Anda di halaman 1dari 9

40 | Indah Puspitasari, Irawati Indrianingrum/ Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.12 No.

1 (2021) 40-48

KEEFEKTIFAN APLIKASI M-HEALTH SEBAGAI MEDIA PROMOSI


KESEHATAN DALAM UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP,
PRILAKU PENCEGAHAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN
Indah Puspitasaria, Irawati Indrianingrumb
Universitas Muhammadiyah Kudus, Kudus, Indonesia
Email : indahpuspitasari@umkudus.ac.id. irawati@umkudus.ac.id
085223882828

Abstrak

Selama kehamilan, ibu hamil mengalami perubahan fisiologi dan psikologis yang menimbulkan
ketidaknyamanan, seperti mual muntah, pusing, nyeri perut bawah, dan bengkak apabila tidak
mendapatkan penanganan yang tepat mengakibatkan komplikasi pada kehamilan. Dalam beberapa tahun
terakhir terjadi evolusi cepat dalam teknologi informasi untuk digunakan dalam promosi kesehatan dan
pencegahan penyakit. Penggunaan teknologi memungkinkan untuk penyebaran informasi kepada ibu
hamil dalam upaya meningkatkan pelayanan antenatal. Pemanfaatan aplikasi m-Health mengakibatkan
peningkatan pengetahuan tentang perawatan kehamilan, memengaruhi sikap dan perubahan perilaku ibu
hamil sehingga meningkatkan kesehatan ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kefektifan pemanfaatan aplikasi m-health sebagai media promosi kesehatan terhadap pengetahuan, sikap,
dan perilaku pencegahan adanya tanda bahaya kehamilan pada ibu hamil.Subjek penelitian sebanyak 56
ibu hamil pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober tahun 2020 di wilayah kerja Puskesmas
Purwosari Kabupaten Kudus. Berdasarkan uji Mann Whitneyterdapat perbedaan yang bermakna terhadap
pengetahuan dengan nilai (p<0,05), yang berati bahwa Aplikasi m-health memengaruhi tingkat
pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan trimester III dibanding buku KIA, sedangkan
penggunaan Aplikasi m-health maupun buku KIA untuk sikap dan perilaku menunjukkan tidak terdapat
perbedaan yang bermakna dalam pencegahan adanya tanda bahaya kehamilan trimester III (p>0,05).
Hasil penelitian diharapkan dalam pelayanan antenatal care mengintegrasikan penerapan aplikasi m-
health sebagai media pendidikan kesehatan yang berbasis android untuk menyampaikan informasi tentang
kehamilan yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan perubahan perilaku selama kehamilan
kearah yang lebih baik.

Kata Kunci : antenatal care, m-health,tanda bahaya kehamilan.

Abstract

During pregnancy, pregnant women experience physiological and psychological changes that
cause discomfort, such as nausea, vomiting, dizziness, lower abdominal pain, and swelling during
pregnancy visits. In recent years there has been a rapid evolution in information technology for use in
health promotion and disease prevention. The use of technology supports the dissemination of
information to pregnant women in an effort to improve antenatal care. Utilization of the m-Health
application increases knowledge about pregnancy care, influences attitudes and changes in behavior of
pregnant women so as to improve the health of mothers and babies. This study aims to see the
effectiveness of the use of health applications as a medium for health promotion on knowledge, attitudes,
and behaviors to prevent signs of pregnancy in pregnant women. The research subjects were 56 pregnant
women from August to October 2020 in the Purwosari Health Center, Kudus Regency. Based on the
Mann Whitney test, there is a difference related to knowledge with value (p <0.05), which means that the
m-health application affects the level of knowledge of pregnant women about the danger signs of
pregnancy in the third trimester compared to the MCH book, the use of the m-health application or the
MCH book. For attitude and behavior, there was no stated difference in the prevention of danger signs of
pregnancy in the third trimester (p> 0.05). The results are expected in antenatal care services to
implement the application of the m-health application as an android-based health education media to
convey information about pregnancy which can increase knowledge of pregnant women and change
behavior during pregnancy towards a better.
Indah Puspitasari, Irawati Indrianingrum/ Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.12 No.1 (2021) 40-48 | 41

Keywords: antenatal care, m-health, danger signs of pregnancy

PENDAHULUAN kesehatan mendukung terjadinya perubahan


Selama kehamilan, ibu hamil mengalami perilaku merupakan proses untuk
perubahan fisiologi dan psikologis yang meningkatkan pengetahuan. Pengetahuan
menimbulkan ketidaknyamanan, seperti mual menimbulkan respon batin dalam bentuk
muntah, pusing, nyeri perut bawah, dan sikap(KesehatanRI, 2013; Wawan A, 2010).
bengkak apabila tidak mendapatkan Hasil akhir pendidikan kesehatan adalah
penanganan yang tepat mengakibatkan pengetahuan membentuk perilaku positif
komplikasi pada kehamilan (Irianti et al., (Nesi Novita & Fransiska., 2011).
2014). Dalam beberapa tahun terakhir terjadi
Mual muntah yang tidak mendapatkan evolusi cepat dalam teknologi informasi
penanganan tepat akan menjadi hiperemesis untuk digunakan dalam promosi kesehatan
gravidarum, sehingga berisiko terjadi dan pencegahan penyakit. Penggunaan
persalinan prematur, berat badan lahir rendah, teknologi memungkinkan untuk penyebaran
dan asfiksia. Pusing mengakibatkan aliran informasi kepada ibu hamil dalam upaya
darah dan oksigen ke otak berkurang meningkatkan pelayanan antenatal (Cormick
sehingga sirkulasi darah janin terganggu et al., 2012; Evans, Wallace, & Snide, 2012).
yang berisiko terjadi keguguran, perdarahan, Penggunaan telepon genggam pada
dan persalinan prematur. Perubahan fisiologi pelayanan kesehatan disebut m-Health(Lund
akibat pengenceran darah pada ibu hamil et al., 2012).
mengakibatkan anemia yang berisiko pada M-Health didefinisikan praktik kesehatan
perdarahan saat persalinan. Stress ibu hamil medis dan masyarakat dari jarak jauh
berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan menggunakan teknologi informasi dan
bayi yang akan dilahirkannya, telekomunikasi, meliputi telepon, komputer,
mengakibatkan tekanan darahnya naik transmisi video, dan transmisi
sehingga membutuhkan pemantauan selama gambar(Federation., 2013; Lori, Munro,
kehamilan melalui pemeriksaan kehamilan Boyd, & Andreatta, 2013). Aplikasi m-
(Irianti et al., 2014; Rahma Erlina, Larasati, Health meliputi mengkomunikasikan
& Kurniawan., 2013). informasi kesehatan, kepatuhan terhadap
Faktor internal penyebab rendahnya pengobatan, dan pengingat jadwal
pemeriksaan kehamilan yaitu rendahnya kunjungan(Lau et al., 2014).
pengetahuan dan sikap ibu. Sebabnya adalah Penelitian menyebutkan
akses ibu hamil yang rendah dalam pemanfaatanaplikasi m-Health
mendapatkan konseling oleh tenaga mengakibatkanpeningkatan pengetahuan
kesehatan. Akses ini dipengaruhi perilaku ibu. tentang perawatan kehamilan, memengaruhi
Hasil penelitian menyimpulkanpengetahuan sikap dan perubahan perilaku ibu hamil
berpengaruh terhadap sikap ibu untuk sehingga meningkatkan kesehatan ibu dan
melakukan pemeriksaan kehamilan(Harmen bayi. Aplikasi ini digunakan untuk
V, 2010; WHO, 2009). Hal inilah menjadi membantu ibu mencari informasi tentang
pemicu faktor tiga terlambat dalam kematian keluhan yang dirasakannya dan
ibu, yaitu terlambat mengenali tanda bahaya penanganannya(Parker, Dmitrieva, Frolov, &
kehamilan dan mengambil keputusan, Gazmararian, 2012).
terlambat mencapai fasilitas kesehatan, dan Penelitian lainnya menyimpulkan
terlambat penanganan kegawatdaruratan penggunaan m-Health siginifikan mampu
setelah tiba di fasilitas kesehatan(Agustini, meningkatkan 20% skor suami dalam
2012). kesiapsiagaan kelahiran dan intervensi
Upaya untuk meningkatkan pengetahuan kesiapan komplikasi. Selain itu, m-health
telah dilakukan jajaran tenaga kesehatan dapat meningkatkan kesadaran suami sebagai
melalui pendidikan kesehatan pada ibu hamil. orang terdekat ibu hamil. Ketika kesadaran
Stimuli yang diterima melalui pendidikan suami meningkat, maka faktor tiga
42 | Indah Puspitasari, Irawati Indrianingrum/ Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.12 No.1 (2021) 40-48
keterlambatan menurun, dan akhirnya eksklusi adalah ibu hamil yang mengalami
kematian ibu akan menurun(Hanna Yuanita kehamilan patologi, memiliki penyakit
Dana Santoso et al., 2017). penyerta, berpindah-pindah tempat, dan tidak
Kelebihan pemanfaatan m-Health adalah bersedia menjadi responden. Pada kelompok
mempermudah ibu hamil dalam mengakses perlakuan, diberikan intervensi berupa
informasi kehamilan, sehingga bersifat penggunaan Aplikasi m-health melalui
edukasi yang bisa diakses kapan dan dimana smartphone sebagai media promosi
saja. Melalui teknologi m-Health ibu hamil kesehatan tentang tanda-tanda bahaya
dapat meningkatkan pengetahuan. kehamilan, sedangkan kelompok kontrol
Pengetahuan memengaruhi sikap dan menggunakan metode konvensional yaitu
akhirnya menentukan perilaku terhadap buku panduan KIA (Kesehatan Ibu dan
kesehatanya, sehingga adanya perbaikan Anak).
kesehatan bagi ibu hamil dan janinnya(Parker Aplikasi m-health yang digunakan pada
et al., 2012). Peneliti membuat aplikasi m- penelitian berisi informasi atau nasihat-
Health yang dapat digunakan pada nasihat penatalaksanaan keluhan dan tanda
smartphone”. Aplikasi berisi informasi dan bahaya kehamilan sesuai trimesternya dan
penanganan keluhan-keluhan selama hamil, kebutuhan ibu hamil. Di dalam aplikasi juga
kebutuhan dasar ibu hamil, dan tanda bahaya memuat gambar-gambar yang sesuai agar
dalam kehamilan.Penelitian ini bertujuan lebih menarik dan memudahkan ibu dalam
untuk mengetahui kefektifan pemanfaatan memahami informasi yang disampaikan.
aplikasi m-heath sebagai media promosi Instrumen penelitian untuk mengukur
kesehatan terhadap pengetahuan, sikap, dan pengetahuan dan sikap menggunakan lembar
perilaku pencegahan adanya tanda bahaya kuesioner, sedangkan perilaku ibu
kehamilan pada ibu hamil. menggunakan lembar ceklist. Perangkat
aplikasi m-health Software dapat dipasang
METODE secara offline pada smartphone responden.
Jenis penelitian ini adalah quasi Uji coba instrumen dilakukan sebelum
eksperimen dengan desain nonequivalent melakukan penelitian pada 20 ibu hamil di
controlgroup design,pendekatan waktu Puskesmas Gribig Kabupaten Kudus yang
prospektif (Sugiyono, 2015). Pada penelitian mempunyai karakteristik yang sama dengan
terdapat satu variabel bebas dan tiga variabel sampel penelitian.
terikat. Variabel bebasnya adalah media Pengujian validitas dan reliabilitas
promosi kesehatan, sedangkan variabel bertujuan agar kuesioner yang tepat dan
terikatnya adalah pengetahuan, sikap, dan sesuai dengan aspek-aspek yang diukur baik
perilaku ibu hamil. Populasi dalam penelitian pengetahuan dan sikap ibu hamil. Analisis
adalah seluruh ibu hamil di lokasi penelitian, statistik pada penelitian ini menggunakan uji
dengan subjek penelitian yaitu ibu hamil Wilcoxon dan Mann-Whitney.
trimester III berada di wilayah kerja
Puskesmas Purwosari Kabupaten Kudus HASIL DAN PEMBAHASAN
yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pelaksanaanpenelitian dimulai dengan uji
Tehnik pengambilan sampel dilakukan secara validitas dan reliabilitas di Puskesmas Gribig
consecutive sampling, penghitungan sampel dengan 20 responden ibu hamil trimester III
menggunakan rumus besar sampel analitik pada tanggal 18-20 Agustus 2020. Setelah
komparatif kategorik, didapatkan jumlah data uji validitas dan reabilitas terkumpul,
sampel 56 orang, yang dibagi dalam dua kemudian dilakukan olah data untuk
kelompok yaitu 28 orang kelompok kontrol mengetahui apakah instrumen yang akan
dan 28 orang kelompok perlakuan. Adapun digunakan dalam penelitian valid dan reliabel.
kriteria inklusi diantaranya ibu hamil Uji validitas dan reliabilitas dilakukan di
trimester III, melek huruf, memiliki Puskesmas Gribig Kabupaten Kudus dengan
smartphone/handphone android yang dengan alasan bahwa responden mempunyai
mendukung program Aplikasi m-health, dan karakteristik yang hampir sama dengan
bisa menggunakan smartphone serta bisa responden di tempat penelitian. Cara
menjalankan program aplikasinya. Kriteria mengukur validitas instrument (kuesioner)
Indah Puspitasari, Irawati Indrianingrum/ Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.12 No.1 (2021) 40-48 | 43

digunakan rumus kolerasi Pearson Product tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu
Moment (Mieke H. Satari & Wirakusumah, hamil tentang pencegahan adanya tanda
2011; Riyanto, 2009). Dinyatakan valid jika bahaya kehamilan sebelum dan setelah
harga r hitung lebih besar dari r tabel. Untuk intervensi. Data yang didapatkan dianalisis
r tabel dengan jumlah responden 20 tingkat menggunakan uji Wilcoxon dan uji beda
kemaknaan 5 %, didapatkan angka r tabel = Mann-Whitney untuk menilai perbedaan
0,444. Hasilnya, uji validitas variabel tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu
pengetahuan menunjukkan bahwa dari 22 hamil tentang pencegahan adanya tanda
pertanyaan dalam kuesioner, terdapat 17 bahaya kehamilan antara yang menggunakan
pertanyaan valid dan 5 pertanyaan tidak valid. metode buku KIA dan Aplikasi m-health.
Uji validitas variabel pengetahuan Karakteristik subjek penelitian yang dinilai
menunjukkan bahwa dari 20 pertanyaan dalam penelitian ini meliputi umur,
dalam kuesioner, terdapat 15 pertanyaan pendidikan, paritas, dan pekerjaan.
valid dan 5 pertanyaan tidak valid. Uji Karakteristik dalam penelitian ini dapat
validitas variabel pengetahuan menunjukkan dilihat dalam tabel Tabel 1.
bahwa dari 20 pertanyaan dalam kuesioner, Tabel 1. Karakteristik Subjek Penelitian
terdapat 18 pertanyaan valid dan 2
N Karakteristik Kelompok
pertanyaan tidak valid. o Intervens Kontro
Ujireliabilitas dengan uji Alpha Cronbach. i l
Untuk mengetahui kuesioner dikatakan (n=28) (n=28)
reliabel atau tidak, dengan melihat besarnya 1 Usia (tahun)
nilai alpha. Jika nilai alphanya lebih besar <20 tahun 0 0
20−35 tahun 25 28
dari 0,60 maka bisa dikatakan reliabel (Satari, >35 tahun 3 0
2011). Hasilnya, uji reliabilitas instrumen 2 Pendidikan
untuk item pertanyaan variabel pengetahuan, Tamat SD 1 2
sikap, dan perilaku semuanya reliabel Tamat SMP 5 1
(p>0,60). Tamat SMA 11 16
Perguruan Tinggi 11 9
Kesimpulannya, uji reliabilitas kuesioner 3 Pekerjaan
dalam penelitian ini menunjukkan reliabel. Bekerja 16 15
Untuk pertanyaan yang tidak valid, peneliti Tidak Bekerja 12 13
menghapusnya, sehingga instrumen dapat 4 Paritas
digunakan dalam pengambilan data. Primigravida (1) 10 12
Multigravida (2-3) 18 15
Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Grandemultigravida (> 0 1
Purwosari Kabupaten Kudus yang terletak di 4)
Jl. Ganesha II B No.18 Purwosari Kecamatan
Sumber : Data primer, 2020
Kota Kabupaten Kudus. Subjek penelitian
adalah ibu hamil trimester III yang berada di Tabel 1menyajikan data karakteristik pada
wilayah kerja Puskesmas Purwosari kelompok intervensi dan kelompok kontrol
Kabupaten Kudus yang memenuhi kriteria meliputi usia, pendidikan, pekerjaan, dan
inklusi dan eklusi sebanyak 56 ibu hamil. paritas. Berdasarkan umur, mayoritas
Pengambilan data dilakukan di empat desa responden berusia 20−35 tahun sebanyak 53
wilayah kerja Puskesmas Purwosari. ibu hamil (95 %). Hal ini memperlihatkan
Kelompok intervensi (aplikasi m-health) sebagian besar responden berusia reproduksi
sebanyak 28 ibu hamil berasal dari desa sehat, yang berati keadaan alat reproduksinya
Purwosari sebanyak 14 ibu hamil dan desa berfungsi dengan baik sehingga menurunkan
Krandon sebanyak 14 ibu hamil, sedangkan, komplikasi/resiko selama hamil dan
kelompok kontrol (kelompok KIA) sebanyak melahirkan(Nasriyah, 2013; Purnami &
28 orang berasal dari desa Kerjasan sebanyak Mas’udah, 2007).
15 ibu hamil dan desa Kajeksan sebanyak 13 Selain itu, sebagian besar responden
ibu hamil. berusia 20−35 tahun tergolong usia produktif
Padasubjek penelitian dilakukan yang berdampak pada ingatan informasi yang
pengambilan data karakteristik ibu hamil, diperoleh, sehingga pengetahuan juga baik.
44 | Indah Puspitasari, Irawati Indrianingrum/ Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.12 No.1 (2021) 40-48
Semakin bertambah umur seseorang, pengetahuan pribadi, hasrat pribadi(Priyoto,
semakin berkembang pula daya tangkap dan 2014).
pola piker(Sistiarani, Gamelia, & Sari, 2014). Pekerjaan merupakan salah satu faktor
Semakin tua umur seseorang, maka predisposisi yang akan mempengaruhi
pengalaman akan bertambah sehingga akan tindakan dalam mencari pelayanan kesehatan.
meningkatkan pengetahuan tentang Pekerjaan dikaitkan dengan kemampuan
perawatan antenatal(Priyoto, 2014). daya beli masyarakat dan peningkatan
Berdasarkan pendidikan responden, dari kesehatannya.(Sari, Agushybana, &
56 responden sebagian besar berpendidikan Dharmawan, 2011) Dijelaskan dalam
SMA sebanyak 27 ibu hamil (48%). penelitian, ibu yang bekerja berhubungan
Pendidikan adalah proses perubahan sikap dengan perawatan antenatal. Ibu yang
dan tata laku seseorang dalam usaha bekerja cenderung menghadiri dan
mendewasakan manusia dalam upaya memanfaatkan layanan antenatal daripada
pengajaran dan pelatihan.(Priyoto, 2014) ibu yang tidak bekerja(Mustafa & Mukhtar,
Dalam arti, pendidikan juga mempengaruhi 2015; Simkhada, Teijlingen, Porter, &
perilaku seseorang pada pola hidup terutama Simkhada, 2007).
dalam perawatan antenatal. Semakin tinggi Berdasarkan paritas responden, sebagian
pendidikan akan semakin tinggi keinginan besar responden multigravida sebanyak 33
untuk memanfaatkan pengetahuan dan ibu hamil (59%). Hal ini menggambarkan
keterampilan(Dharmawan, 2015). bahwa ibu dengan paritas 2−3 lebih
Selain itu, pendidikan yang tinggi sangat memungkinkan untuk terjadinya hasil luaran
mempengaruhi daya tangkap seseorang bayi yang negatif/kurang menguntungkan.
terhadap informasi yang diterimanya, Karena ibu pernah hamil dan melahirkan
sehingga semakin banyak pula pengetahuan sebelumnya, dengan demikian ibu merasa
yang dimilikinya(Dharmawan, 2015). sudah mempunyai pengalaman dalam
Penelitian menunjukkan hubungan yang kuat kehamilan dan persalinan sehingga ibu
antara tingkat pendidikan dengan perawatan kurang memperhatikan masa kehamilan
antenatal(Mustafa & Mukhtar, 2015). Ibu berikutnya untuk melakukan perawatan
dengan berpendidikan rendah memiliki kehamilan secara adekuat(Mustafa &
pengetahuan kurang tentang perawatan Mukhtar, 2015; Nasriyah, 2013).
antenatal dan lebih banyak mengalami Penelitian serupa terkait paritas, ibu yang
kesulitan untuk mendapatkan akses peawatan pertama kali hamil secara signifikan lebih
antenatal(Tran, Gottvall, Nguyen, Ascher, & sering menggunakan aplikasi yang berisi
Petzold, 2012). Sebaliknya, ibu dengan informasi tentang tanda-tanda resiko dan
pendidikan tinggi memiliki pengetahuan penyakit dalam kehamilan, serta kebutuhan
yang lebih baik tentang pentingnya ibu selama hamil dibandingkan dengan ibu
perawatan antenatal, kewaspadaan dalam yang hamil kedua kalinyama hamil(Khanal,
menghadapi masalah kesehatan yang Lourenca, Mishra, Karkee, & Lee, 2015;
mungkin dijumpai selama kehamilan dan Mustafa & Mukhtar, 2015; Purnami &
kemampuan untuk memutuskan kapan dan Mas’udah, 2007).
dimana untuk mencari perawatan kesehatan Untuk melihat analisis data perbedaan
serta dapat memilih layanan yang paling pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu hamil
sesuai dengan kebutuhan ibu selama hamil. tentang pencegahan adanya tanda bahaya
Berdasarkan pekerjaan responden, dari 56 kehamilan trimester III pada kelompok
responden sebagian besar bekerja sebanyak intervensi (aplikasi m-health), dapat dilihat
31 ibu hamil (55%). Pekerjaan adalah sesuatu pada tabel 2 sebagai berikut:
yang dilakukan untuk mencari nafkah, Tabel 2. Perbedaan pengetahuan, sikap, dan perilaku
pencaharian. Alasan yang mendasar seorang ibu hamil sebelum dan setelah menggunakan aplikasi
wanita memiliki pekerjaan tidak sama antara m-health pada kelompok intervensi
yang satu dengan yang lain. Alasan Kelompok Perlakuan
umumnya adalah karena kebutuhan keuangan Variabel Pretest Posttest Nilai p *
untuk memperkaya pengalaman dan
Indah Puspitasari, Irawati Indrianingrum/ Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.12 No.1 (2021) 40-48 | 45

1.Pengetahuan 0,001 pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya


Baik 9 21 kehamilan trimester III.
Cukup 4 6
Kurang 15 1
Untuk melihat analisis data perbedaan
2.Sikap 0,001 pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu hamil
Positif 7 20 tentang pencegahan adanya tanda bahaya
Netral 5 5 kehamilan trimester III antara kelompok
Negatif 16 3 intervensi (aplikasi m-health) dan kelompok
3.Perilaku 0,004
Positif 10 10
kontrol (KIA), dapat dilihat pada tabel 3
Negatif 18 18 sebagai berikut:
Tabel 3. Perbedaan pengetahuan, sikap, dan perilaku
Keterangan: *) Uji Wilcoxon ibu hamil pada kelompok intervensi dan kelompok
kontrol
Tabel 2 diatas terlihat bahwa terdapat
perbedaan pengetahuan, sikap, dan perilaku Kelompok
ibu hamil setelah menggunakan aplikasi m-
Intervensi Kontrol
health, dengan nilai (p<0,05). Artinya,
pemanfaatan aplikasi m-health dapat (aplikasi (KIA)
memengaruhi pengetahuan, sikap, dan Variabel m-health)
perilaku ibu hamil tentang pencegahan (n=28) (n=28) Nilai p *
adanya tanda bahaya kehamilan trimester III.
Untuk melihat analisis data perbedaan 1.Pengetahuan 0,007
pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu hamil Mean 34,05 22,95
tentang pencegahan adanya tanda bahaya 2.Sikap 0,85
kehamilan trimester III pada kelompok Mean 24,89 32,11
kontrol (KIA), dapat dilihat pada tabel 3 3.Perilaku 0,497
Mean 27,05 29,95
sebagai berikut: Keterangan: *) Uji Mann Whitney
Tabel 3 Perbedaan pengetahuan, sikap, dan perilaku
ibu hamil sebelum dan setelah menggunakan KIA Tabel 3 diatas terlihat bahwa terdapat
pada kelompok kontrol
perbedaan yang bermakna terhadap
Kelompok Kontrol pengetahuan dengan nilai (p<0,05), yang
Variabelb Pretest Posttest Nilai p *
berati bahwa Aplikasi m-health
1.Pengetahuan 0,517
Baik 16 21 memengaruhi tingkat pengetahuan ibu hamil
Cukup 9 4 tentang tanda bahaya kehamilan trimester III
Kurang 3 3 dibanding buku KIA, sedangkan penggunaan
2.Sikap 0,032 Aplikasi m-health maupun buku KIA untuk
Positif 12 18 sikap dan perilaku menunjukkan tidak
Netral 3 5
Negatif 13 5 terdapat perbedaan yang bermakna dalam
3.Perilaku 0,003 pencegahan adanya tanda bahaya kehamilan
Positif 11 22 trimester III (p>0,05). Hal ini sejalan dengan
Negatif 17 8 penelitian Sormin dan Puri (2019), yang
menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan
Keterangan: *) Uji Wilcoxon antara pengetahuan dan sikap ibu yang
Tabel 3 diatas terlihat bahwa terdapat mendapat penyuluhan menggunakan media
perbedaan sikap dan perilaku ibu hamil aplikasi android dan melalui Booklet
tentang adanya tanda bahaya kehamilan (p>0,05). Dijelaskan bahwa sikap yang
trimester III setelah menggunakan KIA timbul tidak saja ditentukan oleh keadaan
dengan nilai (p<0,05), sedangkan objek yang dihadapi tetapi juga ada faktor
berdasarkan uji Wilcoxon pada pengetahuan lain yang berpengaruh meliputi pengalaman
ibu hamil dinyatakan tidak bermakna masa lalu, situasi sekarang, dan harapan
(p>0,05).Artinya, pemanfaatan KIA pada masa yang akan dating(Sormin & Puri, 2019).
kelompok kontrol tidak memengaruhi Bila diamati lebih lanjut paritas responden,
sebagian besar responden multigravida
46 | Indah Puspitasari, Irawati Indrianingrum/ Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.12 No.1 (2021) 40-48
sebanyak 33 ibu hamil (59%). Hal ini mobile health program. BMC Public
menggambarkan bahwa ibu dengan paritas Health, 12, 1031. doi: 10.1186/1471-
2−3 memiliki pengalaman masa lalu dalam 2458-12-1031
menghadapi kehamilannya. Keadaan inilah Federation., A. N. (2013). Telehealth
yang memengaruhi sikap ibu hamil dalam standards: registered midwives Julianne
menghadapi kehamilannya sekarang. Bryce, Belinda Caldwell, E. Foley & D.
Penelitian di Benghazi menyebutkan bahwa D. Wickett (Eds.),
jumlah paritas sangat signifikan berhubungan
dengan kesehatan bayi yang akan dilahirkan. Hanna Yuanita Dana Santoso, Supriyana
Hal ini berati, jumlah paritas yang tinggi Supriyana, Bahiyatun Bahiyatun,
kemungkinan bayi yang dilahirkan kurang Melyana Nurul Widyawat, Diyah
sehat, karena ibu hanya mengandalkan Fatmasari, Sudiyono Sudiyono, . . .
pengalaman kehamilan sebelumnya dan Sinaga, D. M. (2017). Android
merasa tidak perlu untuk perawatan Application Model of “Suami Siaga Plus”
antenatal(Mustafa & Mukhtar, 2015; as an Innovation in Birth Preparedness
Nasriyah, 2013). and Complication Readiness (BP/CR)
Intervention. Journal of Family and
HASIL Reproductive Health, 11(1), 30-36.
Pemanfaatan Aplikasi m-healthterbukti
memengaruhi tingkat pengetahuan ibu hamil Harmen V, R. A., Laurent E. (2010). Mobile
tentang tanda bahaya kehamilan trimester III Phone to Improve Educational
dibanding buku KIA.Diharapkan penerapan Outcomes: An Analysis of Evidence
aplikasi m-health dalam pelayanan antenatal From Asia. International Review of
dapat dijadikan salah satu media pendidikan Research in Open and Distance Learning.
kesehatan yang berbasis android untuk 11.
menyampaikan informasi tentang kehamilan Irianti, B., Halida, E. M., Duhita, F.,
yang dapat meningkatkan pengetahuan ibu Prabanda, F., Yulita, N.,
hamil dan perubahan perilaku selama Hartiningtyaswati, S., & Anggraini, Y.
kehamilan kearah yang lebih baik. (2014). Asuhan Kehamilan Berbasis
Bukti. Jakarta: Sagung Seto.
DAFTAR PUSTAKA
Agustini, S. (2012). Pengetahuan ibu hamil KesehatanRI. (2013). Badan Penelitian dan
tentang tanda-tanda bahaya kehamilan di Pengembangan Kesehatan Riset
Wilayah Kerja UPT Kesehatan Dasar.
PuskesmasCimandala Kecamatan Khanal, V., Lourenca, J., Mishra, S. R.,
Sukaraja Kabupaten Bogor Tahun 2012. Karkee, R., & Lee, A. H. (2015). Under-
Universitas Indonesia, Jakarta. utilization of antenatal care services in
Cormick, G., Kim, N. A., Rodgers, A., Timor-Leste: results from Demographic
Gibbons, L., Buekens, P. M., Belizán, J. and Health Survey 2009–2010. BMC
M., & Althabe, F. (2012). Interest of Pregnancy and Childbirth, 15, 211. doi:
pregnant women in the use of SMS 10.1186/s12884-015-0646-5
(short message service) text messages Lau, Y. K., Cassidy, T., Hacking, D., Brittain,
for the improvement of perinatal and K., Haricharan, H. J., & Heap, M. (2014).
postnatal care. Reproductive Health, 9(9), Antenatal health promotion via short
1-7. doi: 10.1186/1742-4755-9-9 message service at a Midwife Obstetrics
Dharmawan, Y. (2015). Hubungan Unit in South Africa: a mixed methods
karakteristik terhadap pengetahuan dan study. BMC Pregnancy and Childbirth,
sikap kader kesehatan tentang 14, 284. doi: 10.1186/1471-2393-14-284
pentingnya data di buku KIA. Pena Lori, J. R., Munro, M. L., Boyd, C. J., &
Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Andreatta, P. (2013). Cell Phones to
Evans, W. D., Wallace, J. L., & Snide, J. Collect Pregnancy Data From Remote
(2012). Pilot evaluation of the text4baby Areas in Liberia. J Nurs Scholarsh, 44(3),
Indah Puspitasari, Irawati Indrianingrum/ Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.12 No.1 (2021) 40-48 | 47

294–301. doi: 10.1111/j.1547- memepengaruhi ibu hamil terhadap


5069.2012.01451.x. kunjungan pemeriksaan kehamilan di
Puskesmas Rawat Inap Panjang Bandar
Lund, S., Hemed, M., Nielsen, B., Said, A.,
Lampung. Medical Journal of Lampung
Said, K., Makungu, M., . . . a, d. (2012).
University, 2(4), 29-34.
Mobile phones as a health
communication tool to improve skilled Riyanto, A. (2009). Pengolahan dan analisis
attendance at delivery in Zanzibar: a data kesehatan. Yogyakarta: Nuha
cluster-randomised controlled trial. Medika.
BJOG An International Journal of Sari, T. W., Agushybana, F., & Dharmawan,
Obstetrics and Gynaecology. doi: Y. (2011). Analisis spasial pemilihan
10.1111/j.1471-0528.2012.03413.x tempat pertolongan persalinan di
Mieke H. Satari, & Wirakusumah, F. F. Kelurahan Sendangmulyo Semarang
(2011). Konsistensi penelitian dalam Tahun 2010 Jurnal Kesehatan
bidang kesehatan. Bandung: PT Refika Reproduksi, 1, 113-124.
Aditama. Simkhada, B., Teijlingen, E. R. v., Porter, M.,
Mustafa, M. H., & Mukhtar, A. M. (2015). & Simkhada, P. (2007). Factors affecting
Factors associated with antenatal and the utilization of antenatal care in
delivery care in Sudan: analysis of the developing countries: systematic review
2010 Sudan household survey. BMC of the literature. JAN.
Health Services Research, 15, 452. doi: Sistiarani, C., Gamelia, E., & Sari, D. U. P.
10.1186/s12913-015-1128-1 (2014). Fungsi pemanfaatan buku KIA
Nasriyah. (2013). Hubungan faktor terhadap pengetahuan kesehatan ibu dan
sosiodemografi dan kunjungan antenatal anak pada ibu. Jurnal Kesehatan
care ibu pekerja buruh pabrik dengan Masyarakat Nasional, 8.
hasil luaran bayi. Universitas Sormin, T., & Puri, A. (2019). Perbedaan
Padjadjaran Bandung, Bandung. Pengetahuan dan Sikap Ibu yang
Nesi Novita, & Fransiska., Y. (2011). Mendapat Penyuluhan Menggunakan
Promosi kesehatan dalam pelayanan Media Aplikasi Android dan yang
kebidanan. Jakarta: Slemba Medika. Mendapat Penyuluhan Menggunakan
Booklet tentang Senam Hamil. Jurnal
Parker, R. M., Dmitrieva, E., Frolov, S., &
Gazmararian, J. A. (2012). Text4baby in Kesehatan, 10(3).
the United States and Russia: An Sugiyono. (2015). Metode penelitian
Opportunity for Understanding How kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung:
mHealth Affects Maternal and Child Alfabeta.
Health. J Health Commun, 17(1), 30-36. Tran, T. K., Gottvall, K., Nguyen, H. D.,
doi: 10.1080/10810730.2011.649162 Ascher, H., & Petzold, M. (2012).
Priyoto. (2014). Teori sikap dan perilaku Factors associated with antenatal care
dalam kesehatan Yogyakarta: Nuha adequacy in rural and urban contexts-
Medika. results from two health and demographic
surveillance sites in Vietnam. BMC
Purnami, C. T., & Mas’udah. (2007).
Health Services Research, 12, 40.
Hubungan karakteristik ibu keluarga
miskin dengan pemilihan tempat Wawan A, D. M. (2010). Teori dan
pemeriksa kehamilan di Kecamatan pengukuran pengetahuan, sikap dan
Sulang Kabupaten Rembang Tahun prilaku manusia. Yogyakarta: Nuha
Medika.
2006. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 2,
47-52. WHO. (2009). Evidence and Health
Information Health situation in the
Rahma Erlina, Larasati, & Kurniawan., B.
(2013). Faktor-Faktor yang
48 | Indah Puspitasari, Irawati Indrianingrum/ Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol.12 No.1 (2021) 40-48
South-East Asia Region 1998-2000.
Trendsin Health Status.

Anda mungkin juga menyukai