Anda di halaman 1dari 14

Makalah Alat Ukur Magger

( Pengukuran Tahanan Isolasi )

Dosen :

Ir . Nyoman Gede Adrama S.T.,M.T.

Oleh :

I Putu Yudhi Pramanda ( 41920813 )

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL ( UNDIKNAS )

DENPASAR 2021
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah memberi
kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
bagi pembaca.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, penulis berharap makalah ini berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak lain
yang berkepentingan.

Badung, 30 Oktober 2021

Penyusun

I Putu Yudhi Pramanda

i
Daftar Isi

Halaman Judul

Kata Penghantar ....................................................................................................................i

Daftar Isi ................................................................................................................................ii

BAB I

PENDAHULUAN ...............................................................................................................1

1.1. Latar Belakang ..............................................................................................................1


1.2. Rumusan Masalah .........................................................................................................1
1.3. Tujuan ............................................................................................................................1
1.4. Batasan Masalah ............................................................................................................2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pembahasan ....................................................................................................................3

2.2. Prinsip Kerja Magger ......................................................................................................3

2.3. Jenis – jenis Mager .........................................................................................................4

2.4. Pengukuran Tahanan Isolasi ...........................................................................................5

2.5. Prosedur Pengujian Tahanan Isolasi ...............................................................................6

2.6. Pengujian Tahanan Isolasi Pada Instalasi Listrik ...........................................................7

BAB III

Penutup ................................................................................................................................10

3.1. Kesimpulan ....................................................................................................................10

3.2. Saran ..............................................................................................................................10

Daftar Pustaka ....................................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tahanan isolasi adalah tahanan yang terdapat diantara dua kawat saluran yang
diisolasi satu sama lain atau tahanan antara satu kawat saluran dengan tanah (ground).
Tahanan isolasi merupakan hal yang harus diperhatikan saat memasang instalasi listrik
dengan menggunakan kawat tertutup, nilai tahanan isolasi dari bagian dalam ruangan yang
kering harus mempunyai nilai sekurang kurangnya 1000 Ohm per 1volt tegangan manual
Demikian pula tahanan grounding juga harus diperhatikan, karena sering diabaikan sehingga
sering berakibat fatal bagi penggunanya. Oleh karena itu cara-cara pengukurannya perlu
diketahui. Pelepasan muatan elektrostatik merupakan masalah utama pada kebanyakan
tempat kerja yang menggunakan teknologi mikro elektronik, sebagai contoh Microchips.
Pelepasan muatan elektrostatik juga sangat berbahaya untuk beberapa cabang industri,
sebagai contoh industri telekomunikasi, industri plastik dan industri pembuatan bahan
peledak. Pengisian muatan listrik lebih dari 10.000 V dapat membahayakan manusia, bahan
dan peralatan. Elektrostatik field meter digunakan untuk pengukuran pengisian muatan listrik
pada suatu obyek secara ”non kontak”. Alat ini mengukur medan elektrostatik dari suatu
obyek dalam satuan Volt, dan banyak digunakan dalam industri kontrol statik.

1.2. Rumusan Masalah


Dari latar belakang yang diutarakan sebelumnya, menyimpiulkan beberapa masalah yaitu:
- Cara pengukran tahanan isolasi
- Batas minimal tahanan isolasi
1.3. Tujuan
Adapun tujuan pembahasan pada makalah ini yaitu :
- Mengetahui cara pengukuran tahanan isolasi
- Mengetahui alat yang digunakan untuk mengukur tahanan isolasi

1.4. Batasan Masalah


1
Agar pembahasan lebih mudah di pahami dan keterbatasan pemahaman , maka membatasi
masalah hanya pada :
- Hanya mengetahui cara pengukuran

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pembahasan

Pengertian Magger

Megger adalah alat untuk mengukur besarnya nilai tahanan isolasi. Jenis megger
adalah: Megger dengan engkol sebagai pembangkit tegangan. Sumber tenaga pada megger
jenis ini berasal dari generator pembangkit tenaga listrik yang ada dalam alat ukur ini dan
untuk membangkitkannya poros megger harus diputar dengan alat penunjukan jarumnya.

Megger dengan sumber tenaga dari baterai dan alat penunjukkanya berupa jarum juga.
Salah satu contoh penggunaan dari alat ukur ini adalah untuk mengukur kemungkina
ngangguan lain adalah terjadinya hubung singkat pada belitan antar phasa, antara phasa
dengan bodi dan antar belitan pada phasa yang sama.

Megger digunakan untuk mengukur tahanan isolasi instalasi tegangan menengah


maupun tegangan rendah. Untuk instalasi tegangan menengah digunakan Megger dengan
batas ukur Mega sampai Giga Ohm dan tegangan alat ukur antara 5.000 sampai dengan
10.000Volt arus searah. Untuk instalasi tegangan rendah digunakan Megger dengan batas
ukur sampai Mega Ohm dan tegangan alat ukur antara 500 sampai 1.000 Volt arus searah.

Ketelitian hasil ukur dari Megger ditentukan oleh cukup tidaknya tegangan generator/
baterai yang dipasang pada alat ukur tsb. Dewasa ini telah banyak pula Megger yang
mengeluarkan tegangan tinggi, yang didapatkan dari baterai sebesar 8–12 volt (megger
dengan sistem elektronis). Megger degan bateri umumnya membangkitkan tegangan tinggi
yang jauh lebih stabil dibanding megger dengan generator yang diputar dengan tangan.

2.2. PRINSIP KERJA MEGGER

Prinsip pengukuran Megger sama dengan ohm meter, yaitu memberikan tegangan dari
alat ukur ke isolasi peralatan, dan karena nilai resistance isolasi ini cukup tinggi maka

3
diperlukan tegangan yang cukup tinggi pula agar arus dapat mengalir. Tegangan pengukuran
yang digunakan tergantung pada tegangan kerja dari alat yang akan diukur.

- Perbedaan Cara kerja pada mega ohm meter jenis engkolan, analog dan digital
1. Pada mega ohm meter jenis engkolan, skala telah ditetapkan serta batasan tahanan
telah di tentukan dan tegangan yang digunakan untuk mengukur tahanan isolasi pada
motor dihasilkan dari putaran engkolan sesuai aturan mega ohm meter
2. Pada mega ohm meter jenis analog, skala dapat diubah sesuai besarnya tahanan isolasi
yang akan diukur, caranya dengan mengubah selector pada meger menuju batas ukur
tahanan isolasi pada motor atau generatordan pada meeger jenis digital ini
menggunakan baterai sebagai penghasil tegangan
3. Pada mega ohm meter jenis digital, skala dapat diubah sesuai besarnya tahanan isolasi
yang akan diukur, caranya dengan mengubah selector pada meger menuju batas ukur
tahanan isolasi pada motor atau generatordan pada meeger jenis digital ini
menggunakan baterai sebagai penghasil tegangan, yang membedakan menger jenis
digital dengan engkol dan analog adalah pada hasil pembacaan pada meger apabila
pada digital hasil nilai tahanannya berupa angka langsung sedangkan pada engkol dan
analog masih menggunakan skala ukur.
Tegangan untuk mengetes isolasi dapat diubah2 tergantung pada kelas isolasi yang
digunakan seperti:

1. Tegangan DC 500 Volt untuk mengukur rangkaian tegangan rendah.


2. Tegangan DC 1000 Volt s/d DC 5000 Volt untuk mengukur rangkaian tegangan
sampai dengan 6000 Volt.

Besar tegangan tersebut pada umumnya adalah 500, 1000, 2000 atau 5000 volt

Batas pengukuran dapat bervariasi antara 0,02 sampai 20 ohm dan 5 sampai 5000 ohm dll,
sesuai dengan sumber tegangan dari megger tersebut.

Dengan demikian, maka sumber tegangan megger yang dipilih tidak hanya tergantung dari
batas pengukur, akan tetapi juga terhadap tegangan kerja (system tegangan) dari peralatan
ataupun instansi yang akan diuji isolasinya.

4
2.3. JENIS – JENIS MEGGER
Ada dua jenis magger yaitu :
- Megger dengan engkol sebagai pembangkit tegangan. Sumber tenaga pada megger
jenis ini berasal dari generator pembangkit tenaga listrik yang ada dalam alat ukur ini
dan untuk membangkitkannya poros megger harus diputar; dengan alat penunjukannya
jarum.
- Megger dengan sumber tenaga dari baterai dan alat penunjukkanya berupa jarum juga.
Megger yang mengeluarkan tegangan tinggi, yang didapatkan dari baterai sebesar 8 –
12 volt (megger dengan sistem elektronis). Megger degan baterai umumnya
membangkit kan tegangan tinggi yang jauh lebih stabil dibanding megger dengan
generator yang diputar dengan tangan.
2.4. Pengukuran Tahanan Isolasi
Pengukuran tahanan isolasi untuk perlengkapan listrik dapat menggunakan megger,
yang mana pengoperasiannya pada waktu perlengkapan rangkaian listrik tidak bekerja atau
tidak dialiri arus listrik. Secara umum bahan isolasi yang digunakan sebagai pelindung
dalam saluran listrik atau sebagai pengisolir bagian satu dengan bagian lainnya harus
memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan. Harga tahanan isolasi antara dua saluran
kawat pada peralatan listrik ditetapkan paling sedikit adalah 1000 x harga tegangan
kerjanya. Misal tegangan yang digunakan adalah 220 V, maka besarnya tahanan isolasi
minimal sebesar : 1000 x 220 = 220.000 Ohm atau 220 KOhm. Ini berarti arus yang
diizinkan di dalam tahanan isolasi 1 mA/V. Apabila hasil pengukuran nilai lebih rendah
dari syarat minimum yang sudah ditentukan, maka saluran/kawat tersebut kurang baik dan
tidak dibenarkan kalau digunakan. Waktu melakukan pengukuran tahanan isolasi gunakan
tegangan arus searah (DC) sebesar 100 V atau lebih, hal ini dimaksudkan untuk dapat
mengalirkan arus yang cukup besar dalam tahanan isolasi. Di samping untuk menentukan
besarnya tahanan isolasi, nilai tegangan ukur yang tinggi juga untuk menentukan kekuatan
bahan isolasi dari saluran yang akan digunakan. Walaupun bahan-bahan isolasi yang
digunakan cukup baik dan mempunyai tahanan isolasi yang tinggi, tetapi masih ada tempat-
tempat yang lemah lapisan isolasinya, maka perlu dilakukan pengukuran.

5
2.5. Prosedur Pengujian Tahanan Isolasi
Sebelum menggunakan alat pengujian tahanan isolasi perlu dilakukan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Melakukan pengecekan kondisi batere megger dengan menghubungkan
colokan oranye ke line dan B check (lihat gambar 3). Baterai masih dalam
kondisi baik, jika jarum menunjuk pada tanda huruf B di peraga megger .

Pengecekan kondisi bateray


megger

Bateray dalam kondisi masih baik

6
b. Meter siap digunakan, dengan menghubungkan colokan oranye ke lubang line
dan colokan hitam ke lubang earth

c. Yakinkan bahwa kawat/kabel yang akan diukur tahanan isolasinya tidak


terhubung dengan sumber tegangan (tidak berarus).
d. Hubungkan colokan oranye dan colokan hitam dengan ujung-ujung
kawat/kabel yang akan diukur tahanan isolasinya, kemudian tekan tombol
pengaktif megger dan baca penunjukkan jarum

7
2.6. Pengujian Tahanan Isolasi Pada Instalasi Listrik
Jika kawat/kabel listrik terdiri dari dua kawat saluran misal kawat fasa (P) dan
kawat netral (N), maka tahanan isolasinya adalah :
a. Antara kawat fasa (P) dengan kawat netral (N),
b. Antara kawat fasa (P) dengan tanah (G),
c. Antara kawat netral (N) dengan tanah (G).

Pada saat melakukan pengukuran tahanan isolasi antara fasa (P) dan netral (N), hal pokok
yang perlu diperhatikan adalah memutus atau membuka semua alat pemakai arus yang
terpasang secara paralel pada saluran tersebut, seperti lampu-lampu, motormotor,
voltmeter, dan sebagainya. Sebaliknya semua alat pemutus seperti : kontak, penyambung-
penyambung, dan sebagainya yang tersambung secara seri harus ditutup.

Pengujian tahanan isolasi antara fasa (P) dengan netral (N)

Di samping digunakan untuk mengetahui keadaan tahanan isolasi, juga untuk


mengetahui kebenaran sambungan yang ada pada instalasi. Jika terjadi sambungan yang
salah atau hubung singkat dapat segera diketahui dan diperbaiki. Gambar 8 dan 9 di bawah
ini mencontohkan pengujian tahanan isolasi pada instalasi listrik bangunan baru.

Pengujian tahanan isolasi antara fasa (P) dengan tanah (G)

8
Sedangkan untuk pengujian tahanan isolasi antara jaringan instalasi dengan
tanah/ground (G), hal pokok yang perlu diperhatikan adalah memasang semua alat pemakai
arus yang terpasang secara paralel pada saluran tersebut, seperti lampu-lampu, motormotor,
voltmeter, dan sebagainya. Semua alat pemutus seperti : kontak, penyambung-
penyambung, dan sebagainya yang tersambung secara seri harus ditutup.

Pengujian tahanan isolasi antara instalasi dengan tanah (G)

9
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dengan makalah ini kami dapat memahami tentang alat ukur mager ( megaOhm )
dan tujuan pengukuran tahanan isolasi untuk memeriksa status isolasi rangkaian dan
perlengkapan listrik, sebagai dasar pengendalian keselamatan. Variasi tegangan tidak akan
berpengaruh banyak terhadap harga pembacaan, karena hasilnya tidak ditentukan dari
sumber tegangan arus searah. Sumber tegangan arus searah adalah sumber tegangan tinggi,
yang dihasilkan dari pembangkit yang diputar dengan tangan. Umumnya tegangannya
adalah 100 V, 250 V, 500 V, 1000 V atau 2000 V. Sedangkan daerah pengukuran yang
efektif adalah 0,02 sampai 20 MegaOhm dan 5 sampai 5.000 MegaOhm.

3.2. Saran
Lebih baik jika mengukur tahanan isolasi dengan jarak 5th sekali, karena tahanan
isolasi dapat berkurang sering dengan berjalannya waktu dan banyak factor yg dapat
menyebabkan tahanan isolasi akan berkurang.

10
Daftar Pustaka

https://elektronika-dasar.web.id/tahanan-isolasi-pada-jaringan-listrik/

https://toaz.info/doc-viewer

http://Kelistrikan.htm

i.http://MARGIONO%20ABDIL%20BERBAGI.htm

11

Anda mungkin juga menyukai