Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR KERJA MAHASISWA

CIRI MORFOLOGI BUNGA

Nama Kelompok 2 :

- Elisabeth Anggelika Nahampun (4203141009)


- Dewi Asdini (4103141043)
- Mega Herpita Sirait (4203341010)
- Emi Elisa Bancin (4203341039)

Kelas : PSPB 20 D

Mata Kuliah : Morfologi Tumbuhan

Dosen Pengampu : Drs. Nusyirwan, M.S.

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
A. JUDUL : CIRI MORFOLOGI BUNGA (1)

B. TUJUAN

NO TUJUAN
1 Mengamati dan mengenal bagian-bagian bunga pada tumbuhan berbunga tunggal
(planta uniflora) dan berbunga banyak (planta multiflora).
2 Mengamati dan mengenal bagian-bagian bunga terpencar (flores sparsa) dan bunga
majemuk (inflorescentia).
3 Mengamati kelamin bunga.

C. ALAT DAN BAHAN

1. Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosasinensis)


2. Bunga Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima)
3. Bunga Matahari (Helianthus annus)
4. Bunga Sikejut (Mimosa pudica)
5. Bunga Bougenvil (Bougenvil sp.)
6. Bunga Pepaya (Carica papaya)
7. Bunga Terong (Solanum melongata)

D. PROSEDUR KERJA

1. Amatilah specimen, apakah termasuk planta uniflora, planta multiflora, flores


sparsa atau inflorescentia.
2. Amatilah bagian bagian bunga, hitung jumlahnya, perhatikan posisinya antara satu
bagian Bungan laina apakah berhimpit melekat, berhimpit tidak melekat, atau
bertemu bagian tepinya dan amatilah kelamin bunga
3. Deskripsikan dalam kalimat setiap jenis bunga yang spesimen
4. Inventarisasi semua ciri morfologi bunga yang di sebut di poin 1, 2 dan catat
kedalam table yang tersedia.
5. Diskusikan hasil pengamatan tersebut dalam kelompok.
6. Buatlah catatan ciri-ciri morfologi bunga yang tersebut di atas dalam bentuk peta
konsep
7. Komunikasikan hasil pengamatan pada saat response.
8. Buatlah kesimpulan.
E. LAPORAN LKM

1. Data Hasil Pengamatan

Uniflora/multiflora/flo Perhiasan Bunga


No Spesies rasparsi/infloresentia Jumla Posisi Bagian- Keterangan Lain
h Bagian Bunga
1 Bunga Uniflora 10 Terletak pada Termasuk bunga yang
Kembang ketiak daun lengkap. Karena memiliki
Sepatu mahkota, kelopak dan
(Hibiscus kelamin bunga yang lengkap
rosasinensis) Bunganya memiliki warna
merah terang, pink, atau
warna-warna cerah lainnya,
dengan 5 buah daun kelopak
dan beberapa mahkota bunga
yang lembut dengan tangkai
putik yang menjulur keluar
mahkota.
2 Bunga Uniflora 10 Terletak pada Termasuk bunga yang
Kembang ujung batang lengkap. Karena memiliki
Merak mahkota, kelopak dan
(Caesalpinia kelamin bunga yang lengkap.
pulcherrima) Bunga kembang merak
memiliki bunga sangat
menyolok oranye dan merah.
3 Bunga Multiflora 3 Terletak pada Termasuk bunga majemuk
Matahari ujung batang yang tidak terbatas, yakni
(Helianthus bunga yang ibu tangkainya
annus) tidak bercabang. Kelopak
bunga nya juga berlapis-
lapis.
4 Bunga Sikejut Infloresentia 3-4 Terletak pada Bunganya memiliki bagian
(Mimosa ketiak daun seperti benang yang halus
pudica) dan memiliki warna yang
cerah.
5 Bunga Multiflora 4 Terletak pada Bunga Bogenvil memiliki
Bougenvil ketiak daun warna yang cerah dan
(Bougenvil sp.) beraneka ragam warna,
contohnya pink, ungu,
orange dan putih.
6 Bunga Pepaya Planta Uniflora 4 Terletak pada Bunga pepaya (Carica
(Carica ketiak daun papaya) terdiri dari bunga
papaya) jantan dan betina yang
berfungsi sebagai
pembuahan dalam pohon
pepaya itu sendiri. Bunga
jantan memiliki karakteristik
bunga yang berbentuk
panjang, langsing, tidak
berputik, dan menggerombol
dalam jumlah banyak.
7 Bunga Terong Multiflora 5-8 Terletak pada Bunga terung berbentuk
(Solanum ketiak daun bintang, berwarna biru atau
melongata) lembayung cerah sampai
warna yang lebih gelap.
Bunga terung tidak mekar
secara serempak dan
penyerbukan bunga dapat
terjadi secara silang atau
menyerbuk sendiri.

2. Deskripsi Bunga

 Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosasinensis)


Bunga kembang sepatu ini merupakan tanaman perdu, tahunan yang tumbuh dengan
tegak dengan ketinggian mencapai 3 meter bahkan lebih. Batang pada bunga sepatu ini bulat,
berkayu, keras dengan diameter 9 cm . batang ini memiliki warna mudah unggu dan batang
tua memiliki warna putih kotor. Daun bunga sepatu tunggal, bagian tepi tidak merata,
pangkal ujung runcing, pangkal tumpul dengan panjang mencapai 10 – 16 cm, lebar 5-11 cm
memiliki warna hijau muda, dan hijau tua.

Bunga pada tanaman ini tunggal, memiliki bentuk terompet, dan tumbuh pada ketiak
daun. Selain itu, memiliki kelopak berbentuk seperti lonceng yang berwarna kekuningan.
Bunga ini memiliki mahkota yang terdiri dari 15 – 20 daun mahkota yang berwarna merah
mudah, dengan benang sari banyak serta memiliki bentuk hampir menyerupai tabung.
Sedangkan bakal buah bunga sepatu ini memiliki ukuran kecil, bebentuk lonjong dengan
diameter mencapai 4 mm berwarna putih jika masih muda dan cokelat jika tua. Perakaran
pada bunga sepatu ini tunggang dengan warna kecoklatan, kedalaman perakaran ini
menembus tanah mencapai 45 – 60 cm bahkan lebih tergantung dengan pertumbuhan
tanaman bunga sepatu.

 Bunga Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima)


Bunga merak merupakan golongan bunga majemuk tak terbatas (inflorescentia
racemosa) yang ibu tangkainya tidak bercabang-cabang sehingga bunga langsung terdapat
pada ibu tangkainya. Bunganya berbentuk tandan (racemus), bentuk tandan yaitu bunga
bertangkai nyata yang duduk pada ibu tangkai, Cabang-cabang ini masing-masing
mendukung satu bunga pada ujungnya. Bunga terletak pada ujung batang (flos terminalis).
Bunga ini mempunyai bagian-bagian antara lain ibu tangkai bunga, tangkai bunga, mahkota
bunga, benang sari dan putik. Jumlah benang sari dua kali lipat jumlah mahkota yang
tersusun dalam lingkaran luar duduk berseling dengan mahkota, biseksual, tabung kelopak
pendek; taju 5 jauh lebih panjang daripada tabungnya, bibir bawah yang terbesar,
melengkung. Daun mahkota berwarna merah kuning, yang teratas berkuku lebih panjang,
dengan helaian lebih kecil di banding yang lain dan bentuk terompet miring. Benang sari ada
10 saling lepas satu sama lain. Tangkai sari pada pangkal berambut panjang.

 Bunga Matahari (Helianthus annus)

Bunga matahari merupakan tumbuhan terna semusim yang berasal dari Amerika


Tropik bagian utara (Meksiko), tinggi 3m sampai 5m tergantung varietasnya. [1] Daun tunggal
lebar. Batang biasanya ditumbuhi rambut kasar, tegak, jarang bercabang.
Bunga tersusun majemuk. Terdapat dua tipe bunga: bunga tepi atau bunga lidah yang
membawa satu kelopak besar berwarna kuning cerah dan steril, dan bunga tabung yang fertil
dan menghasilkan biji. Bunga tabung ini jumlahnya bisa mencapai 2000 kuntum dalam satu
tandan bunga. Penyerbukan terbuka (silang) dan dibantu oleh serangga. Pada hari yang cerah,
tandan bunga majemuk mengikuti pergerakan harian Matahari (asal nama tumbuhan ini),
yang gejalanya disebut heliotropisme. Tumbuhan mendapat keuntungan 10%
lebih fotosintesis karena pergerakan ini.
Buahnya bertipe buah kurung (achene). Buah kering berdinding agak keras dan tak
terlalu tebal ini sering disangka 'biji' bunga Matahari, karena memang tidak dapat dengan
mudah dibedakan. Biji yang sesungguhnya terletak di dalam, terlindung oleh buah yang
serupa tempurung.
 Bunga Sikejut (Mimosa pudica)

Putri malu atau


Mimosa pudica adalah perdu
pendek anggota suku polong-polongan yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat
secara cepat menutup/layu dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota
polong-polongan dapat melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi lebih cepat daripada
jenis lainnya.

 Bunga Kertas (Bougenvil sp.)

 Bunga Pepaya (Carica papaya)


Berdasarkan tipe bunganya, bagian-bagian bunga pepaya dibedakan menjadi tiga
jenis, yaitu pepaya jantan, pepaya betina dan pepaya hermafrodit. Pepaya jantan memiliki
bunga jantan yang majemuk dan tersusun menggantung pada malai. Bunganya berwarna
putih atau kuning cerah dengan mahkota berbentuk terompet dan benang sari tersusun
sempurna yang melekat pada leher tabung mahkota. Pepaya betina memiliki bunga betina
yang dapat soliter atau berada dalam karangan. Bunganya bertangkai pendek dengan mahkota
berwarna hijau kekuningan yang melekat pada bagian dasar bunga, tidak memiliki benang
sari serta mempunyai bakal buah yang besar dan sempurna. Sedangkan pepaya hermafrodit
memiliki bunga sempurna dengan benang sari dan bakal buah.

 Bunga Terong (Solanum melongata)

Akar tanaman terong adalah akar tunggang yang dangkal, banyak cabang, dan
memiliki buluh yang kasar.

Batang tanaman terong di bedakan menjadi dua macam, yaitu batang utama (batang
primer) dan percabang (batang sekunder). Dalam perkembangan batang sekunder ini akan
mempunyai percabangan baru. Batang utama merupakan penyangga berdirinya tanaman,
sedang percabangan adalah bagian tanaman yang mengeluarkan bunga. Batang utama
bentuknya persegi (angularis), sewaktu muda berwarna ungu kehijauan, setelah dewasa
menjadi ungu kehitaman.

Daun terong terdiri atas tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). Daun
seperti ini lazim disebut daun bertangkai. Tangkai daun berbentuk slindris dengan sisi agak
pipih dan menebal dibagian pangkal, panjang berkisar antara 5-8 cm. Helaian daun terdiri
dari ibu tulang daun, terdiri atas ibu tulang daun, tulang cabang dan urat-urat daun. Ibu
tulang daun merupakan perpanjangan dari tangkai daun yang makin mengecil kearah pucuk.
Lebar helaian daun 7-9 cm atau lebih sesuai varietasnya. Panjang daun antara 12-20 cm.
Bangun daun berupa belah ketupathingga oval, bagian ujung daun tumpul, pangkal daun
mruncing, dan sisi bertoreh.

Selanjutnya, Bunga terong merupakan bunga banci atau bunga berkelamin dua, dalam
satu bunga terdapat alat kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin wanita (putik). Bunga
seperti ini dinamakan bunga lengkap. Perhiasan bunga yang dimiliki adalah kelopak bunga,
mahkota bunga, dan tangkai bunga.

3. Catatan ciri morfologi bunga di atas dalam bentuk peta konsep


( Secara Umum )
( Morfologi ke-7 Bunga yang diamati )

Anda mungkin juga menyukai