Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN


JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG

Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani No.12, Banjar Agung, Cipocok Jaya, Serang 42122
Telepon/faksimil : 0254-7917796, Surat elektronik :poltekkesbanten@gmail.com

SATUAN OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PEMASANGAN NEBULIZER

A. Pengertian
Pemasangan nebulizer adalah pemberian inhalasi uap dengan obat /tanpa obat
menggunakan nebulator.

B. Tujuan

1. Melebarkan saluran pernafasan (karena efek bronco dilator)


2. Menekan proses peradangan.
3. Mengencerkan dan memudahkan pengeluaran secret (karena efek obat mukolitik
dan ekspektorat).

C. Cara Bekerja Nebulizer


Cara bekerja Nebulizer adalah dengan penguapan. Jadi obat-obatannya diracik
(berupa cairan), dimasukan ketabungnya lalu dengan bantuan listrik menghasilkan
uap yang dihirup dengan masker khusus. Tidak ada bau apa-apa, jadi rasanya seperti
bernapas biasa. terapi penguapan sekitar 5-10 menit, 3-4 kali sehari ( seperti jadwal
pemberian obat ). Dapat dipakai sejak bayi 0 bulan, anak-anak (toddler/kids) hingga
dewasa.
Pengobatan lewat Nebulizer ini lebih efektif dari obat-obatan minum, karena
langsung dihirup masuk ke paru-paru, sehingga dosis yang dibutuhkan pun lebih
kecil, otomatis juga lebih aman. Biasanya dipakai untuk anak asma atau yang
memang sering batuk pilek berat karena allergi maupun flu.

D. Indikasi dan Kontraindikasi Nebulizer


1. Indikasi Nebulizer
Untuk penderita asma, sesak napas kronik, batuk, pilek, dan gangguan
saluran pernapasan.
2. Kontraindikasi Nebulizer
Pada penderita trakeotomi, pada fraktur didaerah hidung.

Identifikasi kebutuhan pasien :

 Kaji respirasi, deyut nadi.


 Adakah wheezing, rales, ronchi, dll

Persiapan Alat :

1. Nebulizer atau sumber oksigen


2. Selang penghubung ke nebulizer
3. Masker sungkup nebulizer (masker yang terdapat tabung kecil untuk menampung
obat nebulizer)
4. Cairan normal saline/ NaCl 0,9%
5. Obat yang akan dipakai ventolin
6. Spuit 5 atau 10 cc
7. Sarung tangan bersih
8. Masker
9. Bengkok
10. Tisu
11. Alas kecil + perlak
12. Alat tulis
13. Baki+alas
Pastikan bahwa nebulator dalam fungsi yang baik., siap pakai.

Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan kepada pasien dan keluarga

Pasien atau keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan

Ajarkan cara menghirup dan mengeluarkan uap pada saat terpasang nebulizer..

Dekatkan alat

Tutup sampiran

Cuci tangan

Pakai handscoon

Pasang pengalas di dada pasien / dibagian yang mungkin terkena ampin.


Atur posisi klien senyaman mungkin (posisi semifowler atau fowler) latih klien teknik napas
dalam yang benar

Sambungkan nebulizer pada selangnya

Sambungkan selang nebulizer pada masker sungkup

Masukan obat ke dalam tabung nebulizer sesuai dengan jenis obat dan dosisnya.

Tambahkan larutan NaCl 0,9% atau cairan normal saline +/- 4-6 cc dalam nebulizer sesuai
dengan kebutuhan. Obat yang digunakan ventolin.

Sambungkan selang nebulizer pada sumber oksigen atau mesin nebulizer

Atur aliran pelan-pelan atau hidupkan mesin nebulizer

Berikan pasien masker sungkup

Anjurkan pasien menghirup uap dalam nebulizer dengan cara mengambil napas perlahan-lahan
dan dalam. Sampai uap habis,

Lakukan masase di dada pasien

Ajarkan dan pimpin pasien untuk batuk setelah tarik nafas dalam beberapa kali (batuk efektif)

Tampung dahak menggunakan pot sputum yang didalamnya berisi cairan desinfektan.

Bersihkan dengan tisu bagian yang terkena lendir.

Berikan minuman hangat.

Observasi keadaan pasien selama terapi (pengembangan paru/dada klien). Pastikan bahwa bunyi
abnormal didada pasien berkurang.

Beritahu pasien jika tindakan telah selesai dan evaluasi hasil pemberian nebulizer

Rapikan Pasien

Rapikan Alat

Terminasi

Buka sampiran

Cuci tangan

Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai