Pemeriksaan Imunoserologi
Dengan Metode Rapid Test
• dr Laily Adninta.,Sp.PK
• POCT
• RAPID TES
• Interpretasi hasil – hasil pembacaan Rapid Test
• Penerapan Rapid tes pada screening HIV
Karakter POCT
Tes kehamilan,
Tes Malaria,
Tes Anti-HIV
Yang Harus Diperhatikan Dalam Memilih Uji
Cepat(Rapid tes)
• Kualitas tinggi, mudah digunakan dan digunakan pada sumber daya terbatas
• Tes berdasarkan aglutinasi, immuno-dot, immuno-chromatographic,
dan/atau immuno-filtration
• Cepat dan mudah dilakukan – 10 menit sampai 20 menit – dan
membutuhkan sedikit atau tanpa peralatan
• Digunakan untuk digunakan dengan sampel individu atau jumlah sedikit,
sehingga lebih murah dibandingkan dengan ELISA pada laboratorium
dengan jumlah throughput rendah
• Dapat disimpan pada suhu ruang dalam waktu lama
• Hasil didapatkan pada hari yang sama sehingga dapat langsung diberikan
perawatan
Source: https://www.who.int/diagnostics_laboratory/faq/simple_rapid_tests/en/
ARDx Standard Template February 25, 2020 9
Proprietary and confidential — do not distribute
Konsep RDT
Source: https://www.creative-diagnostics.com/Immunochromatography-guide.htm
Proprietary and confidential — do not
ARDx Standard Template February 25, 2020 10
distribute
Hambatan dan Pengembangan RDTs
• Hambatan teknis
• Hambatan biologis
• Hambatan sosial
• Hambatan lainnya
Sumber: https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.5772/61114
Proprietary and confidential — do not distribute ARDx Standard Template February 25, 2020 11
1. Hambatan Teknis
• Rentan panas dan kelembaban false positive/false negative
– Cara menangani:
» Selalu mengikuti petunjuk manufaktur (volume, etc)
» Mendilusi sampel pasien
» Gunakan teknologi dengan rancangan lebih baik
Sumber: https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.5772/61114
Proprietary and confidential — do not distribute ARDx Standard Template February 25, 2020 12
1. Hambatan Teknis
• Interpretasi hasil (false positive/false negative)
Sumber: https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.5772/61114
Proprietary and confidential — do not distribute ARDx Standard Template February 25, 2020 13
2. Hambatan Biologis
• Kurang biomarka/resistansi obat
Sumber: https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.5772/61114
Proprietary and confidential — do not distribute ARDx Standard Template February 25, 2020 14
3. Hambatan Sosial
Pengaruh kebudayaan
Beberapa kebudayaan tidak
memperbolehkan pengambilan darah
Sumber: https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.5772/61114
Proprietary and confidential — do not distribute ARDx Standard Template February 25, 2020 15
4. Hambatan Lainnya
• Hambatan infrastruktur
• Instruksi dan training yang tidak cukup
Bacalah Petunjuk Penggunaan sebelum memulai prosedur tes
• Hambatan supply chain
• Hambatan Regulasi
• Evaluasi produk
• Standar pengetesan
• Quality Assurance
• Hambatan ekonomi
• Cost-effectiveness dan harga
Sumber: https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.5772/61114
Proprietary and confidential — do not distribute ARDx Standard Template February 25, 2020 16
Penyebab Kesalahan – Kesalahan
Lainnya
• Error Klerikal (30% error yang menyebabkan hasil tidak tepat)
– Penyimpanan data salah, label
– Pencampuran spesimen
• Error User / Human Error
– Tidak tepat intrepretasi hasil, volume buffer, tidak mengikuti
waktu bacaan, waktu bacaan tidak akurat seperti instruksi, non-
adherence pada SOP.
• Cross reactivity
• Manajemen dan supervisi kurang
Sumber: https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/180231/WHO_HIV_2015.33_eng.pdf?sequence=1
Proprietary and confidential — do not
ARDx Standard Template February 25, 2020 17
distribute
• Penerapan Rapid tes pada
screening HIV
19
Bagaimana cara mendeteksi HIV?
Tes A1
A1 (+) A1 (-)
A1 (-), A2 (-)
A1 (+), A2 (+), A3 (+) A1 (+), A2 (+), A3 (-)
Positive Result
• Refer to HIV treatment
Negative Result
• Risk population: re-test 3, 6, and 12 months after
• Non-risk population: healthy life-style
Inconclusive Result
• Re-test with new specimen 2 weeks after first test
• Follow up with PCR test
• If PCR is not possible, re-test 3, 6, and 12 months after first test
Source: PERMENKES 74/2014 Pedoman Pelaksanaan Konseling dan Tes HIV
• R1 ≥ 99% -
• (sensitivitas tertinggi)
• R2 - ≥9 >98%
lebih tinggi
• (spesifisitas lebi
dari R1)
• R3 - ≥9
>99%
• (spesifisitas lebi
lebih tinggi
• dan
dari R1
R2)
Source: PERMENKES 15/2015 Pelayanan Laboratorium Pemeriksa HIV dan Infeksi Oportunistik
Sumber: https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/180231/WHO_HIV_2015.33_eng.pdf?sequence=1
Proprietary and confidential — do not
distribute ARDx Standard Template February 25, 2020 27
Rapid Test adalah pemeriksaan yang dapat diadaptasikan
untuk digunakan pada SDM rendah, Biasanya
digunakan untuk screening awal.
Proprietary and confidential — do not distribute ARDx Standard Template March 9, 2020 32
Hasil Reaktif (Positif) Palsu dan Spesifisitas
• Apa itu positif palsu?
• Ketika seseorang tidak terinfeksi HIV tetapi
mendapatkan hasil tes positif, hasil tersebut
dianggap positif palsu.
Sumber: https://www.cdc.gov/hiv/pdf/testing/cdc-hiv-factsheet-false-positive-test-results.pdf
March 9, 2020 ARDx Standard Template 34
Tambahan Pengetesan untuk Membedakan
Positif Pasti dengan Positif Palsu
• Hasil uji saring/penapisan + diperlukan
penambahan tes
• Tes laboratorium tambahan pengetesan menggunakan
spesimen asli.1,5
• Rapid test:
• Pemeriksaan lebih tinggi
• Algoritma pengetesan rapid test (misalkan, rapid test dari pabrikan
berbeda dengan urutan tertentu)
• Merujuk individu ke layanan kesehatan yang dapat melakukan
pengetesan tambahan.7,8
Sumber: https://www.cdc.gov/hiv/pdf/testing/cdc-hiv-factsheet-false-positive-test-results.pdf
March 9, 2020 ARDx Standard Template 35
Dampak Prevalensi HIV
• Prevalensi HIV merupakan proporsi populasi yang hidup dengan infeksi HIV.
• Prevalensi HIV dalam suatu populasi yang dites memengaruhi seberapa banyak
hasil positif palsu yang ada, relatif pada hasil positif pasti.