Tafsir Kemenag: Dalam ayat ini dijelaskan bahwa apabila malapetaka yang sangat besar yaitu hari
Kiamat telah datang yang menyebabkan rambut pemuda bisa beruban dan neraka dapat dilihat, maka
setiap orang akan melupakan malapetaka-malapetaka lain yang pernah dialaminya.
Allah akan memisahkan antara orang-orang yang taat serta bertakwa, yang mana akan dimasukkan ke
dalam surga, dengan orang-orang yang membangkang dan durhaka, yang mana akan dimasukkan ke
dalam neraka.
AYAT 35
}س َعى َ {يَ ْو َم يَتَ َذ َّك ُر اإل ْن
َ سانُ َما
Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya. (An-Nazi'at: 35)
Yakni pada hari itu manusia teringat semua kebaikan dan keburukan yang telah dikerjakannya,
sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
ِّ ُيَ ْو َمئِ ٍذ يَتَ َذ َّك ُر اإْل ِ ْنسانُ َوأَنَّى لَه
الذ ْكرى
dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya . (Al-
Fajr: 23)
Tafsir Ibnu Katsir: س َع ٰى َ ٰ يَ ۡو َم يَتَ َذ َّك ُر ٱإۡل ِ ن (“Pada hari [ketika] manusia teringat akan
َ ن َماCُ س
apa yang telah dikerjakannya.”) yakni pada saat itu anak cucu Adam teringat akan
seluruh amal perbuatannya, yang baik maupun yang buruk.
Tafsir Kemenag: Pada hari Kiamat, manusia akan teringat kepada apa yang telah
dikerjakannya ketika hidup di dunia, karena amal-amalnya tercatat dalam sebuah kitab
yang lengkap berisi rekaman-rekaman dari ucapan dan perbuatannya sejak mulai balig
sampai mati.
Tafsir Quraish Shihab: Saat manusia menyadari kebajikan dan kejahatan yang
pernah dilakukan selama ini,
AYAT 36
}ت ا ْل َج ِحي ُم لِ َمنْ يَ َرى
ِ {وبُ ِّر َز
َ
dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat. (An-Nazi'at: 36)
Yaitu neraka ditampakkan, sehingga semua manusia dapat melihatnya dengan mata kepala
mereka sendiri.
AYAT 37
}{فَأ َ َّما َمنْ طَ َغى
Adapun orang yang melampaui batas (An-Nazi'at: 37)
Maksudnya, membangkang dan berlaku sewenang-wenang.
Tafsir Ibnu Katsir: فَأ َ َّما َمن طَ َغ ٰى (“Adapun orang yang melampaui batas.”) yakni
sombong lagi lagi sewenang-wenang.
Tafsir Kemenag: Adapun orang-orang yang sombong dan melampaui batas,
lebih mengutamakan kelezatan kehidupan dunia dari pahala di akhirat. Maka
sesungguhnya neraka Jahimlah tempat kediamannya.
AYAT 38
}َوآثَ َر ا ْل َحيَاةَ ال ُّد ْنيَا
dan lebih mengutamakan kehidupan dunia (An-Nazi'at: 38)
Yakni lebih memprioritaskannya daripada urusan agama dan bekal di akhiratnya.
Tafsir Jalalain: َو َءاثَ َر ۡٱل َحيَ ٰوةَ ٱلد ُّۡنيَا (Dan lebih mengutamakan kehidupan dunia) dengan
cara selalu mengikuti kemauan hawa nafsunya.
Tafsir Ibnu Katsir: و َءاثَ َر ۡٱل َحيَ ٰوةَ ٱلد ُّۡنيَا (“Dan
َ lebih mengutamakan kehidupan dunia.”)
yakni lebih mengutamakan kehidupan dunia daripada urusan agama dan juga
akhiratnya,
AYAT 39
Tafsir Ibnu Katsir: َفإِنَّ ۡٱل َج ِحي َم ِه َى ۡٱل َم ۡأ َو ٰى (“Maka sesungguhnya nerakalah tempat
tinggal[nya].”) tempat kembali mereka adalah neraka jahim sedang makanan mereka
adalah pohon zaqqum dan minumannya dari air yang mendidih.