Anda di halaman 1dari 15

Pemberian obat Inhalasi

Melalui Nebulizer
Terapi Inhalasi
Terapi inhalasi adalah pemberian obat ke dalam
saluran napas dengan cara inhalasi (di hirup).
Contoh pemberian obat dengan nebulizer
Nebulizer
Adalah alat yang dapat mengubah obat yang
berbentuk larutan menjadi aerosol (berbentuk uap
yang mudah dihirup) secara terus- menerus dengan
tenaga yang berasal dari udara yang dipadatkan atau
gelombang ultrasonik.
NEBULIZER
Cara Kerja Nebulizer
 Cara bekerja Nebulizer adalah dengan penguapan.
 Jadi obat-obatannya diracik (berupa cairan), dimasukan ketabungnya
lalu dengan bantuan listrik menghasilkan uap yang dihirup dengan
masker khusus.
 Tidak ada bau apa-apa, jadi rasanya seperti bernapas biasa.
 terapi penguapan sekitar 10 - 15 menit, 3-4 kali sehari ( seperti jadwal
pemberian obat ).
 Dapat dipakai sejak bayi 0 bulan, anak-anak hingga dewasa.
 Pengobatan lewat Nebulizer ini lebih efektif dari obat-obatan minum,
karena langsung dihirup masuk ke paru-paru, sehingga dosis yang
dibutuhkan pun lebih kecil, otomatis juga lebih aman. Biasanya
dipakai untuk anak asma atau yang memang sering batuk pilek berat
karena allergi maupun flu.
Tujuan Pemberian Nebulizer
Untuk mengurangi sesak pada penderita asma
Untuk mengencerkan dahak
Bronkospasme (kontraksi spasmodik otot polos
bronki sehingga menyebabkan penyempitan jalan
napas) berkurang/ menghilang.
Indikasi
Penggunaan terapi inhalasi ini diindikasikan untuk :
Pengobatan asma.
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
Sindrom obstruktif post tuberkulosis
Bronkiektasis.
Batuk pilek
Obat-Obatan untuk Nebulizer
Pulmicort: kombinasi anti radang dengan obat yang
melonggarkan saluran napas
Nacl : mengencerkan dahak
Bisolvon cair : mengencerkan dahak
Atroven : melonggarkan saluran napas
Berotex : melonggarkan saluran napas
Inflamid :untuk anti radang
Combiven : kombinasi untuk melonggarkan saluran
napas
Meptin : melonggarkan saluran napas.
Kombinasi Obat yang dianjurkan
Bisolvon-Berotec-Nacl
Pulmicort-Nacl
Combivent-Nacl
Atroven-Bisolvon-Nacl
Kontra Indikasi Nebulizer
Pada penderita trakeotomi
Pada fraktur didaerah hidung
Cara Pemberian Nebulizer
1. Persiapan Alat
Tabung oksigen lengkap dengan flowmeter,
humidifier
Masker Nebulizer
Obat yang akan diberikan
Spuit 3 cc (sesuai dengan jumlah obat yang diberikan)
Alat Tulis
Persiapan Pasien
Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
Mengatur posisi semi fowler/Fowler
Menyiapkan lingkungan yang aman untuk klien dan
memasang sampiran
Pemberian obat inhalasi
menggunakan nebulizer
Prosedur Kerja
 Memberi posisi yang nyaman pada klien
 Mengontrol flowmeter dan humidifier
 Mencuci tangan
 Menyambungkan masker nebulizer dengan tabung oksigen dengan
selang penghubung
 Mengontrol apakah selang dan masker berfungsi dengan baik
 Menghisap obat sesuai instruksi medik dan memasukkannya ke dalam
tabung masker nebulizer
 Memasang masker sesuai wajah klien
 Mengalirkan oksigen sesuai indikasi medik
 Mengevaluasi respon klien (pola napas)
 Merapihkan pasien
 Cuci tangan
Dokumentasi
Jenis obat dan jumlah liter oksigen yang diberikan
Waktu pemberian
Reaksi pasien

Anda mungkin juga menyukai