Anda di halaman 1dari 5

SOAL EVALUASI

BIONUTRISI

Nama : Elisabeth Anggelika Nahampun

NIM : 4203141009

Kelas : PSPB 20 D

Mata Kuliah : Taksonomi Hewan Invertebrata

Dosen Pengampu : Dr.Masdiana Sinambela,M.Si

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
Evaluasi

1. Kasus obesitas yang terjadi karena gaya hidup saat ini mulai menjadi perhatian. Jelaskan
hubungan gaya hidup dengan obesitas.
JAWAB :
Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang mempunyai
dampak yang cukup besar. Terjadinya obesitas secara umum berkaitan dengan
keseimbangan energi di dalam tubuh yang dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari
dalam tubuh ataupun dari luar tubuh yang berkaitan dengan gaya hidup seperti perubahan
pola makan dan rendahnya aktifitas fisik yang kemudian membuat semakin banyak
penduduk golongan tertentu yang mengalami masalah gizi berlebih. 
Gaya hidup seperti perubahan pola makan dan rendahnya aktifitas fisik inilah yang
kemudian membuat semakin banyak penduduk golongan tertentu yang mengalami
masalah gizi berlebih. Pola makan yang tidak baik adalah mengonsumsi makanan tinggi
lemak, tinggi garam, tinggi gula, tetapi rendah serat dan vitamin. Makanan yang kurang
bergizi ini sering disebut dengan istilah junk food.
Orang yang kegemukan lebih responsif dibandingkan dengan berberat badan normal
terhadap isyarat lapar eksternal, seperti rasa dan bau makanan, atau saatnya waktu makan.
Orang yang gemuk cenderung makan bila ia merasa ingin makan, bukan makan pada saat
ia merasa lapar. Makan menjadi kebiasaan, bukan lagi kebutuhan.
Gaya hidup negatif dapat dilihat dari perubahan pola makan dan rendahnya aktifitas
fisik. Perubahan pola makan seperti sering mengkonsumsi gorengan, makanan dan
minuman yang manis, mie instan, ngemil, jarang mengkonsumsi sayur dan buah, jarang
sarapan pagi, dan makan tidak tepat waktu. Sedangkan aktivitas fisik yang rendah seperti
jarang olahraga, sering menonton televisi dan bermain game, dan jarang bersepeda. Hal
inilah yang di mungkinkan kemudian membuat masalah gizi berlebih (obesitas).

2. Jelaskan apa yang akan terjadi jika tubuh mendapat unsur mikronutrient yang berlebihan,
JAWAB :
3. Jelaskan mekanisme bagaimana siklus biogeokimia mempengaruhi ketersediaan nutrisi di
alam.
JAWAB :

4. Buatlah daftar menu sarapan pagi yang telah anda konsumsi selama 3 hari dalam bentuk
tabel lalu klasifikasikan berdasarkan jenis makanan yang ada. Selanjutnya lakukan
evaluasi apakah menu makanan yang anda konsumsi selama 3 hari terahir sudah termasuk
makanan sehat dan seimbang? Dilengkapi dengan analisis 4 pilar utama gizi seimbang
paparkan argument saudara.
JAWAB :

Hari/ Tanggal Pagi Siang Malam


Selasa, 21 September Nasi, sayur, ikan Nasi, sayur, ikan teri Nasi, telur, sayur
2021 teri
Rabu, 22 September Nasi, telur, buah Nasi, daging, sayur, Nasi, ikan
2021 buah
Kamis, 23 September Nasi, sayur, ikan, Nasi, daging, sayur Nasi, daging, sayur
2021 buah

Adapun Prinsip empat pilar utama gizi seimbang, yaitu:


1. Mengonsumsi aneka ragam pangan
Menu makan saya belum terdiri dari aneka ragam pangan karena, makanan yang
saya konsumsi hanya mengandung karbohidrat, protein, dan serat. Saya juga tidak
rutin memakan buah setiap hari.
2. Membiasakan perilaku hidup bersih
Kebersihan makanan di rumah saya selalu terjaga dan kami cuci tangan sebelum
makan, menjaga kebersihan tubuh, keluarga, dan lingkungan.
3. Melakukan aktifitas fisik
Dalam seminggu kemarin, aktivitas fisik yang saya lakukan termasuk aktivitas
fisik berat.
4. Memantau berat badan (BB) secara teratur untuk mempertahankan BB
normal
Berat badan saya termasuk bukan BB normal, tubuh saya tidak terlalu pendek dan
tidak terlalu tinggi juga. Tetapi, asupan makanan saya sesuai dengan aktivitas fisik
yang saya lakukan. Saya juga mengonsumsi air putih yang cukup dan menghindari
makanan yang mengandung gula dan lemak berlebih.
Jadi, menurut saya, pola makan saya selama tiga hari terakhir sudah
memenuhi prinsip 4 pilar utama gizi seimbang.

5. Rancanglah proses pembuatan pakan buatan yang dapat dimanfaatkan untuk ruminansia
JAWAB :
Pemanfaatan limbah pertanian/perkebunan yang tersedia secara lokal di
masingmasing wilayah, ditambah dengan penggunaan limbah agroindustri, merupakan
salah satu upaya dalam mengembangkan produksi pakan dengan kualitas standard dan
sekaligus murah. Pakan legkap dibuat dari bahan bahan limbah pertanian & perkebunan
sebagai sumber seratnya seperti kulit kacang tanah, jerami kedelai, tongkol jagung, pucuk
tebu dll.
Dalam pembuatan pakan lengkap diperhitungkan kandungan nutrisi dari masing–
masing bahan penyusun dan tingkat kebutuhan nutrisi dari ternak yang diberi pakan.
Komposisi nutrisi untuk penggemukan akan berbeda dengan pembibitan. Sebagai acuan
dalam memformulasikan bahan pakan dari limbah pertanian & perkebunan dan
agroindustri adalah imbangan serat kasar dan protein. Quality control yang paling aktual
dan terpercaya adalah laboratorium biologis dengan ternak di test farm. Sedangkan uji
bahan dilakukan secara fisik maupun kimiawi dan laboratorium untuk analisa proximate.
Proses Pengolahan limbah pertanian dan limbah agroindustri menjadi pakan lengkap
(complete feed ) terdiri dari :
1) Bahan dikeringkan dengan panas matahari atau menggunakan alat pengering untuk
menurunkan kadar air sampai sekitar 10- 15%
2) Perlakuan pencacahan & penghancuran bahan yang sudah kering untuk merubah
ukuran partikel dan melunakan tekstur bahan.
3) Proses pencampuran dengan menggunakan mixer horizontal dan terakhir proses
penimbangan & pengemasan.
Keterangan :
1 = Penimbangan bahan baku sesuai perbandingan formula
2 = Bahan ditumpuk merata (adonan) paling bawah komposisi terbanyak, makin keatas
makin sedikit.
3 = Penghancuran/pencacahan untuk memperkecil ukuran partikel bahan
4 = Pencampuran bahan supaya merata.
5 = Penimbangan barang jadi dengan berat tertentu (25-50 kg), packaging, dijahit dan
disimpan atau langsung didistribusikan.

Anda mungkin juga menyukai