Anda di halaman 1dari 2

Usaha: Restoran makanan khas Indonesia

Jenis: Perseroan Terbatas (PT)


Alasan:
1. Modal terdiri atas saham
Pasal 31 ayat (1) Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, menyebutkan
bahwa modal PT terdiri dari seluruh nilai nominal saham. Berbeda dengan bentuk perusahaan
lainnya, modal PT dibedakan secara jelas dan rinci oleh undang-undang. Modal untuk
mendirikan PT dibedakan menjadi tiga jenis yaitu modal dasar, modal ditempatkan, dan modal
disetor. Modal dasar PT minimal adalah Rp50 juta, namun kemungkinan ada aturan lain yang
mengatur kegiatan bisnis tertentu yang dapat menentukan modal dasar lebih besar dari yang
diatur di UUPT. Menurut Pasal 33 UUPT paling sedikit 25% dari modal dasar harus ditempatkan
dan disetor penuh.
Dengan diharapkannya masuknya pendanaan dari investor, maka dipilihnya bentuk PT yang
kepemilikan perusahaannya berbentuk saham akan lebih fleksibel karena sifat yang saham yang
dapat dialihkan (transferability). Sifat dapat dialihkan itulah yang yang membuat perusahaan
mampu melakukan kegiatan bisnisnya tanpa ada gangguan ketika seandainya pemilik
perusahaan berganti.
2. Pertanggungjawaban terbatas
Adanya pemisahan harta pribadi dengan harta perusahaan. Pemilik perusahaan atau pemegang
saham hanya bertanggung jawab sebatas modal atau sahamnya di perusahaan tersebut. Jika
perusahaan mengalami kerugian, maka kewajiban pemegang saham hanya terbatas sejumlah
sahamnya atau modal yang disetorkan. Harta pribadi masing-masing pemegang saham tidak
tersentuh oleh kerugian perusahaan.
3. Lebih mudah memperoleh dana dalam jumlah besar
Bentuk PT yang berbadan hukum memberikan kepercayaan lebih bagi investor atau lembaga
keuangan yang hendak memberikan dananya. Bentuk PT yang berbadan hukum menjadi jelas
siapa yang dapat dimintakan pertanggungjawaban sekiranya ada permasalahan di kemudian
hari.
4. Dapat bersekutu dengan pihak asing
Dapat bersekutu antara pemilik modal Indonesia dengan pemilik modal asing dengan
penanaman modal asing (PMA).
5. Dilindungi oleh Undang-undang dan negara
Membuat perusahaan berbentuk badan hukum memiliki perlindungan oleh negara yang optimal
dibanding bentuk lainnya. Dengan adanya beberapa bidang usaha yang diwajibkan untuk
menggunakan PT sebagaimana diatur dalam undang-undang, perusahaan dalam bentuk PT telah
mendapatkan kepastian hukum dalam berbisnis. Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2011
Tentang Tata Cara Pengajuan dan Pemakaian Nama Perseroan Terbatas, ada beberapa syarat
yang ditentukan untuk mengajukan nama perusahaan berbentuk PT. Yang paling penting, nama
PT yang diajukan belum dipakai secara sah oleh PT lain. Nama PT yang sudah disetujui oleh
Kemenhumkam tidak dapat digunakan untuk berdagang oleh pihak lain sehingga tidak ada nama
yang sama. Secara otomatis PT akan terlindungi dari tindakan merugikan pihak lain mengingat
namanya yang unik dan negara memastikan tidak adanya penamaan yang sama atau mirip.
6. Proses pendirian mudah
Sebuah PT sudah sah menjadi badan hukum dan dapat melakukan tindakan hukum yang
terpisah dari pendiri/pemiliknya terhitung sejak terbitnya Surat Keputusan Persetujuan Badan
Hukum dari Kementerian Hukum dan HAM atas akta pendirian PT (SK Kemenkumham).
Proses mulai dari notaris mengajukan permohonan pengesahan akta pendirian dan anggaran
dasar PT sampai dengan terbitnya SK Kemenkumham bisa selesai hanya dalam waktu 1 hari.
Beberapa dokumen yang perlu disiapkan sebagai syarat untuk mendirikan PT adalah Identitas
dan Salinan NPWP para pendiri, fotokopi KTP dan NPWP direktur dan komisaris, fotokopi Kartu
Keluarga pendiri, dan bukti pemesanan nama PT yang sudah disetujui oleh kemenkumham dan
masih berlaku.
Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2016 tentang Perubahan Modal
Dasar Perseroan Terbatas. Dengan terbitnya peraturan pemerintah ini, besarnya modal untuk
mendirikan PT diserahkan pada kesepakatan para pendiri.
Pemerintah juga mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan
Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau yang lebih dikenal dengan Online Single
Submission (OSS). Setelah selesai mendirikan PT, yang dibutuhkan hanyalah koneksi internet
untuk mengurus izin usaha sehingga bisa lebih fokus dalam menjalankan bisnis.
7. Tidak ada Batasan waktu
Berdasarkan peraturan perundang-undangan, tidak ada batas jangka waktu hidupnya sebuah PT
di Indonesia. Yang artinya, selama PT itu masih mampu untuk beroperasi, walau pemilik atau
manajemennya sudah hengkang atau meninggal dunia, maka dapat dilanjutkan oleh pemegang
saham lainnya.

Anda mungkin juga menyukai