Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL KKN-PKL TERPADU

CEGAD (CEGAH PENYEBARAN COVID)


PADA KELUARGA ALBERTO RINTO
DI KEL. BINANGA KEC. MAMUJU KAB. MAMUJU

OLEH :

SULAIMAN AFRISAL SYAM


013170230031

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

ANDINI PERSADA MAMUJU


TAHUN 2020

HALAMAN PENGESAHAN

Informasi Umum

Program Kerja Pertama


Nama Mahasiswa SULAIMAN AFRISAL SYAM

Nim/Prodi 013170230031 / D3 FARMASI

Nama dosen pembimbing lapangan Wita Oileri Tikirik,S.si.,M.Adm.Kes


Nama program inovasi CAGAD (CEGAH PENYEBARAN COVID)

Relevansi program dengan 1. Edukasi.Pencegahan Penyebaran Covid-19


permasalahan a. Upaya meningkatkan kesadaran dan
ketahanan keluarga binaan dalam
menghadapi covid-19
b. Meningkatkan kesadaran hidup bersih dan
sehat
c. Meningkatkan kesadaran keluarga binaan
tentang pentingnya penggunaan APD (Alat
Pelindung Diri)

Jenis-jenis kegiatan program a. Sosialisasi pencegahan dan penyebaran


covid-19
b. Sosialisasi 7 langkah cuci tangan yang baik
dan benar
c. Membagikan brosur 7 langkah cuci tangan
yang baik dan benar

Lokasi program dan target peserta  Lokasi : dirumah keluarga binaan


 Target pesera : keluarga binaan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.1 Latar Belakang


Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah yang
diprogramkan bagi mahasiswa(i) tingkat akhir Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Andini Persada Mamuju, yang bertujuan untuk melatih dan membekali mahasiswa
menerapkan ilmu yang didapatkan dibangku kuliah dalam kehidupan nyata di
masyarakat. Selain itu, mahasiswa diharapkan dapat membantu memecahkan
berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat.
Kegiatan KKN-PKL ini kami laksanakan di Kelurahan Binanga, Kecamatan
Mamuju, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Kelurahan Binanga
merupakan salah satu Kelurahan di wilayah Kecamatan Mamuju yang terletak di
tengah (pusat) jantung Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Kelurahan
Binanga merupakan representasi dari Kelurahan yang ada di Kabupaten Mamuju
mengacu pada kepadatan penduduk dan pelayanan administrasi.

Jumlah orang yang menderita infeksi virus Corona atau Covid-19 di


Indonesia terus meningkat dan semakin memprihatinkan. Untuk mengurangi
kemungkinan penyebaran virus Corona yang mudah menular ini, pemerintah
Indonesia dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan masyarakat
untuk menjaga jarak aman dengan orang lain melalui physical distancing.

Physical distancing atau pembatasan fisik adalah salah satu langkah yang
disarankan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Tidak hanya saat di luar
rumah, pemerintah bahkan menganjurkan agar cara ini juga dilakukan saat di
dalam rumah.

Mencuci tangan dengan sabun adalah cara terbaik untuk menghentikan


penyebaran kuman dan virus, disbanding hanya memakai air saja. Kebiasaan
sederhana ini terbukti berperan penting dalam membantu mencegah penyebaran
kuman dan virus.
Oleh karena itu, kami sebagai mahasiswa KKN-PKL Terpadu STIKES Andini
Persada ingin menyelenggarakan kegiatan yaitu “CEGAD (CEGAH
PENYEBARAN COVID) PADA KELUARGA ALBERTO RINTO DI KEL.
BINANGA KEC. MAMUJU KAB. MAMUJU” sebagai langkah awal untuk
menanamkan jiwa yang mandiri serta peduli akan kesehatan pada keluarga.

1.2 Rumusan Masalah


Didalam kegiatan ini masalah dapat dirumuskan sebagai pertanyaan
pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui kegiatan ini. Berdasarkan uraian
diatas maka permasalahan yang dikemukakan dalam kegiatan ini adalah
“CEGAD (CEGAH PENYEBARAN COVID) PADA KELUARGA ALBERTO
RINTO DI KEL. BINANGA KEC. MAMUJU KAB. MAMUJU”
1.3 Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini untuk mengetahui tentang pentingnya pencegahan
penyebaran Covid-19.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Kelurahan Binanga


Kelurahan Binanga merupakan salah satu Kelurahan di wilayah Kecamatan
Mamuju yang terletak di tengah (pusat) jantung Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi
Barat, Kelurahan Binanga merupakan representasi dari Kelurahan yang ada di
Kabupaten Mamuju mengacu pada kepadatan penduduk dan pelayanan
administrasi. Berdasarkan Profil Kelurahan yang sesuai dengan Pembentukan
Kelurahan Binanga yang berdasarkan pada Peraturan Kabupaten Mamuju nomor
22 tahun 2001 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja Sekertariat Daerah,
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemerintahan Kecamatan dalam
Kabupaten Mamuju, menyatakan bahwa Kelurahan Binanga menaungi 10
lingkungan dan 35 RT dalam melaksanakan tugas pemerintahannya kantor
Kelurahan Binanga didukung 25 PNS dan 18 tenanga kontrak yang siap
melaksanakan tugas-tugas kantor pada setiap hari kerja yang memprioritaskan
pada pelayanan masyarakat di Kelurahan Binanga.
Jumlah penduduk Kelurahan Binanga setiap tahun mengalami pertumbuhan
signifikan yang membuat sector ekonomi berkembang pesat. Jumlah penduduk
saat ini 18.500 jiwa berdasarkan data penduduk bulan desember 2015 yang terdiri
dari laki-laki 9.102 jiwa dan perempuan 9.398 jiwa pertumbuhan penduduk rata-
rata pertahun sebesar 14% dan pertumbuhan penduduk tersebut merata di setiap
lingkungan.
Keluarga Binaan adalah objek yang akan diamati dan diketahui masalah-
masalah yang ada didalamnya. Keluarga binaan berada di wilayah kota MAMUJU
di Kelurahan Binanga yang memilih kepala keluarga yang bernama ALBERTO
RINTO dan CITRA Dg. PALE yang memiliki dua orang anak, terdiri dari satu
perempuan satu laki-laki, Keluarga binaan ini memiliki mata pencaharian sebagai
sopir.

2.2 Virus Corona (COVID-19)


Virus Corona adalah sebuah keluarga virus yang ditemukan pada manusia
dan hewan. Sebagian virusnya dapat mengingeksi manusia serta menyebabkan
berbagai penyakit, mulai dari penyakit umum seperti flu, hingga penyakit-
penyakit yang lebih fatal, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Seringkali virus ini menyebar antara manusia ke manusia melalui tetesan


cairan dari mulut dan hidung saat orang yang terinfeksi sedang batuk atau bersin,
mirip dengan cara penularan penyakit flu. Tetes cairan dari mulut dan hidung
pasien tersebut bisa jatuh dan tertinggal pada mulut dan hidung orang lain yang
berada di dekatnya, bahkan dihisap dan terserap ke dalam paru-paru orang
tersebut melalui hidungnya. (Momeni, 2020)

A. Cara penularan Virus COVID-19


Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan cara penyebaran virus
corona dari satu orang ke lainnya. Menurut WHO, ketika seseorang yang
menderita COVID-19 batuk atau bernapas, mereka melepaskan seperti tetesan
cairan yang juga terdapat virus corona. Kebanyakan tetesan atau cairan itu jatuh
pada permukaan dan benda di dekatnya -seperti meja, meja, atau telepon. Orang
bisa terpapar atau terinfeksi COVID-19 dengan menyentuh permukaan atau benda
yang terkontaminasi - dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut. Jika
Anda berdiri pada jarak 1 atau 2 meter dari seseorang dengan COVID-19, Anda
dapat terjangkir melalui batuk termasuk saat mereka menghembuskan napas.
Dengan kata lain, COVID-19 menyebar serupa cara untuk flu.
Sebagian besar orang yang terinfeksi COVID-19 mengalami gejala ringan
dan sembuh. Namun, beberapa kasus virus corona berlanjut dengan mengalami
penyakit yang lebih serius dan mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.
Risiko penyakit atau terinfeksi virus corona kian meninggkat meningkat bagi
Anda dengan usai 50 ke atas. Usia tersebut disebut lebih rentan daripada mereka
yang di bawah 50. Orang dengan melemah sistem kekebalan tubuh dan orang-
orang dengan kondisi seperti diabetes, penyakit jantung dan paru-paru juga lebih
banyak rentan terhadap virus corona. (Proverawati, Atikah; Rahmawati, 2012)
B. Pencegahan Virus Corona
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus corona.
Namun, setidaknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi
risiko terjangkit virus ini. Berikut upaya yang bisa dilakukan:

Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik


hingga bersih. Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam
keadaan kotor atau belum dicuci. Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan
orang yang sakit. Hindari menyentuh hewan atau unggas liar. Membersihkan dan
mensterilkan permukaan benda yang sering digunakan. Tutup hidung dan mulut
ketika bersin atau batuk dengan tisu. Kemudian, buanglah tisu dan cuci tangan
hingga bersih. Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit. Kenakan masker dan
segera berobat ke fasilitas kesehatan ketika mengalami gejala penyakit saluran
napas. (Telaumbanua, 2020)
BAB III
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


3.1.1 Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kegiatan dimulai tanggal 22 juni sampai dengan 22 Jili
tahun 2020. Seluruh peserta Kuliah Kerja Nyata- Praktek Kerja Lapangan (KKN-
PKL) selama 30 hari.
3.1.2 Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata- Praktek Kerja Lapangan (KKN-
PKL) dilaksanakan di rumah keluarga Alberto Rinto beralamatkan jln. WR.
Monginsidi, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju.

3.2 Metode Pengumpulan Data


3.2.1 Metode Observasi.
Observasi atau pengamatan langsung terhadap profil organisasi dan obyek
penelitian. Teknik observasi dilakukan dengan observasi berstruktur dengan
menyiapkan daftar kebutuhan data dan sumber data. Proses observasi dilakukan
untuk mempelajari, tujuan dan struktur organisasi, proses bisnis dan kebijakan
sistem informasi yang telah ada di Distro. (Susandi & Sukisno, 2017)
3.2.2 Metode Wawancara
wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau
pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang
dinamakan interview guide (panduan wawancara). (MA’RUF, 2017)
3.2.3 Metode Kuesioner
Metode kuesioner dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang akan
diisi oleh pengguna untuk mengetahui opini pengguna terhadap sistem yang
digunakan. Metode ini memberikan hasil evaluasi berupa data kuantitatif sehingga
lebih mudah dalam pengolahan datanya. (Dewi et al., 2018)
3.2.4 Metode Tabulasi
Tabulasi data merupakan proses pengolahan data yang dilakukan dengan
cara memasukan data ke dalam tabel. Atau dapat dikatakan bahwa tabulasi data
adalah penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar untuk memudahkan dalam
pengamatan dan evaluasi.Hasil tabulasi data ini dapat menjadi gambaran tentang
hasil penelitian, karena data-data yang diperoleh dari lapangan sudah tersusun dan
terangkum dalam tabel-tabel yang mudah dipahami maknanya. (Padmi, 2016)
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, S. P., Dantes, G. R., & Indrawan, G. (2018). Evaluasi Usability Pada Aspek
Satisfaction Menggunakan Teknik Kuesioner Pada Sistem Lms Program
Keahlian Ganda. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, 15(1), 60–70.
https://doi.org/10.23887/jptk-undiksha.v15i1.13028

MA’RUF, M. (2017). Metode Penelitian. Metode Penelitian, 37–54.


https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Momeni, M. (2020). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健


康関連指標に関する共分散構造分析 Title. 21(1), 1–9.

Padmi, D. (2016). Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran PPs Universitas


Pendidikan Ganesha ISSN 1858 – 4543. 1(1), 164–175.

Proverawati, Atikah; Rahmawati, E. (2012). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


(PHBS). Jurnal Keperawatan Komunitas, 01(01), 40–47. https://doi.org/978-
602-202-076-9

Susandi, D., & Sukisno, S. (2017). Sistem Penjualan Berbasis E-Commerce


Menggunakan Metode Objek Oriented pada Distro Dlapak Street Wear. JSiI
(Jurnal Sistem Informasi), 4, 5–8. https://doi.org/10.30656/jsii.v4i0.368

Telaumbanua, D. (2020). Urgensi Pembentukan Aturan Terkait Pencegahan


Covid-19 di Indonesia. QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan
Agama, 12(01), 59–70. https://doi.org/10.37680/qalamuna.v12i01.290

Anda mungkin juga menyukai