Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH GEREJA DI BELANDA PADA ABAD KE-16 SAMPAI DENGAN ABAD KE-20

Nama: Evelin Selya Leleulija

NPM: 12186213200007

Pengantar

Topik paper ini cukup menimbulkan rasa “kepo” tentang sejarah gereja di Belanda pada abad
ke-16 sampai dengan abad ke-20 kendati berbagai informasi yang berkaitan dengan sejarah
gereja di Belanda pada abad ke 16 sampai dengan abad ke-20 disampaikan dalam ruang dan
waktu yang terbatas, kiranya dapat dipahami oleh siapa pun yang berminat dan menekuni
sejarah khususnya sejarah gereja di Belanda atau bisa juga pada kata pengantar ini,
menggunakan contoh menulis pengantar dari tujuh cara yang pernah di berikan.

Dalam rangka itu, saya tertolong oleh Suhartono W. Pranoto, sejarawan yang piawai di
bidangnya, sehingga dapat mempresentasikan paper ini dengan memperhatikan beberapa
langkah praktis. Dimulai dengan “heuristik” atau mengumpulkan sejumblah sumber sejarah
yang tersebar dan terdifersifikasi. Lantas melakukan “ identifikasi dan klasifikasi sumber”
sebagai bahan penulisan sejarah. Kemudian melakukan “kritik sumber sejarah”agar dapat di
percaya dan objektif; diperoleh otensitas dan validitas yang di gunakan sebagai data yang akan
menghasilkan fakta dan kesimpulan dan kebenarannya dapat di pertanggung jawabkan.
Selanjutnya melakukan “eksplanasi dan kasualitas” atau penjelasan agar jelas dan dapat di
pahami. Di susul dengan ” interpretasi” di bawah bimbingan metodologi sejarah agar
subjektivitas dapat di eliminasi, dan di peroleh makna dari data yang di himpun untuk
diteruskan dalam bentuk analisis dan penjelasan kepada masyarakat atau gereja, akhirnya
“historiografi” menghasilkan paper yang pantas di sadur secara ilmiah populer dalam ruang
dan waktu yang terbatas ini.

(Suhartono 2010:3-6; Suhartono 2007).

Mengacu pada cara kerja tersebut, paper ini disajikan secara ringan dan gamblang, sehingga
dapat di pahami sembari melihat manfaatnya bagi gereja pada masa kini. Dengan demikian,
patut rasa syukur disampaikan pada Yesus Kristus, sang kepala gereja.
Sejarah gereja di Belanda pada abad ke-16 sampai pada abad ke-20.

Mulai abad ke-16 sampai tahun 1795, Gereja Gereformeed di Belanda merupakan gereja-
negara, yang meliputi sekitar separuh penduduk. Di sampingnya berdiri Gereja Protestan yang
kecil. Rakyat selebihnya tetap setia kepada GerejaKatolik-Roma.

Karena pada abad ke-16 oramg Eropa belum menerima wawasan Gereja yang terlepas dari
Negara maka setelah memberontak terhadap raja Spanyol yang Katholik, para penguasa di
Negeri Belanda menjadikan gereja protestan sebagai gereja-gereja. Gereja itu bercorak Calvinis
dalam hal ajaran organisasi gereja. Namanya Gereja Gereformeerd

Sejarah Gereja Gereformeerd di Belanda dalam abad ke-17 ditandai oleh pergumulan
mengenai penegakan teokrasi (XVIII, 3). Gereja bergumul dengan kalangan penguasa dan
dengan massa rakyat agar tercipta masyarat Kristen. Tetapi cita-cita teokrasi itu tidak dapat
diwujudkan.

Dalam abad ke-20, yang menjadi tantangan yang paling hebat bagi Gereja-gereja di Negeri
Belanda, khusus bagi Gereja Hervormd, ialah sekularisasi. Jumblah warga gereja merosot,
namum Gereja tetap hidup.

Anda mungkin juga menyukai