Amaliya Shofiana
Telp. +6281272013878
E-mail: amaliya18001@mail.unpad.ac.id
Abstract
Pandemi Covid-19 merupakan wabah yang terjadi secara tak terkendali pada lebih
dari 200 negara di dunia. Pendemi tersebut tidak hanya menjadikan krisis kesehatan
di dunia tapi banyak juga dampaknya pada berbagai sektor, diantaranya sektor
membantu rakyat kecil para pelaku UMKM dalam kelangsungan hidup. Namun,
program Afiliasi akan berdampak cukup baik kepada perekonomian negara maupun
Virus corona baru 2019 atau yang akrab disapa novel corona virus (2019-nCoV)
merupakan salah satu jenis virus baru penyebab Covid-19 yang pertama kali
menginfeksi manusia dan hewan dengan sangat cepat hanya melalui droplet
seseorang yang terinfeksi ketika batuk, bersin, maupun berbicara. Droplet hanya
mampu menjangkau udara sejauh satu meter, sehingga dapat diantisipasi dengan
didasarkan atas tingkat penyebaran wabah yang tak terkendali ke berbagai negara
di dunia. Seperti pada grafik di atas terlihat, bahwa terjadi peningkatan drastis kasus
positif Covid-19 pada bulan Maret. Pandemi diumumkan tidak hanya sebagai
lainnya yang memiliki kasus Covid-19 cukup tinggi, seperti Italia, Amerika,
mereka masuk dalam negara dengan tingkat ekspor dan impor tertinggi di dunia.
Indonesia menjadi salah satu negara incaran virus corona berikutnya, kasus
pertama diinformasikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret
2020. Kasus tersebut terus meningkat hingga 3293 kasus positif pada 9 April 2020,
sangat terpengaruh akibat wabah yang tak tertangani dengan sigap. Salah satu
UMKM merupakan salah satu contoh usaha yang berkontribusi cukup besar
1998. Saat terjadi krisis moneter, UMKM justru menjadi penopang perekonomian
pada saat itu. Bahkan pasca krisis tersebut, UMKM di Indonesia terus meningkat
drastis selain akibat dari industri pariwisata dan manufaktur, nyatanya ada UMKM
yang tidak mampu lagi menopang krisis ekonomi akibat pandemi ini. Sektor
UMKM dinilai memiliki tingkat kerentanan terhadap pandemi ini paling tinggi
Jumlah UMKM di Indonesia saat ini berjumlah sekitar 65 juta unit dan
menyerap tenaga kerja sebanyak 97% atau sekitar 116,98 juta orang. UMKM juga
UMKM dapat diperhatikan dan dikelola lebih baik pada masa pandemi ini, maka
diantaranya omzet mereka mulai mengalami penurunan dari akhir Februari lalu
hingga saat ini beberapa UMKM tidak mendapatkan pemasukan bahkan terpaksa
distancing sehingga banyak orang tak berbelanja karena tidak ada yang bepergian
keluar. Apabila permasalahan ini tak ditangani dengan baik, ditakutkannya akan
pandemi virus corona akan memberikan dampak yang berarti pada UMKM
Indonesia. LIPI juga telah mengaji bahwa salah satu sektor pariwisata yang paling
Pada masa pandemi Covid-19, sangat ramai pekerja berisitilah WFH (Work
From Home) meski pada kenyataannya tak semua pekerjaan mampu dikerjakan di
rumah. Bagi UMKM seharusnya hal tersebut bukanlah hal yang mustahil. Era
bekerja fleksibel dan menghasilkan. Penting untuk adanya edukasi kepada pelaku
bekerja di rumah.
strategi pemasaran yang sangat efektif pada masa pandemi Covid-19 karena dapat
dilakukan di rumah saja dan bermodalkan gadget. Selain itu, pelaku UMKM tidak
perlu pusing terhadap pengeluaran gaji tetap karyawan, karena Afiliator hanya akan
pemasaran ini bersifat luas dan dapat dilakukan oleh siapapun sehingga masyarakat
UMKM akan sangat merasa terbantu atas daganganya yang dikenal luas dan terjual,
serta konsumen akan merasa terbantu atas informasi penjual ataupun produk yang
ternyata sedang mereka butuh atau inginkan ada disekitarnya. Selain itu, program
afiliasi juga mampu menurunkan angka pengangguran akibat pandemi ini karena
mereka tetap dapat bekerja meski di rumah. Hal tersebut akan sangat berdampak
adanya kontrol dan komunikasi antara anggota afiliasi dengan pelaku usaha. Hal
komunikasi antar pihak masih sangat penting dan dibutuhkan sebagai strategi
kedepannya. Virtual team akan diterapkan juga pada pengelolaan program afiliasi
ini. Pertemuan secara daring maupun laporan usaha dan informasi bisnis harus tetap
berjalan meski tak pernah tatap muka secara langsung. Physical distancing tidak
akan menghalangi UMKM untuk tetap berkembang dan maju dalam membantu
Motivasi antar anggota afiliasi maupun dukungan dari pelaku usaha supaya
organisasi tetap dapat berjalan baik juga perlu dilakukan. Dewasa ini, umumnya
pata pelaku afiliasi merupakan generasi muda dimana mereka selalu memiliki ide
kreatif dalam memasarkan suatu produk. Kendala yang ada sebaik mungkin mampu
Hal tersebutlah yang akan menjadi tantangan tersendiri oleh pelaku UMKM. Jika
hal tersebut mampu dilalui dan dikomunikasikan dengan baik, justru dapat
meningkatkan motivasi dan semangat kerja para anggota tim afiliasi dalam
Jika proses keberjalanan program afiliasi berbasis virtual team tersebut dapat
berjalan baik, dengan komunikasi, motivasi, dan semangat antar tim terjaga, maka
mampu bersaing dan berjuang melawan krisis ekonomi di tengah pandemi Covid-
Dari sini, dukungan pemerintah dan generasi muda juga diperlukan untuk
manusia sendiri. Generasi milenial hingga jet yang memiliki kemampuan berpikir
tengah pandemi. Peran generasi muda sangatlah penting dalam bersama melawan
pandemi tak terkendali. Jangan biarkan rakyat kecil ikut menderita atas terjadinya
membutuhkan bantuan.
https://katadata.co.id/analisisdata/2020/03/16/ekonomi-dunia-
menanggung-beban-covid-19
April 9, 2020, dari European Centre for Disease Prevention and Control:
https://www.ecdc.europa.eu/en/geographical-distribution-2019-ncov-
cases
Purwanto, Antonius. (2020, Maret 31). Ujian UMKM Menahan Corona. Dipetik
https://bebas.kompas.id/baca/riset/2020/03/31/ujian-umkm-menahan-
korona/
Sebayang, Rehia. (2020, Maret 12). WHO Nyatakan Wabah COVID-19 jadi
Indonesia: https://www.cnbcindonesia.com/news/20200312075307-4-
144247/who-nyatakan-wabah-covid-19-jadi-pandemi-apa-maksudnya
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019