Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

NGT

DIBUAT OLEH:

SITI NABILA

(2020242035)

DOSEN PEMBIMBING:

Ns. Vera Sesrianty, M. Kep

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS PADANG

TAHUN AJARAN

2019/2020
A. PENGERTIAN

Selang nasogatik atau NGT adalah selang yang dimasukan melalui hidung sampai hidung
sampai kelambung sering digunakan untuk memberikan makanan dan obat-obatan kepada
seorang yang tidak mampu mengkonsumsi makanan.

B.Tujuan

1.Untuk memberikan makanan dan minumak pada pasien yang tidak dapatmakan,
menelan, atau atau pasien yang tidak sadar
2.Untuk memenuhi nutrisi pada pasien yang mengalami gangguan pada sistem
pencernaan
3.Pasien yang terus-menerus tidak mau makan sehingga membahayakan jiwanya,
misalnya pasien psikiatri (kelainan kejiwaan)
4. Pasien yang muntah terus-menerus.
5. Bayi yang berat badan lahir rendah (BBLR), premature, atau dismature

C. Indikasi

1.Klien yang tidak dapat makan/menelan atau klien tidak sadar


2.Klien yang terus-menerus tidak mau makan sehingga membahayakan jiwanya,misalnya
klien dengan gangguan jiwa.
3. Klien yang muntah terus-menerus

4. Klien yang tidak dapat mempertahankan nutrisi oral adeku


5. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Premature, dismature
6. Perdarahan GI (Gastrointestinal)
7. Trauma multiple, pada dada dan abdomen
8. Pemberian Obat-obatan, cairan makanan
9. Pencegahan aspirasi penderita dengan intubasi jangka panjang. Operasiabdomen.
10. Obstruksi saluran cernaD.
D. Kontra Indikasi

1. Fraktur tulang-tulang wajah dan dasar tengkorak


2. Penderita operasi esofagus dan lambung (sebaiknya NGT dipasang saatoperasi)

E.Komplikasi

1.Komplikasi mekanis, seperti sonde tersumbat atau dislokasi sonde


2.Komplikasi pulmonal, seperti bradikardia.
3.Komplikasi yang disebabkan karena posisi sonde yang menyerupai jerat atausimpul
4.Komplikasi yang disebabkan oleh zat nutrisi

F. Prosedur Kerja.

1.Persiapan:
a.Persiapan alat :
1) Slang penduga lambung pada tempatnya
2) Corong
3) Spuit 20 cc
4) Serbet
5) Bengkok (nierbekken)
6) Plester dan gunting
7) Makanan cair sesuai kebutuhan, dalam tempatnya. Dengan ketentuansuhu makanan
harus hangat.
8) Teh atau air matang
9) Bila ada obat yang harus diberikan, harus dihaluskan dulu dandicampur
dalammakanan

b.Persiapan pasien :Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan2.

2. Pelaksanaan :
a.Pasien disiapkan dalam posisi semi fowler
b.Pasien yang gelisah sebaiknya diikat tangan dan kakinya
c.Bila pemberian makanan dilakukan memalui hidung, maka lubang hidungharus
dibersihkan terlebih dahulu
d.Serbet dipasan di dada pasien
e.Bengkok diletakkan didekat pasien
f.Slang penduga lambung diukur dari epigastrum sampai kehidung,kemudian belok ke
telinga, selanjutnya diberi tanda (ujung pipa pada arahepigastrum)
g.Ujung slang dilicinkan dengan air atau pelican lain
h.Bagian pangkat pipa di klem
i.Slang dimasukkan perlahan-lahan sambil pasien disuruh menelan jika pasien sadar
j.Periksa apakah slang betul-betul masuk ke dalam lambung dengan carasebagai berikut :

1) Masukkan ujung slang sampai terendam dalam bengkok berisi air.Klem dibuka
dan dilipat. Perhatikan apakah ada gelembung atau tidak.Jika tidak ada gelembung berarti
pipa berhasil masuk ke epigastrum.Setelah itu pipa diklem dan diangkat kembali
2) Pada pasien dalam keadaan yang sangat payah, atau BBLR, tempuhcara
menghisap isi lambung sedikit demi sedikit dengan spuit. Bilareaksi asam berarti pipa
berhasil masuk ke dalam epigastrum
3) Masukkan udara dengan spuit 2 atau 3 cc ke dalam lambung, sambilmendengarkn
dengan stetoskop. Bila terdengart bunyi, berrti pipa berhasil masuk ke epigastrm.
Kemudian udara tadi dikeluarkankembali.

k.Setelah yakin bahwa slang masuk ke spigastrum, pasangalah corong atauspuit pada
pangkal pipa
l.Melalui corong, masukkan air matang atau the hangat sekurang-kurangnya15 cc. pada
tahap permulaan, corong di miringkan dan dituangkanmakanan melalui piringnya.
Setelah penuh, corong ditegakkan kembali.
m.Klem dibuka perlahan-lahan
n.Cairan selanjutnya dituangkan sebelum isi corong kosong
o.Bila cairan tidak mengalir secara lancer, posisi pipa harus agakditinggikan
p.Bila pasien harus minum obat. Obat harus dilarutkan dan diberikansebelum makanan
habis
q.Setelah makanan habis slang dibilas dengan air masak, kemudian pangkalslang segera
diklem
r.Jika slang harus dipasang secara tetap, maka slang harus dilekatkan pada pipa dan
plester.

G. Ukuran Slang NGT

- No 14 - 20 untuk ukuran orang dewasa

- No 8 - 16 ukuran anak - anak

- No 5 - 7 ukuran pada bayi


DAFTAR PUSTAKA

Bandiyah, Siti. 2009.

Keterampilan Dasar Praktek Klinik Keperawatan dan Kebidanan

. Yogjakarta: Nuha Offset

Anda mungkin juga menyukai