KOMPUTER
Disusun oleh:
Nama: Toby Rionando
NIM: C1955201077
Dengan memanjatkan rasa puji syukur kehadirat Tuhan YME, karena atas
segala limpahan rahmat, karunia serta hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan
tugas laporan ini tepat pada waktunya.
4). Lanjutkan dengan memasang RAM, masukkan ram ke slot RAM yang ada
di motherboard.
5). Mulai bongkar casing PC sampai benar - benar tersisa hanya rangkanya
saja.
6). Pasang I/O Shield yang didapat pada paket pembelian motherboard ke
bagian belakang casing komputer. Pastikan posisinya cocok dengan posisi
motherboard yang terpasang nantinya.
11). Pasang kabel power processor atau biasa disebut kabel Power 4-pin CPU.
12). Pada paket pembelian motherboard, pastinya anda akan mendapatkan
kabel SATA. Pasangkan kabel tersebut ke motherboard.
13). Pada bagian ujung satunya lagi, hubungkan kabel SATA ke hard disk.
14). Ambil kabel power SATA yang berasal dari power supply, lalu
sambungkan ke hard disk.
15). Mulai pasangkan kipas pada casing komputer. Intinya adalah pada bagian
depan kipas dia akan mengeluarkan angin, sementara pada bagian belakang dia
akan menyedot angin. Anda harus mengaturnya sedemikian rupa agar bisa
mendapatkan Air Flow yang baik.
18). Jika sudah semua. Rapikan kabel yang ada di belakang casing komputer,
dan pasangkan semua bagian casing komputer yang sebelumnya anda lepas.
Maka selesailah proses perakitan komputer ini, komputer yang sudah dirakit tadi
siap untuk dinstal sistem operasi yang anda inginkan.
B. INSTALASI OS WINDOWS
Versi OS Windows yang digunakan pada tutorial ini adalah Windows 10.
1). Pertama, pastikan anda sudah memiliki mentahan file Windows 10
berformat .iso.
2). Lalu jangan lupa untuk mengunduh juga software Rufus
3). Buka software Rufus untuk pertama kali hingga terbuka jendela seperti
pada gambar di bawah ini.
4). Kemudian pada jendela Rufus, anda klik tombol SELECT dan kemudian
pilih file mentahan Windows 10 dalam format .iso tadi. Klik Open untuk memilih
mentahan Windows 10 dan selanjutnya akan diproses oleh software Rufus.
5). Selanjutnya anda pilih pengaturan sebagai berikut, Image option: Standard
Windows Installation, Partition scheme: GPT, dan Target system: UEFI (non
CSM).
6). Kemudian, lakukan pengaturan Format Options sebagai berikut, Volume
label: tidak perlu diganti, File system: FAT32, Cluster size: Default, dan
pengaturan lainnya sesuai gambar.
7). Jika semua pengaturan sudah sesuai, terakhir anda tinggal klik tombol
START. Rufus akan memberikan peringatan untuk melakukan format terlebih
dahulu pada flashdisk yang digunakan. Kalau sudah yakin, anda tinggal klik OK.
8). Proses pembuatan flashdisk bootable Windows 10 tengah berjalan. Di sini
anda tinggal tunggu prosesnya hingga selesai yang memakan waktu beberapa
menit saja.
9). Terakhir, jika sudah selesai dan siap digunakan, indikator bawah akan
berwarna hijau dan bertuliskan READY. Anda tinggal klik tombol CLOSE untuk
menutup jendela Rufus dan tinggal eject flashdisk anda dari PC atau laptop.
10). Setelah anda selesai membuat flashdisk bootable, colok pada PC atau
laptop yang hendak anda install ulang dengan Windows 10. Kemudian anda
restart PC atau laptop yang gunakan.
11). Saat melakukan restart, di sini anda tinggal masuk ke setting BIOS dengan
tekan tombol DEL (Delete). Untuk beberapa tipe laptop atau motherboard lainnya,
anda bisa menekan tombol DEL, F1, F2, F10, atau Fn+F2.
12). Pada setting BIOS, anda tinggal pergi ke opsi Boot untuk mengganti
booting dengan menggunakan flashdisk yang berisi file mentahan Windows 10
tadi.
13). Kemudian pada Boot anda tinggal pilih “Boot Option #1” menjadi
flashdisk yang tadi gunakan.
14). Terakhir anda tinggal pergi ke opsi Save & Exit, kemudian pilih menu
“Save Changes and Exit”. Jika dimintai konfirmasi, anda tinggal pilih Yes. Maka
ubahan akan disimpan, PC atau laptop akan mulai restart, dan anda bisa langsung
install Windows 10.
15). Jika anda sukses melakukan booting Windows 10 dengan flashdisk, maka
biasanya akan muncul logo Windows berwarna biru dengan lingkaran loading
seperti di bawah ini.
16). Selanjutnya anda bisa melakukan pengaturan bahasa, waktu dan juga input
keyboard yang akan digunakan pada saat instalasi, lalu klik tombol Next.
17). Mulai Install Windows 10, tinggal klik tombol Install now.
18). Lalu anda akan dihadapkan pada jendela Activate Windows untuk
melakukan langkah aktivasi terlebih dulu. Di sini anda bisa melewati dengan klik
pada opsi “I don't have a product key”.
19). Pilih jenis Windows 10 yang hendak di-install, seperti Windows 10 Pro,
Windows 10 Home, dan lainnya. Jika sudah memilih dengan klik salah satu opsi,
anda tinggal klik tombol Next. Disini saya menyarankan anda menggunakan
Windows 10 Pro karena memiliki fitur yang lebih banyak dari pada jenis lainnya.
20). Aktifkan ceklis pada “I accept the license terms”. Selanjutnya klik tombol
Next.
21). Kemudian anda akan diminta untuk memilih metode instalasi Windows 10
yang diinginkan. Disini kita akan memilih opsi “Custom: Install Windows only
(advanced)” karena kita hendak install ulang dan membuat PC atau laptop seperti
tampak baru.
22). Atur Drive
23). Setelah klik tombol Next, maka otomatis proses instalasi Windows 10
akan berjalan otomatis. Di sini anda tinggal menunggu prosesnya.
24). Install Windows akan membuat PC atau laptop anda restart dan pada
langkah ini anda langsung bisa cabut flashdisk segera. Windows akan booting
ulang dan pergi ke pengaturan awal seperti gambar di bawah ini. Di sini anda bisa
memilih menggunakan “Use Express settings”.
25). Lalu anda pilih “I own it” jika PC atau laptop yang anda gunakan secara
pribadi dan klik Next untuk langkah selanjutnya.
26). Kemudian anda bisa melewati langkah untuk masuk ke akun Microsoft
dengan klik pada opsi “Skip this step” yang berada pada kiri layar.
27). Selanjutnya anda tinggal masukkan nama pengguna PC atau laptop pada
kolom yang tersedia. Anda bisa menambahkan password bila diperlukan. Jika
sudah lengkap, anda tinggal klik Next.
28). Windows 10 dilengkapi dengan asisten virtual yang bernama Cortana.
Pada pengaturan awal kali ini anda bisa melewati pengaturan Cortana dengan klik
pada opsi “Not now”.
29). Windows akan melakukan pengaturan akun dan lainnya sesuai dengan apa
yang tadi anda masukkan. Tunggu beberapa saat hingga masuk ke tampilan
desktop utama.
Hingga langkah ini anda sudah berhasil untuk install Windows 10 di PC atau
laptop. Beginilah tampilan dari desktop pada Windows 10.
2). Klik kanan pada drive tujuan anda dan pilihlah Properties.
3). Kliklah tab Tools.
1). Buka This PC, lalu klik kanan pada partisi sistem lalu pilih Properties.
2). Kemudian navigasilah ke tab Tools, kemudian pilih opsi Optimize pada
menu Optimize and defragment drive.
3). Selanjutnya ketika jendela Optimize drive terbuka. Klik opsi Analyze
untuk menganalisa seberapa besar fragment yang dihasilkan, karena semakin
besarnya fragment yang dihasilkan maka hasilnya semakin optimal.
4). Jika proses analisa sudah selesai, klik opsi Optimize untuk memulai proses
defragment.
5). Terakhir, tunggu beberapa menit hingga nantinya proses telah selesai.
4). Maka akan mulcul tampilan seperti gambar dibawah ini. Pilih partisi apa
yang akan dilakukan pembersihan file sampah, kemudian klik ok.
5). Setelah itu akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini. Centang
semua kotak untuk memilih semua jenis sampah pada disk anda yang akan
dibersihkan, kemudian klik ok.
1). Pada saat suatu program mengalami not responding dan tidak bisa di close
secara manual, maka tekan dan tahan secara bersama – sama CTRL, SHIFT, ESC
pada kayboard.
4). Kemudian klik kanan pada mouse, lalu pilih “End Task”
Maka aplikasi yang not responding tadi sudah ditutup secara paksa oleh Task
Manager.
MENGHAPUS PROGRAM DARI
WINDOWS
4). Maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini. Pilih aplikasi
yang ingin dihapus dengan cara klik kiri pada mouse. Sebagai contoh disini saya
akan menghapus aplikasi VLC.
5). Klik “Uninstal”.
6). Kemudian akan muncul kotak dialog seperti gambar dibawah ini. Klik yes.
7). Maka akan muncul kotak dialog seperti gambar dibawah ini. Klik Next.
4). Untuk melihat kapasitas hard disk yang terpasang, klik kanan pada mouse,
di partisi disk yang diinginkan. Sebagai contoh saya memilih disk C.
5). Lalu klik propertis.
Maka akan terlihat berapa banyak hard disk yang sudah dipakai.
SYSTEM PROPERTIS
Maka muncul lah kotak dialog seperti gambah dibawah ini. Terdapat beberapa tab
yang mempunyai fungsi berbeda-beda. System: untuk mengetahui tanggal, SO,
prosesor Ram dll yang terpasang pada computer, Display: menampilkan card
VGA yang digunakan, Sound: menampilkan sound card yang digunakan, Input:
menampilkan alat input yang terpasang.