TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
listrik secara berlebihan dan tidak teratur oleh sel-sel otak dengan tiba-tiba,
sehingga penerimaan dan pengiriman impuls antara bagian otak dan dari
yang lebih sering disebut ayan atau sawan adalah gangguan sistem saraf
pusat yang disebabkan karena letusan pelepasan muatan listrik sel saraf
lepasnya muatan listrik yang berlebihan dan abnormal dari sel-sel saraf
otak yang bersifat spontan dan berkala ditandai dengan kejang kronik
Resiko Kejang Berulang Pada..., DIAN TRI WAHYUNI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
B. Anatomi dan Fisiologi
1. Anatomi
Gb.2.1 Otak
Menurut Setiadi (2007), otak merupakan alat tubuh yang sangat penting
karena merupakan pusat komputer dari semua alat tubuh. Bagian dari saraf
otak yang kuat. Cranium berkembang dari sebuah tabung yang mulanya
hipotalamus.
kuadrigeminus.
c. Otak belakang (pons), bagian otak yang menonjol yang tersusun dari
pernafasan, dimana pons ini terdiri atas pons varoli, medulla oblongata
dan cerebellum. Otak dilindungi oleh kulit kepala, rambut, tulang
bagian yang terluas dan terbesar dari otak, berbentuk telur, mengisi
anterior atas dan bawah. Kedua permukaan ini di lapisi oleh lapisan
kelabu (zat kelabu) yaitu pada bagian korteks serebral dan zat putih
bagian yang menonjol (gyri) dan lekukan (sulci). Cerebrum pada otak
sulkus sentralis.
Menurut Pearce (2009), batang otak terdiri atas otak tengah, pons
sisi lain.
oblongata.
3. Cerebellum
cerebellum oleh fisura tranversalis oleh pons varoli dan di atas medulla
2. Fisiologis
yang sangat efektif dan selektif antara cairan ekstra seluler dan cairan
brainsteam,cerebellum.
lobus yaitu:
perubahan temperatur.
3) Lobus temporalis, mengandung area auditori yang menerima
sensori tubuh.
C. Etiologi
Pada epilepsi tidak ada penyebab tunggal. Banyak faktor yang dapat
mencederai sel – sel saraf otak atau lintasan komunikasi antar sel otak.
Apabila faktor – faktor tersebut tidak diketahui, maka epilepsi yang ada
disebut sebagai epilepsi idiopatik. Sekitar 65% dari seluruh kasus epilepsi
idiopatik yang disebut juga epilepsi primer ini tidak dapat ditemukan
kimiawi dalam sel – sel saraf pada jaringan otak yang abnormal (Harsono,
2008).
berikut :
seperti ibu menelan obat – obat tertentu yang dapat merusak otak janin,
4. Tumor otak
otak.
neurofibromatosis.
sel-sel saraf (neuron). Pada kondisi normal, impuls saraf dari otak secara
(Harsono,2007).
Sekelompok sel ini yang disebut fokus epileptik. Lepas muatan ini
otak lebih dominan dari pada proses inhibisi (hambatan). Seperti kita
dalam ruang ekstra seluler dan di dalam intra seluler dan oleh gerakan
paa lidah. Kelainan sebagian besar dari neuron otak yang di akibat kan
sehingga beresiko cidera karena benturan benda sekitar atau terkena benda
yang berbahaya seperti api, listrik, atau benda lain (Riyadi, 2009).
E. Pathway Keperawatan
System saraf
Epilepsi
Kontraksi tidak
Hilang Gangguan Gangguan
sadar yang
keasadaran respiratori neurologis
mendadak
Penyakit kronik
Hipoksia Jatuh Obstruksi
Keterla
trakheobronkial
mbatan
Pengobatan,
Inefektifitas perfusi pertumb
perawatan, Risiko Cedera
keterbatasan jaringan cerebral Ketidakefektifan uhan
bersihan jalan nafas dan
perkemb
angan
Defisiensi Pengetahuan ansietas
Perubahan status Ketidakmampuan
kesehatan keluarga mengambil
tindakan yang tepat
Gb.2.2 Pathway epilepsi pada anak (Riyadi, 2009; Harsono, 2007; Nanda, 2012)
F. Tanda dan Gejala
Serangan parsial disebabkan oleh lesi atau kelainan lokal pada otak;
menjadi dua yaitu serangan dengan kesadaran yang tetap baik (parsial
kelojotan)
5) Berkeringat dingin
b. Petit Mal
Serangan petit mal disebut juga dengan lena dan absence. Pada
jenis ini terdapat tiga jenis sindrom epilepsi yang berbeda yaitu
c. Serangan Tonik-Klonik
1) Serangan tonik
2) Serangan klonik
dan bilateral pada leher, bahu, lengan atas, tubuh dan tungkai
kelojotan)
G. Pemeriksaan Penunjang
apabila:
epilepsi petit mal gambaran EEG nya gelombang paku ombak 3 siklus
ada. Prosedur yang mahal ini sangat bermanfaat untuk penderita yang
3. Pemeriksaan Radiologis
1. Penatalaksanaan umum
a. Non farmakologi
makan, dll.
b. Farmakologi
a. Fokus pengkajian
kejang.
4) Pemeriksaan Fisik
hipoksia jaringan
kognitif