Anda di halaman 1dari 13

CORE

Denah letak core


Gambar 1.
Inti bangunan (core), terdapat dua inti bangunan pada Dago Suites Apartment yang
didalamnya terdapat beberapa fungsi ruangan yaitu;

 Lift, terdapat dua jenis lift pada bangunan ini, lif pengguna dengan luas 2,25 m 2 dan
lift barang dengan luas 5 m2.

Lift pada basement


Gambar 2.

 Tangga darurat, pada setiap tangga darurat terdapat bordes dan air preasure. Air
preasure merupakan salah satur fire fighting yang berfungsi sebagai penyalur udara
agar ruang tangga darurat tidak pengap ketika dipenuhi asap ketika terjadi kebakaran.

1
Air Preasure System
Gambar 3

 Ruang panel/R.ME, ruang panel yang terdapat berdekatan dengan ruang lift,
merupakan ruang panel untuk kelistrikan, power cctv, sound system, modul data
alarm yang terdapat pada setiap lantai. Mulai dari basement hingga ke lantai paling
atas.

Sub Panel Sub Panel


Gambar 4. Gambar 5.

 Shaft, ruang shaft ini merupakan tempat/jalur kabel yang masuk ke setiap ruang panel
maupun pipa air untuk sistem plumbing.

Shaft ruang panel

2
Gambar 6.
AIR CONDITIONING (AC)

Dago Suites Apartment menggunakan sistem AC Split, dimana terdapat sistem AC Split
Multi dan Single. Dengan rincian :

 Split Multi, sistem AC split ini diterapkan pada ruang komersil/ruang public seperti
Lobby, Koridor, dan area komersil yang di sewakan.

AC split cassete type Remote AC lobby/komersil


Gambar 7. Gambar 8.

 Split Single, sistem AC split ini diterapkan pada setiap unit apartemen. Dimana
terdapat beberapa tipe unit :

Table unit
Tabel 1.

AC split single

3
Gambar 9.

MEKANIKAL

1. Sumber Air
Sumber air pada bangunan ini terdapat dua sumber yang pertama yaitu sumber air dari
PDAM dan yang kedua dari deepwell atau sumur bor dan kedalamanya mencapai 250
meter. Dan terdapat dua penampungan air .
2. Ground Water Tank
Merupakan tempat atau ruang penampungan air bersih yang dapat menampung air
hingga 350 m3. Dan terdapat dua GWT sehingg dapat memudahkan saat pembersihan
tempat penampungan tersebut.
3. Roof Tank
Merupakan tangki yang berada dibagian paling atas atau atap bangunan yang
berfungsi sebagai tangki penampung air bersih yang berasal dari GWT sebelum
disalurkan ke hunian ,

Water Tank
Gambar 10.

4. Jockey Pump
Merupakan mesin yang pertama kali aktif disaat terjadi kebakaran untuk memompa
air ke pipa-pipa sprinkle yang tingkat jangkauanya rendah.dengan tekanan 10 bar.
Ketika tekanan 10 bar turun hingga dibawah 4 bar maka jockey pump akan mati yang
kemudian di backup oleh mesin pemompa yang tingkat jangkauanya lebih tinggi dari
jockey pump.

4
Jockey Pump

Gambar 11.

5. Diesel Pump
Merupakan mesin pompa terakhir yang berfungsi sebagai pemompa air ke pipa
sprinkle yang memiliki jangkauan seluruh bangunan.

Diesel Pump
Gambar 12.
6. Siamese
Merupakan tempat dimana air dari pemadam kebakaran yang dapat disalurkan
langsung ke pipa-pipa hydrant , ketika persediaan air di GWT habis.

5
Siamese
Gambar 13.
7. Seng Filter
Merupakan sebuah tabung yang berfungsi sebagai filterisasi sebelum air dari GWT
disalurkan ke roof tank.

Seng filter
Gambar 14.
8. Booster Pump
Merupakan mesin pompa air untuk pendistribusian air dari rooftank ke unit hunian
dari lantai 19 hingga lantai 16. Sedangkan dari lantai 15 hingga lantai dasar
menggunakan gaya gravitasi.

6
Booster Pump
Gambar 15.
ELECTRICAL
1. PUTM
Pembangkit Utama Tegangan Menengah, merupakan pembangkit daya listrik utama
yang langsung didistribusikan dari PLN, dimana ruangan PUTM ini berkapasitas 20
kv dan tidak boleh dimasuki atau dirubah oleh pihak pengelola gedung, karena
merupakan fasilitas langsung dari PLN dan hanya pihak PLN yang dapat memasuki
atau merubah daya pada ruangan PUTM ini.

Ruang PUTM 20kv


Gambar 16.
2. PUTR
Pembangkit Utama Tegangan Rendah, merupakan pembangkit daya listrik utama
dengan tegangan yang rendah dengan kapasitas 35 kvA yang berada di basement 1
dan pada ruangan PUTR ini terdapat panel-panel seperti panel incoming ftafo,
incoming genset, panel SDP, dan panel capacitor bank.

Ruang PUTR 35kva Panel dalam ruang PUTR


Gambar 17. Gambar 18.

3. Panel cubicle

7
Panl cubical ini terdapat pada ruang tarfo yang fungsinya untuk menurunkan atau
mengoptimalkan tegangan dari PUTM yang kemudian disalurkan pada mesin trafo
dengan kapasitas 1600kvA yang kemudian didistribusikan k ruangan PUTR.

Panel Cubicle
Gambar 19.
4. Panel Incoming Genset
Panel incoming genset merupakan panel yang berfungsi menyalurkan listrik yang
datang dari ruang genset ketika distribusi listrik dari PUTM terjadi trouble/mati. Panel
ini berfungsi merubah tegangan yang datang dari mesin genset berubah menjadi
tegangan rendah.

Panel Incoming Genset


Gambar 20.
5. Panel Income Trafo
Panel incoming trafo ini merupakan panel yang menerima tegangan dari trafo yang
ada di ruang trafo untuk dirubah menjadi arus listrik tegangan rendah yang kemudian
disalurkan ke setiap ruangan.

8
Panel Incoming Trafo
Gambar 21.
6. ATS & AMF
ATS (automatic transfer switch) merupakan alat untuk memindahkan koneksi daya
listrik dengan automatis dari tegangan yang dihasilkan listrik PLN ke listrik genset
ketika terjadi trouble, sehingga tidak terjadi tabrakan daya listrik yang dapat
menyebabkan konslet.
AMF (automatic main failure) merupakan alat automatis yang mengirimkan sinyal
dari panel genset untuk menggerakan mesin genset yang berada di ruang genset secara
automatis.

ATS & AMF


Gambar 22.

7. Panel SDP
Panel SDP (sub distribution panel) panel yang berada pada ruang PUTR dengan
fungsi mengontrol untuk setiap lantai, dimana panel sub ini merupakan sistem
distribusi lanjutan dari panel listrik dengan tingkat tegangan rendah kemudian
disalurkan ke panel listrik setiap lantai.

9
Panel SDP
Gambar 23.

8. Panel Capacitor Bank


Capacitor bank merupakan panel dengn fungsi menoptimalkan penggunaan daya
untuk setiap lantai. Dikarenakan keseluruhan daya yang didistribusikan oleh ruang
PUTM adalah daya yang tidak nyata sehingga dapat terjadi lonjakan daya. Dari hal
tersebut, maka sebelum daya masuk ke setiap lantai, daya tersebut dioptimalkan olek
capacitor bank ini. Dengan kata lain, capacitor bank ini menghemat biaya listrik.

Panel Capacitor Bank


Gambar 24.

9. Lift
Pada bangunan Dago Suites Apartment ini terdapat 7 lift gengan 6 lift passenger dan 1
lift barang. Ke-7 lift ini dikontrol dengan mesin yang terdapat di ruang engineering
beserta control cctv lift.

10
Control lift Control CCTV
Gambar 25. Gambar 26.

PLUMBING

Pipa sprinkle Pipa buangan


Gambar 27. Gambar 28.

Sistem plumbing pada bangunan Dago Suites Apartment ini dibagi menajadi beberapa
fungsi yang berbeda. Sistem pertama yaitu pemipaan untuk fire fighting dengan pipa
berwarna merah, pemipaan ini berfungsi untuk menyalurkan air menuju sprinkle dan kotak
hydrant, terdapat 4 titik letak kotak hydrant untuk setiap lantai bangunan Dago Suites
Apartment ini. Sistem plumbing ke dua yaitu pipa berwarna kuning merupakan pemipaan
yang berfungsi untuk menyalurkan air sabun yang dihasilkan wastafel, bashing, bathtub, dan
kamar mandi non kloset. Sistem plumbing ke 3 berupa pemipaan berwarna hijau yang
berfungsi untuk menyalurkan air hujan, air hujan yang dihasilkan akan didistribusikan
langsung menuju jalur pembuangan kota. Sistem plumbing terakhir yaitu pemipaan berwarna
coklat yang merupakan sistem pembuangan untuk kotoran manusia, kotoran manusia yang
dihasilkan oleh setiap unit apartment ini disalurkan untuk diproses lebih lanjut sebelum
didistribusikan ke saluran pembuangan kota.

11
Sumur resapan ruang pompa

Gambar 29.

Sistem plumbing pada ruang pompa berupa sumur resapan sebagai respon untuk safety
ketika terjadi kebocoran. Sumur resapan pada ruangan ini akan mengalirkan air ketika terjadi
penggenangan. Air yang masuk melalui sumur resapan ini akan didistribusikan langsung
menuju pembuangan kota.

Chamber 1 Chamber 2

Gambar 30. Gambar 31.

12
Chamber 43

Gambar 33.
32.

Terdapat tempat penampungan atau chamber pada sistem plumbing Dago Suites
Apartment. Sistem ini akan mengolah limbah sedemikian rupa sebelum layak untuk dibuang
ke saluran pembuangan kota. Chamber pada gambar 1 merupakan tempat untuk menampung
kotoran manusia, chamber pada gambar 2 merupakan tempat untuk menampung air sabun
yang dihasilkan dari setiap unit apartment. Setelah limbah kotoran manusia dan limbah air
sabun ditampung pada chamber 1 dan 2 makan air buangan akan disalurkan ke chamber pada
gambar 3, terdapat bacteri terntu yang berfungsi untuk mengurai kotoran manusia yang keras.
Wujud dari limbah pada chamber ini berupa air yang memiliki tekanan udara. Tahap
selanjutnya yaiu limbah disalurkan pada efluen tank (gambar 33). Efluen tank ini merupakan
hasil akhir dari treatment sistem pembuangan limbah. Pada tank ini wujud air limbah lebih
jernih dan tidak berbau karena sudah dilakukan penguraian. Hasil pengolahan limbah ini
akhirnya dibuang langsung ke saluran pembuangan kota.

13

Anda mungkin juga menyukai