Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 10, issue 1

Desember, 2020,
Page 81-91

JURNAL ILMU MANAJEMEN


Published every June and December
e-ISSN: 2623-2081, p-ISSN: 2089-8177
Journal homepage: http://jurnal.um-palembang.ac.id/ilmu_manajemen

Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan kerja Dan Disiplin Kerja


Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan WFO Masa
Pandemi
Anggreany Hustia
Universitas Muhammadiyah Pelmbang
* Corresponding author e-mail: reanyhustia1012@gmail.com

ARTICLE INFO ABSTRACT

DOI: This research was conducted to determine the effect of work motivation,
10.32502/jimn.v10i1.2929 work environment, and work discipline on employee performance in
operational company as a Work From Office in the Pandemic Era of Covid
Article history: 19. This research was done because the researcher think that it was
Received: necessary to know how is the infuence among variables in Pandemic
30 November 2020 condition. Therefore, the company could prepare good human resources to
face new normal Era. The object of the research was PT.CS2 Pola Sehat
Accepted: Palembang. The researcher gave the questionnaires to 74 employees as
10 Desember 2020 the sample of the research. This research used multiple regression
analyses, stimultaneous testing and individual testing.This results of the
Available online: research conducted jointly between all the variables that illustrate that
15 Desember 2020 there was the influece of work motivation, work discipline, and work
environment on employee performance. And the results of research
individually known that there was the influence of work motivation and
work environment and work discipline toward to employee performance.
Keyword:
work motivation, work ABSTRAK
environment, work discipline,
employee performance Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja,
lingkungan kerja dan kerja disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada
perusahaan yang beroperasional secara Working From Office di masa
pandemi covid 19. Penelitian dilakukan karena peneliti menganggap perlu
mengetahui pengaruh antar variabel yang diteliti pada kondisi pandemi
sehingga perusahaan dapat menyiapkan sumber daya manusia yang baik
dalam menyambut era new baru. Objek penelitian adalah PT. CS2 Pola
Sehat Palembang. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner
kepada sampel penelitian sebanyak 73 karyawan. Dalam penelitian ini
digunakan metode analisis berbentuk kualitatif yang dikuantitatifkan dan
dianalisis menggunakan analisis regresi berganda, pengujian simultan dan
pengujian individual. Hasil penelitian yang dilakukan secara bersama-sama
antara semua variabel yang diteliti menggambarkan bahwa terdapat
pengaruh motivasi kerja, disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan. dan hasil penelitian secara individualnya diketahui
bahwa terdapat pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja dan disiplin
kerja terhadap kinerja karyawan.
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Page 81
Anggreany Hustia
Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan WFO
Masa Pandemi

Pendahuluan beroperasional dengan sistem kerja WFO


Dalam rangka meminimalisasi penyebaran adalah PT. CS2 Pola Sehat Palembang. PT.
COVID-19 di Indonesia, Presiden Indonesia CS2 Pola Sehat Palembang yang merupakan
Joko Widodo melalui konferensi pers di Istana bagian dari perusahaan Orang Tua GRUP
Bogor Jawa Barat (15 Maret 2020) yang telah berdiri pada tahun 2005, bergerak
mengimbau masyarakat untuk bekerja, produksi berbagai macam produk kebutuhan
belajar, dan beribadah di rumah. Himbauan sehari-hari seperti makanan, minuman hingga
presiden ini bagi perusahaan tren dengan nama produk perawatan diri. Beberapa pruduk yang
Working From Home (WFH) atau bekerja dari dikeluarkan seperti teh gelas, vita jelly drink,
rumah. Himbauan ini berlaku untuk semua vita pudding, adem sejuk, crystalline, dan
wilayah terutama pada daerah yang banyak tango drink.
terpapar virus covid 19 atau dikatakan berzona Pelaksanaan sistem kerja dengan cara WFO
merah. Bulan juli, saat penelitian ini yang dilakukan perusahaan dimasa pandemi
dilakukan, Palembang berada pada masa zona ini adalah sebagai salah satu cara perusahaan
merah, hal ini mengakibatkan banyak untuk tetap dapat menghasilkan produksi agar
perusahaan mengambil keputusan untuk target perusahaan dapat tercapai. PT. CS2 Pola
beroperasi secara WFH. Namun ada juga Sehat Palembang ini sendiri pada dasarnya
beberapa perusahaan yang tetap menjalankan selama tiga tahun ini telah mengalami
kegiatannya dengan beroperasi langsung penurunan pencapaian target produksi. Dan
bekerja di kantor atau working from office kekhawatiran bagi pihak manajemen bahwa
(WFO) dengan syarat memperhatikan protocol akan terjadi kembali penurunan produksi
kesehatan. Beberapa perusahaan yang tetap ditahun ini yang diakibatkan adanya pandemi
melaksanakan WFO seperti usaha kesehatan, saat ini. Berikut tabel pencapaian target
usaha bahan pangan dan perusahaan teknologi produksi PT. CS2 Pola Sehat Palembang
informasi. Salah satu perusahaan yang tetap selama 3 tahun.

Tabel 1. Data Produksi (Tahun 2017-2019)


Persentase
Tahun Target Produksi Realisasi Pencapaian Target
2017 3.350.000 3.310.000 99%
2018 3.350.000 3.209.000 95%
2019 3.350.000 3.122.000 93%
Sumber : Objek Penelitian, 2020

Dari hasil observasi yang dilakukan, tidak penyelesaian produksi akibat kurangnya
tercapainya kuantitias produksi yang pengawasan.
ditargetkan berkaitan dengan turunnya kinerja Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan
karyawan. Kinerja adalah hasil dari suatu untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan.
proses yang mengacu dan diukur selama Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai
periode waktu tertentu berdasarkan ketentuan faktor yang mempengaruhi kinerja adalah
atau kesepakatan yang telah ditetapkan faktor motivasi kerja, lingkungan kerja dan
sebelumnya (Edison et al., 2016). disiplin kerja. Hal ini didasarkan pada kondisi
Penurunan kinerja ini juga terlihat dari yang terjadi pada PT. CS2 Pola Sehat
ketidaktepatan target jangka waktu dalam Palembang.

Page 82
Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 10, issue 1
Desember, 2020,
Page 81-91
Motivasi kerja sebagai faktor pendorong perusahaan, manajemen penggunaan waktu
seseorang untuk melakukan suatu kegiatan secara efektif belum terlaksana akibat dari
tentunya sangatlah dibutuhkan terlebih lagi faktor mesin serta kesadaran dari karyawan
dimasa pandemi saat ini. Motivasi kerja di sendiri, serta masih kurangnya tanggung
PT.CS2 Pola Palembang masih terlihat kurang jawab dalam melaksanakan pekerjaan dan
menjadi perhatian manajemen. Dari segi tugas.
kebutuhan fisiologis, waktu istirahat Dari beberapa permasalahan yang terkait
karyawan sering kali terabaikan akibat dari dengan peningkatan kinerja ini maka dianggap
mesin yang sering rusak sehingga mereka perlu adanya penelitian mengenai faktor
harus bekerja disaat jam istirahat. Sedangkan motivasi kerja, faktor lingkungan kerja dan
menghadapi masa pandemi fisik harus faktor disiplin kerja guna menyelesaikan
beristirahat dengan cukup. Dari segi rasa permasalahan pada perusahaan yang tetap
aman, seringnya penggunaan mesin yang menjalankan kegiatannya secara WFO di masa
dimaksimumkan guna pencapaian target dapat pandemic ini, sehingga kinerja perusahaan
menimbulkan keselamatan karyawan dapat ditingkatkan dan tujuan perusahaan
terabaikan. Selain itu juga bekerja kondisi dapat tercapai. Selain itu juga sebagai usaha
WFO berdampak pada kecemasan dan kesiapan perusahaan dalam menyiapkan
ketakutan akan terpapar virus covid 19 karena sumber daya manusia yang efektif dan efisien
mudahnya virus ini tersebar. Dan dari segi dalam menyambut era new normal.
kebutuhan hubungan social, dampak pandemi
yang terjadi membuat harus adanya Kajian Literatur
pembatasan dalam melakukan hubungan Kinerja karyawan
sosial (social distancing), hal ini berdampak Menurut (Mangkunegara, 2003) kinerja
pada kurangnya koordinasi antar karyawan adalah pelaksanaan tanggung jawab karyawan
terkait pekerjaan. denganpencapaian hasil kerja sesuai dengan
Lingkungan kerja sebagai faktor kedua yang kualitas dan kuantitas yang ada didalam
diteliti, merupakan tempat dimana karyawan perusahaan.
melaksanakan kegiatannya. Lingkungan kerja Menurut (Rivai, 2013), “Kinerja adalah suatu
ini berkaitan dengan suasana atau kondisi di tampilan keadaan secara utuh atas perubahan
sekitar lokasi tempat bekerja, sehingga kinerja selama periode tertentu, merupakan hasil atau
karyawan akan baik jika lingkungan ini baik. prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan
Terjadinya pandemi ini membuat perusahaan operasional perusahaan dalam memanfaatkan
yang menggunakan sistem WFO harus lebih sumber-sumber daya yang dimiliki”
memperhatikan faktor ukuran ruang kerja dan Menurut (Kasmir, 2016), faktor-faktor yang
sirkulasi udara, perusahaan harus mengurangi mempengaruhi kinerja karyawan yaitu:
jumlah karyawan didalamnya karena harus kemampuan dan keahlian, pengetahuan,
menjaga social distancing serta memastikan rancangan kerja, kepribadian, motivasi kerja,
sirkulasi udaranya baik. Peralatan kerja kepemimpinan, gaya kepemimpinan, budaya
yangdiperhatikan tidak hanya permasalahan organisasi, kepuasan kerja, lingkungan kerja,
mesin namun dimasa pandemi ini sangat perlu loyalitas, komitmen, dan disiplin kerja
diperhatikan kelengkapan individu seperti Menurut (Kasmir, 2016) indikator kinerja
masker dan sarung tangan. yaitu Kualitas (Mutu), Kuantitas (Jumlah),
Faktor ketiga yang diteliti yang dapat Waktu (Jangka waktu) Penekanan Biaya
mempengaruhi kinerja karyawan adalah Pengawasan dan Hubungan antar Karyawan.
disiplin kerja. Berkaitan dengan disiplin kerja Berkaitan dengan fenomena PT.CS2 Pola
ini masih terdapat kurangnya kesadaran Palembang terindikasi bahwa yang terdapat
karyawan untuk mematuhi semua peraturan masalah adalah kuantitas, waktu, dan

Page 83
Anggreany Hustia
Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan WFO
Masa Pandemi

pengawasan. ukuran ruang kerja, Tata letak ruang kerja,


Privasi ruang kerja Kebersihan, Kebersihan,
Motivasi Suara bising, Penggunaan warna, dan
Menurut (Edy, 2009), motivasi adalah suatu Peralatan Kerja
faktor yang mendorong seseorang untuk Indikator pada penelitian ini berkaitan dengan
melakukan suatu aktivitas tertentu, oleh fenomena yang terjadi adalah sirkulasi udara,
karena itu motivasi sering kali diartikan pula ukuran ruang kerja, dan peralatan kerja.
sebagai faktor pendorong perilaku seseorang.
Menurut (Rivai, 2013) Motivasi adalah Disiplin Kerja
serangkaian sikap dan nilai-nilai yang Menurut Singodimedjo (Edi, 2009)
mempengaruhi individu untuk mencapai hal mengatakan disiplin adalah sikap kesediaan
yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan
Menurut Maslow dalam (Edi, 2009) bahwa ada menaati norma-norma peraturan yang berlaku
lima tingkatan hirearki kebutuhan, dan ini di sekitarnya.
dijadikan sebagai Indikator motivasi yaitu: Menurut pendapat (Sastrohadiwiryo, 2003)
pertama, Kebutuhan fisiologis (physiological) bahwa faktor-faktor dari disiplin kerja itu ada
yaitu kebutuhan hidup dari kematian, lima yaitu : frekuensi kehadiran, tingkat
kebutuhan ini merupakan tingkat paling dasar kewaspadaan, ketaatan pada standar kerja,
berupa kebutuhan akan makan, minum, ketaatan pada peraturan kerja, dan etika kerja
perumahan, pakaian, istirahat, dan yang harus Menurut (Hasibuan, S.P, 2014) indikator
dipenuhi oleh seseorang dalam upayanya disiplin kerja ada lima yaitu: pertama,
untuk mempertahankan diri. Kedua, Mematuhi semua peraturan perusahaan,
kebutuhan Rasa aman (safety) yaitu kebutuhan pegawai diharuskan mentaati semua peraturan
akan perlindungan diri dari ancaman, bahaya, perusahaan yang telah ditetapkan sesuai
pertentangan, dan lingkungan hidup. Ketiga, dengan aturan dan pedoman kerja agar
Kebutuhan hubungan sosial (affiliation) yaitu kenyamanan dan kelancaran dalam bekerja
kebutuhan untuk hidup bersama dengan orang dapat terbentuk. Kedua, Penggunaan waktu
lain. Keempat, kebutuhan pengakuan (esteem) secara efektif, waktu bekerja yang diberikan
yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai perusahaan diharapkan dapat dimanfaatkan
oleh orang lain. Kelima Kebutuhan aktualisasi dengan sebaik-baiknya oleh individu untuk
diri (Self actualization) yaitu kebutuan untuk mengejar target yang diberikan perusahaan
memenuhi diri sendiri secara maksimal kepada individu dengan tidak terlalu banyak
menggunkan kemampuan, keterampilan, dan membuang waktu yang ada didalam standar
potensi. pekerjaan perusahaan. Ketiga Tanggung
jawab dalam pekerjaan dan tugas, tanggung
Lingkungan kerja jawab yang diberikan kepada individu apabila
Menurut (Sedarmayanti, 2017), lingkungan tidak sesuai dengan jangka waktu yang telah
kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan ditetapkan oleh perusahaan maka pegawai
bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya telah memiliki tingkat disiplin kerja yang
di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, tinggi. Keempat Tingkat absensi, salah satu
serta pengaturan kerjanya baik sebagai tolak ukur untuk mengetahui tingkat
perseorangan maupun sebagai kelompok kedisiplinan pegawai, semakin tinggi
Menurut (Sedarmayanti, 2017) beberapa frekuensi kehadiran atau rendahnya tingkat
indikator dari lingkungan kerja yaitu: kemangkiran pegawai tersebut telah memiliki
Penerangan, Suhu udara, Sirkulasi udara, tingkat disiplin kerja yang tinggi.

Page 84
Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 10, issue 1
Desember, 2020,
Page 81-91
Dan berdasarkan fenomena maka yang Jenis penelitian yang digunakan dalam
dijadikan sebagai indicator penelitian adalah penelitian ini adalah berjenis penelitian
mematuhi peraturan perusahaan, Penggunaan asosiatif. Menurut (Sugiyono, 2017)
waktu secara efektif, Tanggung jawab dalam penelitian asosiatif yaitu untuk mengetahui
pekerjaan dan tugas, pengaruh
Metode Penelitian
motivasi kerja, lingkungan kerja dan disiplin koefisien determinasi R2. Analisis ini
kerja terhadap kinerja karyawan. PT. CS2 digunakan untuk menilai pengaruh motivasi
Pola Sehat Palembang memiliki karyawan kerja, lingkungan kerja dan disiplin kerja
berjumlah 280 karyawan namun yang terhadap kinerja karyawan PT. CS2 Pola Sehat
dijadikan sebagai sampel dengan Palembang.
menggunakan teknik Cluster Random
Sampling hanya sebanyak 74 karyawan. Persamaan Regresi Linear Berganda:
Data yang digunakan dalam penelitian ini Y= a + b1X1 + b2X2 + b2X2 + e
adalah data primer dan sekunder. Data primer Dimana :
berupa hasil dari kuesioner yang disebar Y = Kinerja Karyawan
kepada para responden, sedangkan data a = Konstanta
sekunder berupa informasi pencapaian target b1 = Koefisen Regresi Variabel Motivasi
perusahaan dan berbagai literasi yang Kerja
digunakan dalam penelitian. X1 = Motivasi Kerja
Program aplikasi SPSS digunakan dalam b2 = Koefisen Regresi Variabel lingkungan
malakukan pengujian instrumen dan analisis Kerja
data. Uji instrument yang dilakukan dalam X2 = Lingkungan Kerja
penelitian ini adalah uji validitas dan uji b3 = Koefisen Regresi Variabel Disiplin
reliabilitas. Dan metode analisis yang Kerja
digunakan dalam penelitian ini adalah metode X3 = Disiplin Kerja
analisis regresi linier berganda, uji F, uji t dan e =eror/tingkat kesalahan

Gambar 1. Model Analisis Penelitian

Motivasi Kerja
(X1)

Kinerja
Lingkungan Kerja Karyawan
(X2) (Y)

Disiplin Kerja
(X3)

Sumber: Peneliti, 2020

Hasil Dan Pembahasan dapat dikatakan valid dan layak digunakan dan
Uji instrument dapat dinilai dalam kelanjutan proses análisis
Uji instrumen ini digunakan untuk menilai penelitian. Uji validitas digunakan untuk
keabsahan dari butir-butir pernyataan disetiap mengukur sah atau valid tidaknya suatu
indikator sehingga butir pernyataan tersebut kuesioner. Menurut (Sugiyono, 2017)

Page 85
Anggreany Hustia
Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan WFO
Masa Pandemi

Validitas merupakan derajat ketetapan antara yang valid dan reliabel dan digunakan untuk
data yang terjadi pada obyek penelitian mengukur berkali-kali untuk menghasilkan
dengan data yang dapat dilaporkan oleh data yang sama (konsistensi). Dinyatakan
penelitian. Dinyatakan valid apabila nilai reliabel apabila Cornbach Alpha (α) > 0,6.
koefisien korelasi r ≥ dari 0,30. Atau jika Hasil pengujian uji validitas dan uji reliabilitas
menggunakan tabel r product moment nilai r terhadap 24 butir pernyataan pada kuesioner
hitung > dari r tabel. Dalam penelitian ini uji dinyatakan valid, hal ini dikarenakan nilai
instrumen disebar kepada 30 orang karyawan. rhitung pada semua butir pernyataan
Maka dengan signifikansi 5% diketahui dinyatakan lebih besar dari 0,361. Dan reliabel
bahwa nilai r tabel sebesar 0,361. Sedangkan dikarenakan nilai Cornbach Alpha (α) sebesar
uji reliabilitas Menurut (Sugiyono, 2017) 0,891.
digunakan untuk mendapatkan hasil penelitian

Analisis Regresi Linier Berganda


Hasil dari data analisis diperoleh sebagai berikut:

Tabel 2. Analisis regresi linier berganda


Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 2.607 1.251
Motivasi Kerja .306 .072 .335
1
Lingkungan Kerja .222 .068 .266
Disiplin Kerja .320 .062 .421
Sumber: Hasil olah data, 2020

Dari tabel 2 yang berisikan nilai koefisien- sebesar 0,222 berbentuk positif diartikan
koefisien sehingga dapat dibuat persamaan bahwa adanya pengaruh antara lingkungan
regresi sebagai berikut: kerja dengan kinerja karyawan, sebesar 0,222.
Y = 2,607 + 0,301 X1 + 0,222 X2 + 0,320 X3 Dan keempat, nilai koefisien disiplin kerja
Dari analisis regresi linier berganda tersebut sebesar 0,320 berbentuk positif diartikan
dapat diartikan sebagai berikut: Pertama, nilai bahwa adanya pengaruh antara disiplin kerja
konstanta sebesar 2,607 berbentuk positif, dengan kinerja karyawan sebesar 0,320.
diartikan bahwa jika tidak ada variabel Untuk penjelasan ketiga koefisien variabel ini
motivasi kerja, lingkungan kerja dan disiplin juga dapat didefinisikan bahwa jika koefisien
kerja atau ke tiga faktor tersebut bernilai 0 variabel motivasi kerja, lingkungan kerja atau
(nol), maka nilai kinerja karyawan tetap ada disiplin kerja naik maka kinerja karyawan
sebesar 2,607. Kedua, nilai koefisien motivasi pada perusahaan WFO dimasa pandemi (kasus
kerja sebesar 0,301 berbentuk positif diartikan pada PT. CS2 Pola Sehat Palembang) akan
bahwa adanya pengaruh antara motivasi kerja naik dan sebaliknya jika koefisien variabel
dengan kinerja karyawan sebesar 0,301. tersebut turun maka kinerja akan turun juga.
Kedua, nilai koefisien lingkungan kerja

Page 86
Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 10, issue 1
Desember, 2020,
Page 81-91

Uji Hipotesis Secara Bersama-Sama (Uji F/Simultan)


Berikut adalah hasil dari uji hipotesis secara Bersama-sama (Uji F/ Simultan):

Tabel 2. Analisis regresi linier berganda


ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Regression 441.848 3 147.283 50.635 .000b
1 Residual 203.611 70 2.909
Total 645.459 73
Sumber: Hasil olah data, 2020

Berdasarkan tabel hasil uji hipotesis secara pada tingkat sig. F sebesar 0,000 yang
bersama-sama/ simultan, dapat diartikan menjelaskan bahwa nilai ini lebih kecil dari
bahwa motivasi kerja, lingkungan kerja dan ketetapan tingkat kesalahan sebesar 5% atau
disiplin kerja yang merupakan variabel 0,05, maka ini menunjukkan bahwa hipotesis
independen berpengaruh secara bersama-sama Ho ditolak, artinya ada pengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan yang merupakan motivasi kerja, lingkungan kerja dan disiplin
variabel dependen. Hal ini dapat dilihat bahwa kerja terhadap kinerja karyawan pada
nilai Fhitung sebesar 50,635 ini lebih besar perusahaan WFO dimasa pandemi (kasus pada
jika dibandingkan dengan nilai Ftabel sebesar PT. CS2 Pola Sehat Palembang).
2,73. Kemudian diperkuat juga dengan nilai

Uji Hipotesis Secara Individual (Uji t)


Berikut adalah hasil dari uji hipotesis secara individual (Uji t):

Tabel 3. Hasil Hipotesis Secara Individual (Uji t)


Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.607 1.251 2.085 .041
Motivasi Kerja .306 .072 .335 4.269 .000
Lingkungan Kerja .222 .068 .266 3.268 .002
Disiplin Kerja .320 .062 .421 5.136 .000
Sumber: Hasil olah data, 2020

Berdasarkan tabel hasil uji hipotesis secara dijelaskan dari hasil perbandingan nilai
individual, dapat diartikan bahwa terdapat thitung lebih besar dari nilai ttabel yang
pengaruh antara motivasi kerja atau nilainya sebesar 1,993. Pertama, dari tabel di
lingkungan kerja atau disiplin kerja secara dapat bahwa thitung untuk motivasi kerja
individual terhadap kinerja karyawan pada nilainya sebesar 4,269 nilai ini lebih besar dari
perusahaan WFO dimasa pandemi (kasus pada nilai ttabel dan diperkuat dengan tingkat sig. t
PT. CS2 Pola Sehat Palembang). Hal ini sebesar 0,000 yang menjelaskan bahwa nilai

Page 87
Anggreany Hustia
Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan
WFO Masa Pandemi

ini lebih kecil dari ketetapan tingkat kesalahan pengaruh signifikan lingkungan kerja
sebesar 5% atau 0,05, maka Ho ditolak, terhadap kinerja karyawan, ketiga, thitung
artinya ada pengaruh signifikan motivasi kerja untuk disiplin kerja nilainya sebesar 5,136
terhadap kinerja karyawan. Kedua, thitung dimana nilai ini lebih besar dari nilai ttabel
untuk lingkungan kerja nilainya sebesar 3,268 serta diperkuat dengan tingkat sig. t sebesar
dimana nilai ini lebih besar dari nilai ttabel 0,000 yang menjelaskan bahwa nilai ini lebih
serta diperkuat dengan tingkat sig. t sebesar kecil dari ketetapan tingkat kesalahan sebesar
0,002 yang menjelaskan bahwa nilai ini lebih 5% atau 0,05, maka Ho ditolak, artinya ada
kecil dari ketetapan tingkat kesalahan sebesar pengaruh signifikan disiplin kerja terhadap
5% atau 0,05, maka Ho ditolak, artinya ada kinerja karyawan.

Uji Koefisien Determinasi (R2 )


Hasil analisis ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 6. Koefisien Determinasi


Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
a
1 .827 .685 .671 1.706
Sumber: Hasil olah data, 2020

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh nilai karyawan pada perusahaan WFO dimasa
Adjusted R Square (koefisien determinasi) pandemi (kasus pada PT. CS2 Pola Sehat
sebesar 0,671, artinya variabel motivasi kerja, Palembang) sebesar 67%. Sedangkan sisanya
lingkungan kerja dan disiplin kerja memilliki sebesar 33% dijelaskan oleh variabel-variabel
berkonstribusi terhadap naik turunnya kinerja lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Pembahasan
Dari hasil analisis regresi linier berganda, lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
diketahui adanya pengaruh yang positif dari pada perusahaan WFO dimasa pandemi (kasus
motivasi kerja, lingkungan kerja dan disiplin pada PT. CS2 Pola Sehat Palembang). Dan ada
kerja terhadap kinerja karyawan pada pengaruh yang signifikan disiplin kerja
perusahaan WFO dimasa pandemi (kasus pada terhadap kinerja karyawan pada perusahaan
PT. CS2 Pola Sehat Palembang). Hasil uji WFO dimasa pandemi (kasus pada PT. CS2
hipotesis secara simultan menunjukkan bahwa Pola Sehat Palembang). Kemudian pengaruh
ada pengaruh yang signifikan motivasi kerja, motivasi kerja, lingkungan kerja dan disiplin
lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap kerja terhadap kinerja ini diperkuat dari hasil
kinerja karyawan pada perusahaan WFO uji determinasi bahwa antara faktor-faktor
dimasa pandemi (kasus pada PT. CS2 Pola tersebut saling berkonstribusi sebesar 67%
Sehat Palembang). Hasil uji hipotesis secara mempengaruhi kinerja karyawan pada
individual menunjukan ada pengaruh yang perusahaan WFO dimasa pandemi (kasus pada
signifikan motivasi kerja terhadap kinerja PT. CS2 Pola Sehat Palembang). Hasil analisis
karyawan pada perusahaan WFO dimasa regresi berganda dan uji individual dari ke
pandemi (kasus pada PT. CS2 Pola Sehat ketiga faktor kinerja dapat dikatakan bahwa
Palembang). Ada pengaruh yang signifikan disiplin kerja lebih berpengaruh dibandingkan

Page 88
Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 10, issue 1
Desember, 2020,
Page 81-91
faktor lain yang diteliti. Artinya pada berperan menjaga kesehatan karyawan dimasa
perusahaan WFO dimasa pandemi (kasus pada pandemi yang menuntut setiap orang memiliki
PT. CS2 Pola Sehat Palembang) harus lebih stamina yang kuat agar tidak mudah terserang
memperhatikan faktor disiplin karyawan. virus covid 19 yang sedang menyebar.
Penjelasan dari hasil-hasil tersebut sejalan Perusahaan harus menciptakan rasa aman
dengan teori yang dinyatakan oleh (Kasmir, dengan menyiapkan fasilitas kerja yang
2016) bahwa motivasi kerja, lingkungan kerja memadai, mesin yang maksimum, serta alat-
dan disiplin kerja adalah beberapa faktor yang alat terkait protokol Kesehatan seperti
mempengaruhi kinerja karyawan. Dan dari menyiapkan beberapa tempat untuk mencuci
teori ini memperkuat hasil dari penelitian ini, tangan, menyiapkan senitizer, memastikan
bahwa faktor motivasi kerja dan disiplin kerja karyawan menggunakan masker serta
akan mempengaruhi kinerja karyawan. Selain memastikan setiap karyawan yang hadir
sejalan dengan teori, hasil penelitian ini adalah karyawan yang sehat. Melalui hal ini
menunjukkan adanya relevansi dengan hasil maka karyawan yang bekerja akan merasa
penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti aman tidak cemas ataupun takut akan
terdahulu seperti penelitan dari penelitian keselamatan dan Kesehatan mereka.
(Sidanti, 2015), (Sagita Novyanti, 2015), dan Perusahaan juga harus memperhatikan
(Hidayat et al., 2012). Ke tiga peneliti ini telah dampak adanya pembatasan hubungan social
melakukan penelitian dengan variabel yang agar pekerjaan tetap dapat terkoordinasi
sama yaitu motivasi kerja, lingkungan kerja dengan baik.
dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan, Dari hasil pengujian hipotesis terdapat
hasil penelitian mereka juga mengatakan hal pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja
yang sama bahwa secara uji simultan/ karyawan pada perusahaan WFO dimasa
bersama-sama ataupun uji individual terdapat pandemi (kasus pada PT. CS2 Pola Sehat
pengaruh atas variabel yang diteliti yaitu Palembang), maka perusahaan harus
motivasi kerja, lingkungan kerja dan disiplin memperhatikan faktor ukuran ruangan kerja,
kerja terhadap kinerja karyawan. Kesamaan sirkulasi yang baik dan memastikan
variabel yang lebih dominan juga sama seperti kelengkapan perlengkapan kerja. Melalui hal
hasil penelitian yang dilakukan oleh (Hidayat ini maka karyawan dapat merasa nyaman
et al., 2012) yang mengatakan bahwa faktor berada dalam lingkungan perkerjaan
variabel disiplin kerja mempunyai pengaruh meskipun dalam kondisi pandemi.
dominan terhadap kinerja karyawan jika Dari hasil pengujian hipotesis terdapat
dibandingkan dengan variabel faktor motivasi pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja
dan lingkungan kerja. karyawan pada perusahaan WFO dimasa
Dari hasil pengujian hipotesis terdapat pandemi (kasus pada PT. CS2 Pola Sehat
pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja Palembang), maka perusahaan harus dapat
karyawan pada perusahaan WFO dimasa menciptakan kesadaran karyawan untuk
pandemi (kasus pada PT. CS2 Pola Sehat mematuhi semua peraturan perusahaan
Palembang), hal ini memberikan gambaran dengan cara memberikan pemahaman,
bahwa dengan adanya motivasi kerja maka pengawasan dan pemberian sanksi bagi
akan memberi konstribusi dalam karyawan yang masih melanggar.
meningkatkan kinerja karyawan terlebih pada Menciptakan ketepatan dalam membuat
kondisi pandemi covid-19 yang terjadi saat manajemen penggunaan waktu secara efektif,
ini. Motivasi dapat dilakukan dengan apabila kaitan ya dengan mesin maka
memberikan kebutuhan fisiologis karyawan, perusahaan harus dapat mengantisipasi
seperti memperhatikan jam kerja dan jam permasalahan yang terjadi, dan apabila
istirahat karyawan, sehingga dapat turut kaitannya dengan personal karyawan sendiri

Page 89
Anggreany Hustia
Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan WFO
Masa Pandemi

maka pimpinan dan rekan kerja saling kerja yang nyaman dan perusahan harus lebih
mengingatkan dan saling memberi contoh mengawasi dan tegas terkait dengan disiplin
sehingga karyawan sadar pentingnya karyawan, terlebih lagi bahwa faktor disiplin
manajemen waktu. Dan jika kaiatan disiplin ini berkontribusi tinggi terkait dengan kinerja
ini dengan tanggung jawab dalam karyawan PT. CS2 Pola Sehat Palembang.
melaksanakan pekerjaan dan tugas maka
manajemen perusahaan dapat menetapkan Daftar Pustaka
sanksi apabila karyawan lalai akan tugasnya.
Dimasa pandemi juga sangat penting Edi, S. (2009). Manajemen Sumber Daya
kaitannya dengan disiplin, karyawan ataupun Manusia. In Kencana Prenada Media
pimpinan wajib menjaga kedisiplinan Group, Jakarta.
Edison, E., Anwar, Y., & Komariyah, I.
Simpulan Dan Saran (2016). Manajemen Sumber Daya
Simpulan Manusia. In Manajemen Sumber Daya
Dari hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Manusia.
CS2 Pola Sehat Palembang beberapa simpulan Edy, S. (2009). Manajemen Sumber Daya
yang dibuat mengenai kinerja karyawan pada Manusia. Jakarta: Kencana.
perusahaan WFO dimasa pandemi, yaitu: Hasibuan, S.P, M. (2014). Manajemen
pertama, ada pengaruh signifikan motivasi Sumber Daya Manusia. In Bumi Aksara
kerja, lingkungan kerja dan disiplin kerja Jakarta.
terhadap kinerja karyawan pada perusahaan Hidayat, Z., Taufiq, M., Dosen, D., Widya, S.,
WFO dimasa pandemi (kasus pada PT. CS2 Lumajang, G., Tetap, D., & Akuntansi, J.
Pola Sehat Palembang). Kedua, ada pengaruh (2012). Pengaruh Lingkungan Kerja dan
signifikan motivasi kerja terhadap kinerja Disiplin Kerja serta Motivasi Kerja
karyawan pada perusahaan WFO dimasa Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan
pandemi (kasus pada PT. CS2 Pola Sehat Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten
Palembang). Ketiga, ada pengaruh signifikan Lumajang. Jurnal Manajemen Dan
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan Kewirausahaan.
pada perusahaan WFO dimasa pandemi (kasus Kasmir . (2016). Manajemen Sumber Daya
pada PT. CS2 Pola Sehat Palembang). Manusia (Teori dan Praktik). In
Keempat, ada pengaruh signifikan disiplin Manajemen Sumber Daya Manusia
kerja terhadap kinerja karyawan pada (Teori dan Praktik).
perusahaan WFO dimasa pandemi (kasus pada Mangkunegara, A. A. A. P. (2003).
PT. CS2 Pola Sehat Palembang). Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. In Remaja Rosdakarya.
Saran https://doi.org/10.1038/cddis.2011.1
Saran yang dapat dijadikan masukan bagi Rivai, V. (2013). Manajemen Sumber Daya
perusahaan WFO dimasa pandemi yaitu pada Manusia. Manajemen Sumber Daya
PT. CS2 Pola Sehat Palembang adalah Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori
perusahaan harus dapat memberikan motivasi Ke Praktik.
kerja yang tinggi kepada para karyawan agar Sagita Novyanti, J. (2015). Pengaruh Motivasi
karyawan terdorong melakukan pekerjaannya Kerja, Lingkungan Kerja Dan Disiplin
dengan efektif tanpa ada ketakutan atau Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada
kecemasan dengan kondisi saat ini, Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah.
perusahaan harus menciptakan lingkungan Katalogis, 3(1), 105–115.

Page 90
Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 10, issue 1
Desember, 2020,
Page 81-91
Sastrohadiwiryo, S. (2003). Manajemen
Tenaga Kerja Indonesia : (Pendekatan
Administrasi dan Operasional). Jakarta :
PT. Bumi Aksara.
Sedarmayanti. (2017). Bedah Buku
Perencanaan dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia. In Perencanaan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Sidanti, H. (2015). Pengaruh lingkungan
kerja, disiplin kerja dan motivasi kerja
terhadap kinerja pegawai negeri sipil di
sekretariat dprd kabupaten madiun.
Jurnal JIBEKA.
Sugiyono. (2017). MetodePenelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: PT Alfabet. In Sugiyono.
(2017). MetodePenelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: PT
Alfabet.

Page 91

Anda mungkin juga menyukai