Anda di halaman 1dari 52

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum Organisasi

3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Organisasi

PT. Karlita Emas merupakan perusahaan yang didirikan sejak Agustus 2003

dibawah nama PT. Karlita Erdes dan berubah nama menjadi PT. Karlita Emas pada Juli

2007. PT Karlita Emas memiliki Head Office yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta

Utara. Sedangkan untuk Workshop berlokasi di Jl. Metro Inti Purnama No 24 A, Desa

Telanjung, Kec. Cikarang Barat, Bekasi.

Produk PT. Karlita Emas telah dipakai di semua wilayah di Indonesia, seperti

untuk Power Plants, Light Chemical Industry, Petro-Chemistry, Mall, Factories, dan

lainnya. Filosofi Perusahaan :

1. Provide customer with best hospitality

2. “Memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan ramah”

3. Sell products with high quality at competitive prices and technically supported by

our skilled engineers

4. “Menjual produk berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif dengan teknis

yang didukung oleh para engineering kami”

5. Valuing the individual and build cooperation

6. “Menghargai setiap individu dan membangun kerja sama”

7. Always strive for the best

8. “ Selalu berusaha untuk yang terbaik”


a. Visi Perusahaan

Become one of the best managed companies in the Asia Pasific region with

emphasis on sustainable growth with the development of competencies through

human resources development, a solid financial structure, customer satisfaction and

effeciency.

“Menjadi salah satu perusahaan yang dikelola dengan manajemen terbaik di

wilayah Asia Pasifik dengan penekanan pada pertumbuhan berkelanjutan dengan

pengembangan kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia, struktur

keuangan.

b. Misi Perusahaan

1) To provide top quality products & services with global expertise. “Untuk

menyediakan produk dan layanan bermutu dengan keahlian global.”

2) To build a harmonius environtment for employees growing together with

company.

3) “Membangun lingkungan yang harmonis bagi karyawan dalam tumbuh bersama

perusahaan.”

4) To contribute to the advancement of both industry & society. “Untuk

berkontribusi pada kemajuan industry dan masyarakat.”


c. Logo Perusahaan

Logo perusahaan, seperti ditunjukkan pada gambar 1.1

Sumber: https://www.karlitaemas.com/

Gambar 3. 1 Logo PT. Karlita Emas

d. Moto 5s Perusahaan

Keep on focus with company and customer goals

Able to complete wor of high quality within the shortest time

Respect people and create an active workplace worth woring in Liability to cutomers

quality product

Implement open and fair company activity Team work

Ability to do the best Effectiveness in all aspect Maintain customers relations Able to

help our customers to deal with all their difficulties Service exellence for our

cutomers

“Tetap fokus terhadap tujuan perusahaan dan pelanggan”

“Mampu menyelesaikan pekerjaan berkualitas tinggi dalam waktu singkat”

“Hormati orang dan ciptakan tempat kerja aktif yang layak untuk

“Kewajiban memberikan produk yang berkualitas kepada pelanggan”


“Melaksanakan kegiatan perusahaan yang terbuka dan adil”

“Kerja sama”

“Kemampuan untuk mengerjakan yang terbaik”

“Efektif dalam segala aspek”

“Mempertahankan hubungan dengan pelanggan”

“Dapat membantu pelanggan kami untuk menghadapi semua kesulitan mereka”

“Pelayanan terbaik untuk pelanggan kami.

e. Produk Perusahaan

1) Steel Grating

Steel Grating adalah bentukan dari besi yang berbentuk kotak- kotak

dengan jarak tertentu yang sama. Biasanya tersebut dari 2 macam profil, yaitu

plat strip atau flat bar dengan round bar atau besi ulir. Penggunaan Steel

Grating :

1. Flooring

2. Catwalk

3. Loteng

4. Tangga

5. Rak

Area Pengaplikasian Steel Grating :

a) Pembangkit tenaga listrik

b) Perusahaan Gas dan Minyak


c) Perusahaan semen

d) Petrokimia

e) Bandara

f) Tempat parkir

Sumber : PT Kalita Emas

Gambar 3. 2 Steel Grating

2) Steel Structure

Steel Structure adalah serangkaian pekerjaan dari beberapa komponen

yang dirakit menjadi bahan tunggal, dengan implementasi secara bertahap

sampai menjadi bentuk salah satu jenis konstruksi yang dapat dipasang kedalam

bentuk bangunan untuk penyelesaiannya. Terdapat beberapa proses dalam

pembuatan Steel Structure diantaranta, seperti proses pemotongan, proses

pengeboran, proses assembling, proses pengelasan, proses finishing, tanda,

proses penghalusan, dan proses pengecatan.

Sumber : PT Karlita Emas


Gambar 3. 3 Steel Structur
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Perusahaan adalah gambaran ataupun susunan organisasi

dalam suatu perusahaan. Struktur Organisasi Perusahaan bertujuan untuk memperlihatkan

penempatan tugas atau kewenangan seseorang yang ditetapkan oleh atasan dalam suatu

perusahaan. Berikut penjelasan tentang tugas masing-masing departemen pada PT.Karlita

Emas.

Direktur

HRD,Finance, Engineering Project Control


Accounting Purchasing Sales & Drafter Production & PPIC Logistic
,GA
Purchasing Sales Staff Engineering Production Project
HRD & GA Local Staff staff Control
Staff
Purchasing
Impor Quality
Finance & Drafter Staff PPIC
Acounting Control
Staff
Sumber : PT. Karlita Emas MTC Logistik

Gambar 3. 4 Struktur Organisasi PT. Karlita Emas

1. HRD, GA, Keuangan dan Accounting :

a. HRD adalah suatu divisi yang fokus kepada pengurusan individu didalamnya,

dalam hal perusahaan. HRD juga wajib memfasilitasi kegiatan yang tujuannya

untuk mengembangkan keterampilan dari karir karyawan, seperti training skill.

HRD juga bertugas untuk membuat SOP, job deskripsi karyawan, dan training

b. GA ( General Affairs ) adalah pengurus umum yang mengerjakan segala urusan

sifatnya umum seperti segala pengelolaan gedung,air,peralatan dan perlengkapan

kantor, sampai pada kebersihan. GA pun bertugas dalam pengadaan ATK,

mengurusi segala kegiatan operasional perusahaan seperti outsourcing.


c. Keuangan adalah divisi yang bertugas dalam pengelolaan, pencarian,

pengalokasian dana, dan pembayaran apada perusahaan.

d. Accounting adalah divisi yang bertugas memproses dan mengelola laporan

keuangan dalam perusahaan.

2. Purchasing :

a. Purchasing lokal adalah divisi purchasing yang bertugas membeli barang

ataupun jasa dari supplier lokal

b. Purchasing Impor adalah divisi purchasing yang bertugas membeli barang

ataupun jasa dari luar negeri atau Impor.

3. Sales :

Sales adalah departemen yang bertugas untuk membantu perusahaan dalam

menjual produknya kepada para pembeli. Sales juga bertugas dalam penyusunan

strategi pemasaran, mencari mitra kerja, menjamin kepuasan pelanggan karena sales

merupakan orang terdepan yang berhadapan langsung dengan pembeli.

4. Engineering dan Drafter :

a. Engineering adalah divisi yang bertugas dalam melukan pengawasan

teknis,menjaga kelancaran proses produksi perusahaan, menyiapkan Surat Jalan,

membuat Bill of Material.


b. Drafter adalah divisi yang bertugas mempersiapkan gambar-gambar kerja teknik,

sehingga gambar tersebut dapat dengan jelas dan mudah dimengerti oleh orang

lain dan mudah dalam proses pembentukan objek gambar tersebut.

5. Production :

a. Staff Produksi adalah divisi yang bertugas dalam melakukan proses produksi,

menyiapkan bahan-bahan / material yang diperlukan dalam proses produksi.

b. Quality Control adalah divisi yang bertugas dalam pengecekan kualitas dari

barang yang di produksi maupun material / barang yang dibeli oleh divisi

purchasing, apakah sudah memenuhi standar yang telah ditentukan atau tidak.

c. MTC adalah divisi yang bertugas untuk memperbaiki dan melakukan perawatan

pada investasi perusahaan seperti alat dan bangunan.

6. PPIC dan Projek Kontrol :

a. PPIC adalah divisi yang mengantur, membuat rencana serta mengontrol proses

produksi.

b. Projek Kontrol adalah divisi yang bertugas untuk mengendalikan progress

proyek, memastikan ketersediaan sumber daya, menyusun jadwal projek.

c. Logistik adalah divisi yang bertugas dalam mengkoordinasi

pengiriman,mengelola gudang.
3.1.2. Kegiatan Perusahaan

Purchasing dalam organisasi manufakturing menjadi fungsi dalam pengadaan

material dan fungsi biaya dalam perusahaan. Purchasing menentukan perencanaan dalam

pengadaan material dan hubungan antara tahapan-tahapan dalam siklus proses produksi

dengan memasukkan pertimbangan faktor kondisi material, harga dan perusahaan

supplier. Pada manajemen biaya dalam departemen purchasing, proses yang digunakan

dalam harga pembelian, perhitungan rate biaya proses, perhitungan harga pembelian, dan

metode yang digunakan dalam penghematan biaya material. (Supriyanto & Masruchah,

2000)

Pada PT Karlita Emas, terdapat 2 bagian dalam divisi Purchasing. Purchasing

lokal dan Purchasing Impor. Selama kegiatan magang industri, penulis ditempatkan pada

bagian purchasing impor yakni bagian pengadaan material yang dibutuhkan dalam

proses produksi yang diperoleh dari luar negeri. Kegiatan yang dilakukan pada divisi ini

adalah :

1. Membuat Purchase Order Impor

Purchase Order (PO) adalah bukti tertulis dari pembeli kepada penjual yang

secara sungguh-sungguh berminat melakukan pembelian dengan adanya keterangan

secara rinci mengenai barang yang akan dibeli. (Fadila & Oktivasari, 2015).

PO dibuat supaya memudahkan kontrol perusahaan, karyawan, serta supplier

dalam melakukan proses bisnis. Kegiatan yang dilakukan tahap pertama pada divisi

ini adalah membuat Purchase Order Impor atau biasa disingkat dengan PO Impor.

Pembuatan PO Impor ini dilakukan setelah bagian purchasing import mendapatkan

Proforma Invoice dari pihak Importir. Pembuatan PO Impor pada PT Karlita Emas
memakai sistem yakni Intacs. Di dalam PO Impor yang dimuat adalah sebagai

berikut :

a. Nama Eksportir

b. Lokasi gudang

c. Jenis Pembayaran

d. Biaya Freight yang tertera di Proforma Invoice

e. Item Barang

f. Jumlah Barang

g. Harga Barang Nilai Tukar

Sumber : PT Karlita Emas

Gambar
Sumber : PT Karlita Emas3. 5 Purchase Order Impor
2. Pelacakan Dokumen Impor Pada Jasa Pengiriman FedEx

Setelah pembuatan PO Impor, kegiatan impor yang dilakukan pada bagian

Purchasing Impor yakni pelacakan dokumen impor pada website jasa pengiriman

FedEx. Pihak Eksportir biasanya akan mengirimkan nomer resi setelah kurang lebih

11 hari pengiriman Proforma Invoice. Cara untuk melacak atau dikenal dengan

istilah tracking dokumen di website FedEx dapat dilakukan dengan membuka

website FedEx, yakni www.fedex.com. Setelah menu FedEx terbuka, klik menu

pelacakan. Pada menu pelacakan, masukan nomor resi yang telah dikirimkan oleh

pihak importir di email. Setelah nomor dimasukan, akan muncul keterangan barang

yang dikirim. Apabila barang sudah dikirim, akan terlihat sudah sampai mana barang

tersebut. Kalau pun barang belum dikirim, akan terlihat pula estimasi kapan barang

akan dikirim.

Sumber : www.fedex.com

Gambar 3. 6 FedEx Impor


3. Memeriksa Dokumen Impor

Sebelum dokumen impor dikirim oleh pihak eksportir,terlebih dahulu puhak

eksportir mengirimkan soft copy dari dokumen impor yang akan dikirim melalui e-

mail. Setelah menerima e-mail yang berisikan dokumen impor seperti Commercial

Invoice, Packing List, Bill of Lading, Cargo Insurance, Form E, Certificate.

Dokumen-dokumen tersebut diperiksa terlebih dahulu apakah sudah sesuai dari jenis

barang, harga barang, jumlah barang, nomor b/l sudah sesuai atau belum. Jika dari

beberapa dokumen tersebut terdapat data yang salah, Purchasing Impor akan

mengirimkan kembali Soft Copy dokumen yang salah kepada pihak eksportir untuk

revisi bagian pada dokumen tersebut yang salah. Jika sudah benar, maka dokumen

tersebut akan diteruskan kepada pihak Freight Forwarding. Sebuаh рerusаhааn

Freight Forwarding раdа intinyа melаksаnаkаn fungsi yаng bertujuаn untuk

mengurus semuа kegiаtаn yаng diрerlukаn bаgi terlаksаnаnyа рengirimаn dаn

рenerimааn bаrаng melаlui jаlur trаnsрortаsi dаrаt, lаut, dаn udаrа. Dengаn kаtа lаin,

Freight Forwarding bertаnggung jаwаb mulаi dаri bаrаng diterimа ditemраt

рengirim sаmраi bаrаng diserаhkаn ditemраt рenerimа dаn аkаn mengаtur

рengаngkutаn mengunаkаn beberара modа trаnsрortаsi dаrаt, lаut, аtаu рun udаrа.

(Supriono, 2018).

4. Menerima Dokumen Impor

Setelah bagian purchasing impor sudah menerima dokumen impor asli yang

dikirim via FedEx oleh pihak eksportir, langkah yang dilakukan pertama kali

mengecek apakah dokumen yang dikirim sudah benar jumlahnya sesuai yang
dikirimkan melalui email. Selain mengecek dari jumlah barang, dicek kembali isi

dari dokumen seperti nama barang, jumlah barang, tipe barang, nomor invice yang

harus sesuai dengan di Form E, dll. Apabila terdapat kesalahan, maka staff

purchasing impor menghubungi pihak eksportir dan meminta untuk merevisi

dokumen yang salah. Apabila tidak ada kesalahan atau sudah sesuai, langkah-

langkah yang dilakukan selanjutnya adalah :

a. Scan dokumen tersebut lalu email file tersebut kepada pihak Freight

Forwarding

b. Foto copy semua dokumen tersebut

c. Memberikan Cap pada halaman b/l

d. Menghubungi pihak Freight Forwarding bahwa dokumen sudah dapat

diambil guna keperluan pengeluaran barang di pelabuhan serta mengurus Custom

Clearance dengan pihak Bea Cukai.

5. Memberikan dokumen penunjang kepada pihak PPJK

Setelah bagian purchasing impor mengirimkan scan dokumen impor kepada

pihak Freight Forwarding, pihak Freight Fowarding akan mengirimkan beberapa

dokumen guna keperluan pengambilan barang di pelabuhan dan juga pengurusan

custom clearance dengan pihak Bea Cukai. Dokumen-dokumen ini sebagai dokumen

penunjang selain dokumen impor yang diperlukan. Dokumen dokumen

tersebut,seperti :

a. Letter of Idemnity
Letter of Idemnity merupakan jaminan perlindungan atas kerugian atau jaminan

ganti rugi kepada perusahaan asuransi yang telah menerbitkan asuransi surety

bond dikarenakan dalam pemberian asuransi surety bond tidak mewajibkan

adanya jaminan dari pihak principal. (Novita & Djutwiyastuti, 2016)

b. Surat Pernyataan Keterangan Asal

Surat Pernyataan Keterangan Asal adalah surat yang menyatakan bahwa barang

yang diimpor benar berasal dari negara yang mengimpor barang tersebut.

c. Permohohan cetak B/L

Surat Permohonan cetak B/L digunakan guna menyelesaikan proses custom

clearance untuk proses pengeluaran barang yang diimpor oleh pihak Importir

yakni PT Karlita Emas.

d. Surat kuasa PPJK

Untuk mengurus penerbitan PIB (Pemberitahuan Impor Barang) diperlukan

beberapa dokumen, salah satunya yakni Surat Kuasa PPJK. Surat ini dibuat

untuk memberikan kuasa dalam penyelesaian proses Impor. Serta proses

pengambilan DO kepada Forwarder atau PPJK.

e. Surat Kuasa

Surat kuasa ini menjadi bukti perusahaan menyerahkan dokumen Impor asli

yang dikirim oleh pihak Eksportir kepada pihak Importir yakni PT Karlita Emas.

Kelima dokumen tersebut akan dikirimkan oleh pihak freight forwarding dalam

bentuk soft copy melalui e-mail. Setelah bagian purchasing impor menerima e-

mail, yang dilakukan adalah :


1) Print semua dokumen tersebut menggunakan kop surat

2) Setelah print, tempelkan materai pada bagian nama direktur

3) Lalu meminta tanda tangan direktur

4) Cap dokumen pada bagian tanda tangan direktur mengenai materai

5) Lalu fotocopy dokumen sebagai arsip perusahaan

Setelah melakukan ke 5 hal tersebut, pihak purchasing impor akan

mempersiapkan pengambilan dokumen impor serta dokumen penunjang tersebut

untuk diserahkan kepada pihak Freight Forwarding.

6. Pihak Freight Forwarding memberikan lembar PIB

Setelah dokumen-dokumen impor serta doumen penunjang sudah berada

pada pihak freight forwarding, pihak forwarding akan mengirimkan soft copy PIB

serta struk billing DJBC guna pembayaran PIB. PIB adalah pemberitahuan atas

barang yang akan diimpor berdasarkan dokumen pelengkap pabean sesuai dengan

prinsip self assessment. (Barata, 2013). Soft Copy PIB serta struk billing DJBC akan

diberikan kepada bagian Finance guna pembayaran PIB untuk proses custom

clerance.

7. Update Stock Barang Impor

Setelah barang impor sampai di warehouse, kegiatan selanjutnya yang

dilakukan oleh bagian purchasing impor adalah update jumlah barang impor yang

tersedia di gudang pada papan guna sebagai informasi untuk divisi sales dan

engineering terkait jumlah barang yang tersedia di gudang untuk dapat di jual.

Update barang impor dapat dilakukan dengan cara :


a. Buka menu Intac

b. Klik menu Steel Grating

c. Setelah muncul, klik menu Steel Grating After Deducting

d. Lalu akan muncul jumlah stok barang impor yang ada di gudang

Setelah membuka menu tersebut, tugas purchasing impor adalah update jumlah

barang impor pada papan. Tujuannya untuk mempermudah divisi engineering dan

sales untuk melihat jumlah stok yang ada. Update stok ini dilakukan setiap Jumat

pagi.

3.1.3. Proses Purchase Order Impor Barang PT. Karlita Emas

1. Kegiatan membuat Purchase Order Impor

Kegiatan membuat Purchase Order Impor dilakukan sebanyak dua kali

dalam pada bulan Januari, pada bulan Februari 1 kali, dan bulan Maret 1 kali.. Jika

direkap selama 3 bulan, kegiatan membuat Purchase Order Impor hanya dilakukan

selama 3 kali dalam 3 bulan. Paling banyak dilakukan 2 kali di bulan Januari

sedangkan di bulan Februari dan Maret hanya dilakukan 1 kali saja. Kegiatan Impor

ini tidak dilakukan sering. Karena biasanya perusahaan melakukan kegiatan impor

sekali dalam jumlah yang besar.

2. Kegiatan Mengecek Dokumen Impor

Kegiatan mengecek dokumen impor yang dikirim oleh pihak importir

dilakukan sebanyak 3 kali pada bulan Januari, 1 kali pada bulan Februari, dan tidak

melakukan pengecekan pada bulan Maret. Kegiatan mengecek dokumen impor


paling banyak dilakukan pada bulan Januari dikarenakan mengecek dokumen impor

dari kegiatan impor yang dilakukan pada bulan Desember.

3. Update Stock Barang Impor

Kegiatan update stock barang impor dilakukan setiap bulan itu 5 kali. Jadi

pada bulan Januari dan Februari dilakukan 5 kali setiap bulan nya. Pada bulan Maret

hanya melakukan sebanyak 2 kali. Karena selebihnya sudah diterapkan WFH oleh

perusahaan.

4. Membuat quotation

Quotation adalah penawaran harga yang diberikan kepada customer sesuai

dengan permintaan customer. Selama melakukan kegiatan magang, penulis juga

ditempatkan pada divisi sales. Selama penempatan pada divisi sales, melakukan

kegiatan yaitu membuat quotation. Kegiatan membuat quotation pada bulan Januari

sebanyak 5 kali, di bulan Februari 4 kali, dan di bulan Maret sebanyak 6 kali.

Menyerahkan Memforward PIB


Membuat dokumen impor serta dan struk DJBC
Purchase dokumen penunjang kepada pihak
Order Impor kepada pihak Freight Finance untuk
Forwarding pembayaan PIB

Memberikan copy- Menerima dokumen


an Purchase Order Update stockBarang
Impor dan memeriksa Impor
Impor kepada kembali kelengkapan
Finance serta isi dokumen

Tracking Dokumen Memeriksa soft copy


Impor yang dikirim dokumen impor yang
oleh pihak dikirim pihak
Eksportir E ksportir melalui
email

Sumber : PT Karlita Emas

Gambar 3. 7 Alur Kerja Purchasing Impor


3.2 Hasil Penilitian

3.2.1. Analisis Nilai Impor dan PPh Pasal 22 yang di Setor PT. Karlita Emas

Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai Tanjung Priok, adalah badan

atau organisasi yang melakukan tugas membantu Kementerian Keuangan di bidang

kepabeanan dan cukai, yang berkaitan dengan lalu lintas barang yang masuk dan keluar

daerah pabean dan pemungutan bea masuk dan cukai serta pungutan negara lainnya

berdasarkan aturan perundang-undangan.yang berlaku. KPP Bea dan Cukai memunyai

tanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap PPh Pasal 22 atas kegiatan impor

barang yang dilakukan oleh importir atau wajib pajak dari luar negeri dan masuk kedalam

daerah pabean dalam negeri. Dokumen pelengkap yang berhubungan dengan kegiatan

impor ini adalah pemberitahuan impor barang, packing list, invoice, dan airway bill untuk

pengangkutan lewat udara atau bill of leading untuk pengangkutan lewat laut.

Dalam mengitung pajak penghasilan pasal 22 atas impor barang maka harus

diperhatikan besanya tarif bea masuk yang akan dikenakan pada setiap barang

berdasarkan jenisnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tabel berikut ini

menunjukan sebagian tarif bea masuk menurut PT. Karlita Emas yang sering terjadi.
Sumber : PT. karlita Emas
Gambar 3. 8 PIB PT. Karlita Emas

Adapun penjelasan Tabel diatas adalah Pos yaitu kode barang secara umum,. Sub pos

yaitu kode barang yang disajikan terperinci,. Uraian barang yaitu nama barang yang

diuraikan secara mendetail.


Proses penyetoran transaksi yang berhubungan dengan PPh pasal 22 dalam hal ini

penyetoran dilaukan bersumber dari dokumen pemberitahuan impor (PIB) dimana saat

diterbitkanya PIB maka wajib pajak atau importir harus segera membayar pajak dan

menyerahkan dokumen PIB serta dokumen pelengkap paben lainnya seperti packing list,

invoice dan airway bill dalam jangka waktu 1(satu) hari. Seluruh pencatatan khsusunya

PPh Pasal 22 dilaporkan setiap bulan ke kantor wilayah. Dengan melihat pencatatan

setiap transaksi, maka Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai Tanjung Priok

melaporkan pajak dalam bentuk laporan bulanan.

Dalam melakukan perhitungan PPh Pasal 22 atas kegiatan impor barang didasarkan

pada penetapan tarif API, PT. Karlita yang menggunakan API dikenakan 2.5% dari nilai

impor. Pada dasarnya PT. Karlita Emas dalam menghitung PPh Pasal 22 Impor Barang

yang harus di setor pada tahun 2019 dan 2020:

Tabel III.1

Nilai Impor dan PPh 22 PT. Karlita Emas

Tahun Anggaran 2019 (Januari-Desember)

Bulan Nilai Impor PPh 22


Januari US$ 52.950,00 Rp. 18.867.408,75
Februari US$ 62.224,00 Rp. 17.483.699,52
Maret US$ 17.581,00 Rp. 6.243.892,15

April US$ 52.777,60 Rp. 18.540.770,88


Mei US$ 18.145,00 Rp. 6.500.446,25
Juli US$ 16.342,80 Rp. 5.777.588,37
Juli US$ 19.650,00 Rp. 6.919.256,25
Agustus US$ 40.970,00 Rp. 14.598.635,25
September US$ 62.486,20 Rp. 22.237.276,425
Oktober US$ 55.701,90 Rp. 19.743.538,455
November US$ 34.081,11 Rp. 11.988.030,4425
Desember US$ 15.975,10 Rp. 5.560.664,955
Tabel 3 1 Nilai Impor dan PPh 22 Tahun 2019
Nilai Impor dan PPh 22 PT. Karlita Emas

Tahun Anggaran 2020 (Januari-Desember)

Bulan Nilai Impor PPh 22


Januari US$ 15.571,70 Rp. 5.390.533,2475
Februari US$ 35.512,20 Rp. 12.162.040,695
Maret US$ 29.394,00 Rp. 10.708.234,2
April US$ 44.626,10 Rp. 18.418.307,1225
Mei US$ 43.819,01 Rp. 16.480.329,661
Juni US$ 307.153,25 Rp. 15.316.734,3294
Juli US$ 46.987,00 Rp. 17.234.831,6
Agustus US$ 42.542,10 Rp. 15.771.420,0225
September US$ 50.701,78 Rp. 18.781.206,8565
Oktober US$ 38.707,71 Rp. 14.269.597,2915
November US$ 47.490,00 Rp. 16.820.958
Desember US$ 72.904,00 Rp. 25.822.596,8
Tabel 3 2 Nilai Impor dan PPh 22 Tahun 2020

Untuk menghitung nilai impor dan PPh 22 yang disetor penulis menggunakan rumus:

Nilai Impor = Harga Insurance and Freight (FI) + Free On Board (FOB) +
(Bea Masuk 0% x ∑FI&FOB

Dasar Pengenaan Pajak = Nilai Impor x Nilai Kurs

PPh 22 yang dipungut = 2,5% x ∑Dasar Pengenaan Pajak PPh 22

1. Perhitungan Nilai Impor Barang dan PPh 22 yang di Setor PT. Karlita Emas

Tahun 2019
a. Perhitungan Nilai Impor dan PPh 22 di setor bulan Januari 2019

Pada bulan Januari 2019 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari

china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 52.950,00. Bea Masuk

yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 = Rp. 14.253

Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 52.950,00

Pungutan :

Bea Masuk 0% x US$ 52.950,00 US$ 0 +

Nilai Impor US$ 52.950,00

Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 22 = US$ 52.950,00 x Rp. 14.253,00

= Rp. 754.696.350

PPh Pasal 22 yang harus dipungut = 2,5% x Rp. Rp. 754.696.350

= Rp. 18.867.408,75

Pencatatan PPh Pasal 22 atas kegiatan Impor Barang

CIF (Cost, Insurance, and Freight) Rp. 754.696.350

Prepaid tax pph pasal 22 Rp. 18.867.408,75

Bea Masuk Impor Rp. 754.696.350

Bank/Cash Rp. 1.528.260.108,75

b. Perhitungan Nilai Impor dan PPh 22 di setor bulan Februari 2019

Pada bulan Februari 2019 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari

china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 62.224,00. Bea Masuk

yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 = Rp. 14.049,00

Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 62.224,00
Pungutan :

Bea Masuk 0% x US$ 62.224,00 US$ 0 +

Nilai Impor US$ 62.224,00

Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 22 = US$ 62.224,00 x Rp. 14.049,00

= Rp. 874.184.976

PPh Pasal 22 yang harus dipungut = 2,5% x Rp. 874.184.976

= Rp. 17.483.699,52

Pencatatan PPh Pasal 22 atas kegiatan Impor Barang

CIF (Cost, Insurance, and Freight) Rp. 874.184.976

Prepaid tax pph pasal 22 Rp. 17.483.699,52

Bea Masuk Impor Rp. 874.184.976

Bank/Cash Rp. 1.765.853.651,52

c. Perhitungan Nilai Impor dan PPh 22 di setor bulan Maret 2019

Pada bulan Maret 2019 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari

china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 17.581,00. Bea Masuk

yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 = Rp. 14.206,00

Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 17.581,00

Pungutan :

Bea Masuk 0% x US$ 17.581,00 US$ 0 +

Nilai Impor US$ 17.581,00

Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 22 = US$ 17.581,00 x Rp. 14.206,00


= Rp. 249.755.686

PPh Pasal 22 yang harus dipungut = 2,5% x Rp. 249.755.686

= Rp. 6.243.892,15

Pencatatan PPh Pasal 22 atas kegiatan Impor Barang

CIF (Cost, Insurance, and Freight) Rp. 249.755.686

Prepaid tax pph pasal 22 Rp. 6.243.892,15

Bea Masuk Impor Rp. 249.755.686

Bank/Cash Rp. 505.755.264,15

d. Perhitungan Nilai Impor dan PPh 22 di setor bulan April 2019

Pada bulan April 2019 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari

china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 52.777,60. Bea Masuk

yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 = Rp. 14.052,00

Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 52.777,60

Pungutan :

Bea Masuk 0% x US$ 52.777,60 US$ 0 +

Nilai Impor US$ 52.777,60

Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 22 = US$ 52.777,60 x Rp. 14.052,00

= Rp. 741.630.835,2

PPh Pasal 22 yang harus dipungut = 2,5% x Rp. 741.630.835,2

= Rp. 18.540.770,88

Pencatatan PPh Pasal 22 atas kegiatan Impor Barang

CIF (Cost, Insurance, and Freight) Rp. 741.630.835,2


Prepaid tax pph pasal 22 Rp. 18.540.770,88

Bea Masuk Impor Rp. 741.630.835,2

Bank/Cash Rp. 1.501.802.441,28

e. Perhitungan Nilai Impor dan PPh 22 di setor bulan Mei 2019

Pada bulan Mei 2019 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari china

dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 18.145,00. Bea Masuk yang

dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 = Rp. 14.330,00

Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 18.145,00

Pungutan :

Bea Masuk 0% x US$ 18.145,00 US$ 0 +

Nilai Impor US$ 18.145,00

Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 22 = US$ 18.145,00 x Rp. 14.330,00

= Rp. 260.017.850

PPh Pasal 22 yang harus dipungut = 2,5% x Rp. 260.017.850

= Rp. 6.500.446,25

Pencatatan PPh Pasal 22 atas kegiatan Impor Barang

CIF (Cost, Insurance, and Freight) Rp. 260.017.850

Prepaid tax pph pasal 22 Rp. 6.500.446,25

Bea Masuk Impor Rp. 260.017.850

Bank/Cash Rp. 1.501.802.441,28

f. Perhitungan Nilai Impor dan PPh 22 di setor bulan Juli 2019


Pada bulan Juli 2019 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari china

dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 16.342,80. Bea Masuk yang

dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 = Rp. 14.141,00

Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 16.342,80

Pungutan :

Bea Masuk 0% x US$ 16.342,80 US$ 0 +

Nilai Impor US$ 16.342,80

Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 22 = US$ 16.342,80 x Rp. 14.141,00

= Rp. 231.103.534,8

PPh Pasal 22 yang harus dipungut = 2,5% x Rp. 231.103.534,8

= Rp. 5.777.588,37

Pencatatan PPh Pasal 22 atas kegiatan Impor Barang

CIF (Cost, Insurance, and Freight) Rp. 231.103.534,8

Prepaid tax pph pasal 22 Rp. 5.777.588,37

Bea Masuk Impor Rp. 231.103.534,8

Bank/Cash Rp. 467.984.657,97

g. Perhitungan Nilai Impor dan PPh 22 di setor bulan Juli 2019

Pada bulan Juli 2019 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari china

dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 19.650,00. Bea Masuk yang

dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 = Rp. 14.085,00

Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB)US$ 19.650,00

Pungutan :
Bea Masuk 0% x US$ 19.650,00 US$ 0 +

Nilai Impor US$ 19.650,00

Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 22 = US$ 19.650,00 x Rp. 14.085,00

= Rp. 276.770.250

PPh Pasal 22 yang harus dipungut = 2,5% x Rp. 276.770.250

= Rp. 6.919.256,25

Pencatatan PPh Pasal 22 atas kegiatan Impor Barang

CIF (Cost, Insurance, and Freight) Rp. 276.770.250

Prepaid tax pph pasal 22 Rp. 6.919.256,25

Bea Masuk Impor Rp. 276.770.250

Bank/Cash Rp. 560.459.756,25

h. Perhitungan Nilai Impor dan PPh 22 di setor bulan Agustus 2019

Pada bulan Agustus 2019 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari

china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 40.970,00. Bea Masuk

yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 = Rp. 14.253,00

Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 40.970,00

Pungutan :

Bea Masuk 0% x US$ 40.970,00 US$ 0 +

Nilai Impor US$ 40.970,00

Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 22 = US$ 40.970,00 x Rp. 14.253,00


= Rp. 583.945.410

PPh Pasal 22 yang harus dipungut = 2,5% x Rp. 583.945.410

= Rp. 14.598.635,25

Pencatatan PPh Pasal 22 atas kegiatan Impor Barang

CIF (Cost, Insurance, and Freight) Rp. 583.945.410

Prepaid tax pph pasal 22 Rp. 14.598.635,25

Bea Masuk Impor Rp. 583.945.410

Bank/Cash Rp. 1.182.489.455,25

i. Perhitungan Nilai Impor dan PPh 22 di setor bulan September 2019

Pada bulan September 2019 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari

china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 62.486,20. Bea Masuk

yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 = Rp. 14.235,00

Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 62.486,20

Pungutan :

Bea Masuk 0% x US$ 62.486,20 US$ 0 +

Nilai Impor US$ 62.486,20

Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 22 = US$ 62.486,20 x Rp. 14.235,00

= Rp. 889.491.057

PPh Pasal 22 yang harus dipungut = 2,5% x Rp. 889.491.057

= Rp. 22.237.276,425

Pencatatan PPh Pasal 22 atas kegiatan Impor Barang

CIF (Cost, Insurance, and Freight) Rp. 889.491.057

Prepaid tax pph pasal 22 Rp. 22.237.276,425


Bea Masuk Impor Rp. 889.491.057

Bank/Cash Rp. 1.801.219.390,425

j. Perhitungan Nilai Impor dan PPh 22 di setor bulan Oktober 2019

Pada bulan Oktober 2019 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari

china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 55.701,90. Bea Masuk

yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 = Rp. 14.178,00

Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 55.701,90

Pungutan :

Bea Masuk 0% x US$ 55.701,90 US$ 0 +

Nilai Impor US$ 55.701,90

Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 22 = US$ 55.701,90 x Rp. 14.178,00

= Rp. 789.741.538,2

PPh Pasal 22 yang harus dipungut = 2,5% x Rp. 789.741.538,2

= Rp. 19.743.538,455

Pencatatan PPh Pasal 22 atas kegiatan Impor Barang

CIF (Cost, Insurance, and Freight) Rp. 789.741.538,2

Prepaid tax pph pasal 22 Rp. 19.743.538,455

Bea Masuk Impor Rp. 789.741.538,2

Bank/Cash Rp. 1.599.226.614,855

k. Perhitungan Nilai Impor dan PPh 22 di setor bulan November 2019


Pada bulan November 2019 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari

china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 34.081,11. Bea Masuk

yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 = Rp. 14.070,00

Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 34.081,11

Pungutan :

Bea Masuk 0% x US$ 34.081,11 US$ 0 +

Nilai Impor US$ 34.081,11

Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 22 = US$ 34.081,11 x Rp. 14.070,00

= Rp. 479.521.217,7

PPh Pasal 22 yang harus dipungut = 2,5% x Rp. 479.521.217,7

= Rp. 11.988.030,4425

Pencatatan PPh Pasal 22 atas kegiatan Impor Barang

CIF (Cost, Insurance, and Freight) Rp. 479.521.217,7

Prepaid tax pph pasal 22 Rp. 11.988.030,4425

Bea Masuk Impor Rp. 479.521.217,7

Bank/Cash Rp. 1.801.219.390,425

l. Perhitungan Nilai Impor dan PPh 22 di setor bulan Desember 2019

Pada bulan November 2019 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari

china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 15.795,10. Bea Masuk

yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 = Rp. 14.082,00
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 15.795,10

Pungutan :

Bea Masuk 0% x US$ 15.795,10 US$ 0 +

Nilai Impor US$ 15.975,10

Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 22 = US$ 15.795,10 x Rp. 14.082,00

= Rp. 222.426.598,20

PPh Pasal 22 yang harus dipungut = 2,5% x Rp. 222.426.598,20

= Rp. 5.560.664,955

Pencatatan PPh Pasal 22 atas kegiatan Impor Barang

CIF (Cost, Insurance, and Freight) Rp. 276.770.250

Prepaid tax pph pasal 22 Rp. 6.919.256,25

Bea Masuk Impor Rp. 276.770.250

Bank/Cash Rp. 1.801.219.390,425

2. Perhitungan Nilai Impor Barang dan PPh 22 yang Di Setor PT. Karlita Emas

Tahun 2020

a. Perhitungan Nilai Impor dan PPh Pasal 22 Disetor Bulan Januari 2020

Pada bulan Januari 2020 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating

dari china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 15.571,70. Bea

Masuk yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 =

Rp. 13.847,00

Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 15.571,70
Pungutan :

Bea Masuk 0% x US$ 15.571,70 US$ 0 +

Nilai Impor US$ 15.571,70

Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 22 = US$ 15.571,70 x Rp. 13.847,00

= Rp. 215.621.329,9

PPh Pasal 22 yang harus dipungut = 2,5% x Rp. 215.621.329,9

= Rp. 5.390.533,2475

Pencatatan PPh Pasal 22 atas kegiatan Impor Barang

CIF (Cost, Insurance, and Freight) Rp. 215.621.329,9

Prepaid tax pph pasal 22 Rp. 5.390.533,2475

Bea Masuk Impor Rp. 215.621.329,9

Bank/Cash Rp. 436.633.193,0475

b. Perhitungan Nilai Impor dan PPh Pasal 22 Disetor Bulan Februari 2020

Pada bulan Februari 2020 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating

dari china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 35.512,20. Bea

Masuk yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 =

Rp. 13.699,00

Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 35.512,20

Pungutan :

Bea Masuk 0% x US$ 35.512,20 US$ 0 +

Nilai Impor US$ 35.512,20


Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 22 = US$ 35.512,20 x Rp. 13.699,00

= Rp. 486.481.627,8

PPh Pasal 22 yang harus dipungut = 2,5% x Rp. 486.481.627,8

= Rp. 12.162.040,695

Pencatatan PPh Pasal 22 atas kegiatan Impor Barang

CIF (Cost, Insurance, and Freight) Rp. 486.481.627,8

Prepaid tax pph pasal 22 Rp. 12.162.040,695

Bea Masuk Impor Rp. 486.481.627,8

Bank/Cash Rp. 985.125.296,295

c. Perhitungan Nilai Impor dan PPh Pasal 22 Disetor Bulan Maret 2020

Pada bulan Maret 2020 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari

china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 29.394,00. Bea

Masuk yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 =

Rp. 14.572,00

Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB)US$ 29.394,00

Pungutan :

Bea Masuk 0% x US$ 29.394,00 US$ 0 +

Nilai Impor US$ 29.394,00

Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 22 = US$ 29.394,00 x Rp. 14.572,00

= Rp. 428.329.368

PPh Pasal 22 yang harus dipungut = 2,5% x Rp. 428.329.368


= Rp. 10.708.234,2

Pencatatan PPh Pasal 22 atas kegiatan Impor Barang

CIF (Cost, Insurance, and Freight) Rp. 428.329.368

Prepaid tax pph pasal 22 Rp. 10.708.234,2

Bea Masuk Impor Rp. 428.329.368

Bank/Cash Rp. 867.366.970,2

d. Perhitungan Nilai Impor dan PPh Pasal 22 Disetor Bulan April 2020

Pada bulan April 2020 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari

china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 44.626,10. Bea

Masuk yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 =

Rp. 16.509,00

Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB) US$ 44.626,10

Pungutan :

Bea Masuk 0% x US$ 44.626,10 US$ 0 +

Nilai Impor US$ 44.626,10

Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 22 = US$ 44.626,10 x Rp. 16.509,00

= Rp. 736.732.284,9

PPh Pasal 22 yang harus dipungut = 2,5% x Rp. 736.732.284,9

= Rp. 18.418.307,1225

Pencatatan PPh Pasal 22 atas kegiatan Impor Barang

CIF (Cost, Insurance, and Freight) Rp. 736.732.284,9


Prepaid tax pph pasal 22 Rp. 18.418.307,1225

Bea Masuk Impor Rp. 736.732.284,9

Bank/Cash Rp. 1.491.882.876,9225

e. Perhitungan Nilai Impor dan PPh Pasal 22 Disetor Bulan Mei 2020

Pada bulan Mei 2020 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari

china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 43.819,01. Bea

Masuk yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 =

Rp. 15.044,00

Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB)US$ 43.819,01

Pungutan :

Bea Masuk 0% x US$ 43.819,01 US$ 0 +

Nilai Impor US$ 43.819,01

Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 22 = US$ 43.819,01 x Rp. 15.044,00

= Rp. 659.213.186,44

PPh Pasal 22 yang harus dipungut = 2,5% x Rp. 659.213.186,44

= Rp. 16.480.329,661

Pencatatan PPh Pasal 22 atas kegiatan Impor Barang

CIF (Cost, Insurance, and Freight) Rp. 659.213.186,44

Prepaid tax pph pasal 22 Rp. 16.480.329,661

Bea Masuk Impor Rp. 659.213.186,44

Bank/Cash Rp. 17.798.756.033,88


f. Perhitungan Nilai Impor dan PPh Pasal 22 Disetor Bulan Juni 2020

Pada bulan Juni 2020 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari

china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 307.153,25. Bea

Masuk yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 =

Rp. 1.994,67

Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB)US$ 307.153,25

Pungutan :

Bea Masuk 0% x US$ 307.153,25 US$ 0 +

Nilai Impor US$ 307.153,25

Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 22 = US$ 307.153,25 x Rp. 1.994,67

= Rp. 612.669.373,1775

PPh Pasal 22 yang harus dipungut = 2,5% x Rp. 612.669.373,1775

= Rp. 15.316.734,3294

Pencatatan PPh Pasal 22 atas kegiatan Impor Barang

CIF (Cost, Insurance, and Freight) Rp. 612.669.373,1775

Prepaid tax pph pasal 22 Rp. 15.316.734,3294

Bea Masuk Impor Rp. 612.669.373,1775

Bank/Cash Rp. 1.240.655.480,6844

g. Perhitungan Nilai Impor dan PPh Pasal 22 Disetor Bulan Juli 2020
Pada bulan Juli 2020 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating dari

china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 46.987,00. Bea

Masuk yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 =

Rp. 14.672,00

Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB)US$ 46.987,00

Pungutan :

Bea Masuk 0% x US$ 46.987,00 US$ 0 +

Nilai Impor US$ 46.987,00

Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 22 = US$ 46.987,00 x Rp. 14.672,00

= Rp. 689.393.264

PPh Pasal 22 yang harus dipungut = 2,5% x Rp 689.393.264

= Rp. 17.234.831,6

Pencatatan PPh Pasal 22 atas kegiatan Impor Barang

CIF (Cost, Insurance, and Freight) Rp. 689.393.264

Prepaid tax pph pasal 22 Rp. 17.234.831,6

Bea Masuk Impor Rp. 689.393.264

Bank/Cash Rp. 1.396.021.359,6

h. Perhitungan Nilai Impor dan PPh Pasal 22 Disetor Bulan Agustus 2020

Pada bulan Agustus 2020 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating

dari china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 46.987,00. Bea

Masuk yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 =

Rp. 14.672,00
Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB)US$ 42.542,10

Pungutan :

Bea Masuk 0% x US$ 42.542,10 US$ 0 +

Nilai Impor US$42.542,10

Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 22 = US$ 42.542,10 x Rp. 14.829,00

= Rp. 630.856.800,9

PPh Pasal 22 yang harus dipungut = 2,5% x Rp. 630.856.800,9

= Rp. 15.771.420,0225

Pencatatan PPh Pasal 22 atas kegiatan Impor Barang

CIF (Cost, Insurance, and Freight) Rp. 630.856.800,9

Prepaid tax pph pasal 22 Rp. 15.771.420,0225

Bea Masuk Impor Rp. 630.856.800,9

Bank/Cash Rp. 1.277.485.021,8225

i. Perhitungan Nilai Impor dan PPh Pasal 22 Disetor Bulan September

2020

Pada bulan September 2020 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating

dari china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 50.701,78. Bea

Masuk yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 =

Rp. 14.817,00

Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB)US$ 50.701,78

Pungutan :

Bea Masuk 0% x US$ 50.701,78 US$ 0 +


Nilai Impor US$ 50.701,78

Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 22 = US$ 50.701,78 x Rp. 14.817,00

= Rp. 751.248.274,26

PPh Pasal 22 yang harus dipungut = 2,5% x Rp. 751.248.274,26

= Rp. 18.781.206,8565

Pencatatan PPh Pasal 22 atas kegiatan Impor Barang

CIF (Cost, Insurance, and Freight) Rp. 751.248.274,26

Prepaid tax pph pasal 22 Rp. 18.781.206,8565

Bea Masuk Impor Rp. 751.248.274,26

Bank/Cash Rp. 1.521.277.755,3765

j. Perhitungan Nilai Impor dan PPh Pasal 22 Disetor Bulan Oktober 2020

Pada bulan Oktober 2020 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating

dari china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 38.707,71. Bea

Masuk yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 =

Rp. 14.746,00

Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB)US$ 38.707,71

Pungutan :

Bea Masuk 0% x US$ 38.707,71 US$ 0 +

Nilai Impor US$

38.707,71

Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 22 = US$ 38.707,71 x Rp. 14.746,00

= Rp570.783.891,66
PPh Pasal 22 yang harus dipungut = 2,5% x Rp. 570.783.891,66

= Rp. 14.269.597,2915

Pencatatan PPh Pasal 22 atas kegiatan Impor Barang

CIF (Cost, Insurance, and Freight) Rp. 570.783.891,66

Prepaid tax pph pasal 22 Rp. 14.269.597,2915

Bea Masuk Impor Rp. 570.783.891,66

Bank/Cash Rp. 1.155.837.380,6115

k. Perhitungan Nilai Impor dan PPh Pasal 22 Disetor Bulan November

2020

Pada bulan November 2020 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating

dari china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 47.490,00. Bea

Masuk yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 =

Rp. 14.168,00

Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB)US$ 47.490,00

Pungutan :

Bea Masuk 0% x US$ 47.490,00 US$ 0 +

Nilai Impor US$ 47.490,00

Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 22 = US$ 47.490,00 x Rp. 14.168,00

= Rp672.838.320

PPh Pasal 22 yang harus dipungut = 2,5% x Rp. 672.838.320

= Rp. 16.820.958

Pencatatan PPh Pasal 22 atas kegiatan Impor Barang


CIF (Cost, Insurance, and Freight) Rp. 672.838.320

Prepaid tax pph pasal 22 Rp. 16.820.958

Bea Masuk Impor Rp. 672.838.320

Bank/Cash Rp. 1.362.497.598

l. Perhitungan Nilai Impor dan PPh Pasal 22 Disetor Bulan Desember 2020

Pada bulan Desember 2020 PT. Karlita Emas melakukan impor Steel Grating

dari china dengan harga Cost Insurance and Freight (CIF)US$ 72.904,00. Bea

Masuk yang dikenakan sebesar 0% nilai kurs pada saat itu adalah US$ 1 =

Rp. 14.168,00

Harga Insurance and Freight (IF) dan Free On Board (FOB)US$ 72.904,00

Pungutan :

Bea Masuk 0% x US$ 72.904,00 US$ 0 +

Nilai Impor US$ 72.904,00

Dasar Pengenaan Pajak PPh Pasal 22 = US$ 72.904,00x Rp. 14.168,00

= Rp. 1.032.903.872,00

PPh Pasal 22 yang harus dipungut = 2,5% x Rp. 1.032.903.872,00

= Rp. 25.822.596,8

Pencatatan PPh Pasal 22 atas kegiatan Impor Barang

CIF (Cost, Insurance, and Freight) Rp. 1.032.903.872

Prepaid tax pph pasal 22 Rp. 25.822.596,8

Bea Masuk Impor Rp. 1.032.903.872,00

Bank/Cash Rp. 2.091.630.340,8


Tabel III.3

Nilai Impor dan PPh 22 PT. Karlita Emas

Tahun Anggaran 2019 - 2020 (Januari-Desember)

Tahun 2019 Tahun 2020


Nilai Impor PPh 22 Disetor Nilai Impor PPh 22 Disetor
Bulan
Januari US$ 52.950,00 Rp. 18.867.408,75 US$ 15.571,70 Rp. 5.390.533,2475
Februari US$ 62.224,00 Rp. 17.483.699,52 US$ 35.512,20 Rp. 12.162.040,695
Maret US$ 17.581,00 Rp. 6.243.892,15 US$ 29.394,00 Rp. 10.708.234,2

April US$ 52.777,60 Rp. 18.540.770,88 US$ 44.626,10 Rp. 18.418.307,12


Mei US$ 18.145,00 Rp. 6.500.446,25 US$ 43.819,01 Rp. 16.480.329,661
Juni US$ 307.153,25 Rp. 15.316.734,32
Juli US$ 16.342,80 Rp. 5.777.588,37
Juli US$ 19.650,00 Rp. 6.919.256,25 US$ 46.987,00 Rp. 17.234.831,6
Agustus US$ 40.970,00 Rp. 14.598.635,25 US$ 42.542,10 Rp. 15.771.420,02
September US$ 62.486,20 Rp. 22.237.276,42 US$ 50.701,78 Rp. 18.781.206,85
Oktober US$ 55.701,90 Rp. 19.743.538,45 US$ 38.707,71 Rp. 14.269.597,29
November US$ 34.081,11 Rp. 11.988.030,44 US$ 47.490,00 Rp. 16.820.958
Desember US$ 15.975,10 Rp. 5.560.664,955 US$ 72.904,00 Rp. 25.822.596,8
Jumlah US$ 393.182,21 Rp. 154.461.207,685 US$ 775.406,85 Rp. 187.176.798,8035

Tabel 3.3 Nilai Impor dan PPh 22 Tahun 2019-2020


Berdasarkan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut ;

a. Analisis Capaian Nilai Impor dan PPh 21 yang Disetor Bulan Januari

Tahun 2019-2020

Analisis capaian nilai impor bulan Januari Tahun 2019 sebesar US$

52.950,00 sedangkan pada tahun 2020 sebesar US$ 15.571,70 Artinya

capaian nilai impor pada tahun 2020 mengalami penurunan.hal tersebut

disebabkan karena pembelian yang terlalu sedikit pada saat tahun 2020.

Sedangkan, Analisis capaian nilai PPh 22 yang disetor bulan Januari

Tahun 2019 sebesar Rp. 18.867.408,75 dan pada tahun 2020 sebesar Rp.

5.390.533,2475. Artinya nilai PPh 22 yang disetor pada tahun 2020

mengalami penurunan angka, hal tersebut terjadi karena sedikitnya

barang/bahan yang dibeli oleh PT. Karlita Emas tidak terlalu banyak

pada saat bulan Januari 2020. Namun, nilai impor dan PPh 22 nilai nya

turun, PT. Karlita tetap akan mendapatkan juga keuntungan.

b. Analisis Capaian Nilai Impor dan PPh 21 yang Disetor Bulan Februari

Tahun 2019-2020

Analisis capaian nilai impor bulan Februari Tahun 2019 sebesar US$

62.224,00 sedangkan pada tahun 2020 sebesar US$ 35.512,20 Artinya

capaian nilai impor pada tahun 2020 mengalami penurunan.hal tersebut

disebabkan karena pembelian yang terlalu sedikit pada saat tahun 2020.

Sedangkan, Analisis capaian nilai PPh 22 yang disetor bulan Februari

Tahun 2019 sebesar Rp. 18.867.408,75 dan pada tahun 2020 sebesar Rp.
12.162.040,695. Artinya nilai PPh 22 yang disetor pada tahun 2020

mengalami penurunan angka, hal tersebut terjadi karena sedikitnya

barang/bahan yang dibeli oleh PT. Karlita Emas tidak terlalu banyak

pada saat bulan Februari 2020. Namun, nilai impor dan PPh 22 nilai nya

turun, PT. Karlita tetap akan mendapatkan juga keuntungan.

c. Analisis Capaian Nilai Impor dan PPh 21 yang Disetor Bulan Maret

Tahun 2019 dan 2020

Analisis capaian nilai impor bulan Maret Tahun 2019 sebesar US$

17.581,00 sedangkan pada tahun 2020 sebesar US$ 29.394,00 Artinya

capaian nilai impor pada tahun 2020 mengalami peningkatan hal tersebut

disebabkan karena pembelian barang/bahan yang terlalu banyak pada saat

tahun 2020. Sedangkan, Analisis capaian nilai PPh 22 yang disetor bulan

Maret Tahun 2019 sebesar Rp. 6.243.892,15 dan pada tahun 2020 sebesar

Rp. 10.708.234,2. Artinya nilai PPh 22 yang disetor pada bulan Maret

tahun 2020 mengalami peningkatan angka, hal tersebut terjadi karena

banyaknya dan juga perbedaan nilai kurs setiap bulannya yang

mengakibatkan nilai PPh 22 naik/turun. Barang/bahan yang dibeli oleh

PT. Karlita Emas tidak terlalu banyak pada saat bulan Maret 2020.

d. Analisis Capaian Nilai Impor dan PPh 21 yang Disetor April Tahun

2019-2020

Analisis capaian nilai impor bulan April Tahun 2019 sebesar US$

52.777,60 sedangkan pada tahun 2020 sebesar US$ 44.626,10 Artinya

capaian nilai impor pada tahun 2020 mengalami penurunan.hal tersebut


disebabkan karena pembelian yang terlalu sedikit pada saat tahun 2020.

Sedangkan, Analisis capaian nilai PPh 22 yang disetor bulan April

Tahun 2019 sebesar Rp. 18.540.770,88 dan pada tahun 2020 sebesar Rp.

18.418.307,12. Artinya nilai PPh 22 yang disetor pada tahun 2020

mengalami penurunan angka, hal tersebut terjadi karena sedikitnya

barang/bahan yang dibeli oleh PT. Karlita Emas tidak terlalu banyak

pada saat bulan April 2020.

e. Analisis Capaian Nilai Impor dan PPh 21 yang Disetor Bulan Mei Tahun

2019-2020

Analisis capaian nilai impor bulan Mei Tahun 2019 sebesar US$

18.145,00 sedangkan pada tahun 2020 sebesar US$ 43.819, Artinya

capaian nilai impor pada tahun 2020 mengalami peningkatan hal tersebut

disebabkan karena pembelian barang/bahan yang terlalu banyak pada saat

tahun 2020. Sedangkan, Analisis capaian nilai PPh 22 yang disetor bulan

Januari Tahun 2019 sebesar Rp. 6.500.446,25 dan pada tahun 2020

sebesar Rp. 16.480.329,661. Artinya nilai PPh 22 yang disetor pada

bulan Maret tahun 2020 mengalami peningkatan angka, hal tersebut

terjadi karena banyaknya dan juga perbedaan nilai kurs setiap bulannya

yang mengakibatkan nilai PPh 22 naik/turun. Barang/bahan yang dibeli

oleh PT. Karlita Emas tidak terlalu banyak pada saat bulan Mei 2020.

f. Analisis Capaian Nilai Impor dan PPh 21 yang Disetor Bulan Juni Tahun

2019-2020
Analisis capaian nilai impor bulan Juli Tahun 2019 sebesar US$

16.342,80 sedangkan pada tahun 2020 bulan Juni sebesar US$

307.153,25, Artinya capaian nilai impor pada tahun 2020 mengalami

peningkatan hal tersebut disebabkan karena pembelian barang/bahan

yang terlalu banyak pada saat tahun 2020. Sedangkan, Analisis capaian

nilai PPh 22 yang disetor bulan Juli Tahun 2019 sebesar Rp.

5.777.588,37 dan pada tahun 2020 bulan Juni sebesar Rp. 15.316.734,32.

Artinya nilai PPh 22 yang disetor pada bulan Juni tahun 2020 mengalami

peningkatan angka nilai impor dan PPh 22 yang disetor dibandingkan

bulan Juli 2019, hal tersebut terjadi karena banyaknya dan juga

perbedaan nilai kurs setiap bulannya yang mengakibatkan nilai PPh 22

naik/turun. Barang/bahan yang dibeli oleh PT. Karlita Emas tidak terlalu

banyak pada saat bulan Juni 2020. Dan disini peneliti membandingkan

nilai impor dan PPh 22 bulan Juli 2019 dan bulan Juni 2020, di tahun

2019 bulan Juni tidak melakukan impor barang, tetapi di bulan Juli

melakukan impor barang 2 kali. Jadi, peneli membandingkannya dengan

bulan Juni 2020 dengan bulan Juli pertama 2019.

g. Analisis Capaian Nilai Impor dan PPh 21 yang Disetor Bulan Juli Tahun

2019-2020

Analisis capaian nilai impor bulan Juli kedua Tahun 2019 sebesar US$

19.650,00, sedangkan pada tahun 2020 sebesar US$ 46.987,00, Artinya

capaian nilai impor pada tahun 2020 mengalami penurunan. Hal tersebut

disebabkan karena pembelian yang terlalu sedikit pada saat tahun 2020.
Sedangkan, Analisis capaian nilai PPh 22 yang disetor bulan Juli kedua

Tahun 2019 sebesar Rp. 6.919.256,25 dan pada tahun 2020 sebesar Rp.

17.234.831,6. Artinya nilai PPh 22 yang disetor pada bulan Juni tahun

2020 mengalami peningkatan angka nilai impor dan PPh 22 yang disetor

dibandingkan bulan Juli kedua 2019, hal tersebut terjadi karena

banyaknya dan juga perbedaan nilai kurs setiap bulannya yang

mengakibatkan nilai PPh 22 naik/turun. Barang/bahan yang dibeli oleh

PT. Karlita Emas tidak terlalu banyak pada saat bulan Juli 2020.

h. Analisis Capaian Nilai Impor dan PPh 21 yang Disetor Bulan Agustus

Tahun 2019-2020

Analisis capaian nilai impor bulan Januari Tahun 2019 sebesar US$

40.970,00, sedangkan pada tahun 2020 sebesar US$ 42.542,10, Artinya

capaian nilai impor pada tahun 2020 mengalami peningkatan hal tersebut

disebabkan karena pembelian barang/bahan yang terlalu banyak pada saat

tahun 2020. Sedangkan, Analisis capaian nilai PPh 22 yang disetor bulan

Agustus Tahun 2019 sebesar Rp. 14.598.635,25 dan pada bulan Agustus

tahun 2020 sebesar Rp. 15.771.420,02. Artinya nilai PPh 22 yang disetor

pada bulan Agustus tahun 2020 mengalami peningkatan angka nilai

impor dan PPh 22 yang disetor dibandingkan bulan Agustus tahun 2019,

hal tersebut terjadi karena banyaknya dan juga perbedaan nilai kurs setiap

bulannya yang mengakibatkan nilai PPh 22 naik/turun. Barang/bahan

yang dibeli oleh PT. Karlita Emas tidak terlalu banyak pada saat bulan

Agustus 2020.
i. Analisis Capaian Nilai Impor dan PPh 21 yang Disetor Bulan September

Tahun 2019-2020

Analisis capaian nilai impor bulan September Tahun 2019 sebesar US$

62.486,20 sedangkan pada tahun 2020 sebesar US$ 50.701,78. Artinya

capaian nilai impor pada tahun 2020 mengalami penurunan.hal tersebut

disebabkan karena pembelian yang terlalu sedikit pada saat tahun 2020.

Sedangkan, Analisis capaian nilai PPh 22 yang disetor bulan Januari

Tahun 2019 sebesar Rp.22.237.276,42 dan pada tahun 2020 sebesar Rp.

18.781.206,85. Artinya nilai PPh 22 yang disetor pada tahun 2020

mengalami penurunan angka, hal tersebut terjadi karena sedikitnya

barang/bahan yang dibeli oleh PT. Karlita Emas tidak terlalu banyak

pada saat bulan September 2020. Namun, nilai impor dan PPh 22 nilai

nya turun, PT. Karlita tetap akan mendapatkan juga keuntungan.

j. Analisis Capaian Nilai Impor dan PPh 21 yang Disetor Bulan Oktober

Tahun 2019-2020

Analisis capaian nilai impor bulan Oktober Tahun 2019 sebesar US$

55.701,90 sedangkan pada tahun 2020 sebesar US$ 38.707,71,. Artinya

capaian nilai impor pada tahun 2020 mengalami penurunan. Hal tersebut

disebabkan karena pembelian yang terlalu sedikit pada saat tahun 2020.

Sedangkan, Analisis capaian nilai PPh 22 yang disetor bulan Oktober

Tahun 2019 sebesar Rp.19.743.538,45 dan pada tahun 2020 sebesar Rp.

14.269.597,29. Artinya nilai PPh 22 yang disetor pada tahun 2020

mengalami penurunan angka, hal tersebut terjadi karena sedikitnya


barang/bahan yang dibeli oleh PT. Karlita Emas tidak terlalu banyak

pada saat bulan Oktober 2020. Namun, nilai impor dan PPh 22 nilai nya

turun, PT. Karlita tetap akan mendapatkan juga keuntungan.

k. Analisis Capaian Nilai Impor dan PPh 21 yang Disetor Bulan November

Tahun 2019-2020

Analisis capaian nilai impor bulan Januari Tahun 2019 sebesar US$

34.081,11 sedangkan pada tahun 2020 sebesar US$ 47.490,00, Artinya

capaian nilai impor pada tahun 2020 mengalami penurunan.hal tersebut

disebabkan karena pembelian yang terlalu sedikit pada saat tahun 2020.

Sedangkan, Analisis capaian nilai PPh 22 yang disetor bulan November

Tahun 2019 sebesar Rp. 11.988.030,44 dan pada tahun 2020 sebesar Rp.

16.820.958. Artinya nilai PPh 22 yang disetor pada bulan November

tahun 2020 mengalami peningkatan angka nilai impor dan PPh 22 yang

disetor dibandingkan bulan November tahun 2019, hal tersebut terjadi

karena banyaknya dan juga perbedaan nilai kurs setiap bulannya yang

mengakibatkan nilai PPh 22 naik/turun. Barang/bahan yang dibeli oleh

PT. Karlita Emas tidak terlalu banyak pada saat bulan November 2020.

l. Analisis Capaian Nilai Impor dan PPh 21 yang Disetor Bulan Desember

Tahun 2019-2020
Analisis capaian nilai impor bulan Desember Tahun 2019 sebesar US$

15.975,10 sedangkan pada tahun 2020 sebesar US$ 72.904,00, Artinya

capaian nilai impor pada tahun 2020 mengalami peningkatan. Hal

tersebut disebabkan karena pembelian yang terlalu sedikit pada saat

tahun 2020. Sedangkan, Analisis capaian nilai PPh 22 yang disetor bulan

Desember Tahun 2019 sebesar Rp. 5.550.664,955 dan pada tahun 2020

sebesar Rp. 25.822.596,8. Artinya nilai PPh 22 yang disetor pada bulan

November tahun 2020 mengalami peningkatan angka nilai impor dan

PPh 22 yang disetor dibandingkan bulan Desember tahun 2019, hal

tersebut terjadi karena banyaknya dan juga perbedaan nilai kurs setiap

bulannya yang mengakibatkan nilai PPh 22 naik/turun. Barang/bahan

yang dibeli oleh PT. Karlita Emas tidak terlalu banyak pada saat bulan

Desember 2020.

Berdasarkan Tabel III.3 dapat dilihat bahwa peningkatan maupun

penurunan penerimaan nilai impor dan PPh 22 yang disetor selalu diikuti

dengan peningkatan maupun penurunan pajak impor secara keseluruhan. Hal

ini dikarenakan barang impor yang dibeli dan nilai kurs terhadap harga

barang selalu berubah-ubah tiap bulan jika dibandingkan dengan komponen

PPh 22 yang disetor.

Sesuai dengan perhitungan Nilai Impor dan PPh 22 yang disetor

pada Tabel III.2 s/d Tabel III.3 di atas dapat diketahui bahwa, setiap tahunnya

selama tahun 2019 – 2020 Nilai Impor dan PPh 22 yang disetor cukup besar

terhadap harga barang impor nya, Nilai Impor dan PPh 22 yang disetor adalah
yang paling penting untuk barang yang diimpor, dapat dilihat pada Tabel III.3

di atas bahwa pada setiap tahunnya Nilai Impor dan PPh 22 yang disetor

cukup besar bagi Barang yang di Impor tetapi bersifat fluktuatif yaitu

mengalami kenaikan serta penurunan setiap tahunnya. Berdasarkan analisis

tingkat Nilai Impor dan PPh 22 terhadap Barang yang di Impor di PT Karlita

Emas tahun 2019 – 2020 menunjukkan bahwa pada Tahun 2019 Nilai Impor

dan PPh 22 yang disetor memberikan kontribusi terendah pada sebesar US$

393.182,21 untuk nilai impor keseluruhan tahun 2019, Rp. 154.461.207,685

untuk nilai PPh 22 yang disetor tahun 2019 dan kontribusi tertinggi terjadi

pada Tahun 2020 sebesar US$ 775.406,85 untuk nilai imporn keseluruhan

tahun 2020, Rp. 187.176.798,8035 untuk nilai PPh 22 yang disetor tahun

2020 secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai