Anda di halaman 1dari 1

Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup

didunia. Bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil, cahaya matahari sangat


menentukan proses fotosintesis. Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses
fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis
tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan
menimbulkan gejala etiolasi.

Taukah kalian apa itu etiolasi?

Etiolasi adalah proses pemanjangan sel akibat produksi auksin yang terus-menerus.
Produksi auksin dapat terhambat oleh adanya cahaya (Bunyamin dan Aqil 2010;
Alridiwirsah et al., 2015). Jadi, akibat kurangnya sinar matahari terhadap tanaman
menjadi faktor utama terjadinya etiolasi.

Beberapa ciri-ciri yang dapat menandakan bahwa suatu tanaman mengalami etiolasi
diantaranya, batang tanaman tersebut terlihat lebih panjang akibat kandungan air
yang melimpah dalam tanaman tersebut, batang tidak kokoh, tanaman terlihat lemah
dan berwarna pucat, memiliki daun yang kecil-kecil dan tipis, serta memiliki akar
yang kurang lebat (Wardani et al., 2016). Berdasarkan ciri-ciri tersebut etiolasi
akan berpengaruh terhadap produksi tanaman kelapa sawit.

Kesalahan kultur teknis pada budidaya kelapa sawit mengakibatkan terjadinya


etiolasi. Agar tidak terjadinya etiolasi maka, hal yang perlu diperhatikan dalam
budidaya kelapa sawit adalahpengaturan jarak tanam sejak awal penanaman.

Jadi, pengaturan jarak tanam memiliki peran penting dalam teknis budidaya kelapa
sawit dan etiolasi berpengaruh terhadap produksi tanaman kelapa sawit
#fotografisawitfest2021
#infosawit
#sawitfest2021
#lombasawitfest2021
#melihatindonesiadarisawit

Anda mungkin juga menyukai