BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Mahasiswa pencinta alam BMRB (Berayo Mengelitar Rimba Borneo) adalah
UKM inra kampus yang didirikan sebagai wadah untuk mengembangkan kereativitas
kawan-kawan dalam menyikapi persoalan lingkungan dan menyalurkan hobi dalam
menyalurkan olahraga-olahraga extreme. MAPALA BMRB berdiri pada tanggal 02
Januari 2015 oleh 21 orang mahsiswa, tetapi dalam perjalanan berdirinya MAPALA
BMRB hanya menyisakan 7 orang perintis yang sanggup bertahan dalam proses
pembentukan MAPALA BMRB. Mahasiswa pencita alam BMRB merupakan komunikasi
terdidik yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menganalisa perubahan-perubahan
alam yang semakin tereksploitasi dan sebagai berikut untuk menganalisa perubahan-
perubahan alam yang semakin terekploitasi dan sebagai bukti pencinta-pncinta alam
dalam mengaktualisasi dalam segala kemampuan yang dimilikinya demi terciptanya
keindahan alam yang selalu diridhoi Allah SWT.
Dari fenomena diatas maka diperlukan secara mutlak pencita alam yang memiliki
visi dan misi serta ketauladanan yang mampu mewujutkan cita-cita yang diharapkan oleh
anggota pencinta alam dan masyarakat pada umumnya. Selain itu pencinta alam harus
mempunyai rasa tanggug jawab yang besar atas alam yang dicintainya, sehingga segala
program yang telah direncanakan dapat terwujud dengan hasil yang sangat menguntukan
dan bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya.
Dengan segala keinginan dari seluruh anggota akan hal itu, maka program pada
saat ini adalah masa pendidikan dasar calon anggota MAPALA BMRB angkatan Ke-V.
Semoga akan terciptnya sumber daya kepencinta alaman yang berkualitas.
1.4 Misi
Membentuk anggota MAPALA BMRB yang memiliki loyalitas tinggi dan
mampu menjalankan roda organisasi.
1.5 Tujuan
- Tujuan dari pendidikandan latihan dasar MAPALA BMRB adalah untuk
memperaktekan materi kelas yang telah didapat.
- Medidik pisik, mental dan intelejensi generasi muda melalui pembekalan materi-
materi yang berhubungan dengan kegiatan alam terbuka.
- Menghasilkan calon anggota yang memiliki sikap kritis, loyalitas tinggi dan tahan
terhadap tantangan tinggi baik dari alam maupun manusisa serta memahami hakekat
MAPALA BMRB.
- Menghasilkan anggota MAPALA BMRB yang memahami teknik hidup di alam
terbuka
- Menghasilkan anggota yang bisa bekerja sama dalam kelompok untuk mencapai visi
dan misi MAPALA BMRB
- Menghasilka anggota MAPALA BMRB yang mampu menjalankan roda organisasi.
- Mendidik pelatih agar mampu memanajemen kegiatan pendidikan alam terbuka,
berkualitas, dapat bekerja sama dengan berbagai kalangan serta taat dengan
kesepakatan.
Tujuan ini akan dikembangkan lagi dalam berbagai aspek yang bersifat efektif
(sikap), kognitif (pengetahuan) dan psikomotor (keterampilan) dan dijabarkan dalam
rancangan kurikulum pendidikan dasar MAPALA BMRB.
1.6 Manfaat
Manfaat dari pendidikan dan latihan dasar adalah terbentuk kader baru anggota
MAPALA BMRB yang memahami ilmu-ilmu kepencinta alaman dan terdidik secara
mental dalam berkegiatan dialam bebas.
CATATAN :
Hal-hal lain yang dianggap perlu untuk kelancaran kegiatan diklatsar akan
disesuaikan kemudian.
BAB II
PELAKSANAAN
2.1 Panitia
Panitia adalah anggota MAPALA BMRB penyelenggara diklatsar MAPALA
BMRB yang terus mendukung kesuksesan setiap kegiatan diklatsar MAPALA BMRB
pada saat pradiksar dan pasca diksar.
2.7 Instruktur
Instruktur merupakan salah satu unsur pendidikan dasar MAPALA BMRB
yang sangat berkaitan dengan siswa yaitu sebagai pelatih keterampilan dan fasilitator
kegiatan. Salah satu keberhasilan Diklatsar sangat tergantung pada para instruktur,
baik yang berhubunganlangsung dengan peserta maupun tidak. Instruktur dibagi dua
yaitu sebagai instruktur maeri dan instruktur kegiatan peserta.
Instruktur materi adalah seorang pelatih yang telah dan dianggap menguasai
materi, teknik-teknik berkegiatan di alam terbuka dan bisa menyampaikannya.
Oleh sebab itu instruktur materi harus bisa memberikan contoh bagi peserta
tentang aplikasi dari materi yang diberikan.
Instruktur kegiatan adalah sebagai pelatih fasilitator yang mengikuti setiap
kegiatan Diklatasar, pendorong kegiatan yang positif diantara peserta dalam setiap
kegiatan Diklatsar. Istilah yang disebut erat kaitannya dengan kepesertaan,
jembatan antara peserta, kegiatan dan panitia secara keseluruhan.
2.8 Peserta
Adalah peserta kegiatan Diklatsar MAPALA BMRB yang sudah diseleksi dan
memenuhi syarat untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Diklatsar MAPALA
BMRB.
SUSUNAN PANITIA KEGIATAN
DIKLATSAR MAPALA BMRB POLITEKNIK NEGERI KETAPANG
3.1 PERSYARATAN
a. PANITIA
Panitia Aktif
a. Mengikuti kegiatan diklatsar BMRB dan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
b. Siap ditugaskan dibidang apa saja.
c. Mengikuti sekolah instruktur Diklatsar BMRB
d. Memahami SOP Diklatsar BMRB
e. Memahami dan bertanggung jawab terhadap tugas.
Panitia Pasif
a. Anggota BMRB yang sudah lulus kuliah
b. Tidak diminta menjadi panitia aktif
c. Memahami SOP Diklatsar BMRB
d. Mengikuti ketentuan jika mengajukan diri sebagai panitia aktif
b. INSTRUKTUR
Instruktur Materi
a. Anggota BMRB atau diluar Anggota BMRB yang menguasai, memahami dan
mampu menyampaikan materi kegiatan-kegiatan alam terbuka sesuai dengan
silabus dari kurikulum Diklatsar
b. Direkomendasikan dari bidang kurikulum dan Danlat sesuai dengan poin satu.
Instruktur Kegiatan
a. Anggota BMRB yang masih aktif atau pasif dan diluar Anggota BMRB yang
sudah dipercaya
b. Mengikuti sekolah instruktur
c. Memahami SOP, memahami kurikulum Diklatsar dan memahami kegiatan
Diklatsar
d. Ditugaskan oleh Danlat
e. Untuk kesalahan selanjutnya, setiap kali kesalahan dikenakan 1 seri hukuman.
f. Untuk kesalahan yang mencelakakan peserta dan anggota BMRB serta
mencemarkan nama baik BMRB,yang bersangkutan harus mempertanggung
jawabkan kesalahannya kepada Danlat lalu diteruskan ke dewan pengurus, dan
dapat dikenakan sanksi berat yang ditentukan kemudian oleh Danlat dan
Dewan Pengurus.
Kesalahan yang sama
a. Untuk kesalahan pertama (pribadi) diberi peringatan oleh Danlat atau
panitia yang berwenang.
b. Untuk kesalahan selanjutnya,sanksi yang berikan lebih berat dari
sebelumnya.
Untuk kesalahan fatal yang tidap dapat dipertanggung jawabkan kepada Danlat,
sanksi berupa pemulangan dari lokasi kegiatan
c. PESERTA
a. Mahasiswa/Mahasiswa Politeknik Negeri Ketapang
b. Mengisi dan mengembalikan formulir pendaftaran
c. Membayar biaya pendaftaran
d. Dinyatakan telah memenuhi syarat kelulusan Pra-Pendidikan dan Latihan Dasar
e. Mendapatkan surat izin orang tua yang telah dikonfirmasi langsung kepada
panitia
f. Dinyatakan lulus tes fisik dan cek medis
g. Dinyatakan lulus setelah mengikuti sidang terakhir pradik
h. Persyaratan ditentukan kemudian
Syarat Peserta Diklatsar
a. Memenuhi syarat peserta
b. Mengikuti Pra-Pendidikan dan Latihan Dasar
Syarat kelulusan
a. Memenuhi syarat Peserta
b. Dinyatakan sehat oleh dokter melalui surat keterangan dokter dan dapat
dipertanggung jawabkan
c. Absensi minimal 60% dari total pertemuan
3.3. SANKSI
a. Panitia Dan Instruktur
Untuk dua kali kesalahan pertama(personal), diberi peringatan oleh Danlat dan tatib
kolat yang berwenang
b. Peserta
Sanksi fisik (push-up,sit-up,back up,dll) dan sanksi mental diberikan saat kegiatan
yang didominasi oleh kegiatan mental.
Sanksi mental (gertakan,dll) diberikan saat kegiatan yang banyak menguras tenaga
peserta.
c. PESERTA
Tata tertib umun peserta
a. Rapi, sopan disesuaikan dengan kegiatan dan atribut peserta.
b. Bersikap sopan selama kegiatan berlangsung.
c. Menjaga kebersihan dan tidak merusak lokasi kegiatan
d. Tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu kelangsungan kegiatan.
e. Memanggil nama lapangan kepada panitia, dan instruktur kegiatan.
f. Menjaga nama baik peseertan dan organisasi MAPALA BMRB
g. Tidak diperkirakan merokok selama kegiatan berlangsung.
h. Mengikuti seluruh tahap kegiatan pendidikan dan latihan dasar dari awal sampai
akhir.
i. Penyerahan ditentukan kemudian.
Khusus
Untuk kesalahan yang mencelakakan peserta dan anggota MAPALA BMRB
serta mencemarkan nama baik MAPALA BMRB, yang bersangkutan dapat
dikeluarkan dari keanggotan peserta MAPALA BMRB.
Keterangan
a. Bentuk hukuman diserahkan kepada panitian yang berwenang mengurus
tantangan tata tertib atau kepada DANLAT dengan jenis sebagai berikut:
- Push up
- Squat-thrust
- Squat-jump
- Jalan jongkok (1 seri = 50 m)
- Sit-up
- Back-up
- Pust-up berantai
- Untuk pelanggaran waktu jumlah hukuman maksimal 15 seri.
d. Tertib Penggunaan Alat
Tidak menggunakan dan menyimpan barang-barang diluar tenda saaat tidur.
Tidak meninggalkan barang dilokasi kegiatan
Menjaga kebersihan alat-alat pribadi dan kelompok
Menyimpan barang dalam keadan rapi
Aturan tahapan ditentukan kemudian.
Catatan:
1. Bila peserta tidak mengikuti kegiatan alasan medis dengan batas waktu maksimal 24
jam, peserta tersebut dinyatakan tidak dapat lagi mengikuti Pendididkan dan latihan
dasar.
2. Bila peserta tidak dapat mengikuti kegiatan karena alasan non-medis yang jelas
dengan batas 12 jam, peserta tersebut dinytakan tidak dapat lagi mengikuti Pendidikan
dan Latihan dasar.
3. Alasan medis berdasarkan laporan tim medis yang bertanggung jawab.
4. Alasan non-medis berdasarkan laporan panitia yang bertanggung jawab atas kondisi
peserta.
5. Keputusan tentang hal-hal diatas diputuskan oleh musyawarah panitia dan diputuskan
oleh DANLAP.
BAB IV
MATERI DAN KEGIATAN DIKLATSAR
4.1 Materi
Long mach
Navigasi darat
Kompas malam
Survival
Caraka malam
Sar
Rock Climbing
Keorganisaian
Manajemen perjalanan
4.2 Kegiatan
5.1 Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu proses sistematis dalam mengumpulkam, menganalisis dan
menginterpretasikan informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksana
Dikasar.
Ada 3 (tiga) evaluasi yang dilaksanakan yaitu :
Evaluasi materi oleh peserta terhadap materi – materi yang akan diberikan dan
pnialaiannya secara persepsi sesuai dengan kemampuan peserta mulai awal
pendidikan sampai akhir pendidikan.
Evaluasi penilaian fasilitator oleh peserta DIKLATSAR yaitu penilaian peserta
terhadap fasilitator tentang aspek kopetensi, aspek sikap dan perilaku serta aspek
performance.
Evaluasi kinerja penyelenggara oleh peserta evaluasi kinerja penyelenggara
DIKLATSAR adalah penilaian peserta terhadap penyelenggara DIKLATSAR
meliputi administrasi, sarana, kelengkapan bahan, pelaksanaan program, pelayanan ,
keberhasilan, ketersediaan fasilitas, evektifitas penyelenggara.
5.2 Pembuatan Laporan
5.3 Penyerahan Laporan
5.4 Publikasi
5.5 Mabim Dan Pengembaraan
BAB VI
PENUTUP
Alam adalah sebagai objek dan patner dari aktifitas MAPALA BMRB, adalah wahana
untuk menjawab kesenjangan antara dunia kampus dengan masyarakat. Persepsi demikian
hanya dapat dijembatani oleh aktivitas saling mengisi.
Komitmen MAPALA BMRB untuk mengujudkan figur mahasiswa yang
berkepribadian utuh (Intregated Personality), hanya dapat dimungkinkan apabila iklim ke
arah itu tercipta.
Sebagai organisasi yang mengemban citra almamater, maka perannya tidak lepas
dariproses interaksi dengan institut yang terkait, dalam hal ini adalah bidang kemahasiswaan
POLITAP, karena tidak dapat dipungkiri bahwa BMRB dapat menjadi media untuk memberi
nilai tambahan bagi mahasiswa POLITAP.
Tanggung jawab untuk menciptakan almamater POLITAP di masyarakat, tidak
semata hanya kiprah institut. Peranan mahasiswa, sudah saatnya dilibatkan sebagai subyek
yang awalnya hanya objek dari suatu sistem pendidikan. Dengan demikian akan tercipta
hubungan harmonis antara pihak institut dengan mahasiswanya.
Pendidikan dan Latihan Dasar IV BEMRB ini akan berhasil apabila ada suatu
kerjasama baik dari semua pihak serta berpartisipasi aktif dari anggotanya sendiri sebagai
pengabdian dari ilmu yang telah didapat dari himpunan ini.
Perhatian dan dorongan dari semua pihak dapat menjadikan MAPALA BMRBsebagai
patnerdalam memasyarakatkan citra positif POLITAP. Semoga kegiatan ini akan bermanfaat
bagi lingkungan, almamater, nusa dan bangsa serta mendapatkan Ridho dari Allah SWT, dan
menjadi program kegiatan tahunan yang dapat terlaksana secara optimal.
Aamiin