : OR=6,929 (95% CI: kejadian DM Gestasional 2,575-18,626). Dengan pada Ibu Hamil. demikian responden Variabel Independen : dengan riwayat keluarga Umur, Riwayat memiliki risiko 6,929 Keluarga, Obesitas, kali lebih besar untuk Riwayat Makrosomia, mengalami diabetes dan Riwayat Abortus. mellitus gestasional Analisis Data : Analisis dibanding dengan data dilakukan secara responden yang tidak univariat, bivariat dan memiliki riwayat multivariat menggunakan keluarga. aplikasi spss. 3. Hasil analisis bivariat dengan uji Odds Ratio diperoleh nilai OR diperoleh nilai OR=3,462 (95 % CI: 1,375-8,717). Dengan demikian responden dengan riwayat obesitas memiliki risiko 3,462 kali lebih besar untuk mengalami diabetes mellitus gestasional dibanding dengan responden yang tidak memiliki obesitas. 4. Hasil analisis bivariat dengan uji Odds Ratio diperoleh nilai OR diperoleh nilai nilai OR=6,680 (95% CI: 1,686-44,686). Dengan demikian responden dengan riwayat makrosomia memiliki risiko 6,680 kali lebih besar untuk mengalami diabetes mellitus gestasional dibanding dengan responden yang tidak memiliki riwayat makrosomia. 5. Odds Ratio diperoleh nilai OR diperoleh nilai OR=2,270 (95 % CI: 0,867-5,942). Dengan demikian responden dengan riwayat abortus memiliki risiko 2,270 kali lebih besar untuk mengalami diabetes mellitus gestasional dibanding dengan responden yang tidak memiliki riwayat abortus. Gambaran Tingkat Irvan Untuk mengetahui Studi : deskriptif-analitik Persentase tingkat risiko 1. Lokasi Risiko dan Faktor- Fathurohman, gambaran tingkat dengan desain studi DMT2 dalam 10 tahun pada penelitian faktor yang Marita Fadhilah risiko individu sehat cross-sectional. masyarakat binaan KPKM 2. Variabel Berhubungan untuk menderita Penelitian. Buaran adalah sebagai independen, dengan Risiko DMT2 di wilayah Populasi : Masyarakat berikut: 33,3% berisiko kemungkina Diabetes Mellitus binaan Klinik binaan KPKM Buaran tinggi, 58,7% berisiko n pada Tipe 2 di Buaran, Pelayanan Kesehatan yang berusia 30 tahun sedang, dan 7,9% berisiko penelitian Serpong (2015) Masayarakat atau lebih pada tahun rendah. Variabel yang saya hanya (KPKM) Buaran, 2015. terbukti memiliki hubungan menggunaka sehingga dapat Sampel : jumlah sampel yang bermakna dengan n 2 variabel dilakukan intervensi minimal yang diperlukan tingkat risiko DMT2 (p < yaitu dini sesuai tingkat pada penelitian ini adalah 0,005) adalah jenis kelamin, hipertensi risiko untuk sebanyak 97 orang. usia, indeks massa tubuh, dan obesitas mencegah kejadian Penelitian ini lingkar perut, riwayat 3. Desain studi DMT2 di menggunakan two stage tekanan darah tinggi, Case- masyarakat. Dan cluster sampling. riwayat gula darah tinggi, Control bertujuan untuk Variabel Dependen : dan riwayat keluarga DM. 4. Analisis mengetahui faktor- kejadian DM Tipe 2 Variabel yang terbukti Multivariat faktor yang Variabel Independen : memiliki hubungan yang berhubungan dengan usia, IMT, lingkar tidak bermakna dengan tingkat risiko DMT2 pinggang, tekanan darah, tingkat risiko DMT2 (p < dan mengetahui gula darah puasa, 0,005) adalah akivitas fisik hubungan antara aktivitas fisik, asupan dan diet sayur- buah. tingkat risiko DMT2 sayuran atau buah- dengan jenis buahan, riwayat tekanan kelamin, usia, indeks darah tinggi, riwayat gula massa tubuh (IMT), darah tinggi, riwayat lingkar perut, keluarga DM.. aktivitas fisik, diet Analisis Data : Analisis sayur atau buah, Univariat dan Analisis riwayat tekanan Bivariat darah tinggi, riwayat gula darah tinggi, dan riwayat keluarga DM pada masyarakat binaan KPKM Buaran pada tahun 2015. Faktor Risiko Rosfiah A. Untuk Studi : Systematic 1. Berdasarkan hasil telaah 1. Lokasi Diabetes Mellitus Salasa, Hamidah mengindentifikasi Review pembahasan artikel yang Penelitian Tipe 2 Pada Populasi Rahman, dan faktor-faktor risiko Populasi : artikel di direview, diketahui 2. Desain studi Asia: A systematic Andiani kejadian DM ASIA yang membahas bahwa gen yang Case- Review. khususnya pada faktor risiko terkait dilaporkan rentan Control populasi Asia dan kejadian DM tipe 2 (561 terhadap DM tipe 2 3. Tujuan menganalisis faktor artikel). dikategorikan sebagai penelitian, risiko terhadap Sampel : 73 artikel yang gen terlibat dalam untuk kejadian DM pada masuk dalam penelitian metabolisme glukosa, mengetahui populasi Asia serta Variabel Dependen : antara lain mengatur hubungan untuk memperoleh kejadian DM Tipe 2 keseimbangan glukosa faktor risiko informasi tentang Variabel Independen : dan mengatur level hipertensi manajemen varian genetic, faktor glukosa, mengatur dan obesitas pencegahan DM di lingkungan, dan interaksi metabolisme insulin, terhadap beberapa negara gen-lingkungan sensitivitas dan resistensi kejadian DM kawasan Asia. Analisis Data : dianalisis insulin, mengatur kerja tipe 2 dengan metode PRISMA sel β-pankreas, dan 4. Analisis data meliputi identifikasi, terlibat dalam kuantitatif screening, metabolisme lemak. 5. Variabel kelayakan dari artikel. 2. Berdasarkan hasil telaah independen pembahasan artikel yang 6. Data primer direview, diketahui bahwa faktor lingkungan yang mempengaruhi yaitu gangguan pada profil kimia, dieat yang salah, gaya hidup yang buruk, faktor antropometri yang bermasalah, gangguan penyakit lan, riwayat DM dalam keluarga dan gangguan system reproduksi serta pekerjaan. 3. Berdasarkan hasil telaah pembahasan artikel yang direview, diketahui bahwa interaksi antara gen-lingkungan yaitu interaksi antara gen GCG-merokok (OR= 1,17; 95% CI). GCG adalah gen yang rentan terhadap DM tipe 2 yang terlibat pada metabolisme energi dan merokok adalah faktor risiko independen resistensi insulin (OR= 2,8; 95% CI). Interaksi FTO-TG-HDL-riwayat diabetes dalam keluarga pada pathogenesis DM tipe 2. interaksi gen PGC-1α dan asupan energi dengan risiko DM tipe 2. PGC-1α Physical Activity of Christie Y. Jeon, Untuk secara Studi : Systematic Dalam meta-analisis 10 1. Lokasi Moderate Intensity Ba, R. Peter sistematis Review studi kohort prospektif, Penelitian and Risk of Type 2 Lokken, Ba. mengevaluasi bukti Populasi : diamati pada asosiasi terbalik yang 2. Desain studi Diabetes (Aktivitas Frank B. Hu, Md. untuk hubungan populasidari AS, substansial diamati disajikan Case- Fisik Intensitas Dan Rob M. Van antara fisik aktivitas Finlandia, dan Inggris, antara aktivitas fisik mod- Control Sedang dan Risiko Dam, Phd intensitas sedang dan didapat 491 dan 488 intensitas dan risiko 3. Tujuan Diabetes Tipe 2 risiko diabetes tipe artikel diabetes tipe 2. Diiatur penelitian, Sebuah tinjauan 2. Sampel : Sepuluh studi dengan melakukan aktivitas untuk sistematis) kohort prospektif (13- fisik intensitas sedang mengetahui 22)dan enam studi cross- memiliki 30% risiko lebih hubungan sectional (23- rendah terkena diabetes tipe faktor risiko 28)memenuhi syarat. 2 dibandingkan dengan hipertensi Variabel Dependen : individu yangtidak dan obesitas kejadian DM Tipe 2 melakukan aktivitas fisik. terhadap Variabel Independen : peningkatan risiko diabetes kejadian DM aktivitas fisik dengan diamati secara khusus tipe 2 intensitas sedang. dengan memeriksa jumlah 4. Analisis data Analisis Data : Analisis durasi dan langkah jalan kuantitatif Univariat san Analisis kaki yamg biasa dilakukan. 5. Variabel Bivariat menggunakan Setelah penyesuaian untuk independen STATA versi 9.1 BMI, penguranganrisiko 6. Data primer (STATA,College Station, diabetes tetap substansial TX) (17%). A prospective study of C. Zhang & MB Untuk secara Studi : studi kohort Dari 758 kasus insiden 1. Lokasi dietary patterns, meat Schulze & CG prospektif prospektif GDM. Setelah penyesuaian penelitian intake and the risk of Solomon & FB memeriksa apakah Populasi : Seluruh untuk usia, paritas, BMI 2. Desain studi gestational diabetes Hu pola diet terkait perawat wanita sebelum hamil dan kovariat crosssection mellitus dengan risiko diAmerika Serikat lainnya, risiko relatif (RR) al (Sebuah studi diabetes melitus Sampel : 116.671 GDM, membandingkan 3. Variabel prospektif pola diet, gestasional (DMG) perawat wanita di kuintil tertinggi dengan independen asupan daging dan Amerika Serikat kuintil terendah dari skor yaitu riwayat risiko diabetes Variabel Dependen : pola Barat, adalah 1,63 keluarga dan mellitus gestasional) kejadian DM Gestasional (95% CI 1,20-2,21; p trend= obesitas Variabel Independen : 0,001), sedangkan RR yang serta pola diet dan asupan membandingkan skor pola hipertensi daging. kehati-hatian terendah 4. Analaisis Analisis Data : analisis dengan kuintil tertinggi data hingga univariat dan bivariat. adalah 1,39 (95% CI 1,08- multivariat 1,80; p trend=0,018). RR untuk setiap kenaikan satu porsi/hari adalah 1,61 (95% CI 1,25–2,07) untuk daging merah dan 1,64 (95% CI 1,13–2,38) untuk daging olahan. Hubungan Riwayat Ayurike Friscilia Untuk mengetahui Studi : Cross Sectional Dari 186 responden, 24 1. Lokasi Keluarga Diabetes apakah ada Populasi : Seluruh orang diantaranya termasuk Penelitian Melitus Dan Paritas hubungan riwayat Wanita Hamil yang ada kelompok DMG. Hasil uji 2. Populasi Dengan Kejadian keluarga diabetes di wilayah kerja chi square menunjukkan beresiko Diabetes Melitus melitus dan paritas puskesmas kabupaten tidak ada hubungan riwayat tidak hanya Gestasional Pada Ibu dengan kejadian bantul Yogyakarta keluarga diabetes melitus wanita yang Hamil Di Kabupaten diabetes melitus Sampel : jumlah sampel dengan kejadian DMG pada sedang hamil Bantul Yogyakarta gestasional pada ibu 186 ibu hamil dengan ibu hamil memiliki nilai p- 3. Analisis data hamil di Kabupaten usia kehamilan 24-28 value 0,738 dan tidak ada hingga Bantul Yogyakarta. minggu. hubungan antara paritas multivariate Variabel Dependen : dengan kejadian DMG pada 4. Variabel Kejadian Diabetes ibu hamil memiliki nilai p- Independen Gestasioanal pada Ibu value 0,909. yaitu, Hamil riwayat Variabel Independen : keluarga , Riwayat keluarga dan hipertensi paritas dan obesitas. Analisis Data : analisis univariat dan bivariate. Hubungan Status IMT Nurwa Nurwah Untuk mengetahui Studi : Cross Sectional Tidak ditemukan hubungan 1. Lokasi Sebelum Hamil Dan hubungan antara Populasi : Wanita hamil bermakna antara IMT Penelitian Pertambahan Berat status IMT sebelum yang ada di 13 wilayah prahamil (p=0,261) dan 2. Variabel Badan Selama hamil dan kerja Puskesmas di pertambahan berat badan Independen Kehamilan Dengan pertambahan berat Kabupaten Bantul kehamilan (p=0,327) ditambah Kejadian Diabetes badan selama Sampel : 186 subjek ibu dengan kejadian diabetes riwayat Melitus Gestasional kehamilan dengan hamil dengan usia melitus gestasional. keluarga Di Kabupaten Bantul kejadian diabetes kehamilan 0-12 minggu dengan DM Yogyakarta melitus gestasional pada trimester I dengan dan memiliki pada ibu hamil di hasil pemeriksaan Gula hipertensi Kabupaten Bantul Darah Puasa (GDP) < serta Daerah Istimewa 126 mg/dl dan hasil obesitas Yogyakarta. pemeriksaan TTGO ≤ 3. Analisis data 140 mg/dl, serta bersedia hingga mengikuti penelitian analisis (informed consent) multivariate. Variabel Dependen : Kejadian Diabetes Gestasioanal pada Ibu Hamil Variabel Independen : IMT dan pertambahan berat badan ibu selama kehamilan, Analisis Data : analisis univariat dan bivariate (Chi-Square).