Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN ANAK I

‘NEBULISASI’

DISUSUN OLEH :

NURI SURYANI

2020242019

DOSEN PEMBIMBING :

Ns. ANDRE FERNANDES, M.Kep.Sp.An

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

TAHUN 2021/2022
A. KONSEP NEBULISASI

1. Pengertian
Nebulizer adalah alat yang dapat mengubah obat yang berbentuk larutan menjadi
aerosol secara terus- menerus dengan tenaga yang berasal dari udara yang dipadatkan atau
gelombang ultrasonik.
Mengenai nebulizer dan penguapan merupakan suatu cara pemberian obat melalui
inhalasi / pernafasan. Fungsinya sama dengan seperti dengan pemberian obat lainnya
namun mempunyai daya effectivitas lebih tinggi dibandingkan melalui mulut / oral.
Sebagai contoh yang biasa nya penyembuhan flu selama 1 minggu, dengan terapi
nebulizer sembuh dalam 3 hari.
Cara kerja terapi penguapan adalah obat-obat tersebut dilarutkan dalam bentuk cairan
yang diisikan ke nebulizer. Nebulizer mengubah partikel menjadi uap yang di hirup
sehingga langsung menuju paru-paru. Mampu menghancurkan dahak / slem / plegm.

2. Tujuan Pemberian Nebulizer


Untuk mengurangi sesak pada penderita asma, untuk mengencerkan dahak,
bronkospasme berkurang/ menghilang.

3. Cara Bekerja Nebulizer


Cara bekerja Nebulizer adalah dengan penguapan. Jadi obat-obatannya diracik
(berupa cairan), dimasukan ketabungnya lalu dengan bantuan listrik menghasilkan uap
yang dihirup dengan masker khusus. Tidak ada bau apa-apa, jadi rasanya seperti bernapas
biasa. terapi penguapan sekitar 5-10 menit, 3-4 kali sehari (seperti jadwal pemberian
obat). Dapat dipakai sejak bayi 0 bulan, anak-anak (toddler/kids) hingga dewasa.
Pengobatan lewat Nebulizer ini lebih efektif dari obat-obatan minum, karena langsung
dihirup masuk ke paru-paru, sehingga dosis yang dibutuhkan pun lebih kecil, otomatis
juga lebih aman. Biasanya dipakai untuk anak asma atau yang memang sering batuk pilek
berat karena allergi maupun flu. Alat Nebulizer berguna untuk yang punya masalah
dengan saluran pernafasan, seperti :
- Batuk, untuk mengeluarkan lendir (plegm / slem) di paru-paru / dada, mengencerkan
daha/sputum
- Pilek / Hidung Tersumbat, melancarkan saluran pernafasan dengan terapi inhalasi ini
juga

1
ampuh, penggunaanya sama dengan obat oral 3x sehari, campuran (obat) uapnya
biasanya juga obat-obatan yang memang untuk melancarkan jalan nafas
- Asma dan Sinusitis, bunyi tarikan nafasnya sangat kuat dan sesak nafas
- Alergy yang menyebabkan batu-batuk, pilek, dan yang menjurus ke serangan asma /
sinusitis

4. Obat-obatan untuk Nebulizer
- Pulmicort: kombinasi anti radang dengan obat yang melonggarkan saluran napas
- Nacl : mengencerkan dahak  
- Bisolvon cair : mengencerkan dahak
- Atroven : melonggarkan saluran napas  
- Berotex : melonggarkan saluran napas
- Inflamid :untuk anti radang  
- Combiven : kombinasi untuk melonggarkan saluran napas
- Meptin : melonggarkan saluran napas. 

5. Kombinasi yang dianjurkan


- Bisolvon-Berotec-Nacl
- Pulmicort-Nacl
- Combivent-Nacl
- Atroven-Bisolvon-Nacl

6. Indikasi dan Kontraindikasi Nebulizer


- Indikasi Nebulizer
Untuk penderita asma, sesak napas kronik, batuk, pilek, dan gangguan
saluran pernapasan.
- Kontraindikasi Nebulizer
Pada penderita trakeotomi, pada fraktur didaerah hidung

7. Cara Pemberian Nebulizer


Persiapan Alat :
- Tabung oksigen lengkap dengan flowmeter, humidifier
- Masker Nebulizer
- Obat yang akan diberikan
- Spuit 2 cc (sesuai dengan jumlah obat yang diberikan)

2
- Alat Tulis

Persiapan Pasien :
- Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
- Menyiapkan lingkungan yang aman untuk klien dan memasang sampiran

Langkah- Langkah :
- Memberi posisi yang nyaman pada klien
- Mengontrol flowmeter dan humidifier
- Mencuci tangan
- Menyambungkan masker nebulizer dengan tabung oksigen dengan selang
penghubung
- Mengontrol apakah selang dan masker berfungsi dengan baik
- Menghisap obat sesuai instruksi medik dan memasukkannya ke dalam tabung masker
nebulizer
- Memasang masker sesuai wajah klien
- Mengalirkan oksigen sesuai indikasi medik
- Mengevaluasi respon klien (pola napas)
- Merapihkan pasien
- Cuci tangan
- Dokumentasi 
- Jenis obat dan jumlah liter oksigen yang diberikan
- Waktu pemberian
- Reaksi pasien

3
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai