Anda di halaman 1dari 9

Dasar Ilmu Biomedik

“TOKSIKOLOGI”
E2
DISUSUN OLEH: KELOMPOK 4
ID
SL 1. Umi Qona'ah Sani (10011181823036)
2. Fadhilah Novianti (10011181823039)
3. Puteri Wulandari (10011181823043)
4. Nurlianti (10011181823181)
5. Reka Utari (10011181823194)
6. Cristina Natalia Stephani (10011281823095)
7. Arifah Sofriani Yusma (10011281823100)
8. Tega Indah Suryani (10011281823182)
9. Dinda Erizky Prayogi (10011381823154)
10. Rosalinda (10011381823159)
11. Tri Kurniawan (10011381823160)

int
12. Ayu Lestari (10011381823169)

Po
er
13. Suci Shiyam Sari (10011381823170)

w
Po
14. Dinda Dwi Lestari (10011381823174)

of
er
15. Cindi Oktaviani (10011381823176)

ow
eP
Th
E3
DEFINISI
ID
toksikologi, toksisitas, dan toksik
SL

TOKSIKOLOGI TOKSISITAS TOKSIK

Toksikologi dapat didefinisikan Toksisitas merupakan istilah dalam Toksik berarti bahan kimia yang
sebagai kajian tentang hakikat toksikologi yang didefinisikan dapat menyebabkan bahaya
dan mekanisme efek berbahaya sebagai kemampuan bahan kimia terhadap kesehatan manusia atau
(efek toksik) berbagai bahan untuk menyebabkan menyebabkan kematian apabila
kimia terhadap makhluk hidup kerusakan/injuri. Istilah toksisitas terserap ke dalam tubuh karena
dan sistem biologik lainnya, merupakan istilah kualitatif, tertelan, lewat pernafasan atau
atau Toksikologi adalah  ilmu artinya terjadi atau tidak kontak lewat kulit.

int
yang menetapkan  batas aman terjadinya kerusakan tergantung

Po
dari bahan kimia (Casarett and pada jumlah unsur kimia yang

er
w
Doulls, 1995) terabsopsi.

Po
of
er
ow
eP
Th
E4
JENIS-JENIS TOKSIKOLOGI
ID
SL
Toksikologi
Deskriptif Ekotoksikologi

Toksikologi Toksikologi Toksikologi Toksikologi


Forensik Mekanistik Klinik Kerja

int
Po
erw
Toksikologi Toksikologi

Po
Regulatif Lingkungan

of
er
ow
eP
Th
E5
KLASIFIKASI BAHAN TOKSIK
ID
SL
Bahan toksik dapat diklasifikasikan berdasarkan:
1.Organ tujuan, misalnya ginjal, hati, dan sistem hematopoitik
2. Penggunaan, misalnya pestisida, pelarut, dan food additive
3. Sumber, misalnya tumbuhan atau hewan
4. Efek yang ditimbulkan, misalnya kanker dan mutasi
5. Bentuk fisik, misalnya gas, cair, dan debu
6. Label kegunaan, misalnya bahan peledak dan oksidator
7. Susunan kimia, misalnya amino aromatis, halogen, dan

int
hidrokarbon

Po
8. Potensi racun, misalnya organofosfat lebih toksik daripada

erw
Po
karbamat

of
er
ow
eP
Th
SUMBER KLASIFIKASI BAHAN

E6
TOKSIK
ID
SL

Klasifikasi atas dasar sumber Klasifikasi atas dasar terbentuknya


1 - sumber alamiah/buatan
- sumber berbentuk titik,area, dan bergerak
4 pencemar/xenobiotik
- pencemar primer
- sumber domestik, komersial, dan industri - pencemar sekunder
- pencemar tersier

Klasifikasi atas dasar wujud Klasifikasi atas dasar efek


2 - wujud bersifat padat, cair, dan gas 5 kesehatan
fibrosis, granuloma, demam, asfiksia, alergi,
- ukuran pencemar, bentu, densitas, serta
kanker. mutan, cacat bawaan. dan keracunan
komposisi kimiawi dan fisika
sistemik.

int
Klasifikasi atas dasar sifat kimia- Klasifikasi atas dasar kerusakan/

Po
3 6

er
fisika organ target

w
- korosif- eksplosif

Po
hepatotoksik, nefrotoksik, neurotoksik,
- radioaktif - reaktif

of
hermatoksik, dan pheumotoksik.
- evaporatif

er
Klasifikasi atas dasar hidup/matinya racun

ow
7

eP
- biotis

Th
- abiotis
E7
FAKTOR-FAKTOR TOKSIKOLOGI
ID
SL
Faktor Faktor intrinsik
intrinsik makhluk hidup
racun

Faktor Kondisi Keadaan Keadaan


kimia pemejaan fisiologi patologi

int
Po
erw
Po
of
er
ow
eP
Th
E8
DAMPAK TOKSIK DALAM TUBUH
ID
SL
Limbah industri baik berupa gas, cair maupun padat umumnya termasuk
kategori atau dengan sifat limbah B3. Limbah bahan berbahaya dan
beracun (B3) yang sangat ditakuti adalah limbah dari industri kimia. Limbah
dari industri kima pada umumnya mengandung berbagai macam unsur
logam berat yang mempunyai sifat akumulatif dan beracun (toxic) sehingga
berbahaya bagi kesehatan manusia.
Limbah B3 dari kegiatan industri yang terbuang ke lingkungan akhirnya
akan berdampak pada kesehatan manusia. Dampak itu dapat langsung dari
sumber ke manusia, misalnya meminum air yang terkontaminasi atau
melalui rantai makanan, seperti memakan ikan yang telah menggandakan

int
Po
(biological magnification) pencemar karena memakan mangsa yang

erw
tercemar.

Po
of
er
ow
eP
Th
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai