Anda di halaman 1dari 7

LAMPIRAN 4

FORMAT TUGAS WAJIB


TUGAS TUTORIAL : III

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK 4106 / Pembelajaran IPS di SD


Nama Pengembang : Dr. Septian Aji Permana, M.Pd
Masa Tutorial : 2019.2
Nomor Soal/Tugas *) :1
Skor Maks : 100
Kompetensi Khusus a. Menjelaskan trend globalisasi dan keragaman budaya.
b. Menjelaskan masalah-masalah lingkungan dan pendidikan lingkungan
Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan 1. Trend globalisasi dan keragaman budaya.
2. Masalah-masalah lingkungan dan pendidikan lingkungan
Uraian Tugas :
1. Menghadapi tatanan dunia global, kita sebagai individu bagian dari masyarakat dan bangsa Indonesia perlu membekali dan
membentengi diri dengan nilai dan norma luhur supaya terhindar dari dampak negatif tatanan dunia global. Menurut saudara:
a. Bagaimana dampak globalisasi terhadap siswa kita? (SKOR 0-20) :

Jawaban:
Globalisasi sudah menjadi tuntutan untuk semua masyarakat dunia, yang diantaranya para peserta didik disekolah dasar. Banyak
siswa disekolah dasar yang sudah mampu menggunakan handphone, computer, dan teknologi canggih lainnya. Perkembangan yang
serba cepat ini tentu akan berdampak pada prilaku siswa seharihari. Guru harus mampu menyiapkan siswa menjadi manusia yang
berkarakter unggul dengan sesuai dengan budaya dan nilai-nilai luhur yang sudah diwariskan kepada kita semua.
Globalisasi telah membuat tatanan kehidupan siswa juga mengalami perubahan. Guru pada sekolah dasar harus bisa
memberikan solusi supaya siswa tidak terengaruh pada dampak negatif adanya era globalisasi. Tidak hanya itu globalisasi juga
mempunyai dampak positif yang bisa digunakan oleh siswa untuk meningkatkan wawasan dalam perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Guru harus mampu menyiapkan siswa menjadi manusia yang unggul sesuai dengan budaya dan nilai-nilai yang luhur
yang sudah diwariskan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

b. Apa saja bentuk globalisasi dalam dunia pendidikan di Indonesia? (SKOR 0-20)
banyak sekali bentuk globalisasi di bidang pendidikan yang bisa ditemui saat ini, misalnya:
1. Pertukaran Pelajar atau Guru
Pertukaran pelajar kini bisa dilakukan secara internasional, hal tersebut selain untuk menambah pengetahuan para pelajar juga
berguna untuk mempererat hubungan antar negara. Bahkan pertukaran guru sekalipun seringkali dilakukan oleh beberapa negara
agar ilmu pengetahuan bisa lebih banyak dan juga beragam.

2. Mudahnya Mendapat Informasi Melalui Internet


Contoh bentuk globalisasi ini bisa juga bisa ditemui secara online, dunia internet memang menunjukkan bahwa ilmu dan
pengetahuan bisa di akses dari seluruh dunia. Hadirnya teknologi modern membuat masyarakat bisa mengakses informasi dari
negara manapun dengan sangat mudah.

3. Masuknya Lembaga Pendidikan dan tenaga pendidik dari mancanegara


Era pasar bebas juga merupakan tantangan bagi dunia pendidikan Indonesia, karena terbuka peluang lembaga pendidikan dan
tenaga pendidik dari mancanegara masuk ke Indonesia.

4. Banyak bahasa asing yang dipelajari di Indonesia


Pada zaman dahulu, mempelajari bahasa asing dianggap menghianati bahasa nasional bahasa Indonesia. Akan tetapi saat ini,
mempelajari bahasa asing diperlukan untuk mengikuti perkembangan jaman. Tidak hanya bahasa Ingris, bahasa asing yang
banyak dipelajari di Indonesia antara lain Mandarin, Jepang, Perancis, Jerman, Arab, dan Rusia.

c. Sebagai Guru dan Calon Guru, bagaimana upaya saudara membendung globalisasi yang cenderung negatif dan menjauhkan
manusia dari sifat-sifat dasar kemanusiaannya (dehumanisasi) dari siswa sekolah dasar? (SKOR 0-20)
Jawaban:
Guru perlu mengembangkan nilai nilai karakter baik pada dirinya, seperti kepedulian, kejujuran, keadilan, tanggung jawab,
disiplin, rasa hormat terhadap diri dan orang lain, etos kerja yang tinggi, dan kegigihan. Nilai-nilai karakter yang diterapkan guru
dalam kehidupan sehari-hari ini akan menjadi contoh pada peseta didik dan akhirnya menjadi sikap kebiasaan yang diterapkan
sehari-hari. Karakter nilai-nilai budaya bangsa yang luhur ini akan menjadi sikap dan kebiasaan yang diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari oleh guru dan peserta didik. Kekuatan nilai-nilai positif inilah yag nantinya akan menjadi filter pengaruh globalisasi yang
bersifat negative Sehingga guru akan mampu mengadopsi pengaruh positif dari globalisi untuk meningkatkan kualitas pendidikan
tetapi tetap berpenggang pada nilainilai karakter budaya bangsa. Artinya dalam pembelajaran guru tidak hanya memberikan materi
tetapi guru juga memberikan tauladan baik sikap, perkataan, dan perbuatan kepada peserta didik.

2. Sebagai orang sosial harus perduli terhadap masalah-masalah lingkungan seperti kebersiahan. karena kebersihan sebagian dari iman.
Menurut saudara :
a. Bagaimana cara mendidik siswa supaya perduli terhadap kebersihan lingkungan? ( SKOR 0-20 )

Ada beberapa cara mendidik siswa agar memunculkan sikap peduli terhadap lingkungan. Cara ini sederhana, tetapi dapat
memberi dampak positif bagi anak-anak.

1. Ajak Anak Membuang Sampah pada Tempatnya


Menjaga kebersihan lingkungan harus dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu, seperti tidak membuang bungkus makanan
sembarangan. Tanamkan dan ingatkan selalu kepada anak untuk membuang sampah pada tempatnya.
Jika kedapatan melanggar, maka coba beri sangsi ringan atau peringatan (tentunya anak tetap disuruh memungut sampah
tersebut dan membuang ke tempatnya ).

2. Mengajak Berhemat menggunakan listrik dan air

Guru mengajarkan anak untuk mematikan keran air setelah selesai digunakan, membuka jendela di kelas sehingga tidak
menggunakan AC, dan tidak menyalakan lampu saat hari masih terang.

3. Membiasakan Piket dan Gotong Royong


Piket kelas maupun gotong royong membersihkan sekolah merupakan cara sederhana untuk mengajarkan anak tentang menjaga
lingkungan supaya bersih dan asri. Kegiatan ini juga mengajarkan tanggung jawab siswa sebagai penghuni sekolah.
Harapannya, mindset  yang sama juga akan tertanam pada anak-anak untuk memiliki tanggung jawab sebagai penghuni bumi.
4. Belajar di Alam Terbuka
Belajar di dalam ruangan kelas melulu bisa membuat anak-anak jenuh. Coba sekali-sekali ajak anak-anak belajar sambil bermain
di alam. Banyak hal yang bisa dilakukan guna mendekatkan mereka dengan alam, seperti: melakukan kegiatan reboisasi,
camping, aksi jaga lingkungan, dll. Kegiatan ini sangat menyenangkan bagi mereka. Kita juga bisa menyisipkan nilai-nilai
positif yang kelak akan mereka bawa hingga dewasa.

5. Mengolah Barang Bekas dan Mengenalkan R3 (reduce, reuse, dan recycle)


 Konsep reduce, reuse, dan recycle penting untuk dikenalkan pada anak dengan contoh nyata saat mengajarkan mereka soal
menjaga lingkungan. Misalnya, reduce dengan membeli spidol yang bisa diisi ulang kembali, reuse dengan menggunakan botol
air minum kemasan untuk pot tanaman, recycle dengan memanfaatkan sampah kertas untuk kerajinan tangan.

b. Apakah sisiwa perlu diberi pendidikan lingkungan, coba saudara jelaskan? ( SKOR 0-20 )
Ya, Perlu.
Pendidikan Lingkungan merupakan program pendidikan, Pendidikan lingkungan mempunyai misi dalam upaya pendewasaan
seseorang, dalam hal ini peserta didik agar berprilaku yang rasional dan bertanggung jawab tentang masalah lingkungan. Sebagai
program pendidikan, Pendidikan Lingkungan adalah suatu program pendidikan untuk membina anak atau peserta didik agar
memiliki pengertian, kesadaran, sikap, dan perilaku yang rasional serta bertanggung jawab tentang pengaruh timbal balik antara
penduduk/manusia dengan lingkungan dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
LAMPIRAN 4

FORMAT TUGAS WAJIB


TUGAS TUTORIAL : V

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK 4106 / Pembelajaran IPS di SD


Nama Pengembang : Dr. Septian Aji Permana, M.Pd
Masa Tutorial : 2019.2
Nomor Soal/Tugas *) :2
Skor Maks : 100
Kompetensi Khusus Merancang dan menjelaskan kediatan belajar yang ada di Modul
Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan Kegiatan belajar 1 samapai dengan 9
Uraian Tugas :
MENYUSUN MAKALAH ILMIAH SECARA KELOMPOK

PETUNJUK TEKNIS
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari dua sampai empat orang
2. Anda telah mengikuti kuliah Pembelajaran IPS di SD dan mendapatkan banyak ilmu, pengetahuan dan pengayaan terhadap materi kuliah
pendidikan IPS. Tugas anda selanjutnya adalah menyusun makalah ilmiah.
3. Tema atau topik dalam makalah antara lain: menganalisis kegiatan belajar yang ada dimodul
4. Untuk mendukung argumen-argumen makalah anda, carilah dan rujuklah buku-buku, hasil-hasil laporan penelitian dan jurnal-jurnal ilmiah yang
relevan. Jika perlu, lakukanlah akses ke website untuk browsing & download bahan-bahan yang mendukung & relevan. Dalam kaitan dengan
download material di situs internet, anda harus menunjukkan alamat lengkap situsnya dan tanggal download dilakukan.
5. Tulislah makalah yg terdiri dari 4 bagian utama: (a) bab 1 pendahuluan yang memuat: latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan
manfaat penulisan; (b) bab 2 pembahasan; (c) bab 3 simpulan dan saran; dan (d) daftar pustaka (dan lampiran, jika diperlukan).
6. Anda bisa mengembangkan sistematika yang lain, tapi 4 hal di atas harus tercakup di dalamnya. Anda bisa menggunakan format catatan kaki atau
endnote (catatan di akhir tulisan) untuk mendukung bangunan tulisan anda.
7. Kriteria penilaian meliputi: kemampuan merumuskan permasalahan pokok yang dikaji, logika & sistematika berfikir, kemampuan mengembangkan
dan membangun argumen, dan koherensi & konsistensi gagasan.
8. Jumlah halaman makalah tidak lebih dari 15 halaman (termasuk daftar pustaka)
9. Menggunakan kertas kuarto (A4) 70 gram
10. Spasi tulisan 1,5
11. Jenis huruf times new roman 12
12. Margin kertas atas dan kiri 3,5 cm; kanan dan bawah 3 cm
13. TIDAK PERLU DI JILID, CUKUP DI STAPLES SAJA.
14. DIKUMPULKAN PADA PERTEMUAN KE TUJUH (5)
15. Skor Nilai 0-100
LAMPIRAN 4

FORMAT TUGAS WAJIB


TUGAS TUTORIAL : VII

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK 4106 / Pembelajaran IPS di SD


Nama Pengembang : Dr. Septian Aji Permana, M.Pd
Masa Tutorial : 2019.2
Nomor Soal/Tugas *) :3
Skor Maks : 100
Kompetensi Khusus a. Menjelaskan epistimologi penyelesaian konflik
b.
Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan Konflik

Uraian Tugas :
1. Jelaskan cara mendeskripsikan epistimologi penyelesaian konflik, beserta berikan contohnya ? (Sekor 0-100)

Anda mungkin juga menyukai