Anda di halaman 1dari 23

DUNIA USAHA

DUNIA INDUSTRI
TEKNISI
PELAYANAN DARAH
Dr. Kunti Dewi Saraswati, SpPK,Mkes
REGULASI PELAYANAN DARAH

PP no 7 Tahun 2011 PMK 91 th 2015


Standar Pelayanan
Pelayanan Darah
Transfusi Darah

2011 2014 2015 2017

Perka no 10 Th 2017
PMK no 83 th 2014
Unit Transfusi Darah, Bank Penerapan Pedoman
Darah Rumah Sakit, dan Cara Pembuatan Obat
Jejaring Transfusi yang Baik di Unit
Pelayanan Darah Transfusi Darah dan
Pusat Plasmaferesis.
PENDAHULUAN
Peraturan Presiden
Undang-Undang
Nomor 8 Tahun Keputusan
Nomor 13 Tahun
2012 tentang Menteri Tenaga
2003 tentang
Kerangka Kerja no 20 Th
Ketenagakerjaan,
Kualifikasi 2020
pada Pasal 10 ayat
Nasional Indonesia
(2)
(KKNI)

Designer Developer
Acuan yang bersifat
Pelatihan kerja Penetapan Standar
legal formal dalam
diselenggarakan Kompetensi Kerja
penataan kualifikasi
berdasarkan program Nasional Indonesia
nasional di bidang
pelatihan yang mengacu Kategori Aktivitas
ketenagakerjaan
pada Standar Kesehatan Manusia Dan
Kompetensi Kerja Aktivitas Sosial
Golongan Pokok
Aktivitas Kesehatan
Manusia Bidang
Pelayanan Darah
Teknisi Pelayanan Darah

Setiap orang yang telah lulus pendidikan


teknologi bank darah dan mengabdikan diri
dalam bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan/atau keterampilan serta
kewenangan untuk melakukan upaya
kegiatan pelayanan darah (SKKNI, 2020)

Tenaga kesehatan yang mengabdikan dirinya dipelayanan darah


dan bertugas menyediakan darah transfusi yang aman, berkualitas,
jumlah yang memadai, dan efektif mulai dari rekrutmen darah
pendonor darah sukarela resiko rendah sampai dengan
pendistribusian kepada pasien yang membutuhkan darah sesuai
darah sesuai kebutuhan (jenis komponen darah) yang
diminta/dirujuk oleh dokter yang merawat di rumah sakit (Standar
Profesi Pelayanan Darah, 2018)
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

Untuk dunia usaha/industri dan


Untuk institusi pendidikan dan penggunaan tenaga kerja Untuk institusi penyelenggara
pelatihan pengujian dan sertifikasi
a. Membantu dalam rekrutmen.
a. Memberikan informasi untuk a. Sebagai acuan dalam
b. Membantu penilaian unjuk kerja. merumuskan paket-paket
pengembangan program dan
c. Membantu dalam menyusun uraian program sertifikasi sesuai dengan
kurikulum.
jabatan. kualifikasi dan levelnya.
b. Sebagai acuan dalam d. Membantu dalam mengembangkan b. Sebagai acuan dalam
penyelenggaraan pelatihan, program pelatihan yang spesifik berdasar penyelenggaraan pelatihan
penilaian, dan sertifikas kebutuhan dunia usaha/industri. penilaian dan sertifikasi
URAIAN UNIT KOMPETENSI

KODE UNIT & JUDUL UNIT


DESKRIPSI UNIT

ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
PANDUAN PENILAIAN
-Kontek Penilaian
-Persyaratan kompetensi
-Penegetahuan Ketrampilan
-Sikap Kerja yang Diperlukan
-Aspek Kritis
NORMA DAN STANDAR

BATASAN VARIABEL
INDIKATOR KEBERHASILAN PENDIDIKAN
Jumlah lulusan yang
menciptakan
lapangan kerja 5%

Keterserapan
lulusan minimal
75%
Sangat penting
untuk membangun
jaringan baik
dengan instansi
swasta maupun
Lulusan bekerja pemerintah, dengan
sesuai dengan Tenggang waktu tujuan agar lulusan
bidangnya . lulusan maksimal satu dapat terserap ke
tahun setelah lulus dunia kerja
(Muhson, 2012)

Syafriadi, 2017
KUALITAS TENAGA KERJA INDONESIA

Salah satu upaya menguatkan


peran strategis dari lembaga
pendidikan yakni melalui
pembelajaran langsung (live
education) sehingga dapat
meningkatkan kompetensi serta
sinergitas dan kolaborasi dengan
dunia industri.

Tingkat pendidikan sebagai salah satu indikator


bagi pekerja yang ikut bersaing untuk
memperoleh kesempatan bekerja, maka kualitas
te n a ga ke r j a I n d o n e s i a m a s i h p e r l u
diperbaiki(Dhakiri, 2021).
LINK AND MATCH

Pengembangan Kurikulum
Pendidikan Penyelenggaraan pendidikan
yang berorientasi pada dunia
kerja
Peningkatan Sarana dan Mempraktikkan ilmu yang
Prasarana Sarana didapatkan di PT pada dunia
kerja
LULUS Contents
PASAR Title
KERJA
Here

Meningkatkan Kualitas Membekali keterampilan.


Add Contents Title
Tenaga Pengajar

Perbaikan Program Menambah pengalaman


Pendidikan belajar
PENDIDIKAN
Menghasilkan tenaga kerja yang
GANDA memiliki keahlian profesional

Bentuk
penyelenggaraan
pendidikan keahlian
profesional yang Memperkokoh link and match antara
memadukan secara sekolah dengan dunia usaha Proses penyelenggaraan
sistematik dan sinkron pendidikan di dunia kerja
program pendidikan di lebih ditekankan pada
sekolah dan kegiatan bekerja sambil
penguasaan keahlian belajar (learning by
yang diperoleh melalui doing) secara langsung
Meningkatkan efisiensi proses pendidikan
kegiatan bekerja dan pelatihan tenaga kerja
pada keadaan yang nyata
langsung di dunia
kerja, dengan tujuan
untuk mencapai suatu
tingkat keahlian
profesional tertentu
Memberi pengakuan dan penghargaan
terhadap pengalaman kerja sebagai bagian
dari proses pendidikan.
INDIKATOR PG

Waktu pelaksanaan diklat di dunia usaha/industri

Kesesuaian tempat praktik dengan jurusan/progr


am keahlian

Kesiapan murid dari pengetahuan dan keterampilan

Program pendidikan dan pelatihan.

Relevansi materi yang diajarkan di Tmp Pendidikan


dengan dunia usaha/industri

Jadwal pelaksanaan pendidikan dan pelatihan .

Sistem penilaian dan sertifikasi


Dunia Usaha/Dunia Industri (DUDI)
DUDI Menjalankan perannya dengan baik sebagai mitra
sejajar, promotor, inspirator, motivator, komunikator dan
fasilitator
Penyelarasan pendidikan dengan
kebutuhan dunia usaha dan dunia
industri Kualitas hasil pendidikan akan
mempengaruhi kualitas DUDI

Tempat Pendidikan suatu bagian yang


tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Memiliki karakteristik sebagai institusi
yang ada di sekitarnya, baik masyarakat yang sangat berorientasi kepada aspek
lokal, maupun masyarakat daerah atau kualitas, dan aspek keuntungan
masyarakat nasional
Institusi Pendidikan harus dapat memanfaatkan
Peserta didik akan memperoleh pengalaman Dunia Usaha ini sebagai wahana pelatihan yang
yang sangat berharga sebagai persiapan paling efektif bagi pembentukan keterampilan
memasuki bursa kerja dan sikap profesional para lulusan

Memiliki standar mutu nasional/ internasional


Tidak mudah untuk mendapatkan Keahlian
profesional pada diri peserta didik tanpa
partisipasi industri. → kemitraan merupakan
kunci kesuksesan organisasi

Kemitraan berkonotasi adanya hubungan kerjasama atau


jalinan kerjasama sinergis antara lembaga, antar lembaga,
antar organisasi, atau sebagai institusi pasangan.
Sebagai mitra kerja dalam institusi pasangan mereka saling
mengisi, saling membutuhkan, dan saling menguntungkan di
dalam melakukan program kerjasama yang direncanakan
KEMITRAAN
Pelaksanaan uji kompetensi. Rekrutmen tamatan

Memberikan kesempatan kepada


Pengadaan sarana dan anak didik untuk melaksanakan
prasarana pendidikan. praktik kerja industri/prakerin

Pemagangan pendidik.
FUNGSI KEMITRAAN

Sebagai Tempat Praktik


peserta didik yang tidak
memiliki peralatan dan Industri
sebagai Wawasan
mesin untuk praktik dalam Industri sebagai Tempat Dunia
memenuhi standar Tempat Magang Belajar
kompetensi Kerja
Kerja Sistem Magang Manajemen
Industri
TUJUAN KEMITRAAN
Menghasilkan tamatan yang siap kerja di Untuk memperoleh tamatan yang
berbagai bidang pekerjaan yang membutuhkan berkompeten
keterampilan tertentu

Untuk mendapatkan keterpaduan


yang saling mengisi antara pendidikan Meningkatkan efektivitas dan efisiensi
di PT dengan dunia usaha/industri; proses pendidikan dan pelatihan
. tenaga kerja yang berkualitas
profesional.
Mengembangkan kemampuan
siswa untuk mengaplikasikan Memberikan pengakuan
pengetahuan dan teori. dan penghargaan terhadap
pengalaman kerja sebagai
Membentuk pribadi agar bagian dari proses
percaya diri dan mandiri pendidikan.

Menperkokoh masukan dan umpan balik guna memperbaiki dan


menyempurnakan serta mengembangkan pendidikan di sekolah
dan dunia usaha/industri.
PRAKTEK KERJA
LAPANGAN (PKL)
FAKTOR INTERNAL
1. Intelegensi, perhatian, minat, bakat,
motivasi, kematangan dan kesiapan.

FAKTOR EKSTERNAL.
2. Konsep, program, serta
operasionalisasinya mulai dari pengarahan,
bimbingan, serta dukungan terhadap
proses maupun hasil kinerja
PENILAIAN PKL

Tes Wawancara
Content Here
Mengajukan beberapa Tatap muka dengan sasaran yang akan
pertanyaan baik tertulis dievaluasi terhadap kegiatan siswa
maupun lisan dalam pelaksanaan Prakerin
Analisis
Pengamatan
Data

Melaksanakan observasi terutama Untuk mengetahui apakah seluruh


pada hal-hal yang nampak terlihat kegiatan/pengelolaan dapat
pada saat siswa melaksanakan . direkam
PELAKSANAAN PKL

Pelepasan

Pembekalan
Penyerahan

Evaluasi kegiatan

Monitoring
Para peserta dapat Peserta dapat memetik
mengembangkan pelajaran dari hal-hal yang
pandangan secara terjadi dan dialami oleh
menyeluruh tentang pimpinan dan tenaga
pendidikan profesional, pelaksana lapangan yang
memahami lebih dapat diperoleh dari
mendalam, memahami berbagai sumber
lebih mendalam
perbedaan yang ada
antara teori dan praktik Memberikan
MANFAAT kesempatan pada
peserta untuk menguji
Peserta memperoleh
PKL kemampuan sendiri.
pengalaman nyata dalam
melakukan
tanggungjawab, dimana Peserta memperoleh
mereka memperoleh kode etik profesional
pengalaman langsung melalui pengalaman
sebagai tenaga semi atau langsung dalam
profesional
kegiatan praktek kerja
KESIAPAN KERJA

Kemampuan membaca Kematangan Fisik


informasi SIKAP

Pengamatan Kerja sama tim

Teknologi Terapan
PENGE KETRAM
TAHUAN PILAN

Kesiapan Mental Mendengarkan


PENUTUP

Dalam rangka memberikanContents_Here


pelindungan kepada masyarakat, pelayanan darah hanya dilakukan oleh
Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi dan kewenangan, dan hanya dilaksanakan
pada fasilitas pelayanan kesehatan yang memenuhi persyaratan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai