Anda di halaman 1dari 10

IMPLEMENTASI PROGRAM AFILIASI BERBASIS VIRTUAL TEAM

DALAM UMKM SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEREKONOMIAN


PADA MASA PANDEMI COVID-19

Amaliya Shofiana

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Padjadjaran

Jalan Raya Bandung Sumedang KM 21, Jatinangor, Sumedang

Telp. +6281272013878

E-mail: amaliya18001@mail.unpad.ac.id

Abstract

Covid-19 pandemic is an out-of-control outbreak in more than 200 countries in the


world. The pandemic not only made the health crisis in the world but also had many
impacts on various sectors, including the economic sector. Nearly 99 percent of
economic actors in Indonesia are MSMEs. The sluggish turnover of Indonesia's
MSMEs is currently very influential on the decline of the Indonesian economy. The
government has tried in various ways to help the small people of the MSMEs in
survival. However, the key to their survival is in fact, namely in the smooth running
of the business. Implementation of a virtual team-based Affiliate program in
supporting the country's economy while implementing physical distancing can be
done at MSMEs. The implementation of the Affiliate program will have a significant
impact on the country's economy and the lives of MSMEs as well as reducing the
unemployment rate amid the Covid-19 pandemic by continuing to implement WFH
(Work From Home).

Keywords: Pandemic, Covid-19, Economics, ESMEs, Affiliate, Virtual Team.

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3590822


Abstrak

Pandemi Covid-19 merupakan wabah yang terjadi secara tak terkendali pada lebih

dari 200 negara di dunia. Pendemi tersebut tidak hanya menjadikan krisis kesehatan

di dunia tapi banyak juga dampaknya pada berbagai sektor, diantaranya sektor

ekonomi. Hampir 99 persen pelaku ekonomi di Indonesia adalah UMKM. Lesunya

omzet UMKM Indonesia saat ini sangat berpengaruh pada merosotnya

perekonomian Indonesia. Pemerintah telah berupaya dalam berbagai hal untuk

membantu rakyat kecil para pelaku UMKM dalam kelangsungan hidup. Namun,

kunci kebertahanan mereka nyatanya, yaitu pada kelancaran usaha. Penerapan

program Afiliasi berbasis virtual team dalam mendukung perekonomian negara

sekaligus penerapan physical distancing dapat dilakukan pada UMKM. Penerapan

program Afiliasi akan berdampak cukup baik kepada perekonomian negara maupun

kehidupan para pelaku UMKM serta pengurangan tingkat pengangguran di tengah

pandemi Covid-19 dengan tetap menerapkan WFH (Work From Home).

Kata kunci: Pandemi, Covid-19, Perekonomian, UMKM, Afiliasi, Virtual Team.

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3590822


Virus corona tengah menjadi perbincangan hangat sejak awal tahun 2020.

Virus corona baru 2019 atau yang akrab disapa novel corona virus (2019-nCoV)

merupakan salah satu jenis virus baru penyebab Covid-19 yang pertama kali

ditemukan di Wuhan, China, pada Desember, 2019. Virus tersebut mampu

menginfeksi manusia dan hewan dengan sangat cepat hanya melalui droplet

seseorang yang terinfeksi ketika batuk, bersin, maupun berbicara. Droplet hanya

mampu menjangkau udara sejauh satu meter, sehingga dapat diantisipasi dengan

menjaga jarak dan menggunakan masker.

WHO (World Health Organization) telah resmi mengumumkan virus corona

sebagai pandemi dunia sejak 11 Maret 2020. Pernyataan pandemi tersebut

didasarkan atas tingkat penyebaran wabah yang tak terkendali ke berbagai negara

di dunia. Seperti pada grafik di atas terlihat, bahwa terjadi peningkatan drastis kasus

positif Covid-19 pada bulan Maret. Pandemi diumumkan tidak hanya sebagai

peringatan atas kesiapsiagaan kebutuhan medis melainkan kesiapsiagaan atas

berbagai aspek yang akan terpengaruh, salah satunya aspek ekonomi.

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3590822


Perekonomian dunia saat ini tengah terjadi krisis akibat tingginya kasus

Covid-19 di dunia. Merosotnya perekonomian Tiongkok sangat berdampak pada

perekonomian dunia. Hal ini dapat dibuktikan oleh tabel berikut.

Selain itu, pada sektor perdagangan, Tiongkok serta negara-negara besar

lainnya yang memiliki kasus Covid-19 cukup tinggi, seperti Italia, Amerika,

Jepang, dan Korea Selatan juga sangat mempengaruhi perekonomian karena

mereka masuk dalam negara dengan tingkat ekspor dan impor tertinggi di dunia.

Indonesia menjadi salah satu negara incaran virus corona berikutnya, kasus

pertama diinformasikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret

2020. Kasus tersebut terus meningkat hingga 3293 kasus positif pada 9 April 2020,

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3590822


dan perekonomian Indonesia sudah mulai carut marut. Berbagai sektor industri

sangat terpengaruh akibat wabah yang tak tertangani dengan sigap. Salah satu

industry yang sangat terdampak dan memengaruhi penurunan perputaran ekonomi

Indonesia, yaitu UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).

UMKM merupakan salah satu contoh usaha yang berkontribusi cukup besar

dalam perkembangan perekonomian Indonesia, khususnya pada tahun 1997 hingga

1998. Saat terjadi krisis moneter, UMKM justru menjadi penopang perekonomian

pada saat itu. Bahkan pasca krisis tersebut, UMKM di Indonesia terus meningkat

jumlahnya dari tahun ke tahun.

Pandemi Covid-19 telah membuktikan bahwa UMKM memiliki peran yang

sangat penting terhadap perekonomian Indonesia. Perekonomian Indonesia turun

drastis selain akibat dari industri pariwisata dan manufaktur, nyatanya ada UMKM

yang tidak mampu lagi menopang krisis ekonomi akibat pandemi ini. Sektor

UMKM dinilai memiliki tingkat kerentanan terhadap pandemi ini paling tinggi

karena umumnya UMKM berpenghasilan dari perputaran dagangan tiap harinya.

Jumlah UMKM di Indonesia saat ini berjumlah sekitar 65 juta unit dan

menyerap tenaga kerja sebanyak 97% atau sekitar 116,98 juta orang. UMKM juga

mampu menyumbang 60% PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia. Apabila

UMKM dapat diperhatikan dan dikelola lebih baik pada masa pandemi ini, maka

UMKM kemungkinan mampu untuk mengembalikan perekonomian Indonesia.

Pada masa pendemi Covid-19, banyak UMKM yang mengalami kelesuan,

diantaranya omzet mereka mulai mengalami penurunan dari akhir Februari lalu

hingga saat ini beberapa UMKM tidak mendapatkan pemasukan bahkan terpaksa

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3590822


memulangkan karyawannya. Hal tersebut terjadi akibat dari gerakan physical

distancing sehingga banyak orang tak berbelanja karena tidak ada yang bepergian

keluar. Apabila permasalahan ini tak ditangani dengan baik, ditakutkannya akan

terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dimana-mana yang tak terbendung.

Pusat Penelitian Ekonomi LIPI (P2E LIPI) telah memprediksi bahwa

pandemi virus corona akan memberikan dampak yang berarti pada UMKM

Indonesia. LIPI juga telah mengaji bahwa salah satu sektor pariwisata yang paling

terdampak, yaitu UMKM terutama pada bidang makanan-minuman, sebesar 27%,

dan kerajinan, sebesar 17,03%.

Pada masa pandemi Covid-19, sangat ramai pekerja berisitilah WFH (Work

From Home) meski pada kenyataannya tak semua pekerjaan mampu dikerjakan di

rumah. Bagi UMKM seharusnya hal tersebut bukanlah hal yang mustahil. Era

modern telah banyak memanfaatkan teknologi supaya organisasi tetap dapat

bekerja fleksibel dan menghasilkan. Penting untuk adanya edukasi kepada pelaku

UMKM membentuk dynamic organization di tengah pandemi ini dengan tetap

bekerja di rumah.

Afiliasi merupakan suatu strategi pemasaran dimana seorang Afiliator akan

mengenalkan atau mempromosikan produk/jasa dari suatu usaha tersebut hingga ia

mendapatkan kesepakatan penjualan dengan pelanggan. Afiliasi adalah salah satu

strategi pemasaran yang sangat efektif pada masa pandemi Covid-19 karena dapat

dilakukan di rumah saja dan bermodalkan gadget. Selain itu, pelaku UMKM tidak

perlu pusing terhadap pengeluaran gaji tetap karyawan, karena Afiliator hanya akan

menerima gaji/komisi berdasarkan atas jumlah produk yang dapat ia jual.

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3590822


Afiliasi diharapkan mampu meningkatkan omzet UMKM karena strategi

pemasaran ini bersifat luas dan dapat dilakukan oleh siapapun sehingga masyarakat

tetap mengetahui keberadaan UMKM tersebut serta dapat dengan mudah

mempertemukan penjual dan pembeli di tengah pandemi Covid-19. Para pelaku

UMKM akan sangat merasa terbantu atas daganganya yang dikenal luas dan terjual,

serta konsumen akan merasa terbantu atas informasi penjual ataupun produk yang

ternyata sedang mereka butuh atau inginkan ada disekitarnya. Selain itu, program

afiliasi juga mampu menurunkan angka pengangguran akibat pandemi ini karena

mereka tetap dapat bekerja meski di rumah. Hal tersebut akan sangat berdampak

pada perekonomian Indonesia.

Menjalankan usaha atau organisasi dengan program afiliasi tetap perlu

adanya kontrol dan komunikasi antara anggota afiliasi dengan pelaku usaha. Hal

tersebut dilakukan untuk mempertemukan maksud, tujuan, kendala, dan solusi

sebagai keberlanjutan kerja dan organisasi kedepannya. Dalam suatu organisasi,

komunikasi antar pihak masih sangat penting dan dibutuhkan sebagai strategi

kedepannya. Virtual team akan diterapkan juga pada pengelolaan program afiliasi

ini. Pertemuan secara daring maupun laporan usaha dan informasi bisnis harus tetap

berjalan meski tak pernah tatap muka secara langsung. Physical distancing tidak

akan menghalangi UMKM untuk tetap berkembang dan maju dalam membantu

berputarnya roda perekonomian Indonesia.

Motivasi antar anggota afiliasi maupun dukungan dari pelaku usaha supaya

organisasi tetap dapat berjalan baik juga perlu dilakukan. Dewasa ini, umumnya

pata pelaku afiliasi merupakan generasi muda dimana mereka selalu memiliki ide

kreatif dalam memasarkan suatu produk. Kendala yang ada sebaik mungkin mampu

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3590822


mereka komunikasikan dalam grup sebagai bentuk tantangan organisasi dan tim

dalam menjalankan pemasaran produk di tengah pandemi. Dalam virtual team

afiliasi pasti akan terjadi persaingan dalam meraih penjualan sebanyak-banyaknya.

Hal tersebutlah yang akan menjadi tantangan tersendiri oleh pelaku UMKM. Jika

hal tersebut mampu dilalui dan dikomunikasikan dengan baik, justru dapat

meningkatkan motivasi dan semangat kerja para anggota tim afiliasi dalam

mencapai penjualan semaksimal mungkin.

Jika proses keberjalanan program afiliasi berbasis virtual team tersebut dapat

berjalan baik, dengan komunikasi, motivasi, dan semangat antar tim terjaga, maka

UMKM tersebut mampu membentuk suatu organisasi yang dynamic sehingga

mampu bersaing dan berjuang melawan krisis ekonomi di tengah pandemi Covid-

19 sehingga akan berdampak terhadap perekonomian negara menjadi lebih baik.

Dari sini, dukungan pemerintah dan generasi muda juga diperlukan untuk

mengedukasi pelaku UMKM maupun memfasilitasi mereka para pelaku UMKM

yang masih gagap teknologi.

Pandemi Covid-19 merupakan momok untuk berbagai negara, sektor, dan

manusia sendiri. Generasi milenial hingga jet yang memiliki kemampuan berpikir

kreatif, penguasaan teknologi, dan semangat mudah diharapkan untuk dapat

membantu laju perekonomian di dunia terutama Indonesia dapat tetap stabil di

tengah pandemi. Peran generasi muda sangatlah penting dalam bersama melawan

pandemi tak terkendali. Jangan biarkan rakyat kecil ikut menderita atas terjadinya

pandemi ini dan berkontribusilah bersama pemerintah membantu rakyat yang

membutuhkan bantuan.

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3590822


REFERENSI

Andrea Lidwina, D. H. (2020, Maret 16). Ekonomi Dunia Menanggung Beban

Covid-19. Dipetik 9 April, 2020, dari katadata.co.id:

https://katadata.co.id/analisisdata/2020/03/16/ekonomi-dunia-

menanggung-beban-covid-19

Epidemiological. (2020). Situation update worldwide, as of 9 April 2020. Dipetik

April 9, 2020, dari European Centre for Disease Prevention and Control:

https://www.ecdc.europa.eu/en/geographical-distribution-2019-ncov-

cases

Prussakov, Evgenii. (2011). Affiliate Program Management: An Hour A Day.

Canada: John Wiley & Sons, Inc.

Purwanto, Antonius. (2020, Maret 31). Ujian UMKM Menahan Corona. Dipetik

April 9, 2020, dari kompas.id:

https://bebas.kompas.id/baca/riset/2020/03/31/ujian-umkm-menahan-

korona/

RANDALL S. PETERSON, E. A. (2003). Leading and Managing People in The

Dynamic Organization. Mahwah: Lawrence Erlbaum Associates,Inc.

Sebayang, Rehia. (2020, Maret 12). WHO Nyatakan Wabah COVID-19 jadi

Pandemi, Apa Maksudnya?. Dipetik April 9, 2020, dari CNBC

Indonesia: https://www.cnbcindonesia.com/news/20200312075307-4-

144247/who-nyatakan-wabah-covid-19-jadi-pandemi-apa-maksudnya

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3590822


WHO Team. (2020, April 8). Coronavirus disease (COVID-19) Pandemic.

Dipetik April 9, 2020, dari World Health Organization:

https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3590822

Anda mungkin juga menyukai