Anda di halaman 1dari 7

TUGAS STRUKTUR TUMBUHAN

ARTIKEL STRUKTUR BUAH DAN BIJI

OLEH:

SABRILYA ASSYA
(08041282025026)

KELAS : BIOLOGI B
DOSEN PENGAMPU : DR.LAILA HANUM, S.SI.,M.SI.

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
STRUKTUR BUAH DAN BIJI
Oleh
Sabrilya Assya
Email : sabrilyaassya02@gmail.com

ABSTRAK : Buah dan biji merupakan organ reproduktivum


dari tumbuhan yang masing-masing bagiannya memiliki
struktur sendiri, baik morfologi maupun anatominya. Biji
merupakan alat perkembangbiakan yang utama, karena biji
mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Berdasarkan
klasifikasi varietas morfologinya, buah pada tumbuhan dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu buah sejati dan buah semu. Pada
pembentukan buah ada kalanya bagian bunga selain bakal buah
ikut tumbuh dan merupakan suatu bagian buah, sedang
umumnya segera setelah terjadi penyerbukan dan pembuahan
bagian-bagian bunga selain bakal buah segera menjadi layu dan
gugur. Buah sejati merupakan buah yang terbentuk dari daun-
daun buah yang terdapat dalam bakal buah. Buah semu
merupakan buah yang tidak hanya terbentuk dari bakal buah
saja, akan tetapi ada bagian-bagian bunga lainnya yang ikut
berkembang. Pada biji umumnya dapat kita bedakan bagian-
bagian yaitu kulit biji (spermodermis), tali pusar (funiculus) dan
inti biji atau isi biji (nucleus seminis).

KATA KUNCI : buah, biji, morfologi, anatomi, tumbuhan.


PENDAHULUAN
Buah dan biji merupakan organ reproduktivum dari tumbuhan yang masing-masing
bagiannya memiliki struktur sendiri, baik morfologi maupun anatominya. Pada
pembentukan buah, ada kalanya bagian bunga selain bakal buah ikut tumbuh dan
merupakan satu bagian buah. Sedangkan umumnya segera setelah terjadi penyerbukan
dan bagian-bagian bunga selain bakal sebelum menjadi layu dan gugur. Dari putik sendiri
dengan tegas disebut hanya bakal buah. Biasanya tangkai dan kepala putiknya gugur pula
seperti halnya dengan bagian-bagian yang lain (Wulandari, 2020).
Biji merupakan alat perkembangbiakan yang utama, karena biji mengandung calon
tumbuhan baru (lembaga). Dengan dihasilkanya biji, tumbuhan dapat mempertahankan
jenisnya, dan dapat pula terpencar ke lain tempat . Biji merupakan perkembangan lanjut
dari bakal biji yang telah dibuahi dan berfungsi sebagai alat perkembangbiakan. Secara
agronomis biji merupakan hasil budidaya yang digunakan sebagai bahan konsumsi
manusia dan juga digunakan sebagai pakan ternak. Secara biologis biji difungsikan
khusus sebagai alat perbanyakan tanaman atau penyebaran jenis (Zuhriyah, 2020).
Berdasarkan klasifikasi varietas morfologinya, buah pada tumbuhan dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu buah sejati dan buah semu. Buah sejati merupakan buah yang
terbentuk dari daun-daun buah yang terdapat dalam bakal buah. Berdasarkan jumlah
bakal buah pembentuknya, buah sejati dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu buah
sejati tunggal, buah sejati ganda, buah sejati majemuk. Sedangkan buah semu merupakan
buah yang tidak hanya terbentuk dari bakal buah saja, akan tetapi ada bagian-bagian
bunga lainnya yang ikut berkembang. Berdasarkan varietasnya buah semu dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu buah semu tunggal, buah semu ganda, dan buah semu
majemuk (Khariruddin, 2015).
PEMBAHASAN
1. Struktur Buah (Fructus)
Pada pembentukan buah ada kalanya bagian bunga selain bakal buah ikut tumbuh
dan merupakan suatu bagian buah, sedang umumnya segera setelah terjadi penyerbukan
dan pembuahan bagian-bagian bunga selain bakal buah segera menjadi layu dan gugur.
Dari putik sendiri dengan tegas disebut hanya bakal buahnya. Karena biasanya tangkai
dan kepala putiknya gugur pula seperti halnya dengan bagian-bagian yang lain.
Berdasarkan klasifikasi varietas morfologinya, buah pada tumbuhan dapat
dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Buah Sejati
Menurut Khariruddin (2015), buah sejati merupakan buah yang terbentuk dari daun-
daun buah yang terdapat dalam bakal buah. Berdasarkan jumlah bakal buah
pembentuknya, buah sejati dapat dibedakan menjadi tiga golongan yaitu:
a. Buah sejati tunggal yaitu buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu
bakal buah. Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih, dapat pula tersusun dari satu
atau banyak daun buah dengan satu atau banyak ruangan. Seperti: Buah mangga
(Mangifera indica L) yang mempunyai satu ruang dengan biji satu. Berdasarkan
jenisnya buah sejati tunggal dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1) Buah sejati tunggal kering (Siccus) yaitu buah sejati tunggal yang bagian
luarnya keras dan mengayu seperti kulit kering. Misalnya: Buah kacang tanah
(Arachis hypogaea L), padi (Oryza Sativa), dan lain-lain.
2) Buah sejati tunggal berdaging (Carnosus) yaitu buah sejati tunggal yang
memiliki dinding tebal berdaging. Misalnya: Buah papaya (Carica papaya L),
belimbing (Averrhoa carambola L).
b. Buah sejati ganda yaitu buah yang terjadi dari satu bunga dengan banyak bakal
buah yang masing-masing bebas, dan kemudian tumbuh menjadi buah sejati tetapi
kesemuanya tetap berkumpul pada satu tangkai. Berdasarkan sifatnya, buah sejati
ganda dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:
1) Buah kurung ganda. Misalnya: Mawar (Rosa Hybrida) dalam tubuhnya yang
berbentuk periuk terdapat banyak buah-buah kurung.
2) Buah batu ganda. Misalnya: Rubus (Rubus Franxinifolius Poir), bunganya
mempunyai banyak bakal buah yang kemudian masing-masing tumbuh menjadi
buah batu.
3) Buah bumbung ganda berasal dari bunga dengan beberapa bakal buah yang
masing-masing tumbuh menjadi buah bumbung. Misalnya: Pohon cempaka
(Michelia champaka )
4) Buah buni ganda berasal dari bakal buah yang berubah menjadi buah buni.
Misalnya: Srikaya (Annona squamosa L).
c. Buah sejati majemuk yaitu merupakan kumpulan banyak bunga yang masing-
masing berasal dari satu bunga. Berdasarkan varietasnya, buah majemuk terbagi
menjadi dua, yaitu: 1. Buah buni majemuk yaitu jika bakal buah masingmasing
bunga dalam bunga majemuk membentuk suatu buah buni. Misalnya: Nanas
(Ananas comosus Merr). Buah batu majemuk. Misalnya: Pandan (Pandanus
tectorus Sol). Buah kurung majemuk. Misalnya: Bunga matahari (Helianthus
annuus L).

2. Buah Semu
Menurut Khariruddin (2015), buah semu merupakan buah yang tidak hanya terbentuk
dari bakal buah saja, akan tetapi ada bagian-bagian bunga lainnya yang ikut berkembang.
Berdasarkan varietasnya buah semu dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:
a. Buah semu tunggal yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu
bakal buah yang ikut membentuk buah. Misalnya: Tangkai bunga pada jambu
monyet (Anacardium occidentela L).
b. Buah semu ganda yaitu jika pada satu bunga terdapat lebih dari pada satu bakal
buah yang bebas satusama lain, dan kemudian masing – masing dapat tumbuh
menjadi buah, tetapi disamping itu ada bagian lain pada bunga tadi yang ikut
tumbuh, dan merupakan bagian yang menyolok. Misalnya: Buah arbe (Fragraria
vesca L).
c. Buah semu majemuk yaitu buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi
seluruhya dari luar tampak seperti satu buah saja. Misalnya: Buah nangka
(Artocarpus integra Merr).
2. Struktur Biji (Semen)
Pada biji umumnya dapat kita bedakan bagian-bagian yaitu kulit biji
(spermodermis), tali pusar (funiculus) dan inti biji atau isi biji (nucleus seminis). Pada
dasarnya biji mempunyai susunan yang tidak berbeda dengan bakal biji, tetapi
dipergunakan nama-nama yang berlainan untuk bagian-bagian yang sama asalnya,
misalnya: integumentum pada bakal biji, kalau sudah menjadi biji merupakan kulit biji
(spermodermis).
Menurut Tjitrosoepomo (2015) struktur biji terbagi menjadi kulit biji
(spermodermis), tali pusar (funiculus) dan inti biji atau isi biji (nucleus seminis).
1. Kulit Biji (Spermodermis)
Seperti telah dikemukakan, kulit biji berasal dari selaput bakal biji
(integumentum), oleh sebab itu biasanya kulit biji (dari tumbuhan biji tertutup)
terdiri atas dua lapisan, yaitu:
a. Lapisan kulit luar (testa). Lapisan ini mempunyai sifat yang bermacam-
macam, ada yang tipis, ada yang kaku sperti kulit, ada yang keras seperti
kayu atau batu. Bagian ini merupakan pelindung utama bagi bagian biji
yang ada di dalam. Lapisan luar ini juga dapat memperlihatkan warna dan
gambaran yang berbeda-beda: merah, biru, pirang, kehijau-hijauan, ada
yang licin rata, ada pula yang mempunyai permukaan yang keriput.
b. Lapisan kulit dalam (tegmen), biasanya tipis seperti selaput, seringkali
dinamakan juga kulit ari,
Pada tumbuhan biji telanjang (Gymnospermae), biji mmempunyai tiga lapisan
sperti yang dapat kita lihat pada belinjo (Gnetum gnemon), yaitu
a. Kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal berdaging, pada waktu masih muda
berwarna hijau, kemudian berubah menjadi kuning dan akhirnya merah.
b. Kulit tengah (sclerotesta), suatu lapisan yang kuat dan keras. berkayu,
menyerupai kulit dalam (endocarpium) pada buah batu.
c. Kulit dalam (endotesta), biasanya tipis seperti selaput, seringkali melekat
erat pada inti biji.
2. Tali Pusar (Funiculus)
Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni, jadi
merupakan tangkainya biji. Jika bijji masak, biasanya biji terlepas dari tali
pusarnya (tangkai biji), dan pada biji hanya tampak bekasnya yang dikenal
sebagai pusar biji.

3. Inti Biji (Nucleus Seminis)


Yang dinamakan inti biji ialah semua bagian biji yang terdapat di dalam
kulitnya, oleh sebab itu inti biji juga dapat dinamakan isi biji. Inti biji terdiri
atas:
a. lembaga (embryo), yang merupakan calon individu baru,
b. putih lembaga (albumen), jaringan berisi cadangan makanan untuk masa
permulaan kehidupan tumbuhan baru (kecambah), sebelum dapat
mencari makanan sendiri

KESIMPULAN
Buah dan biji merupakan organ reproduktivum dari tumbuhan yang masing-masing
bagiannya memiliki struktur sendiri, baik morfologi maupun anatominya. Berdasarkan
klasifikasi varietas morfologinya, buah pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua
yaitu buah sejati dan buah semu. Buah sejati dibagi lagi menjadi buah sejati tunggal, buah
sejati ganda dan buah sejati majemuk. Buah semu juga dibagi menjadi buah semu
tunggal, buah semu ganda, dan buah semu majemuk.
Biji merupakan alat perkembangbiakan yang utama, karena biji mengandung calon
tumbuhan baru (lembaga). Pada dasarnya biji mempunyai susunan yang tidak berbeda
dengan bakal biji, tetapi dipergunakan nama-nama yang berlainan untuk bagian-bagian
yang sama asalnya. Pada biji umumnya dapat kita bedakan bagian-bagian yaitu kulit biji
(spermodermis), tali pusar (funiculus) dan inti biji atau isi biji (nucleus seminis).

DAFTAR PUSTAKA
Lestari, K.A. 2020. Pengembangan Booklet Karakteristik Morfologi Tumbuhan Family
Zingiberaceae sebagai Sumber Belajar. Skripsi. Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung: Tulungagung.
Tjitrosoepomo, G. 2005. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press:
Yogyakarta.
Wulandari, N. 2019. Pengembangan Katalog Morfologi Tumbuhan Kelompok Family
Euphorbiaceae sebagai Sumber Belajar bagi Mahasiswa Tadris Biologi. Skripsi.
Institut Agama Islam Negeri Tulungagung: Tulungagung.

Anda mungkin juga menyukai