Handout 7
Materi : Ruang Baris/Kolom
Minggu ke : 10
1 Tujuan
Mahasiswa dapat
• Menentukan suatu basis dari ruang baris/kolom matriks dan vektor baris/kolom
yang menjadi basis ruang ruang baris/kolom
• Menyatakan hubungan antara ruang baris dengan ruang kolom dan hubungan
ruang kolom dengan solusi SPL
2 Teori Ringkas
Matriks dapat dipandang juga sebagai suatu ruang vektor. Dalam hal ini, ruang yang
memuat vektor-vektor baris dan kolom dari matriks tersebut.
maka vektor-vektor
h i
b1 = a11 a12 ... a1n = (a11 , a12 , ..., a1n )
h i
b2 = a21 a22 ... a2n = (a21 , a22 , ..., a2n )
...
h i
bm = am1 am2 ... amn = (am1 , am2 , ..., amn )
...
a
1n
a2n
kn =
..
= (a1n , a2n , ..., amn )
.
amn
Cara penulisan vektornya memang ada dua yaitu dalam bentuk baris/kolom dan
dalam bentuk tupel.
Contoh 1. Misalkan
1 3 9
A=
2 3 4
Ruang Baris/Kolom 3
Dalam menentukan suaut basis bagi ruang baris/kolom suatu matriks, teoerema berikut
menjadi dasar dari meotde yang akan kita gunakan.
Teorema 1. Operasi Baris Elementer (OBE) tidak merubah ruang baris/kolom suatu
matriks.
Berdasarkan teorema tersebut, kita dapat menentukan basis dari ruang baris/kolom
matriks A dengan menganalisa MEB yang terkait dengan matriks A tersebut.
2. Basis Ruang Kolom yang berupa vektor-vektor kolom asli dari A sesuai posisi
satu utama.
Hal ini dikarenakan posisi satu utama menunjukkan kolom-kolom yang bebas
linear.
1 −1 3 0
Contoh 2. Misalkan A = 2 4 −2 .
3
−1 2 −3 2
1 0 0 −16
Dari OBE, diperoleh MEB 0 1 0 2 .
0 0 1 6
Maka, salah satu basis ruang baris A adalah vektor-vektor baris taknol
karena posisi 1 utama pada MEB, yaitu pada kolom I, II, dan III.
2. Basis Ruang Baris yang berupa vektor-vektor baris asli dari A sesuai posisi
satu utama pada MEB tersebut.
1 2 −1
1 −1 3 0
−1 3 2
Contoh 3. Untuk A = 2 3 T
4 −2 diperoleh A = .
3 4 −3
−1 2 −3 2
0 −2 2
Ruang Baris/Kolom 5
1 2 −1
0 0
1
Dari OBE terhadap AT , diperoleh MEB
.
0 0 1
0 0 0
Maka, salah satu basis ruang kolom A adalah vektor-vektor baris taknol
karena posisi 1 utama pada MEB, yaitu pada kolom I, II, dan III.
1. Basis Ruang Baris yang banyak anggotanya sama. Demikian juga basis Ruang
Kolom.
2. Basis Ruang Baris memiliki anggota yang sama banyak dengan basis Ruang
Kolom.
Karena hasil OBE terhadap A maupun AT memberikan basis yang anggotanya sama
banyak, maka kita bisa menetapkan teorema berikut.
Teorema 2. Dimensi ruang baris sama dengan dimensi ruang kolom suatu matriks
Kesamaan ini membuat kita bisa memiliki sebuah konsep yang disebut rank matriks.
Akibat 1.
rank(AT )=rank(A)
Ruang Baris/Kolom 6
Hal ini karena ruang baris A sama dengan ruang kolom matriks AT sehingga basis
ruang baris A sama dengan basis ruang kolom AT .
Akibat 2.
Jika A berukuran m × n, maka rank(A) 6 m dan rank(A) 6 n .
Atau bisa juga dikatakan rank(A) 6 min{m, n} .
Hal ini karena banyaknya anggota basis ruang baris mesti lebih kecil dari banyaknya
(vektor-vektor) baris dan anggota basis ruang kolom mesti lebih kecil dari banyaknya
(vektor-vektor) kolom matriks tersebut.
Dengan demikian, basis ruang nul dari A adalah {(−2, 2, −1, 1)} sehingga Nulitas(A)=1.
n = rank(A) + nulitas(A)
Ruang Baris/Kolom 7
1. SPL AX = B akan
2. Pada SPL AX = 0
−v + 2w + 4y + 5z = −3
3v − 7w + 2x +z =4
2v − 5w + 2x + 4y + 6z = 1
4v − 9w + 2x − 4y − 4z = 7
−1 2 0 4 5 −1 2 0 4 5 −3
3 −7 2 0 1 3 −7 2 0 1 4
diperoleh A =
dan A|B =
2 −5 2 4 6 2 −5 2 4 6 1
4 −9 2 −4 −4 4 −9 2 −4 −4 7
dengan rank(A) = 2 dan rank(A|B) = 2.
Jadi, dapat disimpulkan SPL tersebut konsisten dan banyaknya variabel utama pada
solusi umumnya adalah sebanyak n − rank(A) = 5 − 2 = 3.
Sementara untuk matriks kuadrat, pengaruh rank penuh adalah teorema berikut.
Bukti. Jika A matriks kuadrat n × n dan rank(A) = n, maka A ekivalen baris dengan
matriks identitas. Artinya, A dapat ditulis sebagai perkalian matriks-matriks elementer.
Ruang Baris/Kolom 8
3 Latihan
1. Lengkapi tabel berikut untuk ukuran matriks A yang sesuai
4×4 4×4 4×4 4×4 6×5 2×6 5×2
rank(A) 4
dim(ruang baris A) 3
dim(ruang kolom A) 2
nulitas(A) 4 4
nulitas(AT ) 2 4
2. Temukan suatu basis bagi ruang baris dan ruang kolom matriks berikut dan ten-
tukan rank dan nulitas matriks tersebut.
2 −4 6 8
2 −1 3 2
(a)
4 −5 9 10
0 −1 1 2
1 −1 5 −2 2
2 −2 −2 5 1
(b)
0 0 −12 9 −3
−1 1 7 −7 1
3. Temukan suatu basis bagi ruang baris dan ruang kolom matriks berikut yang
seluruhnya terdiri dari vektor-vektor baris/kolom dan tentukan rank dan nulitas
matriks tersebut.
Ruang Baris/Kolom 9
2 −1 1
−2 1 1
(a)
4 −2 3
−6 3 0
1 2 −1 3
(b)
−3 −6 3 −2
9 6 3 12 15
−6 4 −2 8 −10
3 −2 1 −4 5
(c)
−1 3 −5 12 −4
12 −8 4 −16 −20
2 −6 10 −4 8
1 0 0
0 a−2 2
4. Tentukan nilai a dan b agar matriks
memiliki rank satu atau
0 b−1 a+2
0 0 3
dua.
5. Pandang SPL
w + 2x + 2y − z = 2
3w + 6x + 5y =3
w + 2x + y + 2z = 4
(b) Dengan menggunakan hasil (a), tentukan hubungan antara rank(AB) den-
gan rank(A).