Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MERI RAHAYU

NIM : 160701028
MATA KULIAH : JURNALISTIK DAN FOTOGRAFI ARSITEKTUR
DOSEN : ARMIA, ST., MMSc

Soal UAS:

1. Sebutkan sejarah singkat yang kamu ketahui tentang perkembangan Kamera di dunia?
(30%)
2. Apa yang membedakan Fotografi Arsitektur dengan Fotografi lain nya? (20%)
3. Sebutkan komposisi-komposisi atau elemen-elemen dalam fotografi? (30%)
4. Teknik-teknik dasar apa saja yang harus dimilikioleh seorang Fotografer?(20%)

JAWABAN :

1. Sejarah kamera awalnya sebuah alat yang dikenal sebagai kamera Obscura. Obscura
merupakan sebuah kotak kamera yang belum dilengkapi dengan film untuk mengambil
gambar atau bayangan. Girolamo Cardano adalah orang yang melengkapi kamera Obscura
dengan lensa di bagian depan kamera tersebut pada abad ke-16. Ternyata bayangan yang
dihasilkan tidak tahan lama, sehingga penemuan yang dilakukan oleh Girolamo belum
dianggap sebagai dunia fotografi. Kemudian Johann Scultze melakukan sebuah penelitian
menemukan garam perak sangat peka terhadap cahaya, tetapi dia belum menemukan konsep
bagaimana langkah untuk melanjutkan idenya. Pada tahun 1826, Joseph Nicepore Niepce
memperlihatkan gambar dari bayangan yang dihasilkan kameranya berupa sebuah gambaran
kabur atap-atap rumah pada sebuah lempengan campuran timah yang dipekakan dan
kemudian dikenal sebagai foto pertama.

Kemudian, pada tahun 1839, Louis Daguerre mempublikasikan temuannya berupa gambar
yang dihasilkan dari bayangan sebuah jalan di Paris pada sebuah pelat tembaga berlapis
perak. Daguerre yang mengadakan kongsi pada tahun 1829 dengan Niepce meneruskan
program pengembangan kamera, meski Niepce meninggal dunia pada 1833, mengembangkan
kamera yang dikenal sebagai kamera daguerreotype yang dianggap praktis dalam dunia
fotografi, dimana sebagai imbalan atas temuannya, Pemerintah Prancis memberikan hadiah
uang pensiun seumur hidup kepada Daguerre dan keluarga Niepce. Kamera daguerreotype
kemudian berkembang menjadi kamera yang dikembangkan sekarang.

2. Fotografi arsitektur merupakan sebuah karya fotografi yang menghasilkan karya bukan hanya
sekedar dokumentasi, tetapi juga estetika dalam hal arsitektural, seni, ekspresi, komunikasi,
etika, imaginasi, abstraksi, realita, emosi, harmoni, drama, waktu dan kejujuran serta dimensi
yang tersirat. Tidak hanya menampilkan keindahan dari segi arsitektur saja, tetapi dalam
fotografi arsitektur juga memperhatikan kaidah-kaidah fotografi itu sendiri.
Yang membedakan fotografi arsitektur dengan fotografi yang lain ialah, fotografi arsitektur
memiliki teknik-teknik khusus dalam pengambilan gambar.
3. Komposisi dalam fotografi
 Rule Of Third

 Selective Focus

 Komposisi Diagonal

 Komposisi balancing/simetris
 Repetisi

 Reflection photography

 Low angel
4. Teknik-teknik dasar yang harus dimiliki oleh fotografer
a) Composition/Angle (sudut pandang)
Untuk menghasilkan foto yang menarik diperlukan keberanian untuk meletakan objek
foto tidak selalu ditengah frame kamera. Biasanya para pemula sering terpaku dengan
teori-teori yang pernah diketahui. Padahal dengan meletakan objek d ipojok frame juga
akan menarik asal dapat menyatu dengan elemen yang ada disekitar objek. Setiap
fotografer mempunyai cara yang berbeda dalam mengambil kondisi/angle, itu semua
tergantung dari sense of art dan banyak memotret.

b) Deph of Field (ketajaman)


Seorang fotografer harus dapat menemukan ketajaman objek yang akan dijepretnya.
Apakah objek tersebut dibuat fokus semuanya atau hanya objek utama yang fokus
sedangkan objek yang lainnya tidak.

c) Exposure (pencahayaan)
Hasil sebuah foto sangat ditentukan oleh pencahayaan yang ada. Foto yang baik
adalah foto dengan pencahayaan yang pas, tidak under dan over exposure.

d) Focus (fokus)
Agar foto dapat dilihat dengan enak,objek yang dihasilkan harus fokus. Seorang
fotografer harus dibiasakan mengambil foto dalam keadaan under pressure agar matanya
terlatih dalam melihat objek secara jernih. Saat sekarang kamera dan lensa sudah
dilengkapi dengan fitur AF (Auto Focus) yang dapat membantu fotografer.

Anda mungkin juga menyukai