Anda di halaman 1dari 15

SOP

(Standart Oprasonal Pendidikan)


MAPALA BMRB
Politeknik Negeri Ketapang

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Mahasiswa pencinta alam BMRB (Berayo Mengelitar Rimba Borneo) adalah
UKM inra kampus yang didirikan sebagai wadah untuk mengembangkan kereativitas
kawan-kawan dalam menyikapi persoalan lingkungan dan menyalurkan hobi dalam
menyalurkan olahraga-olahraga extreme. MAPALA BMRB berdiri pada tanggal 02
Januari 2015 oleh 21 orang mahsiswa, tetapi dalam perjalanan berdirinya MAPALA
BMRB hanya menyisakan 7 orang perintis yang sanggup bertahan dalam proses
pembentukan MAPALA BMRB. Mahasiswa pencita alam BMRB merupakan komunikasi
terdidik yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menganalisa perubahan-perubahan
alam yang semakin tereksploitasi dan sebagai berikut untuk menganalisa perubahan-
perubahan alam yang semakin terekploitasi dan sebagai bukti pencinta-pncinta alam
dalam mengaktualisasi dalam segala kemampuan yang dimilikinya demi terciptanya
keindahan alam yang selalu diridhoi Allah SWT.
Dari fenomena diatas maka diperlukan secara mutlak pencita alam yang memiliki
visi dan misi serta ketauladanan yang mampu mewujutkan cita-cita yang diharapkan oleh
anggota pencinta alam dan masyarakat pada umumnya. Selain itu pencinta alam harus
mempunyai rasa tanggug jawab yang besar atas alam yang dicintainya, sehingga segala
program yang telah direncanakan dapat terwujud dengan hasil yang sangat menguntukan
dan bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya.
Dengan segala keinginan dari seluruh anggota akan hal itu, maka program pada
saat ini adalah masa pendidikan dasar calon anggota MAPALA BMRB angkatan Ke-V.
Semoga akan terciptnya sumber daya kepencinta alaman yang berkualitas.

1.2 Rumusan Masalah


Untuk menggeluti dikegiatan alam bebas seseorang harus mampu memahami
ilmu-ilmu kepencinta alaman, maka untuk itu mengimplementasikan ilmu kepencinta
alaman tersebut calon anggota MAPALA BMRB diwajibkan mengikuti pendidikan dan
latihan dasar sebagai bentuk peraktek dari ilmu kepencinta alaman.
1.3 Visi
Menjadikan anggota MAPALA BMRB yang tangguh di alam terbuka dan
berkarya di dunia nyata.

1.4 Misi
Membentuk anggota MAPALA BMRB yang memiliki loyalitas tinggi dan
mampu menjalankan roda organisasi.

1.5 Tujuan
- Tujuan dari pendidikandan latihan dasar MAPALA BMRB adalah untuk
memperaktekan materi kelas yang telah didapat.
- Medidik pisik, mental dan intelejensi generasi muda melalui pembekalan materi-
materi yang berhubungan dengan kegiatan alam terbuka.
- Menghasilkan calon anggota yang memiliki sikap kritis, loyalitas tinggi dan tahan
terhadap tantangan tinggi baik dari alam maupun manusisa serta memahami hakekat
MAPALA BMRB.
- Menghasilkan anggota MAPALA BMRB yang memahami teknik hidup di alam
terbuka
- Menghasilkan anggota yang bisa bekerja sama dalam kelompok untuk mencapai visi
dan misi MAPALA BMRB
- Menghasilka anggota MAPALA BMRB yang mampu menjalankan roda organisasi.
- Mendidik pelatih agar mampu memanajemen kegiatan pendidikan alam terbuka,
berkualitas, dapat bekerja sama dengan berbagai kalangan serta taat dengan
kesepakatan.
Tujuan ini akan dikembangkan lagi dalam berbagai aspek yang bersifat efektif
(sikap), kognitif (pengetahuan) dan psikomotor (keterampilan) dan dijabarkan dalam
rancangan kurikulum pendidikan dasar MAPALA BMRB.

1.6 Manfaat
Manfaat dari pendidikan dan latihan dasar adalah terbentuk kader baru anggota
MAPALA BMRB yang memahami ilmu-ilmu kepencinta alaman dan terdidik secara
mental dalam berkegiatan dialam bebas.

1.7 Prinsip-Prinsip Keselamatan Umum


 Mengurutkan aktifitas program secara hati-hati (Careully sequence program
aktivitas) secara umum dimaksudkan bagi pengkondisian materi-materi
umum/wawasan, materi yang sifat lebih khusus dan memerlukan keterangan
tersendiri (misalnya berbivak ponco regu hingga alam solo). Demikian juga
mengenai perlakuan yang diterima oleh mahasiswa mulai dengan teguran-teguran
ringan hingga teguran dan hukuman yang berat.
 Kembangkan kempuan assessmant/penilaian yang kuat (develop strong
assessmant skill). Lebih mengarah pada suatu pola rotasi regu dan observasi, baik
yang dilakukan oleh kurikulum MAPALA BMRB. Menerapkan sistem
pendidikan dasar, sesuai dengan yang diharapkan.
 Jangan melakukan “kehematan” pada latihan (don’t economize on training)
berkaitan dengan hal sefety. Jangan karena tidak ada anggaran makan barang
ataupun pengadaan tetentu mengurangi nilai sevety peresedur yang selama ini kita
pegang.
 Ujilah alat dan kegiatan anda (have your ropes cuorse inspiceted) setiap pelatih
harus mengenal dengan baik medan latihan yang akan dihadapi oleh calon
anggotanya. Dengan begitu, pelatih yang bisa memperkirakan dalam evakuasi
ataupun menempatkan jumlah pelatih ditempat yang dianggap beresiko tinggi.
 Mulai dengan perlahan dan hati-hati ( begin slowly and carefully) memberikan
instruksi yang jelas kepada seluruh peserta, instruksi tidak mengurangi perintah
atau bertele-tele dan tidak lengkap.
 Selalu berpijak pada prosedur keselamatan yang baru ( stay up-too date with
current safety pocedur ) prosedur-prosedur keselamatan merupakan wacana yang
terus berkembang dan tidak kaku. Sebaiknya terus menggali riteratur maupun
menggali pengalaman-pengalaman baru dan mengembangakan sikap mau belajar
dari orang lain. Termasuk didalamnya peralatan-peralatan baru dan memiliki
keselamatan tinggi.
 Berikann contoh yang baik ( set a good example ) seorang pelatih merupakan
teladan bagi calon anggota. Jika pelatih bersikap sewenang-wenang atau
memberikn contoh yang tidak baik, calon anggota tidak akan melakukan protes
namun meninggalkan corengan negatif terhadap pelatih.
 Bertindaklah hati-hati melakukan hal baru dan berbeda ( becarefully about going
something new and defferen ) hal ini bisa berarti medan dan sistemnya yang baru
ataupun atau pelatihnya yang baru terlibat dan belum memiliki gambaran kegiatan
oleh karena itu, koordinasi antar organ bidang-bidang yang terkait sangatlah
diperlukan.

CATATAN :
Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk kelancaran kegiatan diklatsar akan
disesuaikan kemudian.
BAB II
PELAKSANAAN

2.1 Panitia
Panitia adalah anggota MAPALA BMRB penyelenggara diklatsar MAPALA
BMRB yang terus mendukung kesuksesan setiap kegiatan diklatsar MAPALA BMRB
pada saat pradiksar dan pasca diksar.

2.2 Panitia aktif


Anggota MAPALA BMRB yang masih aktif kuliah sekaligus terlibat langsung
dalam penyelenggara diklatsar.
Anggota MAPALA BMRB yang sudah lulus kuliah tapi dipercaya dan diberikan
tugas oleh danlat untuk terlibat langsung dalam kegiatan diklatsar MAPALA BMRB
sehingga mempunyai tugas tersendiri sesuai dengan bidang.
Anggota MAPALA BMRB yang sudah lulus kuliah tetapi mengajukan diri untuk
menjadi panitia aktif dan siap ditugaskan dibidang apa saja.

2.3 Struktur panitia diklatsar MAPALA BMRB sebagai berikut


 Penanggung jawab
 Ketua panitia
 Skertaris
 Bendahara
 Konsumsi
 Humas
 Oprasional lapangan
 Bidang dokumentasi
 Bidang logistik
 Keamanan

2.4 Bertanggung jawab kepada danlat


a. KURIKULUM
 Menentukan kegiatan meteri pra-PD dan PD
 Merekomendasikan instruktur materi
 Bertanggung jawap kepada DANLAT
b. DANPOR
 Membuat perancangan menu
 Memasak makanan untuk instruktur
 Bertanggung jawab kepada DANLAT
c. KESEHATAN
 Mempersiapkan tes medis selama pra-PD
 Mempersiapkan medis untuk kegiatan pra-PD dan PD
 Mengawasi kondisi medis peserta selama PD
 Bertanggung jawab kepada DANLAT
CATATAN :
Semua tugas dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, adapun hal-hal tambahan akan
disesuaikan dengan kondisi lapangan melalui kebijakan DANLAT. Selain itu, setiap panitia
dan instruktur harus siaga demi terciptanya kesuksesan DIKLATSAR MAPALA BMRB.

2.5 Melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap bidang-bidang yang ada


dibawahnya.
a. BENDAHARA
 Mengatur keuangan PD dan pra-PD
 Bertanggung jawab kepada DANLAT
b. SEKETARIS
 Membuat format surat-surat yang berhubungan dengan pra-PD dan PD
 Mendata dan mengeluarkan surat-surat selama pra-PD dan PD
 Bertanggung jawab kepada DANLAT
c. SEKSI ACARA
 Membuat jadwal seluruh kegiatan Diklatsar
 Bertanggung jawab kepada DANLAT
d. HUMAS
 Mempersiapkan perizinan untuk seluruh kegiatan pra-PD dan PD
 Memberitahu tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan pra-PD dan
PD kepada panitia dan luar panitia
 Bertanggung jawb kepada DANLAT
e. DOKUMENTASI
 Membuat foto-foto kegiatan pra-PD dan PD
 Mempublikasikan kegiatan Diklatsar PAMOR
 Membuat catatan keseluruhan yang diserahkan kepada DANLAT
 Bertanggung jawab kepada DANLAT
f. SIOP
 Melakukan survey untuk tempat dan long march PD
 Bertanggung jawab secara penuh terhadap seluruh tempat kegiatan
 Bertanggung jawab kepada DANLAT
g. LOGISTIK
 Mempersiapkan alat-alat untuk kegiatan pra-PD dan PD
 Bertanggung jawab terhadap semua peralatan umum Diklatsar

2.6 Panitia pasif


Adalah seluruh anggota MAPALA BMRB yang telah lulus kuliah tapi tidak
terlibat langsung dalam kegiatan Diklatsar MAPALA BMRB dan tidak tercantum
dalam struktur panitia aktif.

2.7 Instruktur
Instruktur merupakan salah satu unsur pendidikan dasar MAPALA BMRB
yang sangat berkaitan dengan siswa yaitu sebagai pelatih keterampilan dan fasilitator
kegiatan. Salah satu keberhasilan Diklatsar sangat tergantung pada para instruktur,
baik yang berhubunganlangsung dengan peserta maupun tidak. Instruktur dibagi dua
yaitu sebagai instruktur maeri dan instruktur kegiatan peserta.
 Instruktur materi adalah seorang pelatih yang telah dan dianggap menguasai
materi, teknik-teknik berkegiatan di alam terbuka dan bisa menyampaikannya.
Oleh sebab itu instruktur materi harus bisa memberikan contoh bagi peserta
tentang aplikasi dari materi yang diberikan.
 Instruktur kegiatan adalah sebagai pelatih fasilitator yang mengikuti setiap
kegiatan Diklatasar, pendorong kegiatan yang positif diantara peserta dalam setiap
kegiatan Diklatsar. Istilah yang disebut erat kaitannya dengan kepesertaan,
jembatan antara peserta, kegiatan dan panitia secara keseluruhan.

2.8 Peserta
Adalah peserta kegiatan Diklatsar MAPALA BMRB yang sudah diseleksi dan
memenuhi syarat untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Diklatsar MAPALA
BMRB.
SUSUNAN PANITIA KEGIATAN
DIKLATSAR MAPALA BMRB POLITEKNIK NEGERI KETAPANG

Pembina : Harian Rahmadi ST,.MT


Ketua panitia : M. Ikhsan
Sekertaris : 1. Nurbaiti Rustandi
2. Agustina Yamanova Ernest

Bendahara : Anggi Puspita


Koordinator Lapangan : Jumiarni

Humas : Egi Saputra


Perlengkapan : Fajar Indra pratama
Dokumentasi : Gunawan
Kesehatan : Maya Rianti

Konsumsi : 1. Resiana Norsalela


2. Serly Monica

Keamanan : Muhammad Ferza


BAB III
PERSYARATAN, JOB DESCRIPTION, SANGSI DAN TATA TERTIB

3.1 PERSYARATAN
a. PANITIA
 Panitia Aktif
a. Mengikuti kegiatan diklatsar BMRB dan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
b. Siap ditugaskan dibidang apa saja.
c. Mengikuti sekolah instruktur Diklatsar BMRB
d. Memahami SOP Diklatsar BMRB
e. Memahami dan bertanggung jawab terhadap tugas.
 Panitia Pasif
a. Anggota BMRB yang sudah lulus kuliah
b. Tidak diminta menjadi panitia aktif
c. Memahami SOP Diklatsar BMRB
d. Mengikuti ketentuan jika mengajukan diri sebagai panitia aktif
b. INSTRUKTUR
 Instruktur Materi
a. Anggota BMRB atau diluar Anggota BMRB yang menguasai, memahami dan
mampu menyampaikan materi kegiatan-kegiatan alam terbuka sesuai dengan
silabus dari kurikulum Diklatsar
b. Direkomendasikan dari bidang kurikulum dan Danlat sesuai dengan poin satu.
 Instruktur Kegiatan
a. Anggota BMRB yang masih aktif atau pasif dan diluar Anggota BMRB yang
sudah dipercaya
b. Mengikuti sekolah instruktur
c. Memahami SOP, memahami kurikulum Diklatsar dan memahami kegiatan
Diklatsar
d. Ditugaskan oleh Danlat
e. Untuk kesalahan selanjutnya, setiap kali kesalahan dikenakan 1 seri hukuman.
f. Untuk kesalahan yang mencelakakan peserta dan anggota BMRB serta
mencemarkan nama baik BMRB,yang bersangkutan harus mempertanggung
jawabkan kesalahannya kepada Danlat lalu diteruskan ke dewan pengurus, dan
dapat dikenakan sanksi berat yang ditentukan kemudian oleh Danlat dan
Dewan Pengurus.
 Kesalahan yang sama
a. Untuk kesalahan pertama (pribadi) diberi peringatan oleh Danlat atau
panitia yang berwenang.
b. Untuk kesalahan selanjutnya,sanksi yang berikan lebih berat dari
sebelumnya.
 Untuk kesalahan fatal yang tidap dapat dipertanggung jawabkan kepada Danlat,
sanksi berupa pemulangan dari lokasi kegiatan

c. PESERTA
a. Mahasiswa/Mahasiswa Politeknik Negeri Ketapang
b. Mengisi dan mengembalikan formulir pendaftaran
c. Membayar biaya pendaftaran
d. Dinyatakan telah memenuhi syarat kelulusan Pra-Pendidikan dan Latihan Dasar
e. Mendapatkan surat izin orang tua yang telah dikonfirmasi langsung kepada
panitia
f. Dinyatakan lulus tes fisik dan cek medis
g. Dinyatakan lulus setelah mengikuti sidang terakhir pradik
h. Persyaratan ditentukan kemudian
 Syarat Peserta Diklatsar
a. Memenuhi syarat peserta
b. Mengikuti Pra-Pendidikan dan Latihan Dasar
 Syarat kelulusan
a. Memenuhi syarat Peserta
b. Dinyatakan sehat oleh dokter melalui surat keterangan dokter dan dapat
dipertanggung jawabkan
c. Absensi minimal 60% dari total pertemuan

3.2 . JOB DESCRIPTION KEGIATAN DIKLATSAR


a. PENANGGUNG JAWAB
 Mengontrol dan bertanggung jawab terhadap Kegiatan Diklatsar
b. DANLAT
 Mengatur, memberi keputusan dan kebijakan dalam kegiatan Diklatsar BMRB
 Memberi tugas dan mengontrol setiap job des yang dilaksanakan
 Melakukan evaluasi breafing

3.3. SANKSI
a. Panitia Dan Instruktur
 Untuk dua kali kesalahan pertama(personal), diberi peringatan oleh Danlat dan tatib
kolat yang berwenang
b. Peserta
 Sanksi fisik (push-up,sit-up,back up,dll) dan sanksi mental diberikan saat kegiatan
yang didominasi oleh kegiatan mental.
 Sanksi mental (gertakan,dll) diberikan saat kegiatan yang banyak menguras tenaga
peserta.

3.4. TATA TERTIB


a. PANITIA
 Panitia Aktif
a. Memakai atribut BMRB jika mengikuti kegiatan (syal wajib digunakan)
b. Tidak memerintah, menghukum atau berhubungan langsung dengan peserta,
kecuali dalam keadaan memaksa
c. Tidak menggangu jalannya kegiatan
d. Berkata-kata sopan, jelas dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar didepan peserta
e. Menjaga kehormatan pribadi dan organisasi BMRB
f. Memahami SOP, memahami kurikulum Diklatsar dan memahami kegiatan
Diklatsar
g. Aturan tambahan ditentukan kemudian
 Panitia Pasif
a. Memakai atribut BMRB jika mengikuti kegiatan (syal wajib digunakan)
b. Tidak memerintah, menghukum atau berhubungan langsung dengan peserta,
kecuali dalam keadaan memaksa
c. Tidak menggangu jalannya kegiatan
d. Berkata-kata sopan, jelas dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar didepan peserta
e. Menjaga kehormatan pribadi dan organisasi BMRB
f. Memahami SOP, memahami kurikulum Diklatsar dan memahami kegiatan
Diklatsar
g. Aturan tambahan ditentukan kemudian
b. INSTRUKTUR
 Instruktur
a. Sudah siap 15 menit sebelum kegiatan berlangsung.
b. Berpakaian rapi, sopan dan disesuaikan dengan jenis kegiatan
c. Memakai atribut(diwajibkan menggunakan slayer).
d. Menjaga kehormatan Instruktur dan organisasi MAPALA BMRB.
e. Menjadi Safty guard selama kegiatan pendidikan dan latihan dasar berlangsung.
f. Memahami SOP, memahami kurikulum DIKLATSAR dan memahami kegiatan
DIKLATSAR.
g. Aturan tambahan ditentukan kemudian.

c. PESERTA
 Tata tertib umun peserta
a. Rapi, sopan disesuaikan dengan kegiatan dan atribut peserta.
b. Bersikap sopan selama kegiatan berlangsung.
c. Menjaga kebersihan dan tidak merusak lokasi kegiatan
d. Tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu kelangsungan kegiatan.
e. Memanggil nama lapangan kepada panitia, dan instruktur kegiatan.
f. Menjaga nama baik peseertan dan organisasi MAPALA BMRB
g. Tidak diperkirakan merokok selama kegiatan berlangsung.
h. Mengikuti seluruh tahap kegiatan pendidikan dan latihan dasar dari awal sampai
akhir.
i. Penyerahan ditentukan kemudian.

 Khusus
Untuk kesalahan yang mencelakakan peserta dan anggota MAPALA BMRB
serta mencemarkan nama baik MAPALA BMRB, yang bersangkutan dapat
dikeluarkan dari keanggotan peserta MAPALA BMRB.

 Keterangan
a. Bentuk hukuman diserahkan kepada panitian yang berwenang mengurus
tantangan tata tertib atau kepada DANLAT dengan jenis sebagai berikut:
- Push up
- Squat-thrust
- Squat-jump
- Jalan jongkok (1 seri = 50 m)
- Sit-up
- Back-up
- Pust-up berantai
- Untuk pelanggaran waktu jumlah hukuman maksimal 15 seri.
d. Tertib Penggunaan Alat
 Tidak menggunakan dan menyimpan barang-barang diluar tenda saaat tidur.
 Tidak meninggalkan barang dilokasi kegiatan
 Menjaga kebersihan alat-alat pribadi dan kelompok
 Menyimpan barang dalam keadan rapi
 Aturan tahapan ditentukan kemudian.

Catatan:
1. Bila peserta tidak mengikuti kegiatan alasan medis dengan batas waktu maksimal 24
jam, peserta tersebut dinyatakan tidak dapat lagi mengikuti Pendididkan dan latihan
dasar.
2. Bila peserta tidak dapat mengikuti kegiatan karena alasan non-medis yang jelas
dengan batas 12 jam, peserta tersebut dinytakan tidak dapat lagi mengikuti Pendidikan
dan Latihan dasar.
3. Alasan medis berdasarkan laporan tim medis yang bertanggung jawab.
4. Alasan non-medis berdasarkan laporan panitia yang bertanggung jawab atas kondisi
peserta.
5. Keputusan tentang hal-hal diatas diputuskan oleh musyawarah panitia dan diputuskan
oleh DANLAP.
BAB IV
MATERI DAN KEGIATAN DIKLATSAR

4.1 Materi
 Long mach
 Navigasi darat
 Kompas malam
 Survival
 Caraka malam
 Sar
 Rock Climbing
 Keorganisaian
 Manajemen perjalanan

4.2 Kegiatan

4.3 NO Hari WAKTU AGENDA ACARA Lai


09.00 - 11.00 Administrasi n-
lain
11 Hari 1
Minggu 03.00 - 16.00 Packing
18.00 - 05.00 Karantina
07.30 – 08.30 Upacara pelepasan
08.30 - 09.00 Sarapan pagi
09.00 - 14.00 Longmarch
2 14.00 - 14.30 Pendirian bivak
2 Senin Hari 2
14.30 - 14.45 ISOMA (siang)
18.00 - 18.20 Pembuatan api unggun
18.30 - 19.00 ISOMA (malam)
22.00 - 05.00 Persiapan tidur
06.00 - 06.30 Senam pagi
06.30 - 07.00 Sarapan
07.00 - 08.30 Sisir pantai (pergi)
3 11.30 - 12.15 ISOMA (siang)
3 Selasa Hari 3
12.15 - 17.00 Rock Climbing
17.00 - 18.30 Sisir pantai (pulang)
19.00 - 19.30 ISOMA (malam)
22.00 - 05.00 Persiapan tidur
4 06.00 - 06.30 Senam pagi
06.30 - 07.00 Sarapan
07.00 - 11.45 Kompas siang
4 Rabu Hari 4 12.00 - 12.30 ISOMA (siang)
18.30 - 21.30 Kompas malam
21.30 - 22.00 ISOMA (malam)
22.00 - 02.30 Persiapan tidur
55 02.30 - 05.00 CARAKA
KamisHari 5
05.30 - 06.00 Sarapan
66 06.00 - 13.00 Survival
Jum’atHari 6
13.00 - 14.30 SAR dan PPGD
7 Hari 7 14.30 - 17.00 Pelantikan anggota muda
 Pembagian Formulir
 Pengembalian formulir
 Test fisik
 Test Kesehatan

4.4 Pertolongan Umum


 Setiap instruktur lapangan yang bertugas mengenal medan latihan dan jalur evakuasi
terdekat, efektif dan telah memiliki balai kesehatan yang sudah dirujuk sebelumnya.
 Panitia menyiapkan kendaraan khusus untuk kepentingan medis.
 Setiapobat-obatan standar bisa dibawa kelapangan dan base medis
 Base medis menyiapkan air hangat dan obat-obatan.
 Base komunikasi yang menghubungkan komunikasi antara lapangan, posko utama
(sekretariat) dan pihak lain.
BAB V
KEGIATAN PASCA DIKLATSAR

5.1 Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu proses sistematis dalam mengumpulkam, menganalisis dan
menginterpretasikan informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksana
Dikasar.
Ada 3 (tiga) evaluasi yang dilaksanakan yaitu :
 Evaluasi materi oleh peserta terhadap materi – materi yang akan diberikan dan
pnialaiannya secara persepsi sesuai dengan kemampuan peserta mulai awal
pendidikan sampai akhir pendidikan.
 Evaluasi penilaian fasilitator oleh peserta DIKLATSAR yaitu penilaian peserta
terhadap fasilitator tentang aspek kopetensi, aspek sikap dan perilaku serta aspek
performance.
 Evaluasi kinerja penyelenggara oleh peserta evaluasi kinerja penyelenggara
DIKLATSAR adalah penilaian peserta terhadap penyelenggara DIKLATSAR
meliputi administrasi, sarana, kelengkapan bahan, pelaksanaan program, pelayanan ,
keberhasilan, ketersediaan fasilitas, evektifitas penyelenggara.
5.2 Pembuatan Laporan
5.3 Penyerahan Laporan
5.4 Publikasi
5.5 Mabim Dan Pengembaraan
BAB VI
PENUTUP

Alam adalah sebagai objek dan patner dari aktifitas MAPALA BMRB, adalah wahana
untuk menjawab kesenjangan antara dunia kampus dengan masyarakat. Persepsi demikian
hanya dapat dijembatani oleh aktivitas saling mengisi.
Komitmen MAPALA BMRB untuk mengujudkan figur mahasiswa yang
berkepribadian utuh (Intregated Personality), hanya dapat dimungkinkan apabila iklim ke
arah itu tercipta.
Sebagai organisasi yang mengemban citra almamater, maka perannya tidak lepas
dariproses interaksi dengan institut yang terkait, dalam hal ini adalah bidang kemahasiswaan
POLITAP, karena tidak dapat dipungkiri bahwa BMRB dapat menjadi media untuk memberi
nilai tambahan bagi mahasiswa POLITAP.
Tanggung jawab untuk menciptakan almamater POLITAP di masyarakat, tidak
semata hanya kiprah institut. Peranan mahasiswa, sudah saatnya dilibatkan sebagai subyek
yang awalnya hanya objek dari suatu sistem pendidikan. Dengan demikian akan tercipta
hubungan harmonis antara pihak institut dengan mahasiswanya.
Pendidikan dan Latihan Dasar IV BEMRB ini akan berhasil apabila ada suatu
kerjasama baik dari semua pihak serta berpartisipasi aktif dari anggotanya sendiri sebagai
pengabdian dari ilmu yang telah didapat dari himpunan ini.
Perhatian dan dorongan dari semua pihak dapat menjadikan MAPALA BMRBsebagai
patnerdalam memasyarakatkan citra positif POLITAP. Semoga kegiatan ini akan bermanfaat
bagi lingkungan, almamater, nusa dan bangsa serta mendapatkan Ridho dari Allah SWT, dan
menjadi program kegiatan tahunan yang dapat terlaksana secara optimal.
Aamiin

Anda mungkin juga menyukai