Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REVIEW

KELOMPOK 3
METALURGI LAS
TEGANGAN SISA DAN DISTORSI

Nama Kelompok : Larry Sekar Marbun


Rulianson Pardamean Damanik
Chandwikisaputra
M. Kuliah : Metalurgi Las
Dosen Pengampu : Dr. R. Mursid, S.T.,Mp.D
Binsar Maruli Tua Pakpahan,S.T.,M.Eng

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021

1
KATA PENGANTAR

 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah berkenan
memberi petunjuk dan kekuatan kepada kami sehingga makalah, “metalurgi las” ini dapat
diselesaikan.

Dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, bimbingan
dan arahan kepada penyusun.

Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala
saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya.

                                                                Medan, 13 april 2021


                                                                                            

                                                             
Penyusun

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1 Rasionalisasi Critical Book Review............................................................
1.2 Tujuan Penulisan Critical Book Review....................................................
1.3 Manfaat Critical Book Review....................................................................

BAB II ISI.....................................................................................................................

2.1 Identitas Buku..............................................................................................


2.2 Pembahasan..................................................................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...................................................................................................
3.2 Saran.............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

3
1.1 Rasionalisasi Critical Book Review

Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam meringkas
dan menganalisis sebuah buku serta memberi tanggapan atas buku yang dianalisis dengan
buku yang lain. Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami.
Terkadang kita memilih satu buku, namun kurang memuaskan hati kita. Misalnya dari segi
analisis bahasa, pembahasan materi, serta hal lainnya yang terdapat pada buku. Oleh karena
itu, penulis membuat Critical Book Review ini untuk mempermudah pembaca dalam
memilih buku referensi.
1.2 Tujuan Penulisan Critical Book Review

Memberi tanggapan atas sebuah buku atau lebih tentang manajemen industri serta
membandingkan dengan satu buku yang berbeda dengan topik yang sama. Yang
dibandingkan dalam buku tersebut yaitu dari segi isi pembahasan buku pertama dan kedua.

1.3 Manfaat Critical Book Review

Manfaat yang dapat kita simpulkan pada hal diatas ialah:


i. Menambah wawasan pengetahuan tentang Tegangan Sisa dan Distorsi
ii. Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang telah di lengkapi
dengan ringkasan buku , pembahasan isi buku, serta kekurangan dan kelebihan buku
tersebut.
iii. Melatih siswa merumuskan serta mengambil kesimpulan-kesimpulan atas buku-buku
yang dianalisis tersebut.

BAB II
ISI

4
1. IDENTITAS BUKU

Identitas Buku :

Judul Buku : Teknik Mengelas


Penerbit : Pustaka Grafika
Halaman : 224 halaman
Tahun Terbit : 2001
Penulis/Editor : Maman Suratman
Kota Terbit : Bandung
ISSN : 979-730-656-9

PEMBAHASAN

1. TEGANGAN SISA DAN DISTORSI

5
Selama pengelasan, logam las dan logam induk mengalami siklus thermal berupa
pemanas dan pendinginan. Siklus thermal ini menyebabkan terjadinya tegangan dan regangan
yang selanjutnya mengakibatkan adanya tegangan sisa (residualstress)dan distorsi (distorsion).
Tegangan sisa bias menyebabkan penggentasan, berkurangnya ketahanan lelah, menurunnya
kekuatan las dan ketahanan korosi.Tegangan sisa adalah tegangan yang bekerja pada bahan
setelah semua gaya-gaya luar yang bekerja pada bahan tersebut dihilangkan.

Penyebab Terjadinya Tegangan Sisa:

1. Tegangan sisa sebagai akibat dari tegangan thermal seperti pada pengelasan dan
perlakukan panas
2. Tegangan sisa yang disebabkan karena transformasi fasa(seperti baja karbon)
3. Tegangan sisa karena deformasi plastisyang tidak merata yang disebabkan gaya-gaya
mekanis seperti pada pengerjaan dingin selama pengerolan, penempaan, pembentukan
logam atau pekerjaan lain yang dilakukan dengan mesin

Sifat-sifat tegangan sisa


1. Tegangan sisa sangat tinggi biasanya terjadi di daerah las dan daerah HAZ
2. Teganga sisa maksimum biasanya sampai tegangan luluh (yieldstress)
3. Pada bahan yang mengalami transformasi fasaminsalkan baja karbon rendah, tegangan sisa
mungkin berfariasi pada permukaan dan bagian dalam dari logam induk.
Pengaruh tegangan sisa
1. Tegangan sisa yang disebabkan oleh proses pengelasn dapat mempengaruhi sifat-sifat mekanis
struktur las seperti patah getas, kelelahan, dan retak karena kombinasi tegangan dan korosi
2. Pengaruh tegangan sisa menurub jika tegangan yang bekerja pada bahan meningkat.
3. Pengaruh tegangan sisa pada struktur las bias diabaikan jika tegangan yang bekerja pada
struktur tersebut melebihi tegangan luluhnya
4. Pengaruh tegangan sisa menurun setelah pembenan berulang.

6
Pengukuran tegangan sisa
Metode yang dilakukan mengukur tegangan sisa :
1. Metode pemotongan (Sectioningtechnique)
Tegangan sisa diukur dengan menggunakan straingauge yang bekerja berdasarkan perubahan
tahanan listrik.
2. Metode pengeboran (holedrillingtechnique)
Straingauge disusun dengan posisi sudut 0o, 45o, dan 900 dan kemudian dibuat
lobangditengahnya. Adanya regangan saat pengeboran akan terukur oleh straingauge. Regangan
ini berasal dari pembebasan tegangan sisa.
3. Metode sinar X
Prinsip kerja pengkuran sinar X berdasarkan sifat tegangan sisa yang dapat mempengaruhi
struktur kristal. Jika sinar x mengenai bahan maka sebagian dari sinar tersebut mengalami
difraksi dan membentuk pola-pola lingkaran yang bias dilihatpada film

Usaha dalam mengurangi tegangan sisa


Ada dua metode untuk mengurangi tegangan sisa

1. Pengurangan tegangan sisa sebelum dan selama pengelasan

a. Ketelitian ukuran
Ukuran bagian yang akan dilas teliti sehingga tidak memerlukan pengerjaan lagi pada proses
fabriksi yang berarti mengurangi tegangan sisa
b. Alur (groove)
Jika sambungan tumpul (buttjoint),lebar alur dibuat sesempit mungkin untuk mencegah
terjadinya masukan panas yang tinggi. Dengan demikian lebar daerah yang terkena panas tidak
meluas sehingga mengurangi tegangan sisa
c. Las lapis banyak
Jika plat yang dilas cukup tebal, maka pengelasan dilakukan berulang-ulang.
d. Urutan pengelasan
Tegangan sisa bias dikurangi dengan memperhatikan urutan pengelasan yang tepat

7
2. Pengurangan tegangan sisa setelah pengelasan
Pembebasan tegangan sisa setelah pengelasan biasanya mengunakan cara annealing . Disamping
mengurangi tegangan sisa, proseannealing juga memperbaiki struktur micro dan menghindari
terjadinya distorsi dan retak. Proses annealing dilakukan dengan cara memanaskan bahan pada
suhu recristalisasi yaitu 0,5 TM (suhu cair logam). Untuk baja karbon rendah suhu reckristalisasi
= 450<700>

bungan pakai alur (groove)

> Penyusutan longitudinal dan lengkung (Dl)

mt = factor kekakuan longitudinal = 0,335

A = Luas penampang plat

l = lebar plat

v = Kecepatan pengelasan

q = hEI

Besar gaya penyusutan (Fs) =

8
Pengertian Distorsi
Distorsi ialah perubahan bentuk atau penyimpangan bentuk yang diakibatkan oleh
PANAS, yang diantaranya adalah akibat proses pengelasan
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan panjang adalah :
1. Jenis logam yang dipanaskan
2. Jumlah perubahan temperatur
3. Perubahan panjang akan kesegala arah.

benda bebas (Tidak tertahan)

benda tertahan

Penyebab terjadinya distorsi


Tiga penyebab utama terjadinya distorsi (perubahan bentuk) pada konstruksi logam dan
industri bidang konstruksi ( pengelasan ) adalah :
1. Tegangan sisa / menahan tegangan

9
2. Pengelasan
3. Pemotong dengan panas/api

Perubahann bentuk
arah melintang

Perubahan
Bentuk Menyudut

Teknik Pengontrolan Distorsi


Ada beberapa langkah untuk mengontrol pengaruh perubahan bentuk (distorsi) sewaktu
proses pengelasan yang meliputi :
1. Sebelum pengelasan / persiapan
2. Sewaktu pengelasan / proses pengelasan
3. Sesudah pengelasan / proses pelurusan

Sebelum pengelasan / persiapan / Perencanaan yang baik

Perencanaan kampuh yang baik adalah panjang jarak minimum yang tepat dari kampuh
untuk menghindari terlalu banyaknya pengelasan.

10
Kampuh bentuk X
Kampuh bentuk U
Memperkecil bevel & gap (welding gap)

Pengelasan Catat /
las ikat

Alat Bantu (Jig dan Fixture) Pengaturan Letak Bahan (Pre-setting)

11
Pengelasan selang seling.

Pendingin Buatan

Pengelasan Seimbang

Tehnik Menatasi Perubahan Bentuk Setelah Pengelasan


Sungguhpun demikian untuk memperbaiki perubahan bentuk akibat pengelasan dapat dilakukan
dengan 2 cara berikut:
1. Meluruskan dengan api
2. Pemukulan Logam Panas

12
Kelebihan
: 1.Materi yang disajikan lengkap
2. Bahasa yang digunakan juga lebih mudah dipahami dan untuk dipakai
dikehidupan sehari-hari.
3. Cover atau sampul buku sangat menarik
4. Buku ini cocok untuk dibaca dan dijadikan pedoman bagi para calon guru maupun
guru.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat kita tarik kesimpulan bahwa critical book
merupakan kegiatan untuk mengkritisi buku untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan dalam
buku, baik dalam sistematika penulisan, penggunaan bahasa, isi materi dan tampilan buku. Hal
tersebut dilakukan agar buku yang di kritik dapat direvisi agar menjadi buku yang lebih baik
serta panduan pembaca yang ingin membeli atau membaca buku tersebut.

3.2 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas diharapkan mahasiswa khususnya mahasiswa teknik
mesin dapat menerapkan buku-buku tersebut sebagai acuan pembelajaran maupun pengetahuan
dalam mata kuliah. Sehingga dapat mengetahui mengenai manajemen operasi sebagai calon
guru. Diharap pembaca critical book review dapat memahami isi kandungan tiap buku yang
berbeda, semua buku memiliki pemahaman masing-masing yang tetap bermuara akan suatu hal,
tiap buku memiliki keunggulan dimasing-masing yang dikhususkan untuk beberapa pembaca
sesuai dengan target penulis.

14

Anda mungkin juga menyukai