Anda di halaman 1dari 2

Your Role as Youth in Renewable Energy Development in Indonesia

Saat ini cadangan energi fosil sudah semakin menipis dan pencarian sudah sangat sulit
untuk dilakukan bahkan diprediksi 2030 akan betul-betul menjadi nett importer energy.
Sedangkan pertumbuhan konsumsi energi Indonesia lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan
konsumsi dunia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kendaraan bermotor
di Indonesia mencapai 136,32 juta unit pada 2020. Rinciannya, 115,29 juta sepeda motor, 15,8
juta mobil penumpang, 5,01 juta truk, dan 233,42 ribu bus. Dari data dapat diketahui bahwa
diperlukan sebuah energi yang lebih besar lagi agar sistem distribusi baik jarang dan jasa dapat
terus berjalan.
Oleh karena itu, peranan renewable energy di Indonesia memiliki potensi besar untuk itu.
Renewable energy sendiri menurut definisi International Energy Agency (IEA)
adalah energi yang berasal dari proses alam yang diisi ulang terus menerus. Sumber energi ini
antara lain adalah panas bumi, matahari, biomassa, dan hidroelektrik. Menurut data yang
diperoleh dari BPS, konsumsi energi baru terbarukan di Indonesia masih cenderung rendah yaitu
sekitar 5% dari konsumsi energi total. Padahal seperti yang sudah diketahui bahwa Indonesia
merupakan negara dengan sejuta kekayaan alam dengan hutan hujan, pegunungan, hasil bumi,
panjanganya garis pantai, dan kekayaan alam yang lain. Namun dengan kekayaan alam yang
sebanyak itu, pemanfaatan untuk dijadikan energi terutama energi listrik masih cenderung
rendah. Hal ini perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah lantaran energi baru
terbarukan ini “zero” emisi dan tidak membahayakan lingkungan.Salah satu energi terbarukan
yang sedang digencarkan penggunaannya adalah biogas, khususnya untuk skala rumah tangga.
Namun pengembangan biogas di Indonesia masih relatif lambat karena berbagai faktor, mulai
dari masyarakat yang masih kurang nyaman dengan energi dari kotoran hingga masalah
pemurniaan biogas.
Hal inilah yang seharusnya mendorong generasi muda sekarang untuk lebih mengenalkan
energi terbarukan kepada masyrakat luas. Pengenalan mengenai energi terbarukan ini bisa
dimulai dengan sosialiasi secara luas mengenai cadangan energi fosil yang semakin menipis dan
perlunya inovasi baru untuk mencari energi terbarukan dan ramah lingkungan. Selain itu,
masyarakat bisa diajari cara pengolahan energi terbarukan sehingga ketergantungan kepada
energi fosil semakin berkurang. Sebagai contoh misalnya masyarakat diajari cara mengolah
limbah rumah tangga kulit bawang. Kulit bawang yang dirasa sampah dan tidak berguna bisa
diolah menjadi energi alternatif pengganti minyak bumi dengan proses sederhana yang dapat
dilakukan di rumah
Selain sosialisasi kepada masyarakat kita sebagai generasi muda sekarang harus bisa
menemukan berbagai inovasi baru mengenai renewable energy yang belum pernah ditemukan
sebelumnya. Genersi muda harus terus menggali potensi-potensi kekayaan di negeri Indonesia
ini dan merealisasikannya demi kesejahteraan rakyat di masa mendatang.
Bukan hanya sekedar menemukan dan merealisasikan generasi muda harus bisa
mempertahankan energi fosil yang masih ada sekarang. Memang energi fosil dinilai kurang
ramah lingkungan. Akan tetapi, kelestariannya dapat kita kenalkan ke generasi berikutnya dan
menjadikan sebuah pelajran beharga bagi generasi selanjutnya bahwa mereka harus menghemat
pengunaan energi-energi yang masih tersisa. dan tentunya mereka lebih termotivasi lagi untuk
mengembangakn sumber energi terbarukan.

Anda mungkin juga menyukai