Yuk VIVI Oke
Yuk VIVI Oke
Volume xx No. xx Bulan Tahun, hal 1-5 JURNAL ILMIAH ILMU KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
ABSTRACT
Background of Study : Current health problems related to work are problems with the
musculoskeletal system, and what is often complained of is low back pain. Low back pain
(LBP) is a serious health problem that is often neglected. LBP is experienced by almost
everyone during his life. It is estimated that 80% of people in western countries have
experienced complaints of LBP. Even a survey reports that there are 17.3 million British
people who have experienced LBP. Meanwhile in Indonesia, the exact incidence of LPB varies
from 7.6% to 37%. Generally, 90% of cases of LBP are not caused by organic disorders, but
by wrong body position (work attitude) at work.
Results : Design The research used in this study was a cross-sectional observational analytic.
Data was obtained by distributing questionnaires and then analyzed using the Pearson Chi-
square statistical test. The sample used in the study was 40 respondents selected by random
sampling from all ASN in the regional secretariat of Ogan Komering Ilir Regency.
Conclusion : The results showed that of the three research variables studied, all of them had
a relationship with complaints of low back pain. The p value of each variable is as follows BMI
(0.05); length of sitting (0.012); workload(0.031). Therefore, the Regional Secretariat ASN
needs to take action to reduce the risk of low back pain complaints.
Keywords : low back pain, body mass index, long sitting, workload
Korespondensi: Vivi Febriyanty, Universitas Kader Bangsa, Jl. Mayjend. H.M. Ryacudu
No. 88 Palembang, Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia, 081244666026
febvivi270@gmail.com
1
SURYA MEDIKA
Volume xx No. xx Bulan Tahun, hal 1-5 JURNAL ILMIAH ILMU KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
3
Tabel 5. Analisis Hubungan IMT, Lama Duduk dan Beban Kerja terhadap keluhan Nyeri Punggung
Bawah pada ASN Sekertariat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir
Hasil analisis diketahui bahwa ada Hubungan ini dapat diketahui dari hasil uji
hubungan antara indeks massa tubuh dengan diperoleh nilai p-value = 0,031 lebih kecil dari nilai
kejadian nyeri punggung bawah Pada ASN α (0,05) yang artinya ada hubungan yang bermakna
Sekretariat Daerah Ogan Komering Ilir Tahun (signifikan) antara beban kerja dengan nyeri
2021. Hubungan ini dapat diketahui dari hasil uji punggung bawah. Selain itu pada hasil uji diketahui
diperoleh nilai p-value = 0,005 lebih kecil dari juga adanya nilai OR 6,067 (1,361-27,049) yang
nilai α (0,05) yang artinya ada hubungan yang dapat disimpulkan bahwa ASN yang mempunyai
bermakna (signifikan) antara indeks massa tubuh beban kerja berat mempunyai resiko 6,067 kali
dengan nyeri punggung bawah. Selain itu pada lebih besar untuk mengalami kejadian nyeri
hasil uji diketahui juga adanya nilai OR 9,000 punggung bawah jika dibandingkan dengan ASN
(1,888-42,904) yang dapat disimpulkan bahwa yang memiliki beban kerjanya ringan.
ASN yang mempunyai indeks massa tubuh
beresiko (IMT > 25) mempunyai resiko 9 kali PEMBAHASAN
lebih besar untuk mengalami kejadian nyeri
punggung bawah jika dibandingkan dengan ASN 1. Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (IMT)
yang indeks massa tubuhnya tidak beresiko atau dengan Nyeri Punggung Bawah (NPB)
normal (IMT ≤ 25). Dari hasil penelitian uji chi-square
Hasil analisis juga diketahui bahwa ada diperoleh nilai p-value = 0,005 lebih kecil dari
hubungan antara lama duduk dengan kejadian nilai α (0,05) yang artinya ada hubungan yang
nyeri punggung bawah Pada ASN Sekretariat bermakna (signifikan) antara indeks massa tubuh
Daerah Ogan Komering Ilir Tahun 2021. dengan nyeri punggung bawah. Selain itu pada
Hubungan ini dapat diketahui dari hasil uji hasil uji diketahui juga adanya nilai OR 9,000
diperoleh nilai p-value = 0,012 lebih kecil dari (1,888-42,904) yang dapat disimpulkan bahwa
nilai α (0,05) yang artinya ada hubungan yang ASNyang mempunyai indeks massa tubuh
bermakna (signifikan) antara lama duduk dengan beresiko (IMT > 25) mempunyai resiko 9 kali
nyeri punggung bawah. Selain itu pada hasil uji lebih besar untuk mengalami kejadian nyeri
diketahui juga adanya nilai OR 7,286 (1,737- punggung bawah jika dibandingkan dengan ASN
30,555) yang dapat disimpulkan bahwa ASN yang indeks massa tubuhnya tidak beresiko atau
yang lama duduknya beresiko mempunyai resiko normal (IMT ≤ 25).
7,286 kali lebih besar untuk mengalami kejadian Hubungan yang bermakna antara indeks
nyeri punggung bawah jika dibandingkan dengan massa tubuh dengan kejadian nyeri punggung
ASN yang lama duduknya tidak beresiko. bawah. Jika seseorang mengalami kelebihan
Hasil analisis juga diketahui bahwa ada berat badan maka orang tersebut akan berusaha
hubungan antara beban kerja dengan kejadian untuk menyangga berat badan dari depan dengan
nyeri punggung bawah Pada ASN Sekretariat mengontraksikan otot punggung bawah dan
Daerah Ogan Komering Ilir Tahun 2021. apabila ini terus berlanjut maka akan
menyebabkan penekanan pada bagian tubuh dan
menimbulkan masalah kesehatan.
Pada penelitian ini menemukan hubungan
Penelitian ini sama halnya dengan
antara faktor beban dengan keluhan nyeri
penelitian yang dilakukan pada mahasiswa
punggung bawah. Faktor beban kerja dikaitkan
kedokteran di Malaysia yang menemukan
dengan stress yang memengaruhi kelelahan pada
hubungan antara IMT dan keluhan nyeri
otot dan juga membuat beban kerja lebih berat.
punggung bawah.5
Penelitian ini sama halnya dengan peneliti- an
2. Hubungan Antara Lama Duduk dengan
pada mahasiswa kedokteran Serbia yang
Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain)
memperlihatkan hasil bermakna memiliki stress
Dari hasil peneltian uji chi-square
mendekati ujian.7
diperoleh nilai p-value = 0,012 lebih kecil dari
nilai α (0,05) yang artinya ada hubungan yang
KESIMPULAN
bermakna (signifikan) antara lama duduk
Terdapat hubungan Indeks massa tubuh
dengan nyeri punggung bawah. Selain itu pada
(IMT), lama duduk dan Beban kerja dengan Nyeri
hasil uji diketahui juga adanya nilai OR 7,286
punggung bawah pada ASN Sekretariat Daerah
(1,737-30,555) yang dapat disimpulkan bahwa
Kabupaten Ogan Komering Ilir.
ASN yang lama duduknya beresiko
mempunyai resiko 7,286 kali lebih besar untuk DAFTAR PUSTAKA
mengalami kejadian nyeri punggung bawah 1. Pinzon Rizaldy. 2012. Profil Klinis Pasien
jika dibandingkan dengan ASN yang lama Nyeri Punggung Bawah Akibat Hernia Nukleus
duduknya tidak beresiko. Hasil penelitian ini Pulposus. (Jurnal). CDK198. 2012: Vol 3 9
mendukung temuan penelitian sebelumnya No.10.
yang menyatakan bahwa ada hubungan 2. Kwon Y, Kim J, Heo J, Jeon H, Choi E. The
antara lama kerja dengan kejadian NPB. effect of sitting posture on the loads at
Berdasarkan penelitian tersebut Angka cervico-thoracic and lumb
kejadian NPB yang berhubungan dengan durasi 3. Harahap PS, Marisdayana R, Hudri M Al.
duduk pada mekanik motor di Kalianda Lampung Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Selatan adalah sebanyak 37,7%, ditemukan juga Keluhan Low Back Pain (LBP) pada
adanya hubungan yang bermakna antara lamanya Pekerja Pengrajin Batik Tulis di Kecamatan
duduk dengan keluhan NPB (p<0,05). 6 Pelayangan Kota Jambi Tahun 2018. Ris Inf
3. Hubungan Antara Beban Kerja dengan
Kesehat [Internet]. 2018;7(2):147–54.
Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain)
Dari hasil penelitian uji chi-square
Available from: http://stikes-
diperoleh nilai p-value = 0,031 lebih kecil dari hi.ac.id/jurnal/index.php/rik/article/view/15
nilai α (0,05) yang artinya ada hubungan yang 7
bermakna (signifikan) antara beban kerja 4. Riskesdas. 2018. Dalam angka, Indonesia
dengan nyeri punggung bawah. Selain itu pada 5. Andini F. Risk Factors of Low Back Pain in
hasil uji diketahui juga adanya nilai OR 6,067 Workers. Med J Lampung Univ [Internet].
(1,361-27,049) yang dapat disimpulkan bahwa 2015;4:12–9. Available from:
ASN yang mempunyai beban kerja berat http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/m
mempunyai resiko 6,067 kali lebih besar untuk ajority/article/view/495
mengalami kejadian nyeri punggung bawah jika 6. Alshagga MA, Nimer AR, Yan LP, Ibrahim
dibandingkan dengan ASN yang memiliki beban IAA, Al-Ghamdi SS, Radman Al-Dubai SA.
kerjanya ringan. Prevalence and factors associated with neck,
Dengan demikian, berarti bahwa ada shoulder and low back pains among medical
hubungan antara beban kerja dengan neri students in a Malaysian Medical College. BMC
punggung bawah. Semakin tinggi beban kerja Res Notes. 2013;6(1).
maka resiko untuk mengalami kejadian neri 7. Sari NPLNI, Mogi TI, Angliadi E. Hubungan
punggung bawah juga semakin meningkat. Jadi
Lama Duduk Dengan Kejadian Low Back
sebaiknya ketika hindari untuk melakukan
Pain Pada Operator Komputer Perusahaan
pekerjaan yangmembuat beban kerja semakin
Travel Di Manado. e-CliniC. 2015;3(2)
tinggi karena beban kerja ini bukan hanya
beban fisik tetapi juga dapat berupa beban 8. Vujcic I, Stojilovic N, Dubljanin E, Ladjevic N,
mental ataupun beban sosial sesuai dengan jenis Ladjevic I, Sipetic-Grujicic S. low back Pain
pekerjaanya. among Medical Students in Belgrade (Serbia):
A Cross-Sectional Study. Pain Res Manag.