Anda di halaman 1dari 60

03.

ALAT PENCEGAH DAN PENAHAN JATUH


KOLEKTIF SERTA ALAT PEMBATAS
GERAK

PERANGKAT PERLINDUNGAN JATUH

Perangkat pelindung jatuh adalah suatu


rangkaian peralatan untuk melindungi tenaga
kerja, orang lain yang berada di tempat kerja
dan harta benda ketika bekerja pada ketinggian
agar terhindar dari kecelakaan dan kerugian
finansial.
Perangkat perlindungan jatuh terdiri atas :
D. ALAT PELINDUNG DIRI, PERANGKAT PELINDUNG JATUH DAN ANGKUR

APD Perangkat Pelindung Jatuh Angkur


(Ps. 21) (Ps. 22) (Ps. 28)

Perangkat Pencegah Jatuh Perangkat Penahan Jatuh


(Ps. 23) (Ps. 26 dan 27)
Kolektif Perorangan Kolektif Perorangan
(Ps. 24) (Ps. 25) (Ps. 26) (ps. 27)
Permenaker 08 Tinggi dinding, tembok, pagar Sabuk tubuh (full body Jaring atau bantalan yang Panjang maks tali lanyard Permanen /
/2010 pembatas min 950 mm harness) terpasang pada angkur + absorber 1,8 m Tidak permanen
Tentang APD yang aman

Mampu menahan beban min 0,9 Tali pembatas gerak (work Mampu menahan beban Mampu menahan beban Mampu menahan
kN restrain) & Work Positioning min 15 kN min 15 kN beban min 15 kN

Celah pagar vertikal mak 470 mm Tarik ulur otomatis Pemeriksaan dan
Pengunci otomatis maks Pengujian (Ps.
0,6 m 29)

Lantai pengaman (Toeboard) Jarak jatuh maks 1,2 m Riksa Uji


Berkala setiap 2
tahun
(Pasal 29)
Sistem terpandu dengan
Tali kernmantle
elastisitas min 5% dan
CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2
Lanyard
Perangkat penahan jatuh perorangan sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
Nomor 9 tahun 2016 pasal 23 huruf b terdiri atas :
1. Bergerak vertical
2. Bergerak horizontal
3. Tali ganda dengan pengait dan peredam kejut;
4. Terpandu
5. Ulur tarik otomatis
Yang semuanya harus mampu menahan beban jatuh minimal 15 (lima belas)
kilonewton.

Ada 2 pengelompokan peralatan keselamatan personal yang digunakan dalam melakukan


pekerjaan di ketinggian, yaitu:
-1. APD (Baju kerja, safety shoes, kacamata, sarung tangan, helmet dll)
-2. Fullbody Harness

CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2


ALAT PENAHAN JATUH PERORANGAN (PERSONAL FALL PROTECTION
Peralatan keselamatan penahan jatuh perorangan
dapat kita bagi dalam 3 kategori, yaitu : A .Anchorage/
1. ANGKUR Anchorage Connector
2. SABUK TUBUH
3. PENGHUBUNG ANTARA(CONNECTOR)
(Tempat/ Konketor
Cantolan

B. Body Wear (Pakaian


Pelindung Badan)

C. Connecting Device
(Peralatan Penyambung)
CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Tinggi TK.2
A . ANGKUR
Angkur yang digunakan untuk bekerja pada
ketinggian adalah tempat menambatkan
Perangkat Pelindung Jatuh, yang terdiri atas satu
titik tambat atau lebih yang ada di alam, struktur
bangunan, atau sengaja dibuat dengan rekayasa
teknik pada waktu atau pasca pembangunan.
Sebagai sistem dalam Personal Fall Protection,
alat Angkur atau struktur bangunan Sebagai
tempat Angkur harus mampu menahan beban
setidak-tidaknya 15 (lima belas) kilonewton
dalam arah jatuhan beban (Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 9 tahun 2016 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dalam
Pekerjaan pada Ketinggian.
CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2
Dalam pemasangannya, alat Anchor dapat dikategorikan Sebagai:
• Angkur Permanen
• Angkur tidak permanen

Pemeriksaan Anchor secara berkala, maupun sebelum dan sesudah


digunakan merupakan hal yang harus dilakukan. Mengingat
Anchor merupakan tumpuan beban utama dalam sistem
keselamatan penahan jatuh perorangan.

CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2


B . SABUK PENAHAN TUBUH (Body
Wear)

Sabuk penahan tubuh adalah alat dukung


penahan tubuh yang akan mendistribusikan
daya hentakan/tarikan di saat pencegahan
dan penangkapan jatuh. Ada beberapa jenis
sabuk penahan tubuh sesuai dengan fungsi,
antara lain :

CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2


Sabuk Pinggang (Waist belt)
adalah sabuk yang pendistribusian
daya tarikannya bertumpu hanya
pada 1 (satu) titik (pinggang). Alat
ini berfungsi untuk pencegahan
agar tenaga kerja tidak masuk ke
area berpotensi untuk jatuh atau
kekang (Restraint system).

CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2


Sabuk Duduk (Seat
Harness) adalah sabuk yang
pendistribusian daya tarikannya pertumpu
pada 3 (tiga) titik, yaitu ; Pinggang dan
kedua paha. Alat ini dapat difungsikan ;
Untuk pengekangan kerja (Work
Restraint), Penahan Jatuh (Fall Arrest),
dan juga dapat digunakan untuk beberapa
pekerjaan dengan posisi menggantung
(Work suspension).
Untuk beberapa seat harness didesain
dapat ditambahkan chest harness agar
dapat difungsikan seperti Full Body
Harness. 2020 By Panit Raharjo
CopyRight Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2
Sabuk tubuh (fullbody harness)
Sabuk tubuh untuk bekerja dengan sistem akses tali terdapat beberapa titik hubung
(D ring attach) yang tiap-tiap titik hubung tersebut memiliki fungsi dengan kesesuaian
yang berbeda serta dilengkapi bantalan pada bagian lingkar pinggang dan lingkar paha
untuk alasan keselamatan dan kenyamanan penggunannya.

Kekuatan tiap titik hubung adalah 15 kN, selain titik hubung (Dring) terdapat
gantungan yang berfungsi untuk mengkaitkan alat tiap gantungan tersebut hanya
mampu menahan beban tidak lebih dari 10kg

Fungsi –fungsi tiap titik hubung pada sabuk tubuh:


a. Titik hubung yang terletak pada bagian dada (sternal ) dan punggung (dorsal)
adalah sebagai titik hubung untuk pemasangan alat penahah jatuh (fallarrester).
b.Titik hubung yang terletak pada sisi pinggang bagian kanan dan kiri (lateral)
adalah sebagai titik hubung pemasangan alat pemosisi kerja (work positioning ) kedua
titik ini digunakan secara berpasangan.
c.Titik hubung yang terletak pada bagian pusar (ventral) adalah sebagai titik
hubung untuk pemasangan alat naik serta turun pada tali dan pemasangan tali pengait
sebagai alat bantu
Kesesuaian

- EN 361:2002 (titik hubung pada dada dan punggung)


Personal protective equipment against falls from a height - Fullbody
harnesses

- EN 358:1999 (titik hubung pada pinggang)


Personal protective equipment for work positioning and prevention of falls
from a height - Belts for work positioning and restraint and work
positioning lanyards

EN 813:2008 (titik hubung pusar) Personal fall protection equipment - Sit


harness

ANSI Z359.1-2007

Tenaga Kerja bangunan Tinggi TK.2


Pemeriksaan sebelum digunakan

1. Periksa bagian pita webbing/ material berbahan tekstil; pastikan


tidak terdapat kerusakan pada bagian webbing karena tergores
sehingga webbing menjadi sobek, terbakar, terpapar bahan
kimia yang mengakibatkan webbing menjadi rapuh periksa
seluruh jahitan yang ada pada harness secara seksama , pastikan
tidak ada kerusakan karena jahitan longgar, terkikis atau
terpotong/putus
2. Periksa seluruh d ring dan gesper / material logam : pastikan
tidak terdapat kerusakan karena aus, retak, korosi atau
deformasi pada bahan tersebut. Serta pastikan seluruh gesper
dapat berfungsi dengan baik.
3. Pastikan sabuk yang akan digunakan masih dalam batas aman
CopyRight 2020 By Panit Raharjo
Tali pengait dan peredam kejut

• Sesuai dengan Peraturan Menteri


Ketenagakerjaan Nomor 9 tahun
2016 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja tali pengait harus
memiliki panjang maksimal 1,8
(satu koma delapan) meter dan
mempunyai sistem penutup dan
pengunci kait otomatis.
CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2
B. PERGERAKAN MENGGUNAKAN TALI PENGAIT GANDA

Teknik bergerak dengan menggunakan alat penahan jatuh perorangan dengan tali
ganda pengait dan peredam kejut :
1. Pengait harus ditambatkan lebih tinggi dari kepala atau ditambatkan pada
ketinggian sejajar titik jatuh pada sabuk pengaman tubuh.
2. Kedua tali pengait tidak ditambatkan pada struktur yang sama.
3. Pengait tidak ditambatkan pada struktur yang dapat menambah jarak
jatuh.
4. Pengait ditambatkan secara bergantian ketika bergerak, dan
5. Sling angkur dapat dipergunakan apabila pengait tidak cukup lebar untuk
dikaitkan langsung ke struktur.
TALI PENGAIT (LANYARD) DAN PEREDAM KEJUT (ABSORBER)

Tali pengait ganda dengan peredam kejut


Berfungsi untuk pergerakan tenaga kerja baik vertikal, diagonal
maupun horizontal, dimana pergerakan tersebut membutuhkan
perpindahan titik pengaman, serta berpotensi jatuh pada faktor jatuh
1, dan 2

CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2


Tali pengait ganda tanpa peredam kejut.

Tali pengait ganda tanpa


peredam kejut berfungsi untuk
pergerakan tenaga kerja baik
vertikal, diagonal maupun
horizontal, dimana pergerakan
tersebut membutuhkan
perpindahan titik pengaman, tanpa
ada potensi jatuh pada faktor jatuh
1, dan 2.
CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2
Tali pengait tunggal
dengan peredam kejut
berfungsi untuk pergerakan
tenaga kerja baik vertikal,
diagonal maupun
horizontal, dimana
pergerakan tersebut tidak
membutuhkan
perpindahan titik
pengaman, serta berpotensi
jatuh pada faktor jatuh 1,
dan 2.
CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2
Tali pengait tunggal tanpa
peredam kejut berfungsi
untuk pergerakan tenaga kerja
baik vertikal, diagonal maupun
horizontal, dimana pergerakan
tersebut tidak membutuhkan
perpindahan titik pengaman,
serta tidak berpotensi jatuh
pada faktor jatuh 1, dan 2.

CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2


Tali pengait pemosisi kerja (Work
Positioning Lanyard), adalah tali
pengait yang didesain bukan
sebagai pengaman, berfungsi
hanya Sebagai pemosisi saat
bekerja, agar seimbang dan kedua
tangan dapat bebas bergerak. Tali
pengait ini terbagi menjadi ; tali
pengait pemosisi kerja berpengatur
(adjustable work positioning
lanyard), dan tali pengait pemosisi
kerja tanpa pengatur.

CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2


Fungsi utama
a.Mencegah jatuh, untuk kerja dengan pengekangan (Work Restraint Lanyard).
b.Menahan jatuh,
c.Pemosisi kerja (khusus tali pengait pemosisi kerja).

Fungsi lainnya
Beberapa produk tali pemosisi kerja berpengatur dapat digunakan untuk jalur
keselamatan horizontal sementara.

CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2


Penggunaan Yang diperbolehkan:
• Pastikan Tali Pengait penahan jatuh dapat ditelusuri catatan inspeksi atau sertifikat
kesesuaiannyayang relevan.
• Pastikan Tali Pengait penahan jatuh sudah diinspeksi setiap sebelum digunakan.
• Lindungi Tali Pengait dari terpapar bahan dan larutan kimia.
• Pastikan adanya jarak aman (clearance distance) yang cukup diperlukan untuk alat
peredam kejut yang terbuka.
• Pastikan alat penghubung yang ada cocok dengan struktur.

Yang tidak diperbolehkan:


•Menjatuhkannya.
•Memaparkannya pada suhu yang tinggi.
•Melanjutkan penggunaannya atau menggunakan kembali setelah mengalami jatuh yang
signifikan yang telah ditahannya.
CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2
PENAHAN JATUH (FALLARRESTER)

Penahan jatuh (Fall Arrester) adalah alat yang didesain untuk


menahan/menangkap tenaga kerja ketika terjatuh, ada beberapa macam alat
penahan jatuh, yaitu :
Penahan Jatuh Berjalan (Mobile FallArresster)
Penahan Jatuh Berjalan (Mobile Fall Arester) adalah alat yang bekerja
dengan kecepatan dan hentakan. Alat ini maksimal menghentikan tenaga kerja
yang terjatuh dengan jarak (1 meter,seperti yang didefinisikan oleh EN 353 2
standar - guided type fall arresters including a flexible anchor line). Beberapa
produsen membuat khusus untuk terhubung ke tali keselamatan (tali kernmantel
statik atau tali anyam), ada juga yang membuat untuk jalur keselamatan berbahan
logam (wire rope).
C. PERGERAKAN MENGGUNAKAN PENAHAN JATUH BERJALAN
(MOBILE FALLARRESTER)
Menggunakan Penahan jatuh berjalan (Mobile Fall Arrester), Untuk aktifitas naik
dan turun, atau pergerakan miring dapat menggunakan pengamanan berupa penahan
jatuh berjalan terhubung pada tali keselamatan yang telah tersedia dengan standar.
Teknik bergerak dengan menggunakan perangkat penahan jatuh berjalan
a. Pastikan angkur terpasang dengan standar.
b. Pastikan alat penahan jatuh berjalan berfungsi dengan baik.
c. Lintasan (tali nylon maupun wire rope) terpasang sesuai standar.
d. Pastikan alat penahan jatuh berjalan terpasang pada titik jatuh dari sabuk
pengaman.
e. Sudut deviasi maksimum dari garis lurus vertikal tidak boleh lebih dari 15 (lima
belas) derajat atau disesuaikan dengan produk dari alat tersebut.
f. Setiap perangkat hanya digunakan oleh seorang tenaga kerja.
b. Penahan Jatuh perorangan dengan tali ulur tarik otomatis
(Self Retracting Climbing/Mechanical Fall Arrester), alat
mekanik ini bekerja dengan memanfaatkan daya inersia. Alat
akan mengunci ketika proses jatuh terjadi percepatan mendadak
dan guncangan (lock by speed and shock) sehingga pemanjat
akan terhenti tergantung pada ketinggian tersebut. Persyaratan
letak alat tersebut berfungsi baik sampai batas titik point jatuh
(attachment point) pada full body harness yang diizinkan. Ada
banyak produsen yang mengeluarkan alat ini, sehingga
kekurangan dan kelebihannya dapat disesuaikan dengan
pengetahuan produk itu sendiri.
CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Tinggi TK.2
D. PERGERAKAN MENGGUNAKAN PENAHAN JATUH
ULUR TARIK (RETRACTABLE TYPE FALLARRESTER)

Mengunakan Penahan Jatuh perorangan


dengan tali ulur tarik otomatis (Self
Retracting Fall Arrester), pemanjatan dengan
alat mekanik yang memanfaatkan daya inersia.
Alat akan mengunci ketika proses jatuh terjadi
percepatan mendadak dan guncangan (lock by
speed and shock) sehingga pemanjatakan terhenti
tergantung pada ketinggian tersebut. Persyaratan
letak alat tersebut berfungsi baik sampai batas titik
point jatuh (attachment point) pada full body
harness yang diizinkan.
Alat tambat/pandu (Belay Device) adalah alat yang bekerja
dengan memanfaatkan gesekan untuk mengurangi atau
menghentikan beban yang ada, untuk metoda bekerja pada
bangunan tinggi, alat ini difungsikan untuk memandu pemanjat
saat menggunakan tali pandu, alat ini dapat terhubung ke angkur,
dapat juga terhubung ke pemandu, yang harus diperhatikan saat
menggunakan alat ini, pemandu tidak boleh lengah dalam
pengoprasian alat tersebut, karena berhubungan dengan
keselamatan pemanjat itu sendiri. Alat pandu yang digunakan
harus memiliki kemampuan menghentikan langsung/otomatis saat
pemanjat terjatuh
CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Tinggi TK.2
Alat ini selain dapat difungsikan Sebagai alat pandu sistem rintisan, dengan
memanfaatkan gesekan, alat ini dapat juga digunakan untuk menurunkan beban
(lowering system).
Fungsi Utama
a. Penahan jatuh berjalan (Mobile
Fall Arrester): Menangkap
atau menahan saat jatuh.
b. Penahan jatuh mekanik
(Mechanical Fall Arrester):
Menangkap atau menahan saat
jatuh.
c. Alat Pandu (Belay Device):
Menangkap dan
mengendalikan laju pemanjat
saat terjatuh.
Fungsi Lainnya
a. Penahan jatuh berjalan (Mobile Fall Arrester); -
b. Penahan jatuh mekanik (Mechanical Fall Arrester) ; -
c. Alat Pandu (Belay Device); Menurunkan beban (Lowering System)
Penggunaan
Yang diperbolehkan:
• Pastikan Alat penahan Jatuh dapat ditelusuri catatan inspeksi atau sertifikat
kesesuaiannyayang relevan.
• Pastikan Alat penahan Jatuh telah diinspeksi sebelum tiap akan digunakan.
• Pastikan Alat penahan Jatuh berjalan dan Alat pandu sesuai dengan dimeter
tali yang digunakan.
• Pastikan Alat penahan Jatuh berjalan dan Alat pandu telah terpasang dengan
benar pada tali.
• Lindungi Alat penahan Jatuh dari terpapar bahan atau larutankimia.

Yang tidak diperbolehkan:


• Mendapat beban kejut atau pembebanan yang terlalu berlebihan.
• Menjatuhkannya.

CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Tinggi TK.2


Fungsi Peredam Kejut (Absorber)

Peredam kejut berfungsi sebagai :


• Mengurangi kekuatan tekanan
maksimal dalam menahan tubuh pekerja
saat terjatuh
• Mengurangi atau mencegah kerusakan
komponen fall arester
• Mengurangi kekuatan tekanan pada
anchor
CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2
Peredam Kejut
Menurut standart CSA Z259.11 shock absorber dapat
meningkatkan panjang 1,2 Meter dan Akan Aktif ketika
menerima beban 100 KG dan jatuh dari ketinggian 1,8
Meter

CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2


Jarak jatuh bebas
Perhitungan jarak jatuh bebas

A. adalah panjang tali penghubung antara angkur dan sabuk


tubuh ditambahkan
B. adalah perpanjangan peredam kejut setelah terbuka
ditambahkan
C. adalah jarak antara tali penghubung yang Terhubung di
titik jatuh pada sabuk tubuh Ditambahkan
D. adalah jarak aman ke permukaan
Kesesuaian
• EN 355: PPE against falls from height: Energy absorbers.
• EN 354: PPE against falls from height: Lanyards.
Informasi tambahan
• Instruksi Pemakaian dari Pembuatnya.
• ISO 22846-2 bagian 6.4.4.
Adapun Peredam Kejut (Absorber) adalah alat yang didesain dengan fungsi
untuk meredam hentakan yang berlebihan pada tenaga kerja jika terjatuh
(biasanya terjatuh pada faktor jatuh 1 dan 2) dan tergantung pada alat yang
terhubung (lanyard, pencegah jatuh berjalan (mobile fall arrester) dll), selain itu
peredam kejut dapat dipasangkan pada jalur lintasan keselamatan (Life Line), agar
selain dapat meredam beban yang diterima angkur, juga dapat meredam tenaga kerja
yang terjatuh pada jalur lintasan keselamatan tersebut.

CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2


4. CINCIN KAIT (KARABINER)
Cincin kait adalah alat Semua cincin kait yang
penghubung (konektor) dari digunakan dalam bekerja
sistem pengaman, cincin kait pada bangunan tinggi
untuk bekerja pada memiliki mekanisme
ketinggian didesain harus pengunci, baik itu yang
berpengunci serta memiliki berupa Palang Ulir (Screw
kekuatan yang standard.Ada Gate) atau Mengunci Sendiri
berbagai macam bentuk (Self Locking).
cincin kait, dan disesuaikan
dengan kebutuhan

CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2


Kekuatan terbesar ada pada tarikan/pembebanan pada poros
besar (major axis) pada poros Ini memiliki kekuatan beban
putus minimal 20 kN sedang pada poros kecil (minor axis)
kekuatan beban putus rata-rata 7kN untuk posisi pemasangan pada
tarikan poros kecil ini harus dihindari karena bisa menyebabkan
kegagalan dalam fungsinya .
Bagian yang terkuat disaat pembebanan adalah yang dekat dengan
bagian Tulang pungung (Spine).

CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2


CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Tinggi TK.2
Fungsi Carabinner
Fungsi Utama
Sebagai penghubung elemen-elemen dalam bekerja pada bangu nan tinggi.

Fungsi lainnya
Menghubungkan Alat kerja, peralatan lainnya.

Penggunaan Yang diperbolehkan:


• Pastikan Cincin kait dapat ditelusuri catatan inspeksi atau sertifikat
kesesuaiannya yang relevan.
• Pastikan Cincin kait telah diinspeksi sebelum tiap akan digunakan.
• Pastikan setiap pembebanan ditempatkan pada MajorAxis.
• Pastikan palang telah tertutup dan dikunci saat akan bekerja.

CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2


Yang tidak diperbolehkan
• Menempatkan setiap pembebanan pada MinorAxis.
• Membiarkan pembebanan 3 arah.
• Menjatuhkannya.

Kekuatan
Mempunyai Breaking Load sebesar 22 kN pada bagian Major axis.

Kesesuaian
EN 362: PPE against falls from height: Connectors.

Informasi tambahan
• Instruksi Pemakaian dari Pembuatnya.
• ISO 22846-2 bagian 6.4.5.
Beberapa Alat Penahan Jatuh lainnya yang digunakan adalah: nggi TK.2
SLING ANGKUR (ANCHOR STRAPT)
Sling angkur merupakan alat yang
berfungsi untuk membuat titik
pengaman sementara dengan cara
diikatkan atau ke struktur, fungsi lain
dari alat ini dapat digunakan untuk: tali
lanyard pemosisi kerja tanpa pengatur,
tangga gantung dll. Yang harus
diperhatikan untuk alat ini jika diikatkan
pada struktur agar dihindarkan dari sudut
tajam atau ditambahkan pelapis untuk
menghindari kerusakan atau efek
memotong dari sudut tajam tersebut

CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2


Fungsi Anchorage (Angkur)
Fungsi utama
Digunakan Sebago titik penambat sementara atau yang dapat dipindah-
pindahkankan.

Fungsi lainnya
• Sangkutan yang mudah dilepaskan.
• Tali gantungan untuk perkakas kerja.

Penggunaan Yang diperbolehkan:


• Pastikan Sling dapat ditelusuri catatan inspeksi atau sertifikat
kesesuaiannyayang relevan.
• Pastikan Sling telah diinspeksi sebelum tiap akan digunakan.
• Lindungi Sling dari tepian atau benda yang tajam.
• Lindungi Sling dari terpapar bahan atau larutan kimia.
CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2
Yang tidak diperbolehkan:
• Membiarkannya bersentuhan dengan benda yang tajam atau lancip.
• Memaparkannya pada suhu yang tinggi.

Kekuatan:
22-30 kNbeban putus (breaking load).

Kesesuaian
• EN 566: Mountaineering equipment–Slings– Safety requirements and test
methods.
• EN 795: Protection against falls from height– Anchordevices–
Requirements and testing.

Informasi tambahan
Instruksi Pemakaian dari Pembuatnya. Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2
CopyRight 2020 By Panit Raharjo
PELINDUNG SLING ( SLING PROTECTOR)

Pelindung sling
Gagalnya dalam melindungi sling
adalah alat tambahan
angkur dapat menyebabkan
untuk melindungi
bencana. Perlindungan untuk sling
sling angkur pada
angkur dapat menggunakan banyak
saat dipasangkan
media seperti karpet wol yang kuat,
pada struktur yang
alas kanvas yang sederhana, atau
memiliki sudut
“rol untuk tepian”(Edge rollers) dll.
tajam atau struktur
yang dapat merusak
konstruksi dari sling
tersebut.
CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2
Fungsi Pelindung Sling
Fungsi utama
Melindungi sling dari tepian yang tajam, permukaan yang kasar atau panas.

Fungsi lainnya
Tidak ada.

Penggunaan Yang diperbolehkan:


• Pastikan pelindung sling telah diinspeksi sebelum tiap akan
digunakan.
• Pastikan pelindung sling sudah terpasang dengan benar dan berada di
tempat yang tepat.
• Pastikan pelindung sling berada tetap dalam posisinya

CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2


Yang tidak diperbolehkan:
• Menganggap perlindungan pada sling sudah memadai.
• Menggunakan pelindung tali yang berbahan PVC pada
objek panas, karena adanya potensi PVC yang bias
meleleh.

Kesesuaian
Tidak ada.

Informasi tambahan
Instruksi Pemakaian dari Pembuatnya
CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2
IKALAN KAWAT BAJA (WIRE STROPS)
Wire strop digunakan untuk membuat titik
penambat yang ditempatkan di sekeliling struktur.
Wire strop biasanya terbungkus dalam lapisan
pelindung yang transparan dan berbahan kuat
(umumnya menggunakan selang plastik transaparan
yang cukup tebal) untuk melindungi struktur dan Wire
strope itu sendiri saat, biasanya, tergesek-gesek disaat
penggunaannya. Wire strop terkadang disebut juga
dengan Anchor sling, atau Strop.

CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2


Fungsi Wire Sling Angkur
Fungsi utama
Digunakan Sebagai titik penambat sementara atau yang dapat dipindah-pindahkan.
Fungsi lainnya
Dapat digunakan Sebagai sangkutan tali atau titik penambat selagi melakukan pekerjaan yang
berbahaya.
Penggunaan Yang diperbolehkan:
• Pastikan Wire Strop dapat ditelusuri catatan inspeksi atau sertifikat kesesuaiannya yang
relevan.
• Pastikan Wire Strop telah diinspeksi sebelum tiap akan digunakan.
Yang tidak diperbolehkan:
• Menjatuhkannya.
Kekuatan
30 kN beban putus (breaking load).
Kesesuaian
EN 795: Protection against falls from height–Anchor devices– Requirements and testing.
Informasi tambahan
Instruksi Pemakaian dari Pembuatnya.
CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2
IKALAN INJAKAN/TANGGA GANTUNG
(FOOTLOOPS/ETRIER)
Fungsi utama
Alat bantu pijakan penambah ketinggian.
Tangga Fungsi lainnya
gantung Digunakan untuk teknik mengimbangi (counterbalance technique)
digunakan selama penyelamatan.
Penggunaan Yang diperbolehkan:
Sebagai alat • Pastikan Tangga gantung telah diinspeksi sebelum tiap
bantuan akan digunakan.
untuk • Lindungi Tangga gantung dari terpapar bahan atau larutan
kimia.
menambah • Gunakan panjang Tangga gantung yang sesuai dengan
ketinggian tinggi badan atau tugas yang akan dikerjakan.
dimana tidak Yang tidak diperbolehkan:
• Digunakan Sebagai angkur.
ada struktur • Digunakan Sebagaitempat tumpuan pembebanan peralatan.
yang bias Kesesuaian
diinjak. Tidak ada.

CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2


Tali Kernmantle, adalah tali yang memiliki konstruksi yang
tersusun dalam 2 (dua) bagian, yaitu bagian inti (Kern), dan bagian
selubung pelindung luar (Mantel) yang dapat melindungi dari
kerusakan konstruksi bagian inti dari kerusakan yang ditimbulkan
gesekan serta masuknya kotoran-kotoran kecil. Standar ukuran
diameter yang digunakan untuk sistem ini adalah > dari 10,5 mm.

CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2


Kernmantel memiliki 2 (dua) jenis :
Tali statik
Tali dinamik

CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2


Tali statik (Static Rope) adalah tali kernmantel yang memiliki daya elastisitas rendah,
pada aplikasi metoda pencegahan jatuh tali ini digunakan untuk jalur lintasan
keselamatan sementara baik itu pada media yang vertikal, diagonal, dan horizontal (life
line), Tali peregangan rendah yang sesuai dengan EN 1891 Type A digunakan untukmemasang
tali penambat pada jalur keselamatan. Jenis tali ini telah mengalami pengujian untuk
memastikan bahwa tali tersebut memiliki MBL (Minimum Breaking Load=Beban Putus
Minimum 22 Kn) 2200 kg dan perpanjangan/peregangan maksimum tidak melebihi 5%. Tali
peregangan rendah tipe A juga telah dites dengan memberikan tali rangkaian uji Faktor jatuh 1
dengan beban 100 kg, umumnya tali akan rusak setelah mengalami lebih dari 10 kali jatuh
dengan Faktor jatuh 1. Tali peregangan rendah tidak dirancang untuk menahan beban dinamis
yang besar. Dalam prakteknya, Tali peregangan rendah tidak boleh mengalami jatuh dengan
Faktor jatuh yang lebih dari 0.5,untuk lebih amannya harus ditambahkan alat Peredam kejut
(Energy Absorber) dalam sistem pengaman tambahan dan harus diistirahatkan setelah satu kali
mengalami jatuh.Tali peregangan rendahbiasa disebut juga denganistilah Semi-Static Rope

CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2


Tali dynamik (Dynamic Rope) adalah tali yang memiliki daya elastis yang cukup tinggi.
Pada aplikasi metoda pencegahan jatuh, tali ini digunakan untuk teknik pencegahan jatuh
dengan sistem tambat (belay sistem). Tali dinamis dapat memperkecil dampak hentakan dengan
menyerap energi saat jatuh. Tali dinamis yang sesuai EN 892 (Dengan panjang utuh, umumnya
dengan diameter minimal 11 mm) dapat meregang hingga 8% saat mendapatkan pembebanan 80
kg. Bahkan dalam situasi pembebanan tertentu, tali dinamis dapat meregang hingga lebih dari
50%. Tidak seperti tali peregangan rendah yang terbatasi jatuh dengan Faktor jatuh 1, tali dinamis
mempunyai batas jatuh sampai dengan Faktor jatuh 2. Secara umum tali dinamis akan rusak
setelah mengalami jatuh dengan Faktor jatuh 2 sebanyak 12 kali. Batas kerja aman (Working
Load Limit) tali dinamis tidak spesifik ada dalam keterangan dari produsennya, sehingga dapat
dikatakan WLLnya adalah satu orang. Dalam situasi Faktor jatuh 2 dengan simpul angka
delapan (Figure of Eight Knot) yang terpasang akan mengurangi tenaga hentakan dari beban 80
kg sebesar <12 kN, dimana hal tersebut adalah batas maksimal yang diperbolehkan dengan
ambang batas 6 kN, dimana tentunya akan ada risiko cedera

CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2


Tali anyam (Hawser laid), adalah tali yang terbuat dari kumpulan serat nylon
yang dipintal sedemikian rupa disesuaikan dengan ukuran dan kebutuhan
penggunaan, kekurangan dari tali ini tidak memiliki pelindung luar, sehingga lebih
mudah terjadi kerusakan yang diakibatkan dari gesekan maupun kotoran dari luar
yang dapat masuk ke dalam serat-serat nylon tersebut. Untuk tali anyam standar
nya jika mengacu pada standar yang dikeluarkan pemerintah menggunakan tali
yang berdiameter >10 mm memiliki MBL (Minimum Breaking Load = Beban
Putus Minimum) 1560 kg dan perpanjangan/peregangan maksimum tidak
melebihi 5%

CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2


Fungsi utama
a. Tali Statik ; untuk bekerja pada bangunan tinggi digunakan Sebagai tali jalur
lintasan keselamatan baik vertikal, horizontal, maupun diagonal.
b. Tali Dinamik ; Menyerap tenaga hentakan yang tinggi (High Impact Force)
Sebagai akibat dari beban yang drastis karena jatuh, contohnya dalam pemanjatan
terpandu.
c. Tali anyam ; selain biasa digunakan untuk tali pengait, tali anyam biasa
digunakan untuk tali jalur lintasan keselamatan.
Fungsi lainnya
a. Tali statik; mengangkat (Hauling) dan menurukan (Lowering) beban, sling
angkur, pemosisi kerja.
b. Tali dinamis ; dapat digunakan untuk tali jalur keselamatan horizontal dengan
catatan dengan menghitung jarak jatuh.
c. Tali anyam ; sling angkur (diameter diatas 12mm), tali pemosisi kerja.
CopyRight 2020 By Panit Raharjo Tenaga Kerja bangunan Ti nggi TK.2
Penggunaan Yang diperbolehkan:
• Pastikan tali tersebut dapat ditelusuri catatan inspeksi atau sertifikat kesesuaiannya yang
relevan.
• Pastikan tali sudah diinspeksi sebelum tiap digunakan.
• Lindungi dari tepian atau sesuatu yang tajam.
• Lindungi tali dari terpapar bahan atau larutan kimia.
• Simpan di tempat yang sesuai.
Yang tidak diperbolehkan
• Duduk atau berdiri/menginjak pada tali.
• Menjatuhkan tali.
• Membiarkannya terkena benda tajam atau runcing.
• Terkena gesekan dan suhu yang tinggi.
Kesesuaian
• EN 892: Mountaineering equipment– Dynamic mountaineering ropes– Safety
requirements and test methods.
• EN 354:2010, Personal protective equipment against falls from a height - Lanyards.
Kekuatan
Mempunyai beban putus (breaking load) hingga 25 kN.
KATROL (PULLEY)

Katrol atau pulley adalah alat yang digunakan untuk


memperkecil gesekan pada saat menggunakan tali, fungsinya
biasanya digunakan saat mengangkat barang, juga biasa
digunakan pada saat evakuasi korban agar memperingan
tenaga, jika korban harus dinaikan atau diseberangkan.

Ukuran diameter dan penggunaan bearing pada katrol dapat


mempengaruhi daya tarik tenaga yang digunakan, makin besar
maka makin ringan.

Ada beberapa jenis katrol, diantaranya :


a. Katrol tunggal (Single pulley), adalah katrol yang emiliki 1 (satu)
roda.
b. Katrol ganda (Twin pulley), adalah katrol yang memiliki 2 (dua) roda
yang berdampingan.
c. Katrol tandem (Tandem pulley/Transport pulley), adalah katrol
yang memiliki 2 (dua) roda depan belakang, digunakan untuk
mengirimkan barang pada tali bentangan diagonal ataupun horizontal.
Fungsi utama
Mengurangi gesekan dari pergerakan tali.

Fungsi lainnya
Digunakan dalam sistem mengangkat untuk mengurangi gesekan.

Penggunaan Yang diperbolehkan:


• Pastikan Pulley telah diinspeksi sebelum tiap akan digunakan.
• Pastikan Pulley cocok dengan komponen lainnya di dalam
sistem.

Anda mungkin juga menyukai