Anda di halaman 1dari 4

Tugas Sesi 4

Kriptografi

Nama : Kevin Semuel Yuri Mulyadi


NIM : 20190801052

Substitusi dan Transposisi

Teknik Substitusi.
Cipher Substitusi adalah cipher dengan cara mensubstitusi huruf dengan huruf yang
lain sesuai dengan yang ditetapkan. Prinsip utama cipher substitusi adalah menukarkan setiap
huruf pada plainteks dengan sesuatu. Idenya adalah menggantikan sebuah atau lebih huruf
pada plainteks dengan sebuah atau lebih huruf pada plainteks dengan aturan tertentu. Aturan
tersebut bergantung cara proses enkripsi dan dekripsi. Cipher subtitusi memiliki beberapa
varian atau jenis. Sandi substitusi yang sering digunakan antara lain sandi caesar (menggeser
n huruf), sandi atbash (menukar urutan huruf dari depan ke belakang), dan sandi vigenere
(menggeser huruf yang bersesuaian dengan kunci).
Jenis-jenis Cipher Substitusi :
1. Cipher substitusi abjad-tunggal (Monoalphabetic Cipher)
2. Cipher Substitusi Homofonik (Homophonic Substitution Cipher)
3. Cipher Substitusi Abjad-Majemuk (Polyalphabetic Substitution Cipher)
4. Cipher Substitusi Poligram (Polygram Substitution Cipher)

1. Cipher substitusi abjad-tunggal (Monoalphabetic Cipher)


Jenis cipher substitusi ini sering juga disebut cipher substitusi sederhana. Ide
cipher substitusi abjad-tunggal adalah menggantikan satu karakter pada plainteks
menjadi satu karakter pada cipherteks dengan aturan tertentu. Fungsi ciphering-nya
merupakan fungsi satu ke satu. (mengganti setiap huruf pada plainteks dengan huruf
yang bersesuaian). Pada metode ini string kunci menjadi huruf-huruf awal subtitusi
dari plaintext. Setiap huruf dalam kunci hanya diperkenankan muncul sekali. Berikut
contoh penggunaan monoalphabetic chiper.

2. Cipher Substitusi Homofonik (Homophonic Substitution Cipher)


Pada cipher ini, setiap huruf plainteks dipetakan ke dalam salah satu huruf
cipherteks yang mungkin, dengan menggunakan cipher subtitusi dimana karakter
memungkinkan memiliki salah satu dari sejumlah karakter yang berbeda Dengan
tujuan untuk menyembunyikan hubungan statistik antara plainteks dengan cipherteks.
Fungsi cipher memetakan satu-ke-banyak (one-to-many).
3. Cipher Substitusi Abjad-Majemuk (Polyalphabetic Substitution Cipher)
Model Poly-Alpahbetic adalah satu pendekatan teknik penyandian atau
penyembunyian data untuk membuat cipher lebih aman adalah dengan menggunakan
lebih dari satu alphabet dalam melakukan encrypt pesan, lebih umum dikenal dengan
Polyalphabetic Cipher. Cipher ini ditemukan oleh Leon Battista pada tahun 1568 dan
Balise de Vigenere pada tahun 1585 dalam ‘Traicte des Chiffer’. Metode ini
digunakan sebagai pengembangan dari metode substitusi monoalphabetic.
Algoritma polyalphabetic cipher meng-enkripsi sejumlah (grup) karakter atau
string dengan melibatkan penggunaan kunci berbeda. Penerapan polyalphabetic
cipher pada umumnya adalah mengulang kunci monoalphabetic selama nperiode.
Dimana jumlah periode tersebut sama dengan panjang plainteks.

Tabel Vigenere Cipher

PLAINTEXT / KUNCI

A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z

A A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
B B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A
C C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B
D D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C
E E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C D
F F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C D E
G G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C D E F
H H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C D E F G
I I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C D E F G H
J J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C D E F G H I
K K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C D E F G H I J
L L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C D E F G H I J K
M M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C D E F G H I J K L
N N O P Q R S T U V W X Y Z A B C D E F G H I J K L M
O O P Q R S T U V W X Y Z A B C D E F G H I J K L M N
P P Q R S T U V W X Y Z A B C D E F G H I J K L M N O
Q Q R S T U V W X Y Z A B C D E F G H I J K L M N O P
R R S T U V W X Y Z A B C D E F G H I J K L M N O P Q
S S T U V W X Y Z A B C D E F G H I J K L M N O P Q R
T T U V W X Y Z A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S
U U V W X Y Z A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T
V V W X Y Z A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U
W W X Y Z A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V
X X Y Z A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W
Y Y Z A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X
Z Z A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y

4. Cipher Substitusi Poligram (Polygram Substitution Cipher)


Playfair Cipher termasuk ke dalam kelompok polygram cipher, ditemukan
oleh Sir Charles Wheatstone namun dipopulerkan oleh Baron Lyon Playfair pada
1854. Playfair Cipher mengenkripsi pasangan huruf (digram atau digraf), bukan huruf
tunggal seperti pada cipher klasik / tradisional lainnya. Tujuannya untuk membuat
analisis frekuensi menjadi sulit sebab frekuensi kemunculan huruf di dalam cipherteks
akan menjadi datar. Terdapat 25 buah huruf kunci kriptografi yang terdapat dalam
Playfair Chiper, kunci tersebut disusun di dalam bujur sangkar 5x5 dengan
menghilangkan huruf J dari abjad.

Matriks 5 x 5 Matriks 5 x 5

1 2 3 4 5 A B C D E
6 7 8 9 10 F G H I K
11 12 13 14 15 ≡ L M N O P
17 18 19 20 21 Q R S T U
21 22 23 24 25 V W X Y Z

Algoritma Enkripsi Playfair


1) Jika 2 (dua) huruf terdapat pada kolom kunci yang sama, maka
setiap huruf diganti dengan huruf di bawahnya.
2) Jika 2 (dua) huruf terdapat pada baris kunci yang sama, maka
setiap huruf diganti dengan huruf di kanannya.
3) Jika 2 (dua) huruf tidak pada kolom yang sama atau baris yang
sama maka huruf pertama diganti dengan huruf pada perpotongan
baris huruf pertama dengan kolom huruf kedua. kemudian Huruf
kedua diganti dengan huruf pada titik sudut ke-empat dari persegi
panjang yang dibentuk dari tiga huruf yang digunakan.

Teknik Transposisi.
Teknik ini menggunakan permutasi karakter, yang mana dengan menggunakan
teknik ini pesan asli tidak (plaintext) yang dapat dibaca kecuali oleh orang yang memiliki
kunci untuk mengembalikan atau memulihkan pesan tersebut ke bentuk awalnya setelah
proses dekripsi dengan algoritma pergeseran huruf yang telah disepakati.
Terdapat beberapa algoritma enkripsi/dekripsi dalam metode penyandian transposisi yaitu :
1. Zig-Zag
2. Segitiga
3. Diagonal
4. Kolom

One Time Pad.


One Time Pad adalah salah satu contoh metode kriptografi dengan algoritma jenis simetri.
Ditemukan pada tahun 1917 oleh Major Yoseph Mouborgne dan Gilbert Vernam pada perang
dunia ke dua. Metode ini telah diklaim sebagai satu-satunya algoritma kriptografi sempurna
yang tidak dapat dipecahkan.

Anda mungkin juga menyukai