HIPERTENSI
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat-Nyalah sehingga
makalah mengenai penyakit Hipertensi ini dapat saya selesaikan.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas
keperawatankomunitas pada programS1 Keperawatan.
saya mengerti bahwa dalam proses pembuatan dari makalah ini sangat jauh
dari kata sempurna, isi dari makalah ini pun saya yakin masih belum lengkap.
untuk itu kiranya saya memerlukan bimbingan dari Dosen sehingga makalah
ini dapat menjadi salah satu literatur dalam memahami penyakit Hipertensi.
Akhirnya besar harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Arifuddin
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II Isi
A. Definisi
B. Anatomi Fisiologi Jantung
C. Etiologi
D. Insiden
E. Patofisiologi
F. Manifestasi Klinis
G. Komplikasi
H. Tes Diagnostik
I. Penatalaksanaan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
gejala berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit
jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung.
saat ini terdapat 800 juta penderita hipertensi di seluruh dunia, 3 juta
persistem dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan darah
tinggi dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam mengobati
itu perlu juga adanya peningkatan kesehatan yang menyeluruh yang meliputi
masyarakat.
tinggi dua kali lipat disertai peningkatan angka obesitas yang dikaitkan dengan
”.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Tekanan darah normal
dianggap optimal adalah kurang dari 120 mmHg untuk tekanan sistolik
dianggap hipertensif adalah lebih dari 140 mmHg untuk sistolik dan
tekanan darah antara 120 dan 139mmHg untuk sistolik dan 80 dan 89
c. Hipertensi adalah tekanan arteri yang lebih besar daripada 140/90 mmHg
e. Hipertensi adalah tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan darah
atas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg (Smeltzer
g. Hipertensi adalah tekanan yang lebih tinggi dari 140/ 90 mmHg dan
Dongoes 2000)
Tabel 2.1.
Klasifikasi tekanan darah usia > 18 tahun
beratnya sekitar 300 g (10,6 onz). Daerah pertengahan dada antara kedua
ditempati oleh jantung yang terbungkus dalam kantung fibrosa tipis yang
atas dua kamar, atrium dan ventrikel. Dinding yang memisahkan kamar
kanan dan kiri disebut septum. Karena posisi jantung agak memutar
dalam rongga dada, maka ventrikel kanan terletak lebih ke anterior (tepat
b. Fisiologi Jantung
Darah yang terdapat di dalam jantung selalu dipompa keluar secara
jantung.
dan sistem sirkulasi umum. Pembuluh darah pada kedua sistem tersebut
terdiri dari: pembuluh darah nadi (arteri) yang mengalirkan darah dari
jantung ke jaringan sel-sel tubuh dan pembuluh darah balik (vena) yang
Pada orang normal, darah yang masuk ke jantung melalui vena cava,
keadaan normal, jumlah darah yang dapat dipompa oleh jantung sesuai
dengan jumlah darah yang masuk kembali ke jantung, sebesar 5 liter per
menitnya dan dapat meningkat pada olahraga yang berat sampai dengan
Aliran darah balik ini akan dipercepat kembali ke jantung oleh adanya
aktivitas pengisap jantung dan pompa otot. (Ibnu Masud; 2005; 1).
3. Etiologi
Berdasarkan penyebabnya, Hipertensi dibagi menjadi dua jenis yaitu :
polisetimia.
518)
4. Insiden
saat ini terdapat 800 juta penderita hipertensi di seluruh dunia, 3 juta
tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor resiko, dan 90% merupakan
hipertensi esensial.
5. Patofisiologi
terletak di pusat vasomotor, pada medulla di otak. Dari pusat vasomotor ini
bermula jaras simpatis yang berlanjut ke bawah kekorda spinalis dan keluar
6. Manifestasi Klinis
bertahun-tahun,dan berupa:
a. Sakit kepala saat terjaga, disertai mual dan muntah, akibat peningkatan
c. Cara berjalan yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat.
glomerulus.
gejala. Gejala baru muncul setelah terjadi kompl;ikasi pada ginjal, mata,
otak, atau jantung.Gejala lain yang sering adalah sakit kepala, epistaksis,
7. Komplikasi
a. Stroke dapat terjadi akibat hemoragi di otak, atau akibat embolus yang
darah.
8. Tes Diagnostik
darah perifer lengkap, kimia darah ( kalium, kreatinin, gula darah puasa,
2001; 518).
9. Penatalaksanaan
Tujuan deteksi dan penatalaksanaan hipertensi adalh menurunkan
sistolik dibawah 140 mmHg dan tekanan diastolic di bawah 90 mmHg dan
mengontrol factor resiko, Hal ini dapat dicapai melalui modifikasi gaya
memiliki satu atau lebih factor resiko yang tertera di atas, namun bukan
adalah :
a. Menurunkan berat badan bila terdapat kelebihan (indeks massa tubuh >
27).
b. Membatasi alkohol.
dalam makanan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari seluruh isi makalah ini dapat disimpulkan bahwa Hipertensi adalah
suatu jenis penyakit yang dapat menyebabkan stroke untuk otak, penyakit
jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung.
Proses penyakit lain yang dihubungkan dengan Hipertensi adalah Stroke
dapat terjadi akibat hemoragi di otak, atau akibat embolus yang terlepas dari
pembuluh selain otak yang terpajan tekanan tinggi. Infark miokard dapat
DAFTAR PUSTAKA
Achjar Henny Ayu Komang, 2010. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan
Keluarga, Cetakan I, Jakarta.
Smeltzer & Bare, dkk, 2002 ; Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8,
Volume 2, EGC, Jakarta.