D
DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN
E.T. CAUSA Gastritis Akut
DI RUANG Aster Puskesmas Tarogong Garut
A. PENGKAJIAN
Tanggal : 5 oktober 2021
Jam : 10.30 WIB
a. Identitas Klien
Nama : Tn. D
Umur : 21 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. Tanjung Ds. Pasawahan
Kec. Tarogong kaler Kab. Garut
Pendidikan : SLTA
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Tanggal Masuk RS : 3 oktober 2021
NO CM : 0054089
Diagnosa Medis : Gastritis Akut
Tanggal Pengkajian : 8 oktober 2021
Pusing, nyeri badan, 1 hari lalu mual muntah, sesak tadi malam demam tidak turun, mulut
kerasa pahit.
Saat Pengkajian :
Klien datang ke UGD pada tanggal 03 Oktober 2021 jam 10.00 diantar keluarganya
(TD: 90/70 mmHg , RR: 20x/mnt, S: 38,6℃, N: 82x/mnt,) dengan keluhan 1 hari yang lalu
mual muntah, sejak tadi malam demam tidak turun, mulut terasa pahit.
Keterangan :
: Laki – Laki
: Perempuan\
: Suami
: Isteri
: Klien / Pasien
: Tinggal Serumah
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
Pola Kesehatan Fungsional (Gordon)
a. Pemeliharaan Kesehatan
( Menggambarkan persepsi, pemeliharaan dan penanganan kesehatan persepsi
terhadap arti kesehatan, dan penatalaksanaan kesehatan, kemampuan menyusun
tujuan, pengetahuan tentang praktek kesehatan )
Hasil Kajian :
Selama ini apabila ada anggota keluarga yang sakit, maka anggota keluarga
akan dibawa ke dokter atau fasyankes.
TB x TB (m)
CCV
BB : Berat Badan = 50
= 50 = 19,5
TB : Tinggi Badan satuan meter 1,6 x 1,6 2,56
STATUS KATEGORI BATAS AMBANG
Kekurangan BB Tingkat
< 17,00
Berat
KURUS
Kekurangan BB Tingkat
Ringan 17,00 s.d 18,50
NORMAL Ideal > 18,50 s.d 25,00
Kelebihan BB Tingkat
Ringan (Overweight) > 25,00 s.d 27,00
KEGEMUKAN
Kelebihan BB Tingkat
> 27,00
Berat (Obesitas)
PEMERIKSAAN
Klien memiliki BB yang ideal
Hari : Sabtu
Tanggal : 09 - Oktober - 2021
Pernafasan : RR 20 X/menit,
Pola Pernafasan : □ Bradipneu (<10x/mnt) □ Takipneu (>20x/mnt)
□ Hiperventilasi (Alkalosis Respiratorik)
□ Mendesah □ Cheyne Stokes □ Kussmaul □ Biot
□ Ataksia
Keluhan yang dirasakan : Tidak ada.
Tindakan yang dilakukan : TAK
Head to toe
Kepala
Bentuk dan ukuran kepala : Dolichepalus (lonjong), □ Brakhiocepalus (Bulat),
□ Ada luka, □ Darah, □ Hidrocepalus, Ada nyeri tekan
Warna rambut : Hitam, □ Beruban, □ Kuning, □ Coklat, Warna buatan
Kebersihan rambut : □ Bersih, □ Kotor
( ketombe, □ kutu, □ berminyak, □ rontok)
Penglihatan : Visus : Jelas, □ Rabun, □ Buta
Sklera : Putih, □ Ikterik, □
Kemerahan Konjungtiva : Anemis, □ Tidak
Kelopak Mata : Oedema, □ Ptosis, □ Peradangan, □ Luka, □
Benjolan Bulu Mata : □ Rontok, tidak masalah
Konjunctiva : □ Perubahan Warna anemis
Warna Iris : Hitam
Reaksi Pupil : Bulat/simetris □ Tidak Simetris □ Dilatasi □ Konstriksi
□ Dilatasi saat cahaya terang/kontriksi saat cahay redup
□ Reaksi lambat, □ Miosis □ Midriasis, □ Nistagmus, □
Strabismus
Pemeriksaan Visus : Dengan Snellen Chart (OD :................, OS
:...................)
Tanpa Snellen Chart (Ketajaman Baik /
Kurang)* Lapang Pandang : Normal, □ Haemi Anoxia, □ Haemoxia
Tekanan Bola Mata : □ Tonometri (........................),□ Dengan Palpasi
(.............)
Bentuk Telinga : simetris normal □ Nyeri Tekan, □
Peradangan, □ Pendarahan, □ Perforasi
Pendengaran : Jelas, □ Tidak Jelas, □ Tidak
mendengar Dengan Arloji : ..............
Uji Weber : Seimbang, □ Lateralisasi , □ Lateralisasi Kiri
Uji Rinne : Hantaran tulang lebih keras, □ Lemah, □ Sama
dibanding hantaran udara
Uji Swabach : □ Memanjang, □ Memendek, Sama
Kebersihan Telinga : Bersih, □ Kotor, □ Ada lesi, □ Serumen
berlebihan Hidung : Bersih, □ Kotor, □ Ada Lesi, □ Perdarahan
Pernafasan cuping hidung ( + / - ), □ Pembesaran /Polip
Penggunaan alat O2 : □ Ada (□ Nasal Canul, □ Binasal Canul, □ Simple Mask,
□ RM, □ NRM) Pemeberian O2...........................L/Menit
Rumus yang digunakan :
Efektifitas Alat :
Nasal Canul / Binasal (20-40%), maks pemberian O2
: 1-6 Liter, Simple Mask (40-60%), Maks pemberian
O2 : 5-8 Liter, Rebreathing Mask (60-80%), Maks
pemberian O2 : 8 – 12 L, Non Rebreathing Mask
(99%) Maks pemberian O2 : 12 Liter
□ Tidak
Mukosa bibir : □ Bersih, Kotor
Bibir : □ Sianosis sentral/kebiruan, Pucat, □ Kehitaman,
□ Pecah2,
□ Normal
Mulut : Bersih, □ Kotor, □ Benda Asing, □
Suara (................................................................................)
Lidah : Putih, □ Berbintik – bintik, □ Bintik Berjamur, □
Perdarahan, □ Abses, □ Uvula Simetris/Tidak, □ Ada lesi,
Gigi : Bersih, □ Kotor, □ Gigi Palsu, □ Caries, □ Gigi tanggal,
□ Ginggivitis
Keluhan yang dirasakan : Mulut terasa pahit
Tindakan yang dilakukan : Anjurkan minum air hangat
Pemeriksaan Wajah
Inspeksi : Klien Rileks, □ Tegang, □ Adanya Kelumpuhan Otot
Facialis
Leher
Pembesaran kelenjar tiroid : □ada, tidak
Peningkatan JVP : □ada (5+........cm) tidak
Keluhan yang dirasakan : ...........................................................................................
Pemeriksaan Dada
Paru – paru
Inspeksi : Pergerakan dada : simetris □Tidak
Retraksi dinding dada : □ ada Tidak
Keadaan : □ ada lesi
□ ada jaringan sikatrik
□ penyakit kulit penyerta ........
Bentuk dada : normal □ barel chest □
pigeon chest □ funnel chest
Tindakan yang harus dilakukan : ........................................
Palpasi : Pergerakan dada : simetrsi□ tidak
Taktil/vocal fremitus : simetrsi□ tidak
(getaran rendah □ kiri □ kanan)
Tindakan yang harus dilakukan : .......................................
Perkusi : sonor □ hipersonor □ resonan □ kurang resonan
□ dullness
Tindakan yang harus dilakukan : .......................................
Auskultasi : vesikuler □ bronkhial □ bronkhovesikuler
Suara tambahan : □ ronkhi basah □ ronkhi kering
□ krepitasi □ wheezing
□ pleural fiction
kanan (+ / -) kiri (+ / - )
Tindakan yang harus dilakukan : ........................................
Punggung
Inspeksi : Keadaan : □ ada lesi
□ ada jaringan sikatrik
□ penyakit kulit penyerta .........
Bentuk punggung : □ normal □ skoliosis □ kifosis
□ lordosis
Tindakan yang harus dilakukan : ......................................
Palpasi : Pergerakan punggung : simetris □tidak
Taktil/vocal fremitus : simetris □tidak
(getaran rendah □ kiri □ kanan)
Tindakan yang harus dilakukan : ........................................
Perkusi : sonor □ hipersonor □ resonan □ kurang resonan
□ dullness
Tindakan yang harus dilakukan : .......................................
Auskultasi : vesikuler □ bronkhial □ bronkhovesikuler
Suara tambahan : □ ronkhi basah □ ronkhi kering
□ krepitasi □ wheezing
□ pleural fiction
kanan (+ / -) kiri (+ / - )
Tindakan yang harus dilakukan : ......................................
Jantung
Insepeksi : Bunyi jantung bradi kardi
Palpasi : Palpasi dinding thoraks teraba (
lemah, □ kuat, □ tidak teraba)
Auskultasi : Bunyi jantung S1 = S2, S1 > S2, □ S1 < S3
Keluhan yang terkait : .............................................................................................
Tindakan yang dilakukan : ...........................................................................................
Abdomen
Keterangan klien : Flatus ( + / - ), Ket : ...........................................................
Inspeksi : datar, □ cekung, □ cembung/membusung
Masa / benjolan : □ ada ( region..........................) □ tidak
Gambaran bayangan pembuluh darah vena abdomen
□ Spider navi
□ Terlihat pada bagian atas abdomen dan mengalir ke
bawah
□ Bagian bawah abdomen menuju ke atas
□ Bagian tengah menuju ke atas atau ke bawah
Auskultasi : Bunyi peristaltic usus 12 X/menit
Bunyi peristaltic : □ Borborygmi (bunyi usus melengking)
meteorismus (penimbunan Gas)
□ normal
Palpasi : Hepar : Pembesaran hepar : □ada tidak ada,
Nyeri tekan □ ada □ tidak
Lien : Pembesaran limpa : □ada tidak ada
Nyeri tekan □ ada □ tidak
Apendiks : Nyeri tekan □ ada □ tidak ( Batasnya............)
Ginjal : □ teraba □ tidak
Undulasi (+/-)
Genetalia
Genetalia Pria
Inspeksi : Rambut pubis (□ bersih □ tidak), Lesi ( + / - ),
Benjolan ( + / - )
Lubang uretra : Penyumbatan ( + / - ),
Hipospadia (dibawah) ( + / - ),
Epispadia (diatas) ( + / - )
Palpasi : Penis : Nyeri tekan ( + / - ),
Benjolan ( + ./ - ), Cairan....................................................
Scrotum dan testis : Benjolan ( + / - ), nyeri tekan ( + / - )
Kelainan yang tampak pada scrotum .................................
Hidrochele ( + / - ), Scrotal Hernia ( + / - ), Epididimistis (
+ / - ), Torsi pada saluran sperma ( + / - ), Tumor
Testicular ( + / - )
Inspeksi dan palpasi hernia : Inguinal Hernia ( + / - ), Femoral Hernia ( + / - )
Genetalia Wanita
Inspeksi : Rambut pubis ( bersih / kotor ), lesi ( + / - ),
eritema ( + / - ), Keputihan ( + / - ), Peradangan ( +/ - ),
Bartholinitis ( + / - ), prolaps uteri ( + / - ), lubang uretra :
stenosis / sumbatan ( + / - )
Anus
Inspeksi : Atresia ani ( + / - ), Tumor ( + / - ), Haemoroid ( + / - ),
Perdarahan ( + / - ), perineum : jahitan ( + / - ), benjolan (
+/-)
Palpasi : nyeri tekan pada daerah anus ( + / - )
Muskuloskeletal ( Ekstremitas )
Inspeksi : otot tangan kanan/kiri dan kaki kanan/kiri simetris
2) Status Emosi
Bagaimana ekspresi hati dan perasaan klien : Klien tampak lemah
Tingkah laku yang menonjol : Sering diam
Suasana yang membahagiakan klien : Ketika demam beranjak turun
Stressing yang membuat perasaan klien tidak nyaman :
Hipertermi
3) Gaya Komunikasi
Apakah klien tampak hati – hati dalam berbicara ( Ya / Tidak )*, apakah pola
komunikasinya ( Spontan / Lambat )*, apakah klien menolak untuk diajak
komunikasinya ( Ya / Tidak )*, apakah komunikasi klien jelas ( Ya / Tidak )*,
Apakah klien menggunakan bahasa isyarat ( Ya / Tidak )*.
4) Pola Interaksi
Kepada siapa klien berespon : ..................................................................................
Siapa orang yang dekat dan dipercaya klien : ..........................................................
Bagaimanakah klien dalam berinteraksi ( Aktif / Pasif )*,
Tipe kepribadian klien ( Terbuka / Tertutup )*
5) Pola Pertahanan
Bagaimana mekanisme klien dalam mengatasi masalahnya :
Mengatur pola relaksasi dengan nafas dalam
6) Dampak di Rawat di Rumah Sakit
Apakah ada perubahan secara fisik dan psikologis selama klien dirawat di Rumah
Sakit :
Klien nampak turun berat badan
“Allahumma Rabban nasi, adzhibil ba’sa isyfi anta asy-syafi la syifa’a illa
syifauka syifaan la yughadiru saqman.”
1. Skor 20-44: normal/tidak cemas ✔(Jumlah skor 44: Normal/ tidak cemas)
2. Skor 45-59: kecemasan ringan
3. Skor 60-74: kecemasan sedang
4. Skor 75-80: kecemasan berat
5. Pemeriksaan Penunjang
A. DARAH LENGKAP :
Leukosit : .............................. ( N : 3.500 – 10.000 / µL )
Eritrosit : .............................. ( N : 1.2 juta – 1.5 juta µL )
Trombosit : .............................. ( N : 150.000 – 350.000 / µL )
Haemoglobin : ............................... ( N : 11.0 – 16.3 gr/dl )
Haematokrit : ............................... ( N : 35.0 – 50 gr / dl )
B. KIMIA DARAH
Ureum : ............................. ( N : 10 – 50 mg / dl )
Creatinin : ............................. ( N : 07 – 1.5 mg / dl )
SGOT : ............................. ( N : 2 – 17 )
SGPT : ............................. ( N : 3 – 19 )
BUN : ............................. ( N : 20 – 40 / 10 – 20 mg / dl )
Bilirubin : ............................. ( N : 1,0 mg / dl )
Total Protein : ............................. ( N : 6.7 – 8.7 mg /dl )
C. ANALISA ELEKTROLIT :
Natrium : ............................. ( N : 136 – 145 mmol / l )
Kalium : ............................. ( N ; 3,5 – 5,0 mmol / l )
Clorida : ............................. ( N : 98 – 106 mmol / l )
Calsium : ............................. ( N : 7.6 – 11.0 mg / dl )
Phospor : ............................. ( N : 2.5 – 7.07 mg / dl )
6. Therapy
5.
6.
7.
8.
9.
10.
A. ANALISA DATA
Peningkatan asam
lambung
Iritasi lambung
Peradangan mukosa
lambung
Nyeri epigostrum
Nyeri akut
Penurunan peristaltic
2. 05-10-2021 DS: Klien mengatakan lemas Kebutuhan nutrisi usus
dan mual muntah kurang dari kebutuhan
DO: Klien tampak lemas turgor Peningkatan asam
kulit kering lambung
Anoreksia, mual,
muntah
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berikan Terapi :
1. Cairan RL
2. Ondansetron 2x4mg
3. Amoxicillin 3x500mg
D. IMPLEMENTASI