Anda di halaman 1dari 28

i

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

MAHASISWA DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

PT. PJB PAITON PROBOLINGGO

OLEH:

MUH. FARID SULAIMAN


D21116013

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2019
ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan segala rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga penulis
dapat melaksanakan dan menyelesaikan laporan Kunjungan Industri yang telah
dilaksanakan pada tanggal 2 Desember 2019 tepat pada waktunya.
Kunjungan industri merupakan kegiatan bagi mahasiswa sebagai tuntutan
kurikulum untuk membekali mahasiswa/i dengan berbagai pengetahuan mengenai
sistem pembangkit daya sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi lulusan yang
professional. Dimana setelah terlaksananya program ini diharapkan mahasiswa
dapat mengerti dan mengetahui peranan ilmu mesin/mekanikal dalam proses
industri, yang akan memperkaya pengetahuan mahasiswa akan penerapan ilmu
mekanikal khususnya konversi energi dan pembangkit daya yang telah dipelajari
secara teori dan skala laboratorium di bangku perkuliahan, serta melihat aplikasi
nyata dari proses-proses pembangkit daya yang terlibat dalam industri skala besar.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
mendukung terlaksananya kunjungan industri ini. Dosen pembimbing dan teman-
teman panitia yang telah bekerja semaksimal mungkin demi terwujudnya acara
Kunjungan industri ini. Karena dengan adanya Kunjungan Industri dapat
membuka wawasan penulis tentang hubungan mekanikal dengan aplikasinya
dibidang industri.
Akhirya penulis menyadari dalam pembuatan laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis selalu mohon kritik dan saran dari pembaca demi
sempurnanya laporan ini. Atas kritik dan saran yang diberikan penulis
mengucapkan terima kasih.

Gowa, 4 Desember 2019

Penulis
iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. i


LEMBARAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................................ iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Tujuan Kunjungan Industri ........................................................................... 3
C. Manfaat Kunjungan Industri ......................................................................... 3
D. Hasil yang Diharapkan ................................................................................. 3
E. Tempat dan Waktu kunjungan ...................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 5
A. Profil PT.PJB PAITON ............................................................................... 5
B. Sejarah PT. PJB PAITON 9 ......................................................................... 7
C. Spesifikasi PT. PJB PAITON 9 .................................................................. 10
D. SITE PLAN PT. PJB PAITON 9................................................................ 13
E. Sistem Operasional PT. PJB PAITON 9 .................................................... 16
BAB III PELAKSANAAN KUNJUNGAN ......................................................... 21
A. Kunjungan PT. PJB Paiton Unit 9 ............................................................. 21
B. Hasil Pertanyaan dan Diskusi ..................................................................... 23

BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 24


A. Hasil yang Diperoleh .................................................................................. 24
B. Saran-Saran................................................................................................. 25
v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Status kepemilikan saham PT Paiton Energi........................................ 6

Gambar 2: Operasional PT. PJB Paiton .................................................................. 8

Gambar 3: Sejarah PT.PJB Paiton ........................................................................ ..9

Gambar 4: Site Plan PT. PJB Paiton ..................................................................... 10

Gambar 5: Layout Komplekas PT. PJB Paiton ..................................................... 11

Gambar 6 : Sistem tenaga lsitrik Paiton ................................................................ 11

Gambar 7 : Kordinasi Sistem Realtime ................................................................. 12

Gambar 8 : Siklus Batubara .................................................................................. 13

Gambar 9 : Siklus Air dan Uap ............................................................................. 14

Gambar 10 : Boiler ................................................................................................ 15

Gambar 11 : Turbine ............................................................................................. 15

Gambar 12 : Generator .......................................................................................... 16

Gambar 13 : Kondensor ........................................................................................ 17

Gambar 14 : CWP ................................................................................................. 18

Gambar 15 : Yale Coal .......................................................................................... 19

Gambar 16 : Chimney ........................................................................................... 20

Gambar 17 :Foto Rombongan ............................................................................... 21


1

BAB I

PENDAHUALUAN

A. Latar Belakang
Meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah
mendorong terwujudnya industri yang besar dan berwawasan ilmu
pengetahuan. Industri Pembangkit Listrik Tenaga Uap mengolah bahan baku
mineral batubara menjadi Energi dan Daya Listrik melibatkan banyak proses
yang komplek. Hal ini erat kaitannya dengan sumber daya manusia sebagai
pelaku industri itu sendiri. Oleh karena itu perlu adanya pelatihan baik
hardskill maupun sofskill demi kelancaran proses industri. Pengenalan industri
pada mahasiswa merupakan proses awal untuk membuka inspirasi akan
terciptanya produk-produk baru yang lebih menguntungkan kedepannya. Hal
ini bertujuan agar mahasiswa mampu berkembang dengan segala potensi yang
ada untuk menghadapi era globalisasi yang kian merebak.
Menghadapi era pasar bebas, negara–negara berkembang termasuk
Indonesia baik dikawasan ASEAN (AFTA), kawasan Asia Pasifik (APEC)
serta Globalisasi Perdagangan Dunia (WTO) akan menghadapi tantangan
serius disegala bidang. Dampak nyata yang sering timbul dari globalisasi
adalah semakin ketatnya persaingan antar pelaku bisnis, dimana akan banyak
menghasilkan produk yang sejenis dengan harga dan mutu yang bersaing.
Dalam hal ini negara-negara maju lebih diuntungkan karena sistem produksi
yang mereka gunakan lebih efektif dan efisien dibandingkan negara-negara
berkembang karena produksi dilakukan secara maksimal dengan
memanfaatkan teknologi sebagai hasil rekayasa pengembangan riset dan sains.

Indonesia merupakan negara berkembang yang berusaha untuk


membangun dan mengejar ketinggalannya disegala bidang. Salah satunya
diusahakan dengan meningkatnya permintaan pasar dan tingginya biaya
produksi serta ketatnya persaingan di dunia Industri, para pekerja industri
berusaha untuk mengoptimalkan produk industri yang akan dihasilkannya,
2

baik itu secara kualitas maupun kuantitas tanpa mengabaikan selera


konsumen.
Kita menyadari pentingnya IPTEK di dalam menumbuhkan daya saing
bangsa untuk memproduksi barang dan jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan
nasional maupun untuk mengisi pasar internasional yang selanjutnya dapat
menghasilkan devisa untuk negara. Kemampuan bangsa untuk memanfaatkan,
mengembangkan dan menguasai IPTEK memegang peranan yang sangat
penting dalam pembangunan nasional karena peningkatan penggunaan IPTEK
akan menentukan besarnya nilai tambah dari produk-produk industri. Selain
itu dengan penguasaan IPTEK, maka daya saing produk dari industri nasional
akan dapat ditingkatkan dalam rangka menghadapi persaingan global.
Sesuai dengan KEPMENRISTEK No.02/M/KP/II/2002 tanggal 15
Februari 2000 tentang kebijaksanaan Strategi Pembangunan IPTEKNAS
2000-2004 (JAKSTRAIPEKNAS), usaha utama pembangunan IPTEK adalah
menempatkan kegiatan penyadaran masyarakat akan fungsi dan manfaat
pengetahuan serta teknologi guna memacu daya saing nasional dan keserasian
dari seluruh elemen pembangunan secara integral mutlak diperlukan untuk
menunjang peningkatan dan ketahanan ekonomi yang berlandaskan ruang
sosial yang kokoh. Percepatan ketahanan ekonomi Indonesia yang sangat kita
harapkan tidak terlepas dari Sumber Daya Manusia (SDM) dan modal serta
kondisi bangsa yang berkaitan erat dengan kebijakan pelaku usaha terhadap
pasar produksi yang ada di Indonesia.
Departemen Teknik Mesin Universitas Hasanuddin merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari proses penciptaan perekonomian Indonesia dan
sudah seharusnya mahasiswa dapat melihat, meneliti dan mengenal dunia
industri serta teknologi yang sebenarnya. Oleh karena itu, Departemen Teknik
Mesin Universitas Hasanuddin dalam menjawab tantangan tersebut mencoba
melakukan kunjungan industri selaras dengan mata kuliah Sistem Pembangkit
Daya yang sudah terdaftar dalam buku pedoman akademik.
Untuk itu kunjungan industri ini diharapkan mampu menumbuhkan,
menimbulkan serta mengembangkan wawasan mahasiswa dalam menambah
3

ilmu pengetahuan dan keahlian yang sesuai dengan disiplin ilmu yang
akhirnya akan ikut berperan dalam meningkatkan pembangunanan bangsa
Indonesia ke depan.

B. Tujuan Kunjungan Industri


Tujuan pelaksanaan kunjungan industri ini adalah:
1. Meningkatkan pemahaman mahasiswa Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin tentang dunia industri pembangkit daya di
lapangan.
2. Menambah wawasan mahasiswa dalam mengenal proses produksi
pengelolaan energi uap yang dikembangkan di dunia PLTU.
3. Membangun motivasi dan kreativitas mahasiswa sehingga akan lebih
memantapkan teori-teori yang dikembangkan di dunia industri yang akan
dipelajari dalam materi perkuliahan.
4. Untuk menjalin kerjasama dan memperluas jaringan dan relasi antara
mahasiswa dan pihak industri.

C. Manfaat Kunjungan Industri


Manfaat kunjungan industri mahasiswa Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin adalah guna meningkatkan wawasan serta kreativitas
mahasiswa dalam menghadapi perkembangan dunia industri dan IPTEK.

D. Hasil yang Diharapkan


Melalui kunjungan industri ini diharapkan mahasiswa Teknik Mesin,
Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin dapat meningkatkan pemahaman,
menambah wawasan, meningkatkan motivasi, serta menjalin kerjasama dalam
menghadapi perkembangan dunia industri dan IPTEK khususnya dalam
Proses Pembangkit tenaga Uap..
E. Tempat dan Waktu kunjungan
Kunjungan industri ini berlangsung dari tanggal 2 Desember 2019.
Tempat yang dikunjungi dalam pelaksanaan kunjungan industri 2019 ini di
PT. PJB Paiton, Probolinggo Jawa Timur
5

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Profil PT. PJB Paiton Energy

PLTU Pation,yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang


bertugas mengaliri listrik untuk Jawa-Bali. Letaknya di Paiton. Tepatnya
di tepi pantai utara provinsi Jawa Timur, di Desa Binor, Paiton, Kabupaten
Probolinggo, Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Selat Madura di
utara, Kecamatan Kraksaan di sebelah barat, serta Kabupaten Situbondo.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton 3 yang berlokasi di Desa
Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, saat ini
merupakan PLTU berkapasitas terbesar di Indonesia, yakni 815 MW.
Investasi PLTU Paiton 3 sebesar US$1,5 miliar atau sekitar Rp 13,5 triliun
dan secara efektif telah beroperasi tanggal 18 Maret 2012. PLTU Paiton 3
milik PT Paiton Energy. Beroperasinya PLTU Paiton 3 ini semakin
memperkuat sistem kelistrikanJawa-Bali menjadi29.231 MW, sementara
beban puncak 19.700 MW, sehingga surplus 9.531 MW.
PLTU Paiton 3 menggunakan batu bara. Kebutuhan batu bara untuk
PLTU Paiton 3 sebanyak 3,5 juta ton/tahun, dan bila dibandingkan dengan
menggunakan bahan bakar minyak (BBM)akan menghemat sekitarRp 7,4
triliun/tahun. Di kawasan yang sama telah dibangun pula PLTU Paiton 9
milik PT PLN yang berkapasitas 660 MW dan merupakan bagian dari
program Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik
10.000 Megawatt (MW) Tahap 1. PLTUinimerupakan bagian dalam
upayamenunjang penghematan dan pengembangan energi untuk
pembangkit tenaga listrik ke BBM dengan memanfaatkan batubara yang
cadangannya tersedia melimpah di tanah air. Nilai investasi PLTU Paiton
9 sekitar Rp 4 triliun, dan saat ini masih dalam tahap uji coba, serta
direncanakan beroperasi Agustus 2012.Adapun kebutuhan batu bara untuk
PLTU Paiton 9 ini sebanyak2,7 juta ton/tahunatau menghemat sekitar Rp
3,6 triliun bila dibandingkan dengan menggunakan BBM.
Gambar 1 : Status kepemilikan saham PT. PJB Paiton Energy

Pemegang saham utama dari PJB Paiton Energi adalah Jepang, Qatar dan
Indonesia, yaitu Mitsui & Co., Ltd., Nebras Power QSC, Jera Co., Inc. dan PT
Saratoga Investama Sedaya Tbk.
Adapun Visi dan Misi PT. PJB Paiton Energy :
Visi :
Menjadi perusahaan terpercaya dalam bisnis pembangkitan terintegrasi
dengan standar kelas dunia
Misi :
1. Memberi solusi dan nilai tambah dalam bisnis pembangkitan
terintegrasi untuk menjaga kedaulatan listrik nasional
2. Menjalankan bisnis pembangkitan secara berkualitas, berdaya saing
dan ramah lingkungan
3. Mengembangkan kompetensi dan produktivitas Human Capital
untuk pertumbuhan yang berkesinambungan
Operasional PT. PJB Paiton Energi adalah

Gambar 2. Operasional PT. PJB Paiton Energi


B. Sejarah PT. PJB Paiton Energy

PT Paiton Energy didirikan pada bulan Februari 1994 dan memulai


operasi komersial dua pembangkit listrik (Unit 7 dan 8) pada bulan Mei dan
Juli 1999. Kapasitas masing-masing unit adalah 615MW. Unit 3 berkapasitas
815MW, merupakan pembangkit listrik tenaga batubara pertama yang sangat
kritis di Indonesia dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Maret
2012. Super Critical Boiler Technology memberikan efisiensi yang lebih
tinggi, konsumsi bahan bakar lebih rendah dan kemudian menurunkan emisi
CO2. Batubara dengan kandungan belerang dan abu yang sangat rendah
dipasok dari Kalimantan dan Sumatra. Adapun untuk Sejarah PLTU di Unit 9
adalah

Gambar 3. Sejatah PT. PJB Paiton Unit 9

C. Spesifikasi PT. PJB Paiton Unit 9

Spesifikasi PT. PJB Paiton Unit 9 dengan Kapasitas 660MW adalah


sebagai berikut :

• Spek. Bahan Bakar : HHV 4200 kCal/kg


• Nama Pelaksanan Kontrak : Harbin Power Engineering Ltd, RRC
PT Mitra Selaras Hutama Energi
• No & Tanggal Kontrak : 047.PJ/041/DIR/2007 Tanggal 12 Maret 2007
• Nilai Kontrak : USD 428,127,137.46+Rp 777.293.309.115,90
(incl. VAT)
• Sumber Dana USD : 85% Bank China EXIM +15% APLN
• Sumber Dana Rp : 85% Bank Mega + 15% APLN
• Contract Signing : 12 Maret 2007
• Design Review : PT PLN (Persero) Jasa Enjiniring
• Supervisi Konstruksi : PT PLN Jasa Manajemen Konstruksi (JMK)
• Jasa Sertifikasi : PT PLN (Persero) Jasa Sertifikasi / PLN
JASER
• Konsultan QA/QC : Black and Veatch International Company
(BVI)
• SUTT 500 kV & 150 kV : Interkoneksi dg GITET Paiton (± 2,8 km)
2
• Luas Lahan : 420.187 m atau 42 ha

D. Site Plan PT. PJB Paiton Energy unit 9

Site Plan PT. PJB Paiton Energy unit 9yang memiliki luas area
sekitar 42 ha adalah sebagai berikut

Gambar 4. Site Plan PT. Paiton Energy Unit 9


Adapun Layout Kompleks PT. PJB Paiton secara Kesulurah adalah
sebagai berikut :

Gambar 5. Layout Kompleks PT. PJB Paiton

E. Sistem Operasional PT. Paiton Energy Unit 9

Untuk memenuhi Permintaan Listrik di Wilayah Jawa Bali Maka


PT. Paiton Unit 9 memiliki system Operasional sendiri dalam
menghasilkan pasokan listrik sebesar 660MW, Adapun Sistem Tenaga
Listrik Operasional nya sebagai berikut :

Gambar 5. Sistem Tenaga Listrik Operasional PT. Paiton Unit 9.


Untuk Menjaga Agar kordinasi Operasi berjalan lancar maka PT. PJB
Paiton menggunakan system real time dengan area jawa – bali. Adapun system
nya sebagai berikut :

Gambar 6. Kordinasi Sistem Real Time

Mengenai Sistem pada siklus batu bara nya tersendiri menggunakan


system transfer tower nya menggunakan beberapa konveyor dengan 3 jalur
stockpile diantara nya Jalur Emergency, Coal Yar dan Coal Hopper yang
dimana penyimpanan nya berada di Undergound , Adapun Siklus nya
terdapat pada gambar 7 sebagai berikut .

Gambar 7. Siklus Batubara Unit 9 Paiton Energy


Sedangkan Mengenai Sistem pada siklus Uap dan Air nya menggunakan
systemAir tower nya menggunakan system Reverse Osmosis yaitu
pemanfaatan dan pengelolaan Air laut menjadi H2 karena Posisi Area Plant
Unit 9 Paiton berada di Area Pesisir hal ini mendasari untuk menggunakan
metode Reverse Osmosis, Adapun Siklus nya terdapat pada gambar 8 sebagai
berikut .

Gambar 9 Siklus Air dan Uap Air

Selain itu Alat yang digunakan dalam system pembangkit daya


menjadi Listrik akan diuraikan spesifikasi alat nya sebagai berikut :

1. Boiler

Gambar 10. Boiler


Description Value Unit
Super Heated Steam Flow 2181 t/h
Outlet Steam Pressure of Super
17.5 MPa.g
Heater
Outlet Steam Temperature of Super
541 ℃
Heater
Reheated Steam Flow 1834.91 t/h
Inlet Steam Pressure of Reheater 3.995 MPa.g
Outlet Steam Pressure of Reheater 3.805 MPa.g
Inlet Steam Temperature of Reheater 336.3 ℃
Outlet Steam Temperature of
541 ℃
Reheater
Inlet Feedwater Temperature of
280.3 ℃
Economizer

2. Turbin

Gambar 11. Turbin

• Turbine type : Sub-critical, single reheat, 3- casing, 4-flow, tandem


compound, condensing
• Rotating direction : clockwise (view from governor end)
• Continuous output : 660 MW
• Speed : 3000 rpm
• Main steam temperature : 538°C
• Main steam pressure : 16.7 MPa
• Reheat steam temperature : 538°C
• Stages of HP Turbine : 9
• Stages of IP Turbine : 6
• Stages of LP Turbine : 2x2x7
• Noise Level : <85 dB
Max. vertical vibration : <0.025 mm
3. Generator

Gambar 12. Generator

• Manufacturer : Harbin generator co. ltd.


• Model : QFSN-660-2
• Capacity : 660MW/776MVA
• Power factor : 0.85(lag)~0.95 (lead)
• Speed (RPM) : 3000
• Rated frequency : 50Hz
• Rated voltage : 20kV
• Rated current : 22415A
• Insulation class : F ( temperature rise B)
• Cooling mode : cooling water for stator windinG, cooling hydrogen
for rotor winding and iron core.
• Excitation type : static excitation
• Hydrogen press : 0.5MPa(g)
• Efficiency : 98.84%
• Hydrogen leakage quantity : ≤11Nm /24h (under the standard air
pressure in the rating pressure of Hydrogen)
4. Kondensor

Gambar 13. Kndensor

Material of tubes : Titanium (ASTM B-338 Gr.1


Number of tubes : 51068
Tube size and thickness : 25 mm (outside diameter) and
0.5 mm thickness
Material of shell plate and hot well : Carbon steel (ASTM A-285)
Material of tube sheets : Titanium clad (ASTM B-265)
Material of tube support plates : Carbon steel (ASTM A-285)
Material of water box and covers : Carbon steel (ASTM A-285) with
interior protected by 3 mm
thick neoprene lining
Material of expansion joint : Stainless steel (SS-304)
Temperature inlet condenser : 30°C
Temperature outlet condenser : 37°C
Maximum water velocity in tube : 2.5 m/s
5. Circulating Water Pump

Gambar 13. Circulating Water Pump


• Fungsi : mengalirkan air laut ke condenser sebagai media
pendingin, untuk mengubah uap turbin menjadi air
• Jumlah : 2 unit
• Head : 18.1 m
• Tegangan : 6 kV
• Daya : 3600 Kw
6. ELECTROSTATIC PRECIPITATOR

Gambar 14. ESP


7. Coal Yard

Gambar 15. Coal Yard


• 2 bagian dari Coal Storage Yard :
a. Dead Storage dengan kapasitas 26.9 x 104 ton, digunakan
konsumsi satu unit untuk 30 hari.
b.Life Storage dengan kapasitas 7.7 x 104 ton, digunakan konsumsi
satu unit untuk 8 hari.
• Total kapasitas dari Coal Storage Yard adalah 34.6 x 104 ton, digunakan konsumsi
satu unit untuk 38 hari.
• Panjang dari Life Storage adalah 90 m dan untuk Dead Storage adalah 135 m.
• Luas Coal Storage Yard :
a. Sisi Barat : 220 m x 72.00 m
b. Sisi Timur : 220.00 m x 63.00 m

8. Chimney

Gambar 16. Chimney

Description Value Unit


Reinforced Concrete Windshield 265 m
Flue Gas Steel Liner High 275 m
Liner Plate Thickness 110 mm
Platforms Located Every 40 m
BAB III
PELAKSANAAN KUNJUNGAN

A. Kunjungan ke PT. PJB Paiton Unit 9

Gambar 17. Foto Rombongan KI

a) Alamat/lokasi : Probolinggo, Jawa Timur


b) Waku pelaksanaan
Hari/ Tanggal : Senin, 2 Desember 2019
Waktu : 13.00 WIB - Selesai
c) Acara
a. Sambutan oleh Pimpinan PT. PJB Paiton Unit 9 dan Kepala Departemen
Teknik Mesin
Pada pembukaan kunjungan di PT. PJB Paiton Unit 9 acara
meliputi temu ramah dengan staf safety dan staf ahli diruang seminar
PT. PJB Paiton Unit 9 . Perkenalan dari pihak staf PT.PJB Paiton Unit 9
dan dari rombongan Kunjungan Industri Departemen Teknik Mesin
Universitas Hasanuddin dan Dilanjutkan dengan Sambutan oleh Ketua
Departemen Teknik Mesin Bapak Dr. Ir. Ilyas Renreng, MT.
b. Pengenalan Lingkungan Instansi/ Penjelasan oleh staf ahli PT. Paiton
Energy Unit 9
Pengenalan lingkungan PT. PJB Paiton Unit 9 ditampilkan
dengan persentasi slide. Disini rombongan KI diperkenalkan tentang
sejarah berdirinya perusahaan. Selanjutnya dilanjutkan persentasi oleh
staf ahli. Disini dijelaskan bagaimana proses operasional PT. Paiton
Energi Unit 9.

c. Diskusi / tanya jawab dengan peserta kunjungan industri


Setelah perkenalan, rombongan memulai diskusi/tanya jawab
dengan pihak PT. PJB Paiton Unit 9 mengenai gambaran umum
perusahaan. Agar sebelum turun ke lokasi pabrik nanti, rombongan
sudah mengetahui PT. PJB Paiton Unit 9 Kiat ini secara garis besarnya.

d. Kunjungan ke Site Plan


Pada acara kunjungan ke instalasi unit-unit produksi, rombongan
diajak berkeliling menyaksikan alat pembangkit dari PLTU Terbesar di
Asia Tenggara, jadi. Disini staf ahli menjelaskan tahap-tahap proses
plan power energi via Bus.
B. Hasil Pertanyaan dan Diskusi
Adapun Pertanyaan yang terbangun dalam Proses diskusi dan tanya
jawab adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana penanggulangan atau metode yang digunakan agar
lingkungan di daerah underground stockpile batubara bisa aman
untuk pekerja melihat ambang batas oksigen untuk manusia adalah
19-21% untuk aman ?
Jawab :
Dari Jawaban yang dipaparkan, Underground Stockpile Batubara
merupakan Area yang terisolasi untuk para pekerja jadi hanya
dalam keadaan tertentu Pekerja berada di daerah itu, untuk
mengamankan area tersebut PT. Paiton menyiapkan DOM Fan
untuk penyedia udara lebih ke dalam Area tersebut.
2. Apakah selama Paiton Beroperasi pernah terjadi kecelakan atau
kebakaran dan bagaimana penanganan nya ?
Jawab :
Insiden pernah terjadi di PT. Paiton yaitu kebakaran di Area
Operasional dan untuk penanganan nya menggunakan Sprinkle
Water yang dibantu dengan Jet Water, karena metode ini
merupakan yang efisien dan terjangkau. Adapun untuk kebakaran
dengan bahan kimia masih menggunakan powder dan busa.dan
waktu penanganan sampai kondisi aman durasi waktu nya pernah
hamper 8 jam.
3. Bagaimana system yang digunakan dalam siklus air dan uap air
apakah menggunakan combine cycle atau hanya reheater saja ?
Jawab :
Dari jawaban yang dipaparkan, untuk saat ini PT. PJB Paiton Unit 9
masih menggunakan Reheater dengan Sistem Turbin 3 Tingkat
dengan temperature kerja 530 derajat Celsius dengan tekanan 16,7
Mpa dengan kecepatan 3000 rpm.
4. Bagaimana system yang digunakan untuk mengubah Air laut
menjadi H2 yang dimana kita ketahui Air laut memiliki sifat
Oksidasi yang tinggi untuk logam ?
Jawab :
Dari Jawaban yang dipaparkan, untuk hal itu PT. Paiton Energy
Menggunakan Circulating water pump dengan system Reverse
Osmosis dan Adapun pencegahan terhadap korosi sampai saat ini
belum ada metode yang tepat untuk mencegah korosi yang lebih
lama jadi solusi yang kita gunakan adalah mengganti komponen
secara berkala sesuai dengan perhitungan laju korosi yang
terstandar pada material yang terkena oksidasi oleh Air laut.
5. Bagaimana Proses plan pada batu bara, Apakah kualitas dan ukuran
massa batuabara di unit 9 dipilih kemudian bagaimana system
governing di PLTU Paiton Unit 9 ini ?
Jawab :
Dari jawaban yang dipaparkan untuk pemilihan batubara kami
hanya menerima saja tanpa dipilih karena kapasitas yang
ditargetkan di unit 9 tetap dan kontiniu dan untuk system governing
nya kami belum ada di unit 9 jadi permintaan daya listrik kita hanya
meneruskan ke induk kemudian nanti di gardu induk baru di
distribusikan sesuai permintaan jadi mengenai system Governing
untuk saat ini belum punya akan tetapi sekarang sudah menjadi
target pembangunan ke depannya untuk unit 9 paiton.
BAB IV
PENUTUP

A. Hasil yang Diperoleh

Pada kunjungan industri ini, penulis banyak sekali memperoleh pelajaran


yang berharga. Penulis menyadari bahwa ilmu mekanikal khusus nya
pembangkit daya adalah ilmu yang sangat penting dalam merencanakan dan
melaksanakan proses plant dalam pembangkit daya khususnya steam energy
dalam skala besar yang erat kaitannya dengan ilmu pengetahuan lain dan
teknologi.

Dengan dilaksanakannya kunjungan industri ini penulis menyadari betapa


pentingnya ilmu dan teknologi dalam kehidupan. Dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah mendorong terciptanya
industri yang lebih modern, cepat, tepat dan lebih bermanfaat serta peduli akan
lingkungan.

Setelah melakukan pengamatan di PT. PJB Paiton Energi,, banyak


pengetahuan baru yang penulis dapatkan. Hal ini belum pernah penulis ketahui
sebelumnya. Adanya kesempatan untuk berkunjung ke pabrik yang modern
dan berteknologi tinggi dengan skala terbesar di asia tenggara telah memberi
pengetahuan dan pengalaman yang luar biasa bagi penulis.

Melalui kunjungan ini penulis berharap dapat lebih membuka wawasan


lagi tentang dunia industry pembangkit daya PLTU, karena dunia industri
adalah bidang aplikasi dari ilmu yang telah dipelajari secara teori maupun
praktek skala laboratorium . Sehingga Dengan adanya kunjungan industri ini
diharapkan lebih menginspirasi penulis untuk lebih giat
B. Saran-Saran

Setelah melakukan kunjungan industri ini penulis menyarankan kepada


pihak PT. PJB Paiton agar memberikan akses untuk pengamatan langsung di
Area Operasional nya, untuk itu peserta Kunjungan Industri berikutnya agar
diberikan akses oleh PT. PJB Paiton sendiri hal ini diharapkan kita dapat
survive dengan tantangan masa depan yang lebih berat lagi tentunya.

Anda mungkin juga menyukai