Anda di halaman 1dari 3

STEP 9

“Kita menebus kesalahan kita secara langsung kepada orang-orang


tersebut bila mana memungkinkan, kecuali bila mana melakukannya
justru akan melukai mereka atau orang lain.”

Kita telah mendengar berulang kali di NA bahwa langkah-langkah ini dibuat karena
satu alasan, yaitu: setiap langkah menyediakan persiapan spiritual yang kita perlukan untuk
langkah-langkah selanjutnya. Hal ini sangat terbukti di langkah ke-9. Kita tidak akan pernah
bisa duduk bersama orang yang telah kita sakiti dan menebus kesalahan kita secara langsung
tanpa persiapan spiritual yang kita peroleh dari langkah-langkah sebelumnya. Jika kita tidak
mengakui batasan-batasan kita, kita tidak mungkin mempunyai pondasi untuk berdiri saat
menebus kesalahan kita. Jika kita tidak membangun hubungan dengan Tuhan, kita tidak akan
mempunyai keyakinan dan kepercayaan yang kita butuhkan untuk mengerjakan langkah ke-9.
Jika kita tidak mengerjakan langkah ke-4 dan ke-5, kita mungkin masih bingung tentang
tanggung jawab pribadi kita, kita mungkin tidak tahu alasan kenapa kita harus menebus
kesalahan-kesalahan kita. Jika kita tidak membangun kerendahan hati di langkah ke-6 dan
ke-7, kita mungkin menebus kesalahan kita dengan pembenaran diri ataupun kemarahan dan
berakhir dengan membuat kesalahan-kesalahan yang lain. Ketersediaan yang kita peroleh dari
penerimaan kita terhadap tanggung jawab pribadi memungkinkan kita untuk membuat daftar
langkah ke-8 kita, daftar tersebut adalah persiapan praktek kita untuk mengerjakan langkah
ke-9. Persiapan terakhir yang harus kita lakukan di langkah ini lebih banyak untuk
memperkuat apa yang sudah menjadi bagian dari diri kita. Tingkat dimana kita
mempraktekkan prinsip memaafkan, pemahaman yang dalam dan kepekaan terhadap diri
sendiri tergantung pada pengalaman kita di langkah-langkah sebelumnya dan berapa
banyaknya usaha kita dalam pemulihan.

 Questions
1. Bagaimana pekerjaan saya di langkah-langkah sebelumnya telah mempersiapkan saya
untuk mengerjakan langkah ke-9?
2. Bagaimana kejujuran membantu saya dalam mengerjakan langkah ini?
3. Bagaimana kerendahan hati membantu saya dalam mengerjakan langkah ini?
Kesalahan.

Langkah ke-9 tidak bisa dikerjakan dalam jangka waktu tertentu. Kita tidak menulis daftar
langkah ke-8 dan langsung menebus kesalahan kita. Kenyataannya, banyak kesalahan-
kesalahan kita yang tidak akan pernah bisa diselesaikan, kita aka berusaha terus menerus
dalam pemulihan kita. Misalkan, kita membuat kesalahan terhadap keluarga, kita harus
menjalani sisa hidup kita dengan mempraktekkan prinsip-prinsip spiritual yang akan
menghasilkan perubahan yang nyata terhadap cara kita memperlakukan orang lain. Mungkin
suatu hari kita berkumpul dengan keluarga dan membuat komitmen bahwa kita akan
memperlakukan mereka berbeda dengan yang kita lakukan dimasa lalu, tetapi hal ini tidak
akan menyelesaikan kesalahan-kesalahan kita. Setiap hari kita berusaha untuk tidak
menyakiti keluarga kita dan mencoba untuk mempraktekan kasih sayang berarti kita sedang
menebus kesalahan dengan keluaga kita. Bahkan untuk hutang-hutang financial belum tentu
dapat ditebus hanya dengan sekali saja. Menjalani langkah ke-9 berarti kita tidak boleh
mempunyai hutang-hutang yang baru yang tidak dapat kita bayar. Dalam tingkat yang lebih
dalam, kita harus melihat berbagai macam hutang yang kita hadapi, misalkan kita berhutang
budi pada seorang teman tapi tidak membalasnya. Kita tidak boleh menghindari hutang-
hutang tersebut.

Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan “ menebus kesalahan” ?
2. kenapa menebus kesalahan berarti saya harus melakukan lebih dari hanya sekedar
minta maaf ?
3. Bagaimana menebus kesalahan berarti sebuah komitmen untuk proses perubahan
secara terus menerus ?

Ketakutan dan Harapan

Menebus kesalahan bukanlah selalu merupakan pengalaman yang tidak menggembirakan.


Kadang, kita akan merasa senang tentang harapan untuk memeperbaiki sebuah hubungan.
Kita mungkin menemukan diri kita bahagia dengan mengantisipasi kelegaan setelah menebus
kesalahan. Tetapi, kebanyakan dari kita merasa takut tentang beberapa kesalahan-kesalahan
kita. Kita mungkin takut jika melunasi hutang-hutang financial, kita tidak akan mempunyai
uang yang cukup untuk diri kita sendiri. Kita mungkin takut akan penolakan, pembalasan
atau yang lainnya. Jika kita tidak mempunyai pengalaman dengan langkah ke-9 sebelumnya,
kita benar-benar memulai sesuatu yang baru. Kita tidak tahu pasti akan perasaan sebelum saat
menebus dan setelah menebus kesalahan kita. Kita mungkin merasa terlalu percaya diri pada
saat-saat tertentu dan kemudian, merasa tidak mampu untuk melanjutkan langkah ke-9. Saat
inilah waktunya kita memahami bahwa perasaan-perasaan kita belum tentu nyata. Hanya
karena kita merasa takut bukan berarti ada sesuatu yang perlu di takuti. Sebaliknya, merasa
senang juga bukan berarti kenyataannya akan menyenangkan. Lebih baik untuk melepaskan
semua dugaan kita tentang hasil dari menebus kesalahan-kesalahan kita.
Questions

1. Apa saja ketakutan saya untuk menebus kesalahan-kesalahan


Saya ? Apakah saya khawatir bahwa orang lain akan merasa
Dendam dan menolak saya ?
2. Bagaimana langkah ke-9 membutuhkan penyerahan yang lebih dalam terhadap
program ?
3. Bagaimana dengan hutang-hutang finansial ? Apakah saya yakin bahwa Tuhan menurut
pemahaman saya akan menjamin keperluan saya walaupun saya harus berkorban untuk
menebus kesalahan-kesalahan saya ?

Langkah ke-9 dimaksudkan untuk memberikan cara yang terbaik untuk menebus kesalahan-
kesalahan yang kita lakukan di masa lalu. Beberapa dari kita selalu mengingat 3 konsep dasar
yang berhubungan dengan menebus kesalahan, yaitu : pemecahan, perbaikan dan penggantian
rugi. Pemecahan berarti kita perlu mencari jawaban untuk masalah kita. Perbaikan berarti kita
perlu mengembalikan sesuatu yang telah rusak menjadi baik. Ini mungkin berarti hubungan –
hubungan kita atau kualitas-kualitas yang sebelumnya pernah ada dari hubungan tersebut.
Kita mungkin bisa memperbaiki reputasi kita. Penggantian rugi sangat mirip dengan
perbaikan, tetapi dalam hubungannya dengan langkah ke-9, kita bisa menganggapnya sebagai
mengembalikan sesuatu, baik secara material atau yang lebih abstrak. Sponsor kita dapat
membantu kita memahami konsep-konsep ini supaya kita menambah perspektif kita tentang
menebus kesalahan dan untuk tetap fokus pada apa yang harus kita lakukan. Hanya melalui
proses kita dapat merasakan manfaat dari langkah ke-9. Kita mungkin akan merasakan
kebebasan dari rasa bersalah atau rasa malu. Mungkin membutuhkan waktu atau pengalaman
yang cukup lama untuk kita menghargai penghargaan spiritual dari langkah ke-9, yaitu :
kepekaan yang konsisten terhadap perasaan orang lain dan efek dari tingkah laku kita
terhadap orang lain, perasaan bahagia , kemampuan untuk bisa lebih mencintai dan menerima
orang lain yang ada di sekitar kita.

Question :

1. Apa saja ketakutan dan harapan saya tentang menebus kesalahan?


2. Kenapa hasil dari menebus kesalahan tidak begitu penting buat saya? Apa hubungan
hal ini dengan tujuan spiritual dari langkah ke-9?
3. Bagaimana pecandu lain, sponsor dan kekuatan yang lebih besar dapat menjadi
sumber kekuatan saya dalam proses ini?

Anda mungkin juga menyukai