Anda di halaman 1dari 10

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pembelajaran selain merupakan upaya pemberian ilmu
pengetahuan atau transfer of knowledge akan tetapi juga merupakan value
education dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pembelajaran dilihat
dari ruang lingkupnya terdiri dari beberapa komponen. Komponen tersebut
meliputi tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, alat,
sumber belajar dan evaluasi. Semua komponen tersebut harus saling
berkaitan satu sama lain untuk mencapai keberhasilan pendidikan sesuai
dengan tujuan yang diinginkan.1
Pembelajaran yang banyak menggunakan verbalisme tentu akan cepat
dan sangat membosankan. Sebaliknya pembelajaran akan lebih menarik bila
siswa gembira atau senang karena mereka merasa tertarik dengan
pembelajaran yang diterimanya. pembelajaran yang banyak menggunakan
verbalisme sejauh mungkin harus dihindari karena dapat menghambat daya
dan sikap kritis para siswa. Oleh karena itu pengalaman langsung atau
pengalaman konkrit yang kemudian menuju kemampuan abstrak
merupakan cara yang efektif dan efisien.
Keberhasilan suatu proses pembelajaran tidak dapat terlepas dari peran
media di dalamnya, sebab alat atau media pendidikan merupakan suatu
bagian integral dari proses pendidikan di sekolah. 2 Begitu pula dalam
pengajaran bahasa Arab yang biasanya sarat dengan materi pembelajaran
yang cukup rumit dan identik dengan metode hafalan kosa kata. Pada kasus
semacam ini seorang guru bahasa Arab yang profesional dituntut untuk

1
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002), hal. 31.
2
Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: PT. Citra Aditya Karya, 1989), hal. 1
menguasai penggunaan media yang efektif dan efisien dalam proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
Dalam suatu proses pembelajaran hendaknya guru harus memahami dan
menguasai tentang media pendidikan dan pengajaran, sehingga tujuan
pembelajaran dapat berhasil dan efektif. Seperti halnya dalam pemilihan
media sebagai alat pembelajaran. Salah satu cara untuk mengatasi keadaan
tersebut ialah dengan memilih dan menggunakan media yang baik dan
sesuai dalam proses pembelajaran agar dapat membantu kelancaran,
efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran serta
mengatasi penggunaan metode konvensional dan menjadikan proses
pembelajaran menjadi lebih hidup.3
Media merupakan salah satu komponen yang dapat merangsang
terjadinya proses belajar pada diri siswa, sehinggga dapat mendorong
proses belajar mengajar.4 Peran media memang semata-mata untuk
membantu guru dalam mengajar. Berbagai bentuk media dapat digunakan
untuk meningkatkan pengalaman belajar kearah yang lebih konkrit,
pembelajaran dengan menggunakan media tidak hanya sekedar
menggunakan kata-kata (simbol verbal), sehingga dapat diharapkan
perolehan hasil pengalaman belajar yang lebih berarti bagi siswa. Maka dari
itu dalam proses belajar mengajar guru harus memilih media yang tepat
agar tujuan-tujuan yang diinginkan dapat terwujud dalam diri siswa. Selama
proses belajar mengajar berlangsung akan selalu terjadi interaksi antara
guru, siswa dan media pembelajaran yang digunakan. Dalam hal ini, media
tidak hanya dipahami sebagai alat peraga, tetapi juga sebagai pembawa
informasi atau pesan kepada peserta didik.5

3
Arief S Sadiman dkk, Media Pendidikan (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2009), hal 85
4
Ulin Nuha, Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Diva Press., 2012)
hal. 264.
5
Ibrahim, dkk, Perencanaan Pengajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 1996), hlm.113

2
Dengan adanya media yang mendukung dalam proses pembelajaran,
akan lebih menarik, interaktif dan siswa akan lebih cepat mengolah sebuah
informasi tanpa harus melalui proses yang panjang lebar sehingga secara
tidak langsung kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan ke arah yang lebih
baik. Selain itu, pembelajaran dapat dilakukan kapan dimana saja sesuai
yang diinginkan. Dengan kata lain, dengan adanya media, proses
pembelajaran akan berjalan lebih maksimal.
Media dirasa sangat penting dan sangat signifikan dalam proses
pembelajaran. Urgensi media pendidikan didasarkaan pada sebuah teori
yang mengatakan bahwa totalitas presentase banyaknya ilmu pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang dimiliki oleh seseorang terbanyak dan
tertinggi melalui indera penglihatan dan pengalaman langsung melakukan
sendiri, sedangkan selebihnya melalui indera dengar dan indera lainnya. 6
Media pembelajaran dipakai sebagai saluran untuk menyampaikan
materi pelajaran kepada siswa. Dalam proses pembelajaran informasi
tersebut dapat berupa sejumlah keterampilan atau pengetahuan yang perlu
dikuasai oleh siswa. Media pembelajaran dapat menambah efektifitas
komunikasi dan interaksi antara pengajar dan siswa. Media pembelajaran
juga dirasa sangat efektif untuk meningkatkan motifasi belajar siswa yang
kemudian juga meningkatkan prestasi belajar siswa.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,
pendidikan dapat dilakukan melalui media apa saja baik media massa
seperti majalah, buku, surat kabar, atau juga lewat media elektronika seperti
radio, televisi, internet dan yang lainnya.
Dalam konteks pembelajaran bahasa Arab, benda-benda tiruan dan
gambar merupakan media yang efektif untuk digunakan terutama untuk
pengenalan kosa kata (mufradat). Gambar merupakan segala sesuatu yang
6
Azhar Arsyad, Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004),
hlm. 75

3
diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi dan sebagai curahan
dan pikiran. Kata gambar mencakup segala bentuk lukisan atau ilustrasi
yang digunakan dan disajikan dalam pembelajaran bahasa. Dalam proses
pembelajaran bahasa Arab antara lain harus diarahkan kepada
pengembangan kosa kata (tanmiyat al mufradat) agar siswa memiliki
perbendaharaan (modal kebahasaan) yang memadai sehingga timbul
keberanian untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan. Kelemahan
siswa pada umumnya adalah kekurangan kosakata. Oleh karena itu untuk
mempermudah siswa dalam mempelajari dan memahami kosakata
diperlukan sebuah media untuk melatih dan mengajarkan kosakata
tersebut.7
Salah satu media yang dianggap efektif dalam penyampaian materi
pendidikan bahasa Arab pada siswa adalah media gambar. Dengan media
gambar, pesan atau materi akan tersaji dengan lebih baik dan menarik
perhatian. Selain itu, materi akan menjadi lebih mudah untuk diingat dan
lebih mendalam kesannya, karena materi tersebut lebih dekat dengan siswa,
yakni dengan menggunakan alat yang divisualisasikan dan dapat dinikmati
dengan panca indra, khususnya indra penglihatan (visual). Peranan media
gambar menjadi sangat penitng, karena secara psikologis manusia lebih
cenderung pada sesuatu yang indah, baik dan mnearik perhatian, salah
satunya adalah menggunakan media gambar tersebut.8
Jika dilihat dari masalah yang ada khususnya penguasaan mufradat di
(……), masih terdapat banyak peserta didik yang belum bisa berhasil dalam
meningkatkan penguasaan mufradat bahasa Arab, disebabkan penggunaan
media gambar tidak digunakan lagi dalam pembelajaran bahasa Arab,

7
Ulin Nuha, Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Diva Press., 2012).
hal. 63.
8
Amir Hamzah Suleiman, Media audio Visual untuk Pengajaran, Penerangan dan Penyuluhan
(Jakarta: Grafindo, 1988), hal. 27

4
pendidik hanya menggunakan metode ceramah dalam meningkatkan
penguasaan mufradat peserta didik.
Merujuk pernyataan di atas, maka penulis tertarik ingin mencoba
menggunakan media gambar dalam pembelajaran bahasa Arab tersebut dan
melihat hasilnya bagi peserta didik. Adapun judul yang penulis akan bahas
adalan “Pemanfaatan Media Gambar dalam Meningkatkan Penguasaan
Mufradat Peserta Didik (…..)
B. Identifikasi Masalah
Penguasaan kosakata sangat penting dimiliki oleh siswa karena untuk
mengetahui dan menambah informasi dan wawasan baru. Kosakata juga
harus terus menerus diperbanyak, diperluas, mengingat perkembangan
Bahasa Arab yang semakin pesat baik dari segi bentuk maupun maknanya.
Tujuan pembelajaran Bahasa Arab adalah agar para siswa terampil
berbahasa: menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Untuk terampil
berbahasa salah satu unsur penting yang harus dikuasai adalah kosakata.
Kekayaan kosakata siswa turut menentukan ketrampilan berbahasa siswa
tersebut.
Pembelajaran kosakata selama ini masih relatif terbatas, karena
kurangnya variasi media pembelajaran yang digunakan. Beberapa masalah
yang berkenaan dengan topik penelitian ini dapat di identifikasi, yaitu faktor
dari siswa terdapat permasalahan antaralain sebagai berikut:
1. Kemampuan penguasaan kosakata siswa yang relatif terbatas,
disebabkan oleh penggunaan media kurang sesuai dengan minat siswa.
Hal tersebut harus segera diatasi dengan perbaikan penggunaan media
belajar guru yang tepat dengan memperhatikan keinginan dan
kebutuhan siswa sesuai dengan tingkat kemampuan.
2. Siswa kurang berminat dalam pembelajaran, yang kemungkinan
disebabkan oleh berbagai faktor seperti: kecerdasan atau kemampuan

5
untuk memahami arti kosakata dan isi bacaan. Hal tersebut juga perlu
diatasi dengan menyediakan bahan-bahan bacaan yang isi bacaannya
sesuai dengan tingkat pemahaman siswa.
3. Penggunakan media masih terbatas, hal tersebut perlu diatasi dengan
memberikan media untuk menarik perhatian siswa, sehingga siswa
merasa kurang tertarik dan kurang antusias dalam mengikuti
pembelajaran.
4. Siswa pasif di kelas saat diberi pertanyaan.
Berdasarkan faktor dari guru terdapat beberapa masalah, antaralain sebagai
berikut:
1. Pemanfaatan media yang belum maksimal, sehingga pembelajaran
kosakata Bahasa Arab yang baru saja dipelajari cepat dan mudah
dilupakan karena terlihat membosankan, tidak menarik dan terkesan
monoton.
2. Tingkat perkembangan dan tingkatan siswa belum dipahami secara
menyeluruh, sehingga keinginan-keinginan siswa belum terakomodasi
dengan baik.
3. Selama ini metode yang digunakan dalam pembelajaran kosakata relatif
sama, yaitu dengan menggunakan metode ceramah dan penugasan.
Berdasarkan lingkungan sekolah juga terdapat masalah diantaranya:
1. Terbatasnya bahan atau buku untuk pendukung siswa dalam
pembelajaran, sehingga menghambat siswa untuk belajar mandiri diluar
jam pelajaran
2. Kondisi ruang kelas yang kurang adanya tambahan media gambar atau
sejenisnya sebagai pendukung pembelajaran khususnya Bahasa Arab.
Faktor yang terpenting dalam keberhasilan pembelajaran kosakata maupun
pengajaran bahasa pada umumnya antaralain: faktor dari siswa sendiri,
kemampuan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, serta

6
tersedianya sarana dan prasarana belajar di lingkungan sekolah. Guru dalam
hal ini mempunyai peranan yang sangat penting bagi siswa, dalam hal ini
guru harus bertanggung jawab secara penuh dalam keberhasilan
pembelajar. Hal ini guru dituntut untuk bersikap profesional dalam
menghadapi semua masalah yang ada di dalam kelas seperti kemampuan
siswa yang berbeda-beda dan cara untuk menanganinyapun antara siswa
yang satu dengan yang lain berbeda pula, sehingga seorang guru juga bisa
mengubah perilaku siswa yang lebih baik, memberikan solusi kepada siwa
dalam mengatasi kesulitan belajar.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian identifikasi masalah diatas, dapat diketahui
permasalahan dalam penelitian ini cukup luas. Oleh karena itu, perlu adanya
pembatasan masalah terlebih dahulu sebelum melakukan perumusan
masalah. Dalam penelitian ini, peneliti memilih siswa kelas (….) semester
(…..) adalah pada anak-anak yang berada pada usia (…) tahun yang
mempunyai ingatan yang cukup cepat dalam menerima pelajaran dan untuk
mempermudah dalam pembelajaran. Penelitian membatasi masalah pada
penguasaan kosakata Bahasa Arab dan penggunaan media dalam
pembelajaran. Penguasaan siswa masih relatif terbatas, karena kurangnya
variasi media yang digunakan.
Masalah yang akan dibahas adalah Pemanfaatan Media Gambar dalam
Meningkatkan Penguasaan Mufradat Peserta Didik (…..)dengan tujuan untuk
mendorong siswa untuk aktif dalam berkomunikasi dalam pembelajaran
Bahasa Arab.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas. Rumusan masalah yang akan
dikaji dalam penelitian ini sebagai berikut:

7
1. Bagaimana aplikasi pembelajaran kosakata dengan menggunakan
gambar pada siswa kelas (……)
2. Bagaimana peningkatan penguasaan kosakata pada siswa kelas (…)
setelah digunakan media gambar untuk pembelajaran kosakata.
3. Apa kelebihan dan kekurangan pembelajaran kosakata dengan media
gambar pada siswa kelas (….).
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan diatas, maka penelitian ini mempunyai
tujuan yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mendiskripsikan aplikasi pembelajaran kosakata dengan


menggunakan media gambar pada siswa kelas (…)

2. Untuk mengetahui peningkatan penguasaan kosakata pada siswa kelas


(…)

3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran kosakata


dengan media gambar pada siswa kelas (….)
F. Manfaat Penelitian
Penelitian tentang pemanfaatan media gambar sebagai upaya peningkatan
penguasaan kosakata Bahasa Arab pada siswa kelas (…) diharapakan dapat
diperoleh manfaat secara teoritis dan praktis.
1. Manfaat teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam
pembelajaran kosakata dengan menggunakan media gambar, penelitian
ini bermanfaat bagi perkembangan penelitian di Indonesia, khususnya
pada bidang penelitian tindakan kelas. Dapat juga diharapakan
menambah khasanah pengetahuan pembelajaran kosakata dengan upaya
peningkatan penguasaan kosakata dengan media gambar sehingga dapat

8
memperbaiki mutu pendidikan dan meningkatkan hasil belajar siswa
dalam penigkatan penguasaan kosakata Bahasa Arab.

2. Manfaat praktis
Manfaat secara praktis, penelitian ini dapat memberikan kontribusi
upaya peningkatan kosakata dalam pembelajaran Bahasa Arab. Peneiltian
ini juga bermanfaat bagi guru, siswa, sekolah, dan peneliti dapat dilihat
yaitu sebagi berikut:
a) Bagi guru, peneliti dapat bermanfaat sebagai alternatif dalam
pemilihan media pembelajaran yang dapat digunakan dalam
pembelajaran kosakata sehingga proses belajar mengajar dapat
diterima dengan senang dan bermakna. Selain itu penelitian ini juga
dapat menjadi motivasi tersendiri bagi guru agar lebih memahami
karakteristik siswa dan lingkungan sekolah, sehingga dapat
menentukan media pembelajaran yang menyenangkan untuk
kompetensi dasar yang akan diajarkan kepada siswa.
b) Bagi siswa, untuk belajar secara aktif dan serius tetapi tetap
menyenangkan karena pembelajarannya menggunakan media
gambar dapat memudahkan siswa dalam mengembangkan pikiran,
gagasan-gagasan, ide-ide dalam meningkatkan penguasaan kosakata
yang dikuasainya. Selain itu peneliti juga diharapkan dapat
meningkatkan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran
kosakata Bahasa Arab.
c) Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
sumbangan yang baik dalam rangka penyempurnaan kurikulum
pendidikan sekolah khususnya untuk pembelajaran Bahasa Arab. 11

9
Mendapatkan pengalaman langsung dalam pelaksanaan pembelajaran
peningkatan kosakata dengan menggunakan media gambar.
d) Bagi peneliti, setelah penelitian ini diharapkan hasilnya dapat
bermanfaat bagi peneliti sendiri dan bagi beberapa pihak. Manfaat
dari peneliti meliputi: manfaat bagi peneliti diharapkan hasilnya
dapat bermanfaat untuk mengembangkan teori pembelajaran,
sehingga memperbaiki mutu pendidikan dan mempertinggi interaksi
belajar mengajar terutama dalam pemanfaatan media gambar untuk
meningkatkan ketrampilan penguasaan kosakata. Dengan adanya
media gambar akan memberikan daya tarik tersendiri kepada siswa
saat belajar penguasaan kosakata Bahasa Arab. Serta dapat
meningkatkan ketrampilan mengingat dalam memperbanyak
kosakata, dapat juga menciptakan kegiatan belajar mengajar yang
menarik. Manfaat peneliti bagi siswa untuk meningkatkan kosakata
yang diingat sehingga mempermudahkan dalam berkomunkasi
Bahasa Arab.

10

Anda mungkin juga menyukai