Anda di halaman 1dari 37

PERTEMUAN ILMIAH DPW PATELKI JAWA TENGAH

Pemeriksaan Imunoserologi
Dengan Metode Rapid Test
• dr Laily Adninta.,Sp.PK

Proprietary and confidential — do not distribute


OUTLINE

• POCT
• RAPID TES
• Interpretasi hasil – hasil pembacaan Rapid Test
• Penerapan Rapid tes pada screening HIV

Proprietary and confidential — do not


distribute
POCT

 Definifinisi POCT(Point Of Care Testing)


Pemeriksaan Lab dilakukan di dekat tempat perawatan pasien diluar Lab.

 Karakter POCT

• Kemudahan oprasional alat


• Kecepatan hasil
• Konektivitas alat dengan IT
• Ketahanan alat dalam penyimpanan maupun penggunaan
• Penyimpanan data.
• Kemampuan upgrade
• Adanya pendeteksi system eror
RAPID TES

Proprietary and confidential — do not


distribute
Proprietary and confidential — do not distribute

• Rapid Diagnostic Test (RDTs)


adalah pemeriksaan diagnostik
yang dirancang untuk
digunakan pada point-of-care
(POC), dan dapat diadaptasikan
Definisi Tes untuk digunakan pada kondisi
dengan sumber daya rendah.

Diagnostik • Karakteristik RDTs:

Cepat • Pasien berada di lokasi


fasilitas kesehatan
• Tempat skrining
• Penyedia kesehatan lain
• Digunakan sebagai alat
epidemiological
Sumber: http://www.globalhealthprimer.emory.edu/targets-
technologies/rapid-diagnostic-test.html ARDx Standard Template February 25, 2020 5
Jenis-Jenis Uji Cepat/Rapid

Tes kehamilan,

Tes penanda virus Hepatitis (HBsAg,Anti HBs,Anti-HCV),

Tes Penanda virus Dengue ( anti-Dengue IgG & IgM,Dengue Ag NS1),

Tes Malaria,

Tes Syphilis dan

Tes Anti-HIV
Yang Harus Diperhatikan Dalam Memilih Uji
Cepat(Rapid tes)

Mempunyai surat Izin edar dan terdaftar resmi

Tes mempunyai kualitas tinggi (sensivitas & spesifitas yang tinggi

Mudah digunakan di lingkungan dengan peralatan kurang memadai

Hasil ujii dapat diperoleh dalam waktu singkat

Hasil uji mudah di baca

Hanya memerlukan sedikit peralatan dan Spesimen

Penyimpanan suhi di dalam kamar


Interpretasi hasil – hasil
pembacaan Rapid Test

Proprietary and confidential — do not


distribute
Karakteristik Rapid Test

• Kualitas tinggi, mudah digunakan dan digunakan pada sumber daya terbatas
• Tes berdasarkan aglutinasi, immuno-dot, immuno-chromatographic,
dan/atau immuno-filtration
• Cepat dan mudah dilakukan – 10 menit sampai 20 menit – dan
membutuhkan sedikit atau tanpa peralatan
• Digunakan untuk digunakan dengan sampel individu atau jumlah sedikit,
sehingga lebih murah dibandingkan dengan ELISA pada laboratorium
dengan jumlah throughput rendah
• Dapat disimpan pada suhu ruang dalam waktu lama
• Hasil didapatkan pada hari yang sama sehingga dapat langsung diberikan
perawatan

Source: https://www.who.int/diagnostics_laboratory/faq/simple_rapid_tests/en/
ARDx Standard Template February 25, 2020 9
Proprietary and confidential — do not distribute
Konsep RDT

Source: https://www.creative-diagnostics.com/Immunochromatography-guide.htm
Proprietary and confidential — do not
ARDx Standard Template February 25, 2020 10
distribute
Hambatan dan Pengembangan RDTs
• Hambatan teknis

• Hambatan biologis

• Hambatan sosial

• Hambatan lainnya

Sumber: https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.5772/61114
Proprietary and confidential — do not distribute ARDx Standard Template February 25, 2020 11
1. Hambatan Teknis
• Rentan panas dan kelembaban  false positive/false negative

• Kurangnya karakterisasi agen afinitas dan antigen  cross-reactivity


 false positive
– Penggunaan Ag/Ab monoklonal/poliklonal

• Efek prozone  false negative


– Terlalu banyak antigen
– Terlalu banyak antibody

– Cara menangani:
» Selalu mengikuti petunjuk manufaktur (volume, etc)
» Mendilusi sampel pasien
» Gunakan teknologi dengan rancangan lebih baik

Sumber: https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.5772/61114
Proprietary and confidential — do not distribute ARDx Standard Template February 25, 2020 12
1. Hambatan Teknis
• Interpretasi hasil (false positive/false negative)

Sumber: https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.5772/61114
Proprietary and confidential — do not distribute ARDx Standard Template February 25, 2020 13
2. Hambatan Biologis
• Kurang biomarka/resistansi obat

• Reaktivitas silang pada cairan kompleks biologis sampel


– Adanya zat pengotor/zat biologis yang memengaruhi hasil, misal RBC
– Cara menanggulangi: menghilangan zat kontaminan pada sampel pasien

Sumber: https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.5772/61114
Proprietary and confidential — do not distribute ARDx Standard Template February 25, 2020 14
3. Hambatan Sosial
Pengaruh kebudayaan
Beberapa kebudayaan tidak
memperbolehkan pengambilan darah

Sumber: https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.5772/61114
Proprietary and confidential — do not distribute ARDx Standard Template February 25, 2020 15
4. Hambatan Lainnya

• Hambatan infrastruktur
• Instruksi dan training yang tidak cukup
Bacalah Petunjuk Penggunaan sebelum memulai prosedur tes
• Hambatan supply chain
• Hambatan Regulasi
• Evaluasi produk
• Standar pengetesan
• Quality Assurance
• Hambatan ekonomi
• Cost-effectiveness dan harga

Sumber: https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.5772/61114
Proprietary and confidential — do not distribute ARDx Standard Template February 25, 2020 16
Penyebab Kesalahan – Kesalahan
Lainnya
• Error Klerikal (30% error yang menyebabkan hasil tidak tepat)
– Penyimpanan data salah, label
– Pencampuran spesimen
• Error User / Human Error
– Tidak tepat intrepretasi hasil, volume buffer, tidak mengikuti
waktu bacaan, waktu bacaan tidak akurat seperti instruksi, non-
adherence pada SOP.
• Cross reactivity
• Manajemen dan supervisi kurang

Sumber: https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/180231/WHO_HIV_2015.33_eng.pdf?sequence=1
Proprietary and confidential — do not
ARDx Standard Template February 25, 2020 17
distribute
• Penerapan Rapid tes pada
screening HIV

Proprietary and confidential — do not


distribute
HIV (Human Immunodeficiency Virus)
 Merupakan Retrovirus yang menyerang sistem kekebalan tubuh (imunitas)
manusia sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan suatu infeksi.
 Penyebab penyakit AIDS ( Acquired Immunodeficiency Syndrome)
 HIV menyerang limfosit yang disebut ‘sel T-4’ atau ‘sel T-penolong’ (T-helper), atau
disebut juga ‘sel CD-4’
 Rute transmisi HIV:

Penularan vertical dari Transfusi darah, atau kontak Hubungan seksual


ibu ke janin dengan darah/cairan tubuh
individu yg terinfeksi HIV

 HIV tidak dapat disembuhkan, namun pengobatan antiretroviral (ARV) dapat


mengendalikan virus, sehingga orang dengan HIV (ODHA) dapat hidup lama dan
sehat.

19
Bagaimana cara mendeteksi HIV?

1st generation 3rd generation (20 days after infection)


• Detects IgG Antibody for HIV1 only • Detects IgM as well as IgG Antibodies for HIV 1,
group O and HIV2
2nd generation
4th generation
• Detects IgG Antibody for HIV1, group O &
HIV-2 only • Detects IgM and IgG Antibodies for HIV1, group
O and HIV2
Proprietary and confidential — do not • Detects HIV-1 viral capsid antigen p24
distribute
Tes Algoritma HIV di
Indonesia Surat No. HK.02.02/I/1564/2018
Penatalaksanaan ODHA untuk Eliminasi HIV AIDS Tahun 2020

Tes A1

A1 (+) A1 (-)

Tes A2 Laporkan Negatif

A1 (+), A2 (+) A1 (+), A2 (-) A1 (+), A2 (-) atau A1 (-), A2 (+)

Ulangi Tes A1 & A2 Laporkan Inkonklusif, bila A1(+)


tes rapid Generasi 4

Tes A3 A1 (+), A2 (+)

A1 (-), A2 (-)
A1 (+), A2 (+), A3 (+) A1 (+), A2 (+), A3 (-)

Laporkan Positif Laporkan Inkonklusif Laporkan Negatif

Proprietary and confidential — do not distribute February 25, 2020 4


Follow up HIV Test Result

Positive Result
• Refer to HIV treatment

Negative Result
• Risk population: re-test 3, 6, and 12 months after
• Non-risk population: healthy life-style

Inconclusive Result
• Re-test with new specimen 2 weeks after first test
• Follow up with PCR test
• If PCR is not possible, re-test 3, 6, and 12 months after first test
Source: PERMENKES 74/2014 Pedoman Pelaksanaan Konseling dan Tes HIV

Proprietary and confidential — do not


distribute Enter title via "insert>header and footer>footer" | February 25, 2020 2
2
Syarat Rapid Test HIV

• Sensitivitas Spesif Spesifisitas

• R1 ≥ 99% -
• (sensitivitas tertinggi)

• R2 - ≥9 >98%
lebih tinggi
• (spesifisitas lebi
dari R1)
• R3 - ≥9
>99%
• (spesifisitas lebi
lebih tinggi
• dan
dari R1
R2)

Source: PERMENKES 15/2015 Pelayanan Laboratorium Pemeriksa HIV dan Infeksi Oportunistik

Proprietary and confidential — do not


distribute Enter title via "insert>header and footer>footer" | February 25, 2020 2
3
HIV Rapid Test 1/2 3.0
Evaluasi dan rekomendasi produk:
1. PQ WHO
2. Evaluasi RSCM

Partisipan tender WHO


Proprietary and confidential — do not
ARDx Standard Template February 25, 2020 25
distribute
Permasalahan dalam pembacaan hasil tes
HIV 1/2 3.0

• Positif Samar Perhatikan hal – hal di bawah ini


Apabila garis C muncul, namun
garis tes amat samar
• False Reaktif
Apakah tes langsung dikerjakan
Dilakukan pemeriksaan dengan R2 setelah kemasan dibuka?
– R3 non-reaktif
Waktu pembacaan sudah tepat?
• False Negatif
Dilakukan pemeriksaan dengan R2 Volume sampel dan buffer sudah
tepat?
– R3 reaktif
Bagaimana kit disimpan sebelum
• Invalid dan setelah digunakan?
Garis C dan tes tidak keluar,
sampel tidak mengalir Bagaimana kondisi sampel?

Proprietary and confidential — do not


distribute ARDx Standard Template February 25, 2020 26
Laporan Kasus Kesalahan Diagnosa HIV di Dunia

• Kesalahan Diagnosa Positif Palsu Kesalahan Diagnosa Negatif Palsu

• Penyebab: • ~2% pasien yang kemudian menjadi


HIV positif (bukan baru terinfeksi)
– Tidak mengikuti prosedur standar didiagnosa HIV negative atau inkonkusif
– Beban kerja tinggi sehingga tenaga
• Penyebab:
kerja stress
– Kerusakan kit – Strategi pengetesan: penggunaan
algoritma tertinggal
– Diagnosa salah menggunakan tes
tunggal dibandingkan strategi yang – Kesalahan pada pembacaan hasil
direkomendasikan reaktif lambat

– Cross-reactivity – HIV yang sudah lama sehingga


kadar antibody rendah
• Rate positif palsu berkisar: 2,6 – 10,3%

Sumber: https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/180231/WHO_HIV_2015.33_eng.pdf?sequence=1
Proprietary and confidential — do not
distribute ARDx Standard Template February 25, 2020 27
Rapid Test adalah pemeriksaan yang dapat diadaptasikan
untuk digunakan pada SDM rendah, Biasanya
digunakan untuk screening awal.

RESUME 1 Mempunyai Ijin Edar

Test, Mempunyai kualitas tinggi


Untuk Mendapatkan akurasi dan
2
(Sensitivitas/Spesivitas)
presisi yang baik, pengerjaan
harus Berdasarkan SOP yg benar
3 Hasil Uji Mudah dibaca
(KIT Insert, PMK, Evaluasi,
Rekomendasi WHO)
4 Penyimpanan

Hanya memerlukan sedikit


5
peralatan dan specimen

Proprietary and confidential —do not distribute 28


Hasil Test Positif Palsu menurut
CDC (Center for Disease Control
and Prevention, USA)

Proprietary and confidential — do not distribute ARDx Standard Template March 9, 2020 32
Hasil Reaktif (Positif) Palsu dan Spesifisitas
• Apa itu positif palsu?
• Ketika seseorang tidak terinfeksi HIV tetapi
mendapatkan hasil tes positif, hasil tersebut
dianggap positif palsu.

• Umumnya, tes HIV memiliki spesifisitas tinggi,


yang berarti ada sedikit hasil positif palsu dan
sebagian besar individu yang tidak terinfeksi
diklasifikasikan sebagai tak terinfeksi melalui
tes.

• Bila ada 1.000 orang yang tidak terinfeksi yang


dites menggunakan tes HIV dan 4 memiliki
hasil positif palsu, berarti spesifisitas tes HIV
adalah 99,6% (996 hasil tes negatif pasti/1.000
orang yang tidak terinfeksi HIV yang di tes)
Sumber: https://www.cdc.gov/hiv/pdf/testing/cdc-hiv-factsheet-false-positive-test-results.pdf
March 9, 2020 ARDx Standard Template 33
Penyebab Hasil Reaktif Palsu pada Tes HIV
• Isu teknis yang berkaitan dengan tes atau bahan
biologis.
• Tercampurnya specimen
• Kesalahan pelabelan
• Penanganan yang tidak tepat
• Salah tafsir dari RDT yang dibaca secara visual
• Penyebab biologis seperti partisipasi dalam studi
vaksin HIV, penyakit autoimun, dan kondisi medis
lain.1-5

Sumber: https://www.cdc.gov/hiv/pdf/testing/cdc-hiv-factsheet-false-positive-test-results.pdf
March 9, 2020 ARDx Standard Template 34
Tambahan Pengetesan untuk Membedakan
Positif Pasti dengan Positif Palsu
• Hasil uji saring/penapisan +  diperlukan
penambahan tes
• Tes laboratorium  tambahan pengetesan menggunakan
spesimen asli.1,5
• Rapid test:
• Pemeriksaan lebih tinggi
• Algoritma pengetesan rapid test (misalkan, rapid test dari pabrikan
berbeda dengan urutan tertentu)
• Merujuk individu ke layanan kesehatan yang dapat melakukan
pengetesan tambahan.7,8

Sumber: https://www.cdc.gov/hiv/pdf/testing/cdc-hiv-factsheet-false-positive-test-results.pdf
March 9, 2020 ARDx Standard Template 35
Dampak Prevalensi HIV
• Prevalensi HIV merupakan proporsi populasi yang hidup dengan infeksi HIV.
• Prevalensi HIV dalam suatu populasi yang dites memengaruhi seberapa banyak
hasil positif palsu yang ada, relatif pada hasil positif pasti.

March 9, 2020 ARDx Standard Template 36


Apa yang harus dilakukan bila tes uji saring HIV
pada program memiliki banyak hasil positif palsu?

• Bila kita melakukan pengetesan pada populasi dengan


prevalensi rendah, kita dapat mengharapkan proporsi
seluruh tes positif tersebut merupakan hasil positif palsu.
• Bila program tes kita menunjukkan sejumlah positif palsu
yang lebih banyak dibandingkan ekspektasi untuk tes uji
saring dan tipe spesimen (misal, >2 positif palsu per 100
negatif), segera hubungi pabrikan dan departemen
kesehatan.

March 9, 2020 ARDx Standard Template 37

Anda mungkin juga menyukai