PEMBAHASAN
PT. Karlita Emas merupakan perusahaan yang didirikan sejak Agustus 2003
dibawah nama PT. Karlita Erdes dan berubah nama menjadi PT. Karlita Emas pada Juli
2007. PT Karlita Emas memiliki Head Office yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta
Utara. Sedangkan untuk Workshop berlokasi di Jl. Metro Inti Purnama No 24 A, Desa
Produk PT. Karlita Emas telah dipakai di semua wilayah di Indonesia, seperti
untuk Power Plants, Light Chemical Industry, Petro-Chemistry, Mall, Factories, dan
3. Sell products with high quality at competitive prices and technically supported by
4. “Menjual produk berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif dengan teknis
Become one of the best managed companies in the Asia Pasific region with
effeciency.
keuangan.
b. Misi Perusahaan
1) To provide top quality products & services with global expertise. “Untuk
company.
perusahaan.”
Sumber: https://www.karlitaemas.com/
d. Moto 5s Perusahaan
Respect people and create an active workplace worth woring in Liability to cutomers
quality product
Ability to do the best Effectiveness in all aspect Maintain customers relations Able to
help our customers to deal with all their difficulties Service exellence for our
cutomers
“Hormati orang dan ciptakan tempat kerja aktif yang layak untuk
“Kerja sama”
e. Produk Perusahaan
1) Steel Grating
Steel Grating adalah bentukan dari besi yang berbentuk kotak- kotak
dengan jarak tertentu yang sama. Biasanya tersebut dari 2 macam profil, yaitu
plat strip atau flat bar dengan round bar atau besi ulir. Penggunaan Steel
Grating :
1. Flooring
2. Catwalk
3. Loteng
4. Tangga
5. Rak
d) Petrokimia
e) Bandara
f) Tempat parkir
2) Steel Structure
sampai menjadi bentuk salah satu jenis konstruksi yang dapat dipasang kedalam
penempatan tugas atau kewenangan seseorang yang ditetapkan oleh atasan dalam suatu
Emas.
Direktur
a. HRD adalah suatu divisi yang fokus kepada pengurusan individu didalamnya,
dalam hal perusahaan. HRD juga wajib memfasilitasi kegiatan yang tujuannya
HRD juga bertugas untuk membuat SOP, job deskripsi karyawan, dan training
2. Purchasing :
3. Sales :
menjual produknya kepada para pembeli. Sales juga bertugas dalam penyusunan
strategi pemasaran, mencari mitra kerja, menjamin kepuasan pelanggan karena sales
sehingga gambar tersebut dapat dengan jelas dan mudah dimengerti oleh orang
5. Production :
a. Staff Produksi adalah divisi yang bertugas dalam melakukan proses produksi,
b. Quality Control adalah divisi yang bertugas dalam pengecekan kualitas dari
barang yang di produksi maupun material / barang yang dibeli oleh divisi
purchasing, apakah sudah memenuhi standar yang telah ditentukan atau tidak.
c. MTC adalah divisi yang bertugas untuk memperbaiki dan melakukan perawatan
a. PPIC adalah divisi yang mengantur, membuat rencana serta mengontrol proses
produksi.
pengiriman,mengelola gudang.
3.1.2. Kegiatan Perusahaan
material dan fungsi biaya dalam perusahaan. Purchasing menentukan perencanaan dalam
pengadaan material dan hubungan antara tahapan-tahapan dalam siklus proses produksi
supplier. Pada manajemen biaya dalam departemen purchasing, proses yang digunakan
dalam harga pembelian, perhitungan rate biaya proses, perhitungan harga pembelian, dan
metode yang digunakan dalam penghematan biaya material. (Supriyanto & Masruchah,
2000)
lokal dan Purchasing Impor. Selama kegiatan magang industri, penulis ditempatkan pada
bagian purchasing impor yakni bagian pengadaan material yang dibutuhkan dalam
proses produksi yang diperoleh dari luar negeri. Kegiatan yang dilakukan pada divisi ini
adalah :
Purchase Order (PO) adalah bukti tertulis dari pembeli kepada penjual yang
secara rinci mengenai barang yang akan dibeli. (Fadila & Oktivasari, 2015).
dalam melakukan proses bisnis. Kegiatan yang dilakukan tahap pertama pada divisi
ini adalah membuat Purchase Order Impor atau biasa disingkat dengan PO Impor.
Proforma Invoice dari pihak Importir. Pembuatan PO Impor pada PT Karlita Emas
memakai sistem yakni Intacs. Di dalam PO Impor yang dimuat adalah sebagai
berikut :
a. Nama Eksportir
b. Lokasi gudang
c. Jenis Pembayaran
e. Item Barang
f. Jumlah Barang
Gambar
Sumber : PT Karlita Emas3. 5 Purchase Order Impor
2. Pelacakan Dokumen Impor Pada Jasa Pengiriman FedEx
Purchasing Impor yakni pelacakan dokumen impor pada website jasa pengiriman
FedEx. Pihak Eksportir biasanya akan mengirimkan nomer resi setelah kurang lebih
11 hari pengiriman Proforma Invoice. Cara untuk melacak atau dikenal dengan
website FedEx, yakni www.fedex.com. Setelah menu FedEx terbuka, klik menu
pelacakan. Pada menu pelacakan, masukan nomor resi yang telah dikirimkan oleh
pihak importir di email. Setelah nomor dimasukan, akan muncul keterangan barang
yang dikirim. Apabila barang sudah dikirim, akan terlihat sudah sampai mana barang
tersebut. Kalau pun barang belum dikirim, akan terlihat pula estimasi kapan barang
akan dikirim.
Sumber : www.fedex.com
eksportir mengirimkan soft copy dari dokumen impor yang akan dikirim melalui e-
mail. Setelah menerima e-mail yang berisikan dokumen impor seperti Commercial
Dokumen-dokumen tersebut diperiksa terlebih dahulu apakah sudah sesuai dari jenis
barang, harga barang, jumlah barang, nomor b/l sudah sesuai atau belum. Jika dari
beberapa dokumen tersebut terdapat data yang salah, Purchasing Impor akan
mengirimkan kembali Soft Copy dokumen yang salah kepada pihak eksportir untuk
revisi bagian pada dokumen tersebut yang salah. Jika sudah benar, maka dokumen
рenerimааn bаrаng melаlui jаlur trаnsрortаsi dаrаt, lаut, dаn udаrа. Dengаn kаtа lаin,
рengаngkutаn mengunаkаn beberара modа trаnsрortаsi dаrаt, lаut, аtаu рun udаrа.
(Supriono, 2018).
Setelah bagian purchasing impor sudah menerima dokumen impor asli yang
dikirim via FedEx oleh pihak eksportir, langkah yang dilakukan pertama kali
mengecek apakah dokumen yang dikirim sudah benar jumlahnya sesuai yang
dikirimkan melalui email. Selain mengecek dari jumlah barang, dicek kembali isi
dari dokumen seperti nama barang, jumlah barang, tipe barang, nomor invice yang
harus sesuai dengan di Form E, dll. Apabila terdapat kesalahan, maka staff
dokumen yang salah. Apabila tidak ada kesalahan atau sudah sesuai, langkah-
a. Scan dokumen tersebut lalu email file tersebut kepada pihak Freight
Forwarding
custom clearance dengan pihak Bea Cukai. Dokumen-dokumen ini sebagai dokumen
tersebut,seperti :
a. Letter of Idemnity
Letter of Idemnity merupakan jaminan perlindungan atas kerugian atau jaminan
ganti rugi kepada perusahaan asuransi yang telah menerbitkan asuransi surety
Surat Pernyataan Keterangan Asal adalah surat yang menyatakan bahwa barang
yang diimpor benar berasal dari negara yang mengimpor barang tersebut.
clearance untuk proses pengeluaran barang yang diimpor oleh pihak Importir
beberapa dokumen, salah satunya yakni Surat Kuasa PPJK. Surat ini dibuat
e. Surat Kuasa
Surat kuasa ini menjadi bukti perusahaan menyerahkan dokumen Impor asli
yang dikirim oleh pihak Eksportir kepada pihak Importir yakni PT Karlita Emas.
Kelima dokumen tersebut akan dikirimkan oleh pihak freight forwarding dalam
bentuk soft copy melalui e-mail. Setelah bagian purchasing impor menerima e-
pada pihak freight forwarding, pihak forwarding akan mengirimkan soft copy PIB
serta struk billing DJBC guna pembayaran PIB. PIB adalah pemberitahuan atas
barang yang akan diimpor berdasarkan dokumen pelengkap pabean sesuai dengan
prinsip self assessment. (Barata, 2013). Soft Copy PIB serta struk billing DJBC akan
diberikan kepada bagian Finance guna pembayaran PIB untuk proses custom
clerance.
dilakukan oleh bagian purchasing impor adalah update jumlah barang impor yang
tersedia di gudang pada papan guna sebagai informasi untuk divisi sales dan
engineering terkait jumlah barang yang tersedia di gudang untuk dapat di jual.
d. Lalu akan muncul jumlah stok barang impor yang ada di gudang
Setelah membuka menu tersebut, tugas purchasing impor adalah update jumlah
barang impor pada papan. Tujuannya untuk mempermudah divisi engineering dan
sales untuk melihat jumlah stok yang ada. Update stok ini dilakukan setiap Jumat
pagi.
dalam pada bulan Januari, pada bulan Februari 1 kali, dan bulan Maret 1 kali.. Jika
direkap selama 3 bulan, kegiatan membuat Purchase Order Impor hanya dilakukan
selama 3 kali dalam 3 bulan. Paling banyak dilakukan 2 kali di bulan Januari
sedangkan di bulan Februari dan Maret hanya dilakukan 1 kali saja. Kegiatan Impor
ini tidak dilakukan sering. Karena biasanya perusahaan melakukan kegiatan impor
dilakukan sebanyak 3 kali pada bulan Januari, 1 kali pada bulan Februari, dan tidak
Kegiatan update stock barang impor dilakukan setiap bulan itu 5 kali. Jadi
pada bulan Januari dan Februari dilakukan 5 kali setiap bulan nya. Pada bulan Maret
hanya melakukan sebanyak 2 kali. Karena selebihnya sudah diterapkan WFH oleh
perusahaan.
4. Membuat quotation
ditempatkan pada divisi sales. Selama penempatan pada divisi sales, melakukan
kegiatan yaitu membuat quotation. Kegiatan membuat quotation pada bulan Januari
sebanyak 5 kali, di bulan Februari 4 kali, dan di bulan Maret sebanyak 6 kali.
3.2.1. Analisis Nilai Impor dan PPh Pasal 22 yang di Setor PT. Karlita Emas
Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai Tanjung Priok, adalah badan
kepabeanan dan cukai, yang berkaitan dengan lalu lintas barang yang masuk dan keluar
daerah pabean dan pemungutan bea masuk dan cukai serta pungutan negara lainnya
tanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap PPh Pasal 22 atas kegiatan impor
barang yang dilakukan oleh importir atau wajib pajak dari luar negeri dan masuk kedalam
daerah pabean dalam negeri. Dokumen pelengkap yang berhubungan dengan kegiatan
impor ini adalah pemberitahuan impor barang, packing list, invoice, dan airway bill untuk
pengangkutan lewat udara atau bill of leading untuk pengangkutan lewat laut.
Dalam mengitung pajak penghasilan pasal 22 atas impor barang maka harus
diperhatikan besanya tarif bea masuk yang akan dikenakan pada setiap barang
berdasarkan jenisnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tabel berikut ini
menunjukan sebagian tarif bea masuk menurut PT. Karlita Emas yang sering terjadi.
Sumber : PT. karlita Emas
Gambar 3. 8 PIB PT. Karlita Emas
Adapun penjelasan Tabel diatas adalah Pos yaitu kode barang secara umum,. Sub pos
yaitu kode barang yang disajikan terperinci,. Uraian barang yaitu nama barang yang
penyetoran dilaukan bersumber dari dokumen pemberitahuan impor (PIB) dimana saat
diterbitkanya PIB maka wajib pajak atau importir harus segera membayar pajak dan
menyerahkan dokumen PIB serta dokumen pelengkap paben lainnya seperti packing list,
invoice dan airway bill dalam jangka waktu 1(satu) hari. Seluruh pencatatan khsusunya
PPh Pasal 22 dilaporkan setiap bulan ke kantor wilayah. Dengan melihat pencatatan
setiap transaksi, maka Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai Tanjung Priok
Dalam melakukan perhitungan PPh Pasal 22 atas kegiatan impor barang didasarkan
pada penetapan tarif API, PT. Karlita yang menggunakan API dikenakan 2.5% dari nilai
impor. Pada dasarnya PT. Karlita Emas dalam menghitung PPh Pasal 22 Impor Barang
Tabel III.1
Untuk menghitung nilai impor dan PPh 22 yang disetor penulis menggunakan rumus:
Nilai Impor = Harga Insurance and Freight (FI) + Free On Board (FOB) +
(Bea Masuk 0% x ∑FI&FOB
1. Perhitungan Nilai Impor Barang dan PPh 22 yang di Setor PT. Karlita Emas
Tahun 2019
a. Perhitungan Nilai Impor dan PPh 22 di setor bulan Januari 2019
Pada bulan Januari 2019 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari
china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 52.950,00. Bea Masuk
yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 = Rp. 14.253
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 52.950,00
Pungutan :
= Rp. 754.696.350
= Rp. 18.867.408,75
Pada bulan Februari 2019 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari
china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 62.224,00. Bea Masuk
yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 = Rp. 14.049,00
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 62.224,00
Pungutan :
= Rp. 874.184.976
= Rp. 17.483.699,52
Pada bulan Maret 2019 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari
china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 17.581,00. Bea Masuk
yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 = Rp. 14.206,00
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 17.581,00
Pungutan :
= Rp. 6.243.892,15
Pada bulan April 2019 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari
china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 52.777,60. Bea Masuk
yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 = Rp. 14.052,00
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 52.777,60
Pungutan :
= Rp. 741.630.835,2
= Rp. 18.540.770,88
Pada bulan Mei 2019 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari china
dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 18.145,00. Bea Masuk yang
dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 = Rp. 14.330,00
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 18.145,00
Pungutan :
= Rp. 260.017.850
= Rp. 6.500.446,25
dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 16.342,80. Bea Masuk yang
dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 = Rp. 14.141,00
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 16.342,80
Pungutan :
= Rp. 231.103.534,8
= Rp. 5.777.588,37
Pada bulan Juli 2019 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari china
dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 19.650,00. Bea Masuk yang
dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 = Rp. 14.085,00
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB)US$ 19.650,00
Pungutan :
Bea Masuk 0% x US$ 19.650,00 US$ 0 +
= Rp. 276.770.250
= Rp. 6.919.256,25
Pada bulan Agustus 2019 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari
china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 40.970,00. Bea Masuk
yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 = Rp. 14.253,00
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 40.970,00
Pungutan :
= Rp. 14.598.635,25
Pada bulan September 2019 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari
china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 62.486,20. Bea Masuk
yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 = Rp. 14.235,00
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 62.486,20
Pungutan :
= Rp. 889.491.057
= Rp. 22.237.276,425
Pada bulan Oktober 2019 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari
china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 55.701,90. Bea Masuk
yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 = Rp. 14.178,00
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 55.701,90
Pungutan :
= Rp. 789.741.538,2
= Rp. 19.743.538,455
china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 34.081,11. Bea Masuk
yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 = Rp. 14.070,00
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 34.081,11
Pungutan :
= Rp. 479.521.217,7
= Rp. 11.988.030,4425
Pada bulan November 2019 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari
china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 15.795,10. Bea Masuk
yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 = Rp. 14.082,00
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 15.795,10
Pungutan :
= Rp. 222.426.598,20
= Rp. 5.560.664,955
2. Perhitungan Nilai Impor Barang dan PPh 22 yang Di Setor PT. Karlita Emas
Tahun 2020
a. Perhitungan Nilai Impor dan PPh Pasal 22 Disetor Bulan Januari 2020
Pada bulan Januari 2020 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating
dari china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 15.571,70. Bea
Masuk yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 =
Rp. 13.847,00
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 15.571,70
Pungutan :
= Rp. 215.621.329,9
= Rp. 5.390.533,2475
b. Perhitungan Nilai Impor dan PPh Pasal 22 Disetor Bulan Februari 2020
Pada bulan Februari 2020 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating
dari china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 35.512,20. Bea
Masuk yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 =
Rp. 13.699,00
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 35.512,20
Pungutan :
= Rp. 486.481.627,8
= Rp. 12.162.040,695
c. Perhitungan Nilai Impor dan PPh Pasal 22 Disetor Bulan Maret 2020
Pada bulan Maret 2020 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari
china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 29.394,00. Bea
Masuk yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 =
Rp. 14.572,00
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB)US$ 29.394,00
Pungutan :
= Rp. 428.329.368
d. Perhitungan Nilai Impor dan PPh Pasal 22 Disetor Bulan April 2020
Pada bulan April 2020 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari
china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 44.626,10. Bea
Masuk yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 =
Rp. 16.509,00
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 44.626,10
Pungutan :
= Rp. 736.732.284,9
= Rp. 18.418.307,1225
e. Perhitungan Nilai Impor dan PPh Pasal 22 Disetor Bulan Mei 2020
Pada bulan Mei 2020 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari
china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 43.819,01. Bea
Masuk yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 =
Rp. 15.044,00
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB)US$ 43.819,01
Pungutan :
= Rp. 659.213.186,44
= Rp. 16.480.329,661
Pada bulan Juni 2020 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari
china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 307.153,25. Bea
Masuk yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 =
Rp. 1.994,67
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB)US$ 307.153,25
Pungutan :
= Rp. 612.669.373,1775
= Rp. 15.316.734,3294
g. Perhitungan Nilai Impor dan PPh Pasal 22 Disetor Bulan Juli 2020
Pada bulan Juli 2020 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari
china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 46.987,00. Bea
Masuk yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 =
Rp. 14.672,00
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB)US$ 46.987,00
Pungutan :
= Rp. 689.393.264
= Rp. 17.234.831,6
h. Perhitungan Nilai Impor dan PPh Pasal 22 Disetor Bulan Agustus 2020
Pada bulan Agustus 2020 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating
dari china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 46.987,00. Bea
Masuk yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 =
Rp. 14.672,00
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB)US$ 42.542,10
Pungutan :
= Rp. 630.856.800,9
= Rp. 15.771.420,0225
2020
Pada bulan September 2020 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating
dari china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 50.701,78. Bea
Masuk yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 =
Rp. 14.817,00
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB)US$ 50.701,78
Pungutan :
= Rp. 751.248.274,26
= Rp. 18.781.206,8565
j. Perhitungan Nilai Impor dan PPh Pasal 22 Disetor Bulan Oktober 2020
Pada bulan Oktober 2020 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating
dari china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 38.707,71. Bea
Masuk yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 =
Rp. 14.746,00
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB)US$ 38.707,71
Pungutan :
38.707,71
= Rp570.783.891,66
PPh Pasal 22 yang harus dipungut = 2,5% x Rp. 570.783.891,66
= Rp. 14.269.597,2915
2020
Pada bulan November 2020 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating
dari china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 47.490,00. Bea
Masuk yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 =
Rp. 14.168,00
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB)US$ 47.490,00
Pungutan :
= Rp672.838.320
= Rp. 16.820.958
l. Perhitungan Nilai Impor dan PPh Pasal 22 Disetor Bulan Desember 2020
Pada bulan Desember 2020 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating
dari china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 72.904,00. Bea
Masuk yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 =
Rp. 14.168,00
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB)US$ 72.904,00
Pungutan :
= Rp. 1.032.903.872,00
= Rp. 25.822.596,8
a. Analisis Capaian Nilai Impor dan PPh 21 yang Disetor Bulan Januari
Tahun 2019-2020
Analisis capaian nilai impor bulan Januari Tahun 2019 sebesar US$
disebabkan karena pembelian yang terlalu sedikit pada saat tahun 2020.
Tahun 2019 sebesar Rp. 18.867.408,75 dan pada tahun 2020 sebesar Rp.
barang/bahan yang dibeli oleh PT. Karlita Emas tidak terlalu banyak
pada saat bulan Januari 2020. Namun, nilai impor dan PPh 22 nilai nya
b. Analisis Capaian Nilai Impor dan PPh 21 yang Disetor Bulan Februari
Tahun 2019-2020
Analisis capaian nilai impor bulan Februari Tahun 2019 sebesar US$
disebabkan karena pembelian yang terlalu sedikit pada saat tahun 2020.
Tahun 2019 sebesar Rp. 18.867.408,75 dan pada tahun 2020 sebesar Rp.
12.162.040,695. Artinya nilai PPh 22 yang disetor pada tahun 2020
barang/bahan yang dibeli oleh PT. Karlita Emas tidak terlalu banyak
pada saat bulan Februari 2020. Namun, nilai impor dan PPh 22 nilai nya
c. Analisis Capaian Nilai Impor dan PPh 21 yang Disetor Bulan Maret
Analisis capaian nilai impor bulan Maret Tahun 2019 sebesar US$
capaian nilai impor pada tahun 2020 mengalami peningkatan hal tersebut
tahun 2020. Sedangkan, Analisis capaian nilai PPh 22 yang disetor bulan
Maret Tahun 2019 sebesar Rp. 6.243.892,15 dan pada tahun 2020 sebesar
Rp. 10.708.234,2. Artinya nilai PPh 22 yang disetor pada bulan Maret
PT. Karlita Emas tidak terlalu banyak pada saat bulan Maret 2020.
d. Analisis Capaian Nilai Impor dan PPh 21 yang Disetor April Tahun
2019-2020
Analisis capaian nilai impor bulan April Tahun 2019 sebesar US$
Tahun 2019 sebesar Rp. 18.540.770,88 dan pada tahun 2020 sebesar Rp.
barang/bahan yang dibeli oleh PT. Karlita Emas tidak terlalu banyak
e. Analisis Capaian Nilai Impor dan PPh 21 yang Disetor Bulan Mei Tahun
2019-2020
Analisis capaian nilai impor bulan Mei Tahun 2019 sebesar US$
capaian nilai impor pada tahun 2020 mengalami peningkatan hal tersebut
tahun 2020. Sedangkan, Analisis capaian nilai PPh 22 yang disetor bulan
Januari Tahun 2019 sebesar Rp. 6.500.446,25 dan pada tahun 2020
terjadi karena banyaknya dan juga perbedaan nilai kurs setiap bulannya
oleh PT. Karlita Emas tidak terlalu banyak pada saat bulan Mei 2020.
f. Analisis Capaian Nilai Impor dan PPh 21 yang Disetor Bulan Juni Tahun
2019-2020
Analisis capaian nilai impor bulan Juli Tahun 2019 sebesar US$
yang terlalu banyak pada saat tahun 2020. Sedangkan, Analisis capaian
nilai PPh 22 yang disetor bulan Juli Tahun 2019 sebesar Rp.
5.777.588,37 dan pada tahun 2020 bulan Juni sebesar Rp. 15.316.734,32.
Artinya nilai PPh 22 yang disetor pada bulan Juni tahun 2020 mengalami
bulan Juli 2019, hal tersebut terjadi karena banyaknya dan juga
naik/turun. Barang/bahan yang dibeli oleh PT. Karlita Emas tidak terlalu
banyak pada saat bulan Juni 2020. Dan disini peneliti membandingkan
nilai impor dan PPh 22 bulan Juli 2019 dan bulan Juni 2020, di tahun
2019 bulan Juni tidak melakukan impor barang, tetapi di bulan Juli
g. Analisis Capaian Nilai Impor dan PPh 21 yang Disetor Bulan Juli Tahun
2019-2020
Analisis capaian nilai impor bulan Juli kedua Tahun 2019 sebesar US$
capaian nilai impor pada tahun 2020 mengalami penurunan. Hal tersebut
disebabkan karena pembelian yang terlalu sedikit pada saat tahun 2020.
Sedangkan, Analisis capaian nilai PPh 22 yang disetor bulan Juli kedua
Tahun 2019 sebesar Rp. 6.919.256,25 dan pada tahun 2020 sebesar Rp.
17.234.831,6. Artinya nilai PPh 22 yang disetor pada bulan Juni tahun
2020 mengalami peningkatan angka nilai impor dan PPh 22 yang disetor
PT. Karlita Emas tidak terlalu banyak pada saat bulan Juli 2020.
h. Analisis Capaian Nilai Impor dan PPh 21 yang Disetor Bulan Agustus
Tahun 2019-2020
Analisis capaian nilai impor bulan Januari Tahun 2019 sebesar US$
capaian nilai impor pada tahun 2020 mengalami peningkatan hal tersebut
tahun 2020. Sedangkan, Analisis capaian nilai PPh 22 yang disetor bulan
Agustus Tahun 2019 sebesar Rp. 14.598.635,25 dan pada bulan Agustus
tahun 2020 sebesar Rp. 15.771.420,02. Artinya nilai PPh 22 yang disetor
impor dan PPh 22 yang disetor dibandingkan bulan Agustus tahun 2019,
hal tersebut terjadi karena banyaknya dan juga perbedaan nilai kurs setiap
yang dibeli oleh PT. Karlita Emas tidak terlalu banyak pada saat bulan
Agustus 2020.
i. Analisis Capaian Nilai Impor dan PPh 21 yang Disetor Bulan September
Tahun 2019-2020
Analisis capaian nilai impor bulan September Tahun 2019 sebesar US$
disebabkan karena pembelian yang terlalu sedikit pada saat tahun 2020.
Tahun 2019 sebesar Rp.22.237.276,42 dan pada tahun 2020 sebesar Rp.
barang/bahan yang dibeli oleh PT. Karlita Emas tidak terlalu banyak
pada saat bulan September 2020. Namun, nilai impor dan PPh 22 nilai
j. Analisis Capaian Nilai Impor dan PPh 21 yang Disetor Bulan Oktober
Tahun 2019-2020
Analisis capaian nilai impor bulan Oktober Tahun 2019 sebesar US$
capaian nilai impor pada tahun 2020 mengalami penurunan. Hal tersebut
disebabkan karena pembelian yang terlalu sedikit pada saat tahun 2020.
Tahun 2019 sebesar Rp.19.743.538,45 dan pada tahun 2020 sebesar Rp.
pada saat bulan Oktober 2020. Namun, nilai impor dan PPh 22 nilai nya
k. Analisis Capaian Nilai Impor dan PPh 21 yang Disetor Bulan November
Tahun 2019-2020
Analisis capaian nilai impor bulan Januari Tahun 2019 sebesar US$
disebabkan karena pembelian yang terlalu sedikit pada saat tahun 2020.
Tahun 2019 sebesar Rp. 11.988.030,44 dan pada tahun 2020 sebesar Rp.
tahun 2020 mengalami peningkatan angka nilai impor dan PPh 22 yang
karena banyaknya dan juga perbedaan nilai kurs setiap bulannya yang
PT. Karlita Emas tidak terlalu banyak pada saat bulan November 2020.
l. Analisis Capaian Nilai Impor dan PPh 21 yang Disetor Bulan Desember
Tahun 2019-2020
Analisis capaian nilai impor bulan Desember Tahun 2019 sebesar US$
tahun 2020. Sedangkan, Analisis capaian nilai PPh 22 yang disetor bulan
Desember Tahun 2019 sebesar Rp. 5.550.664,955 dan pada tahun 2020
sebesar Rp. 25.822.596,8. Artinya nilai PPh 22 yang disetor pada bulan
tersebut terjadi karena banyaknya dan juga perbedaan nilai kurs setiap
yang dibeli oleh PT. Karlita Emas tidak terlalu banyak pada saat bulan
Desember 2020.
penurunan penerimaan nilai impor dan PPh 22 yang disetor selalu diikuti
ini dikarenakan barang impor yang dibeli dan nilai kurs terhadap harga
pada Tabel III.2 s/d Tabel III.3 di atas dapat diketahui bahwa, setiap tahunnya
selama tahun 2019 – 2020 Nilai Impor dan PPh 22 yang disetor cukup besar
terhadap harga barang impor nya, Nilai Impor dan PPh 22 yang disetor adalah
yang paling penting untuk barang yang diimpor, dapat dilihat pada Tabel III.3
di atas bahwa pada setiap tahunnya Nilai Impor dan PPh 22 yang disetor
cukup besar bagi Barang yang di Impor tetapi bersifat fluktuatif yaitu
tingkat Nilai Impor dan PPh 22 terhadap Barang yang di Impor di PT Karlita
Emas tahun 2019 – 2020 menunjukkan bahwa pada Tahun 2019 Nilai Impor
dan PPh 22 yang disetor memberikan kontribusi terendah pada sebesar US$
untuk nilai PPh 22 yang disetor tahun 2019 dan kontribusi tertinggi terjadi
pada Tahun 2020 sebesar US$ 775.406,85 untuk nilai imporn keseluruhan
tahun 2020, Rp. 187.176.798,8035 untuk nilai PPh 22 yang disetor tahun