Keperawatan
HIV/AIDS
Ahmad Syahrizal
Rifaldi Alfares
Pengertian
Hiv: Aids:
Human (Manusia) A : Acquired (Didapat /
I : Immunodeficiency Ditularkan oleh orang
(turunnya sistem lain)
kekebalan tubuh, sehingga I : Immune (Kekebalan
tubuh gagal melawan tubuh)
infeksi) D : Deficiency (Penurunan /
V : Virus Kekurangan)
Virus yang hanya S : Syndrome (Kumpulan
terdapat di dalam tubuh Gejala)
manusia dan Kumpulan gejala
menyebabkan turunnya (infeksi opotunistik)
kekebalan tubuh yang disebabkan oleh
tubuh gagal melawan penurunan kekebalan
infeksi tubuh, akibat tertular
virus HIV dari orang
lain
Tanda, Gejala, dan Klasifikasi
Stadium Klinis 1
• Tidak ada gejala
• Pembesaran Kelenjar Limfe Menetap (Persistent Generalized
Lymphadenopathy)
Lanjutan
Stadium Klinis 2
Tujuannya:
• Memperbaiki kualitas hidup
• Mencegah infeksi oportunistik
• Mencegah progresi penyakit
• Mengurangi transmisi kepada yg lain
Konsep dasar pemberian ARV
4S
• Start
– Memulai terapi ARV pada Odha yang baru dan belum
pernah menerima sebelumnya
– Restart: memulai kembali setelah berhenti sementara
• Substitute
– Mengganti salah satu/ sebagian komponen ART dengan
obat dari lini pertama
• Switch
– Mengganti semua rejimen ART (beralih ke lini kedua)
• Stop
– Menghentikan pengobatan ARV
Penularan
Ada 3 cara penularan :
1. Hubungan seksual tidak aman
- Hubungan seks tidak aman melalui vagina/dubur atr laki & wanita
- Hubungan seksual tidak aman melalui dubur atr laki
- Hubungan seks melalui mulut/oral ( risiko lebih rendah)
- hubungan seks atr wanita ( risiko rendah)
PPNI (2016). Standart Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan indikator Diagnostik,
Edisi 1. Jakarta:DPP PPNI
Purwaningsih, W & Karlina, I. (2009). Asuhan Keperawatan Jiwa. Jogjakarta: Nuha Medika Press
Nelwetis, (2016). Asuhan keperawatan dengan isolasi sosial diruang merak rumah sakit jiwa dr.
soeharto heerdjan jakarta. Jakarta selatan: D-3 keperawatan politeknik karya husada jakarta