Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI

MENGGUNAKAN ALAT UKUR MEGGER

Oleh :
A.A.MADE OKA SAPUTRA
(41920789)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL
DENPASAR
2021
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan karunia-nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman
yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh
sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan
semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-
teman.

Denpasar, 20 Oktober 2021

A.A.MADE OKA SAPUTRA

2
BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Mengetahui besarnya tahanan isolasi dari suatu peralatan listrik merupakan hal yang penting
untuk menentukan apakah peralatan tersebut dapat dioperasikan dengan aman. Secara umum
jika akan mengoperasikan peralatan tenaga listrik seperti generator, transformator dan
motor, sebaiknya terlebih dahulu memeriksa tahanan isolasinya, tidak peduli apakah alat
tersebut baru atau lama tidak dipakai.
Untuk mengukur tahanan isolasi digunakan Megger (Mega Ohm Meter). Isolasi yang
dimaksud adalah isolasi antara bagian yang bertegangan dengan bertegangan maupun
dengan bagian yang tidak bertegangan seperti body / ground.

1.2.Rumusan Masalah
 Apa itu megger ?
 Fungsi megger ?
 Cara mengukur menggunakan megger ?

1.3.Tujuan
 Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
 Merupakan tugas dari mata kuliah pengukuran listrik
 Mengetahui apa itu megger
 Mengetahui fungsi dan pemakaian alat ukur dasar listrik yaitu megger
 Mengetahui cara mengukur menggunakan megger

1.4. Manfaat

Manfaat dari tugas makalah yang saya buat adalah untuk memberi pengetahuan kepada
para pembaca agar mengetahui megger secara mendalam.

1.5.Sistematika Pembahasan

3
Dalam pembahasan ini dimulai tentang apa itu megger, fungsi dari megger, kegunaan
megger, cara mengukur menggunakan megger.

BAB II PEMBAHASAN

1.1. Pengertian Megger


Megger adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari suatu instalasi atau
untuk mengetahui apakah penghantar dari suatu instalasi terdapat hubung langsung, apakah
antara fasa dengan fasa atau dengan nol(tanah). Dalam hal lain alat ukur ini juga dapat digunakan
pada peralatan listrik seperti mesin listrik, alat rumah tangga dan sebagainya. output dari alat
ukur ini umumnya adalah tegangan tinggi arus searah, yang diputar oleh tangan. Pengujian
tersebut dimaksudkan unruk mengetahui apakah peralatan tersebut memenuhi persyataratan
PUIL yang telah ditentukan. Megger satuannya adalah mega ohm meter.
Besar tegangan tersebut pada umumnya adalah: 500, 1.000, 2.000 atau 5.000 volt dan batas
pengukuran dapat bervariasi antara 0,02 sampai 20 meter ohm dan 5 sampai 5.000 meter ohm
dan lain-lain sesuai dengan sumber tegangan dari megger tersebut.
Dengan demikian, maka sumber tegangan megger yang dipilih tidak hanya tergantung dari batas
pengukur, akan tetapi juga terhadap tegangan kerja (sistem tegangan) dari peralatan ataupun
instansi yang akan diuji isolasinya.
Dewasa ini telah banyak pula megger yang mengeluarkan tegangan tinggi, yang didapatkannya
dari baterai sebesar 8 – 12 volt (megger dengan sistem elektronis). Megger dengan bateri
umumnya membangkitkan tegangan tinggi yang jauh lebih stabil dibanding megger dengan
generator yang diputar dengan tangan. Gambar rangkaian dasar megger adalah seperti gambar
dibawah.
Megger ini banyak digunakan petugas dalam mengukur tahanan isolasi antara lain untuk:

 Kabel instalasi pada rumah-rumah/bangunan


 Kabel tegangan rendah
 Kabel tegangan tinggi

4
2.2 Megger Test (Test Insulasi / Insulation Test)
Mengapa kita melakukan pengetesan insulation / megger test ? Test insulasi dipergunakan
untuk mengetahui kondisi konduktor di jaringan. Insulasi yang memadai diperlukan untuk
menghindari terjadinya direct contact seperti short circuit atau ground ƒault. Buruknya insulasi
jaringan bisa mengakibatkan terjadinya arus bocor dan bisa membahayakan nyawa seseorang.
Dimungkinkan juga akan menimbulkan percikan api yang bisa mengakibatkan kebakaran.
Pengetesan dilakukan dengan pengukuran tingkat kebocoran jaringan line/ phase dengan netral
dan line dengan ground. Sebelum melakukan pengetesan terlebih dahulu dilakukan pemutusan
hubungan komponen elektronik dan pilot lamp dengan jaringan. Metode pengetesan bisa
dilakukan dengan tegangan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. Batas minimum insulasi
yang bisa ditolerir untuk pengetesan dengan tegangan 500 VDC adalah 0,5 Meg Ohm
sedangkan dengan tegangan 1000 VDC adalah 1 Meg Ohm.
Insulasi menjadi salah satu penyebab utama terbakarnya sebuah motor selain masalah elektrik
dan mekanik. Sebuah motor akan mengalami penurunan tingkat insulasi karena usia pakai. Jika
insulasi motor telah mencapai antara 10 ~ 1 Meg Ohm maka perlu dilakukan preventive
maintenance. Jika insulasi dibawah 1 Meg Ohm berarti motor dalam kondisi kritis.

Rumus Perhitungan Pengukuran Insulation Test


Pengukuran tegangan Rendah: Rumus ≥ 1000. E (minimal) Contoh :
E =380 V
R isolasi = 1000 . 380
= 380.000 Ω
= 0.38 M Ω
Bila hasil pengukuran lebih dari 0.38 maka alat tersebut masih bisa dikatakan baik.
Pengukuran Tegangan Menengah dan Tinggi : Mengunakan DC Test
Rumus R isolator → Arus bocor Max = µA

Meter Tahanan Pentanahan


Biasa disebut dengan Meger Tanah atau Earth Tester, digunakan untuk mengukur tahanan
pentanahan kerangka kubikel dan pentanahan kabel. Terminal alat ukur terdiri dari 3 (tiga) buah,
1 (satu) dihubungkan dengan elektroda yang akan diukur nilai tahanan pentanahannya dan 2
(dua) dihubungkan dengan elektroda bantu yang merupakan bagian dari alat ukurnya. Ketelitian
hasil tergantung dari cukupnya energi yang ada pada baterai. Meter Tahanan Kontak biasa

5
disebut dengan Micro Ohm meter dan digunakan untuk mengukur tahanan antara terminal masuk
dan terminal keluar pada alat hubung utama kubikel. Nilai yang dihasilkan adalah dalam besaran
micro atau sepersatu juta ohm.
Dua terminal alat ukur yang dihubungkan ke terminal masuk dan keluar akan mengalirkan arus
searah dengan nilai minimal 200 Amper. Sebenarnya yang terukur pada alat ukurnya adalah
jatuh tegangan antara 2 (dua) terminal yang terhubung dengan alat ukur, tetapi kemudian
nilainya dikalibrasikan menjadi satuan micro ohm.

Bagian-Bagian umum megger:


 Papan scala
 Terminal earth, dihubungkan pada isolator atau rangkaian peralatan yang akan di tes
 Terminal line, dihubungkan pada kawat penghantar yang akan di tes
 Terminal guard, dihubungkan pada pengetesan kawat berisolasi rangkap
 Terminal bateray tes, untuk menguji kondisi bateray di dalam pengukur
Penyidik, yang terdiri dari 2 macam penyidik yaituberwarna merah untuk line dan berwarna
hitam untuk earth dan biasanya dilengkapi dengan aligator clip(penjepit buaya)

Petunjuk penggunaan:
Hubungkan kedua penyidik ke terminal yang tepat tes kondisi baterai dengan cara menyentuhkan
kedua ujung penyidik lain ke terminal tes penyidik baterai Dalam keadaan tidak digunakan ,
posisi jarum berada pada posisi tak terhingga

Pemeliharaan:
Tidak boleh kena sinar matahari langsung, Dibersihkan dari kelembaban, debu, minyak, dan
getaran
Tidak boleh melakukan pengukuran pada perangkat listrik yang tersambung dengan sumber daya
Catatan : Suatu rangkaian tahananan isolasinya bagus jika nilai pengukuran dalam Megger
melebihi 1000 kali tegangan nominal di bagi 1 juta.

2.3.Prosedur Pengukuran:

6
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melaksanakan pengukuran adalah alat yang diukur
harus bebas tegangan AC / DC atau tegangan induksi, karena tegangan tersebut akan
mempengaruhi hasil pengukuran.

Pengatur posisi awal jarum penunjuk.:

 Pengatur posisi jarum “Zero Calibrasi” pada test hubung singkat


 Check batere apakah dalam kondisi baik.
 Mekanikal zero check pada kondisi megger off, jarum penunjuk harus tepat berimpit
dengan garis skala. Bila tidak tepat, atur pointer zero (10) pada alat ukur.
Lakukan elektrikal zero check:
 Pasang kabel test pada megger terminal (1) dan (3), serta hubung singkatkan ujung yang
lain.
 Letakkan saklar pemilih (8) di posisi 500.
 Letakkan saklar pemilih skala (7) pada posisi skala 1.
 On-kan megger, jarum akan bergerak dan harus menunjuk tepat keangka nol, bila tidak
tepat atur pointer (11). Bila dengan pengaturan pointer tidak berhasil (penunjukan tidak
mencapai nol) periksa / ganti batere.
 Off-kan megger dan ulangi poin pengecekan elektrikal zero.
 Pasang kabel test ke peralatan yang diukur .
 Pilih tegangan ukur melalui saklar (8) sesuai tegangan kerja alat yang diukur.
 On-kan megger, baca tampilan pada skalanya
Bila skala 1 hasil ukur menunjuk, pindahkan ke pemilih skala 2, bila hasilnya sama pindahkan ke
skala 3, dan tunggu sampai waktu pengukuran yang ditentukan ( 0,5 – 1 menit) atau jarum
penunjuk tidak bergerak lagi.
Catat hasil ukur dan kalikan dengan factor kali alat ukur, bandingkan hasil ukur dengan standard
tahanan isolasi. Harga terendah 1 MΩ / kV.

Cara kerjanya

Penahan isolasi dipasang pada apitan A dan E. Tangkai generator D diputar dengan cepat .
Saklar P dipijat hingga jarum petunjuk menyimpang kekanan ke angka Nol. Bila kondisi ini sudah
tercapai saklar P dilepas, sambil memutar terus tangkai generator dg kecepatan yang sama.
Maka jarum akan bergerak kembali dan berhenti pada suatu harga penahan isolasi dengan
satuan M.Ohm

7
Aplikasi Megger Dalam Mengukur Instalasi Listrik.
Untuk menguji seluruh instalasi, sakelar pembatas atau pengaman lebur pada APP dibuka atau
dilepas. Hubungan penghantar nol dan penghantar pengaman dari APP dibuka pula di PHB
konsumen . pengaman lebur atau MCB di PHB semua dalam keadaan tertutup. Semua sakelar
lampu dilepas. Semua kotak kontak harus dalam keadaan bebas dari beban.
Perlengkpan elektronik dapat rusak jika mendapat tegangan uji yang tinggi. Karena itu beban ini
harus dilepaskan. Dalam jenis beban ini termasuk pula starter elektronik lampu TL.
Mengingat pada instalasi terpasang, semua lampu umumnya sudah terpasang, maka melepas
lampu merupakan pekerjaan yang merepotkan. Dalam hal ini ada kecenderungan untuk
membuka sakelar dan membiarkan lampu tetap terpasang. Cara ini tidak diperkenankan
mengingat tegangan uji dapat merusak sirkit yang peka pada perlengkapan.
Pengujian dilaksanakan seperti diperlihatkan pada gambar dibawah. Kawat bumi dihubungkan
dengan penghantar proteksi dan kawat tegangan dihubungkan dengan penghantar fase pada PHB.
Engkol megger diputarkan sehingga membangkitkan tegangan uji dan penunjuk langsung
menunjuk harga isolasi. Jika penunjukan menyatakan nilai tidak kurang dari 0,5 MW maka nilai
resistansi isolasi instalasi seluruh instalasi sudah memenuhi ketentuan.
Dalam hal instalasi besar dengan banyak sirkit akhir dan sirkit cabang, jadi terdapat banyak jalan
paralel ke bumi, mungkin saja penunjukan megger kurang dari 0,5 MW. Dalam hal ini pengujian
harus diulangi pada sebagian instalasi. Untuk bagian instalasi yang tidak turut diuji maka
pengaman lebur dan sakelar utama pada PHB dilepas atau dibuka. Pada bagian yang diuji
persyaratan minimum resistans isolasi harus dipenuhi.

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan
Megger dipergunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat-alat listrik maupun instalasi-
instalasi, output dari alat ukur ini umumnya adalah tegangan tinggi arus searah, yang diputar
oleh tangan. Megger ini banyak digunakan petugas dalam mengukur tahanan isolasi antara
lain untuk: kabel instalasi pada rumah- rumah/bangunan, kabel tegangan rendah, kabel
tegangan tinggi, transformator, OCB dan peralatan listrik lainnya. Megger satuannya adalah
mega ohm meter. Suatu rangkaian tahananan isolasinya bagus jika nilai pengukuran dalam
Megger melebihi 1000 kali tegangan nominal di bagi 1 juta. Sebelum me;akukan pengukuran
8
alat yang diukur harus bebas tegangan AC / DC atau tegangan induksi, karena tegangan
tersebut akan mempengaruhi hasil pengukuran.

3.2 Saran
Bila hendak melakukan pengukuran pentanahan ataupun pengukuran yang lainnya haruslah
melakukannya dengan prosedur yang benar dan selalu mengutamakan faktor keselamatan.
Gunakan alat dengan benar dan sesuai dengan fungsinya.

DAFTAR PUSTAKA

https://kelistrikan.htm
https://dunialistrik.co.id
https://ridwanawan.co.id

Anda mungkin juga menyukai