Anda di halaman 1dari 30

ETIKA SAINS

Syafrida Manuwoto Falsafah Sains


Mengapa Etika Sains Penting ?

Laureat Nobel Richard Ernest 2006


• There is a loss of the accepted ethical foundation of research
• It is insufficient to simply train specialist in science and
technology
• Ethics and social responsibilities must be considered as important
as scientific skills, knowledge and understanding

(Thune, 2006)

Teddy Roosevelt : Presiden AS ke 26 (1901-


• Bila sekolah/universitas hanya memberi pendidikan cara berpikir
maka ia akan menjadi ancaman bangsa
Mengapa Etika Sains Penting ?

● Perubahan konteks sains : tekanan ekonomi,


politik, dan tekanan publikasi
● Perubahan nilai dasar sains
● Disadari adanya Loading...
keanekaragaman budaya

(Unesco, 2001)
Nilai Dasar Sains
Nilai intrinsik
● Mencari kebenaran
● Menghasilkan pengetahuan baru

Nilai ekstrinsik
● Kepentingan/nilai Pribadi
● Kepentingan/nilai Kelompok
● Kepentingan/nilai Politik
● Kepentingan/nilai Ekonomi
● Kepentingan/nilai Militer

KEPENTINGAN NASIONAL
Sementara itu terjadi penyalahgunaan sains :
● Mengklonkan manusia
● Senjata biologis
● Riset yang menggunakan sel manusia
● Mempersatukan sel manusia dan sel hewan
Loading...
Dan ketidakjujuran dalam sains
● Plagiarisme
● Menukangi data
● Mengarang data
(Rhode, B., 2004)
Plagiarism : using words, idea without
proper attribution
Falsification : changing data
Fabrication : making up data

Copying
Lying
Cheating
Perhatian Unesco dan Dunia dari Waktu ke
Waktu
1970 Untuk pertamakalinya Unesco menunjukkan kepedulian
terhadap etika Life science
1974 Dalam konferensi Unesco ke-18 dihasilkan
Recommendation on the Status of Scientific Researchers

● Scientific research highly responsible attitude


● Encouragement of spirit of community service
● Development of educational techniques for awakening
and stimulating ethical personal qualities and habits of
mind
● Reinforcement of scientific researchers sense of vacation
● Definitions of scientific researchers ethical responsibilities
and right
1984 Uppsala Kode Etik Ilmuwan
1987 Himbauan Biologiss MIT untuk memperhatikan etika

1991 Resolusi Ilmuwan untuk tidak berpartisipasi dalam


penelitian militer
1993 Bioethics mendapat perhatian
1998 Etika ilmu pengetahuan dan teknologi
Membentuk Komisi Bioethics antar negara
Mengembangkan program etika dengan membentuk
“Creation of the World Comission on the Ethics of
Scientific Knowledge and Technology” (COMEST)
dengan tugas : memformulasikan prinsip-prinsip etika
untuk mendorong kemajuan dalam sains teknologi
1999 Konferensi pendidikan dunia di Budapest
● Perhatian khusus pada etika dan tanggungjawab ilmuwan
● Akan menghidupkan sumpah Sokrates
● Ilmuwan muda dibina untuk menghormati dan mempraktekkan
prinsip etika dan tanggungjawab sains
● Etika dan tanggungjawab sains merupakan bagian integral
sistem pendidikan tinggi

2002 Divisi Ethics of Science and Technology Unesco :


● Bioethics
● Science ethics
● Environmental ethics
● Space ethics
Program
● Membangkitkan kesadaran (awareness) : seminar, publikasi
● Membangun kapasitas : aspek legal, kelembagaan, substansi
etika
● Menetapkan standar (code of conduct for scientist)
2003 Rekomendasi untuk membangun kompetensi etika
sains
Program pendidikan etika
● Menyusun core curriculum ethics
● Membangun infrastruktur, perangkat pendidikan
lainnya
2006-2007 Isyu pokok
● Etika lingkungan
● Etika ilmuwan
● Etika mengajar
● Etika ilmu-ilmu baru

www.unesco.org/shs/ethics ; 23 Agustus 2007


Di berbagai universitas dunia didirikan Pusat Pengembangan
Etika Sains dan Teknologi
PUSAT STUDI ETIKA
Pengertian Etika
Etika atau Falsafah Moral adalah cabang dari ilmu
filsafat yang membahas apa yang baik dan buruk;
apa yang salah dan benar secara moral
● Loading...
Etika berasal dari kata etos (Latin)
● Moral berasal dari kata more (Yunani)
Kedua kata artinya “manners” dan “customs”

(Hinman, 2006)
● Etika adalah prinsip-prinsip moral untuk
bertindak baik dan benar
● Etika mensistematisasikan,
mempertahankan dan merekomendasikan
prinsip-prinsip moral yang benar
Moral and Ethical
The New Brittanica-Webster Dictionary
● Are both concerned with rightness or
wrongness of action and conduct
● Moral more often applied to the practice or
acts of individual
● Ethical more often to theoritical or general
question of rightness, fairness or equity
Etika, Etiket dan Moral
● Memperlakukan orang lain atau pihak lain
dengan baik
● Etika adalah seperangkat prinsip moral tentang
baik dan buruk, benar dan salah
● Etiket adalah perilaku dan perbuatan yang benar
dan pantas menurut kesepakatan kelompok
masyarakat
● Moral adalah kebaikan atau keburukan perilaku
atau perbuatan seseorang, sekelompok
masyarakat
● Moral adalah standar yang dianut
mayoritas masyarakat
● Standar berlaku untuk semua orang
terlepas dari pekerjaan, seks dan lain-lain
karena standar moral membedakan antara
yang benar dan yang salah
● Ethics ada dalam tataran pengetahuan
(theoritical knowledge)
● Moral berada dalam tataran
implementasi, aplikasi, praktek
Moralitas publik terletak pada :
• Kepatuhan akan hukum
• Menghindari konflik kepentingan dengan
berorientasi pada solusi dan mengakui
adanya pluralitas
• Berorientasi pelayanan dengan prosedur
yang benar dan berkeadilan
• Mau berkomunikasi dan bekerjasama
ETIKA SAINS

Pokok bahasannya mencakup 3 (tiga) aspek


penting :
● Meta Ethics
● Normative Ethics
● Applied Ethics
● Etika Meta : menganalisa arti, sifat unsur-unsur
moral dalam cara berpikir, cara bertutur,
berkomunikasi dan cara bertindak manusia
● Etika Normatif : mengevaluasi unsur moral
dengan metode tertentu karena itu kriteria
penilaian, analisis hasil penilaian memberikan
“feedback” pada etika meta
● Etika terapan : mempelajari etika, dilema,
pilihan, standar dalam berbagai situasi dan
profesi berkaitan dengan pengaplikasian konsep
moral.
(Resnick, 1998; Micropedia, Encyclopedia Britanica)
Etika Terapan
Engineering Ethics
Medical Ethics
Bioethics
Environmental Ethics
Research Ethics
Academic Ethics
Medio Ethics
Political Ethics
• To convey a sense of professional
responsibility not covered in courses
• To deal with the true nature of
agriculture as a service to the society

(Gotterbab 1991 dalam Gordano Dodig-


Cinkarvic Professional Ethics in Science and
Engineering)
Apakah Etika itu sebuah Sains?
Jawabannya ya, tetapi Etika tidak menggunakan
laboratorium atau tempat percobaan ataupun melakukan
percobaan. Oleh karena itu, mengkategorikan etika
sebagai ilmu memerlukan interpretasi luas mengenai arti
kata ilmu
Jadi etika adalah sebuah ilmu dengan pengertian bahwa
pokok bahasannya (substansinya) mempresentasikan
suatu “intellectual enterprise”, terintegrasi didalamnya
“rational inquiry” dengan tujuan mendapatkan
pengetahuan baru (art/seni, theology)
ETIK SAINS
● Disebut ilmu normatif, ● Ilmu empiris karena
tidak dapat didasarkan didasarkan pada data
pada data empiris empiris
● Menggunakan rational ● Menggunakan rational
inquiry inquiry
● Mencari kebenaran ● Mencari kebenaran
● Ahli-ahli ilmu sosial mempelajari perilaku
manusia
● Dalam disiplin ilmu sosial, perilaku digunakan
untuk menunjukkan aktivitas manusia mulai
dari bernafas sampai duduk di kelas ini
● Dalam ilmu etika, perilaku dipelajari tapi
bukan dalam pengertian ilmu sosial melainkan
lebih pada perbuatan/conduct
● Perbuatan/conduct adalah pilihan bertindak
yang dilakukan seseorang dari beberapa
alternatif yang ada
● Perbuatan/conduct mencerminkan perilaku
moral seseorang
● Seseorang selalu mempunyai alternatif pilihan
● Ilmu sosial tertarik mencermati/mempelajari
bagaimana seseorang berbuat/conduct
● Etika mempelajari bagaimana seseorang harus
berbuat/conduct (Ethics is the science of
conduct)

Jadi etika berkaitan dengan menjawab pertanyaan :


● Mana yang benar (atau salah)
● Mana yang baik (atau buruk)
• Ahli-ahli etika peduli dengan kedua sisi
pertanyaan sedangkan pemikir-pemikir individu
cenderung menaruh perhatian pada salahsatu sisi
saja.
• Karena itu ada dua tradisi dalam sejarah Etika
. Deontology : perhatian menyangkut
action/duty
. Teleology : perhatian menyangkut hasil
akhir yang dicapai
• Garis batas di antara deontology dan teleology
tidak tegas
● Etika adalah teori moral
● Etika sains adalah prinsip-prinsip moral dalam
sains berkaitan dengan kebenaran, kejujuran
dalam sains

Ciri Ilmuwan (lulusan SPS-IPB)


● Kompetensi Berpikir
● Kompetensi Keilmuwan
● Kompetensi Metodologi
● Kompetensi Komunikasi
● Kompetensi Aktualisasi
● KOMPETENSI ETIKA
Etika Sains membahas konsep berperilaku
dan bertindak benar dalam sains
Lulusan memahami dan diharapkan dapat
menerapkan “code of conduct” dalam sains,
dapat menentukan pilihannya bila
menghadapi dilema dalam sains
Etika Sains yang berkaitan dengan Perilaku
Individu

● Kejujuran Honesty
● Kebenaran Truthfulness
● Hormat Respect
● Keterbukaan Openness
● Ketepatan Accuracy
● Kerjasama Collaboration
● “Fair” Fairness
● Nurani Consientiousness
● Kesetiaan Loyalty
Etika Sains yang berkaitan dengan
Masyarakat Ilmiah
● Tanggungjawab sosial Social responsibility
● Pembangunan berkelanjutan Sustainable development
● Kesejahteraan sosial Social welfare

● Damai Peace
Loading...
Kesetaraan gender Gender equality

● Hak Asasi Manusia Human right


● Tanggungjawab lingkungan Environmental responsibility
● Kesamaan sosial ekonomi Socio-economic equity
● Kebebasan akademik Scientific freedom
● Demokratisasi Democratic development

(Unesco, 2005)
Pustaka
● Keiski, R. 2006. How to get a PhD: Methods and Practical Hints.
http://cc.oulu.fi/~polamooww/23-8-2007
● Hinman, LM. 2006. Theory of Science : professional Ethics and Research
Ethics. http://www/idt;mdh,se/kurser/cd 5990 23-8-2007
● Resnik DB.1998.The Ethics of Science, an Introduction. Routledge,
London. 221 hal
● Rhode, B. 2004. Converging technology for a divers. The unit ethics and
science. Europen Comission.
http://ftp.cordis.europa.eu/pub/foresight/docs/ntw_52_rhode.pdf 27-8-
2007
● Scholze SHC.2006. Code of Conduct for scientist.
-
http://www.unesco.org/ethics 23-8-2007
● Thune, M.2006. Philosophy of Science and Research Ethics. Upsala
University. http://wwit.uu.se/grad/internal/handbook/IT 27-8-2007

Anda mungkin juga menyukai