Anda di halaman 1dari 4

6 Peran Guru Penggerak dalam Program

Merdeka Belajar
edukasi•27 Jul 2020
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (Mendikbud) yaitu
Nadiem Anwar Makarim, telah mengemukakan konsep kurikulum baru pada akhir
tahun 2019. Konsep yang diberi nama ‘Merdeka Belajar’ ini diyakini menjadi
solusi untuk reformasi sistem pendidikan Indonesia. Melalui Merdeka Belajar,
siswa diharapkan menjadi seorang yang mandiri, berani, pintar bersosialisasi,
sopan, beradab, dan berkompetensi.

Konsep Merdeka Belajar memiliki beberapa perbedaan dengan konsep


pendidikan yang sebelumnya.
Konsep ini akan merubah sistem pengajaran yang biasanya terpaku di dalam
kelas, kini dapat memasukkan instrumen lain di luar kelas sebagai bahan ajar
seperti observasi lingkungan maupun pencarian daring. Keaktifan siswa dalam
mencari ilmu baru dari sumber yang semakin beragam diharapkan dapat
meningkatkan kualitas siswa.

Peningkatan kualitas siswa tentunya diiringi peningkatan kualitas tenaga


pendidik. Sesuai dengan motto Merdeka Belajar yang digunakan yaitu ‘Merdeka
Belajar, Guru Penggerak’, konsep ini juga menuntut inisiatif guru sebagai tangan
pertama pemberi materi dan contoh bagi murid. Menurut Pak Nadiem,
pembelajaran tidak akan pernah terjadi jika dalam prosesnya tidak ada proses
penerjemahan dari kompetensi dasar dan kurikulum yang ada oleh guru dalam
kompetensi di level apapun.

Motto Merdeka Belajar: ‘Merdeka Belajar, Guru


Penggerak’

Oleh karena itu, tepatnya pada tanggal 3 Juli 2020, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Indonesia (Kemendikbud) meluncurkan rangkaian Merdeka Belajar
yang ke lima yaitu Guru Penggerak. Melalui video yang diupload di kanal media
sosial resmi Kemendikbud RI, Pak Nadiem selaku Mendikbud menjelaskan
tujuan dari Guru Penggerak dalam konsep kurikulum buatannya.

Sebelum kita mengetahui tujuan dari Guru Penggerak, kita harus mengetahui
terlebih dahulu definisi dari Guru Penggerak itu sendiri.
Guru Penggerak : Program untuk Membentuk Pemimpin-Pemimpin Pendidikan
Indonesia

Guru Penggerak merupakan suatu program pelatihan, identifikasi, atau


pembibitan calon pemimpin-pemimpin pendidikan Indonesia di masa depan.
Program ini bertujuan untuk mencari agen-agen perubahan yang di masa depan
akan memberikan dampak besar bagi institusi pendidikan guna melahirkan
generasi penerus unggul Indonesia. Program ini sangat penting dan diharapkan
sukses agar masa depan unit pendidikan Indonesia dapat terjaga.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ketika kita ingin meningkatkan


kualitas siswa maka kita juga harus meningkatkan kualitas tenaga pendidiknya.
Tenaga pendidik atau guru menjadi tombak utama dari kegiatan belajar
mengajar. Program Guru Penggerak dapat menjadi solusi untuk meningkatkan
kemampuan para guru demi memenuhi konsep kurikulum Merdeka Belajar.

Konsep Merdeka Belajar berkaitan dengan Profil Pelajar Pancasila, dimana ada enam
aspek yang perlu diperhatikan.

Enam aspek dari Profil Pelajar Pancasila harus dimiliki oleh siswa dan guru guna
mencapai tujuan Merdeka Belajar. Hal tersebut juga menjadi alasan keberadaan
program Guru Penggerak karena pembentukannya bertujuan untuk memenuhi
enam aspek tersebut.

Enam aspek Profil Pelajar Pancasila yang dirumuskan Kemendikbud yaitu: 1)


Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, 2)
Kreatif, 3) Gotong Royong, 4) Berkebinekaan Global, 5) Bernalar Kritis, 6)
Mandiri.

Setelah mengetahui penjelasan dari Guru Penggerak kemudian timbul


pertanyaan. Jika ada Guru Penggerak, apa perbedaan peran guru yang telah
ada sekarang dan Guru Penggerak?

Guru yang Baik Belum Tentu Guru Penggerak, Tetapi Guru Penggerak Sudah Pasti
Guru yang Baik

Dalam video tersebut, Pak Nadiem menjelaskan perbedaan peran guru yang
telah ada sekarang dan Guru Penggerak. Sekilas, perbedaan keduanya tidak
begitu signifikan. Tetapi ada batasan yang jelas bahwa Guru Penggerak dituntut
memiliki kapabilitas yang lebih dari guru pada umumnya. Seorang Guru
Penggerak harus mempunyai karakteristik sebagai guru yang baik, namun guru
yang baik belum tentu adalah seorang Guru Penggerak.

Guru yang baik yaitu guru dengan kinerja baik tetapi hanya di dalam kelas saja.
Mereka mampu meningkatkan prestasi muridnya, mengajar dengan kreatif dan
inovatif, serta mengembangkan kompetensi dirinya. Sedangkan peran Guru
Penggerak tak hanya sebatas sukses dalam mengurus kelas yang diampunya.
Selain menjadi guru yang baik, Guru Penggerak juga harus memiliki kemauan
untuk memimpin, berinovasi, melakukan perubahan. Atas dasar tersebut
maka kejarcita hadir untuk mendukung para guru agar menjadi guru penggerak.

6 peran Guru Penggerak dalam program Merdeka


Belajar:

1. Mendorong Peningkatan Prestasi Akademik Murid

Peran ini merupakan peran yang dimiliki oleh kedua jenis guru, baik itu Guru
Penggerak maupun guru dengan definisi baik. Peran mendorong peningkatan
prestasi akademik murid selaras dengan tujuan Merdeka Belajar yaitu
menciptakan generasi hebat di masa yang akan datang. Peran ini juga sesuai
dengan aspek Profil Pelajar Pancasila yang mengharuskan siswa untuk bernalar
kritis dan berakhlak mulia agar prestasi akademiknya meningkat.

2. Mengajar dengan Kreatif

Guru yang baik mampu menemukan metode yang tepat dalam penyampaian
materi belajar, begitu juga Guru Penggerak. Terkadang siswa merasa jenuh
ketika bahan ajar yang dijelaskan guru hanya disampaikan dengan metode
tradisional semacam penyalinan buku teks. Melalui pengajaran dengan metode
yang kreatif, guru secara tidak langsung telah memberi contoh kepada siswa
untuk selalu berinovasi dalam mencari ilmu.

3. Mengembangkan Diri Secara Aktif

Mengembangkan diri secara aktif tak hanya menjadi sebuah keharusan untuk
siswa, tetapi berlaku juga untuk Guru Penggerak maupun guru dengan definisi
baik. Mengembangkan diri secara aktif berarti selalu berinovasi serta mampu
berusaha sendiri dalam meningkatkan kemampuan yang dimiliki. Hal ini sejalan
dengan salah satu aspek Profil Pelajar Pancasila yaitu mandiri.

4. Mendorong Tumbuh Kembang Murid Secara Holistik

Mulai dari poin ke-4 hingga ke-6 adalah peran yang hanya dimiliki oleh Guru
Penggerak. Mereka mendorong tumbuh kembang murid secara holistik mengikuti
seluruh aspek Profil Pelajar Pancasila, bukan hanya di kelasnya tetapi juga di
kelas lain. Guru Penggerak tidak terpaku dengan kurikulum yang ditentukan.
Mereka juga melihat standar pencapaian Profil Pelajar Pancasila dan
mencocokkan dengan metode pengajarannya.

5. Menjadi Pelatih (Coach/Mentor) Bagi Guru Lain untuk Pembelajaran yang Berpusat
Pada Murid

Guru Penggerak memiliki program untuk melatih potensi mentorshipdan


kepemimpinan mereka untuk mampu membantu guru-guru lain. Guru Penggerak
memiliki tempat pelatihannya berbentuk sekolah, sehingga para guru yang lulus
baru bisa menjadi Guru Penggerak. Jalur karir dari Guru Penggerak yaitu
menjadi kepala sekolah, pengawas sekolah, serta instruktur pelatihan guru.
Ketiga posisi tersebut membutuhkan skill kepemimpinan yang tinggi.

Guru Penggerak diharapkan mampu untuk melakukan perubahan di masing-


masing institusi pendidikan mereka. Dalam mewujudkannya, Kemendikbud akan
berkolaborasi dengan semua kepala dinas dan pemerintah daerah untuk
memastikan hal ini terjadi, sehingga peran Guru Penggerak dapat mencakup
seluruh wilayah Indonesia.

6. Menjadi Teladan dan Agen Transformasi Bagi Ekosistem Pendidikan

Perbedaan yang mendasar dari guru pada umumnya dan Guru Penggerak yaitu
besaran dampak yang dibuat. Guru Penggerak diharapkan menjadi teladan dan
agen perubahan di dalam ekosistem pendidikan. Mereka harus mempunyai
dampak lain selain perubahan positif di kelasnya sendiri. Guru Penggerak harus
memberikan dampak kepada guru-guru lain serta dampak kepada sekolahnya.
Mereka layaknya lilin/obor perubahan di masing-masing unit pendidikannya,
bahkan di luar unit pendidikannya.

Guru Penggerak Adalah Ujung Tombak Reformasi Pendidikan Indonesia

Pak Nadiem berpesan bahwa kepemimpinan adalah segala-galanya bagi


masing-masing unit pendidikan kita. Tanpa kepemimpinan, masing-masing unit
pendidikan yang kita miliki hanya terpaku pada penyelesaian tugas-tugas
struktural saja. Ketika kepala sekolah dan pengawas sekolah dapat berfokus
pada kualitas pembelajaran dan peningkatan kemampuan masing-masing guru di
sekolahnya, barulah transformasi pendidikan akan terjadi.

Demikian artikel mengenai 6 peran guru penggerak dalam Program Merdeka


Belajar. Ikuti blog.kejarcita.id untuk mendapatkan kumpulan artikel seputar
pendidikan jarak jauh, usaha sosial dan inovasi teknologi.

https://blog.kejarcita.id/6-peran-guru-penggerak-dalam-program-merdeka-belajar/

Anda mungkin juga menyukai