Anda di halaman 1dari 24

KEBIJAKAN DEPUTI BIDANG

REHABILITASI TENTANG STANDAR


PENYELENGGARAAN
REHABILITASI
DIREKTUR PENGUATAN LEMBAGA REHABILITASI KOMPONEN
MASYARAKAT
AMANAT UU DALAM LAYANAN
REHABILITASI
Dasar Hukum
Dasar Hukum
◦ UU 35 th 2009 dan Perpres 23 th 2010:
“meningkatkan kemampuan lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial pecandu
Narkotika, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat”

◦ Inpres No 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi P4GN melalui output Peningkatan
Kapasitas dan Aksesibilitas Layanan Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkotika
dengan sub output penyelenggaraan layanan rehabilitasi sesuai dengan Standar
Rehabilitasi Nasional.
Latar Belakang
● Renstra BNN tahun 2020 - 2024 bidang Rehabilitasi

Yaitu ketersediaan lembaga rehabilitasi bagi penyalahguna narkotika yang


memenuhi
standar pelayanan minimal
● Program Kerja Prioritas Nasional bidang Rehabilitasi BNN tahun 2020 - 2024

Tentang penyelenggaraan layanan rehabilitasi sesuai Standar Rehabilitasi Nasional (SNI)


dengan target 20 lembaga setiap tahun

● Hasil kajian tentang efektifitas Program Standardisasi dalam meningkatkan mutu


layanan secara signifikan (tahun 2017 - 2018)
Rencana Strategis 2020-2024

Melindungi dan menyelamatkan


Tujuan masyarakat dari penyalahgunaan dan
peredaran narkotika
Sasaran Meningkatnya upaya pemulihan pecandu
narkotika melalui layanan rehabilitasi yang
Strategis
komprehensif dan berkelanjutan

Mendorong
Peningkatan akses
peningkatan fasilitas
rehabilitasi berbasis layanan
masyarakat rehabilitasi
yang sesuai standar

Indikator
1. Indeks layanan rehabilitasi
berkelanjutan
2. Persentase penerima layanan yang mengalami peningkatan
kualitas hidup
Penguatan dukungan fasilitasi yang
Arah Kebijakan mengarah pada Rehabilitasi
Berkelanjutan

Pengembangan kapasitas tenaga rehabilitasi


(Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah)

Pengembangan kualitas program layanan rehabilitasi


(Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat)

Peningkatan kapasitas fasilitas rehabilitasi


(Direktorat Pascarehabilitasi)
Rencana Kerja Tahun 2021

No Sasaran Program Indikator Kinerja Program Target TA 2021

1 Meningkatnya upaya pemulihan Indeks Layanan Rehabilitasi +5


pecandu narkotika melalui layanan
rehabilitasi yang komprehensif dan Persentase Perubahan Kualitas Hidup +5
berkelanjutan Pecandu dan Korban Penyalahgunaan
Narkoba
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Keluaran (Output) Target
Kegiatan TA. 2021 TA. 2021
1 Meningkatnya aksesibilitas Jumlah lembaga 20 Lembaga Fasilitas rehabilitasi 635 Lembaga
dan kemampuan fasilitas rehabilitasi narkotika yang operasional
layanan rehabilitasi yang memenuhi Fasilitas rehabilitasi yg 20 Lembaga
narkotika persyaratan standar
operasional sesuai
nasional Indonesia dengan standar
pelayanan minimal
Jumlah unit 45 Unit Unit Intervensi Berbasis 207 Unit
penyelenggara layanan Masyarakat (IBM) yang
IBM yang operasional terbentuk
Unit Intervensi Berbasis 45 Unit
Masyarakat (IBM) yang
Operasional
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Keluaran (Output) Target
Kegiatan TA. 2021 TA. 2021
2 Meningkatnya kapasitas Jumlah tenaga 150 Orang Petugas rehabilitasi yg 1.000 orang
tenaga rehabilitasi rehabilitasi yang diberikan peningkatan
tersertifikasi kompetensi kompetensi teknis
teknis layanan
rehabilitasi
Jumlah petugas layanan 500 Orang Petugas rehabilitasi 1.035 Orang
IBM yang terlatih berbasis masyarakat yg
diberikan pelatihan
Agen Pemulihan yang 225 Orang
Dilatih Kompetensi
Teknis Rehabilitasi
3 Meningkatnya kualitas Indeks mutu layanan +5 Kajian mutu layanan 1 Kajian
layanan rehabilitasi rehabilitasi rehabilitasi
narkotika Indeks Kepuasan 3,1 Kajian kepuasan 1 Kajian
Layanan Rehabilitasi penerima layanan
rehabilitasi
Penetapan Kinerja Kegiatan
Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen
Masyarakat
Dit. PLRKM BNNP BNNK/Kota

1. Jumlah lembaga 1. Jumlah lembaga


1. Jumlah lembaga
rehabilitasi yang sesuai rehabilitasi yang rehabilitasi yang
dengan SNI 8807:2019 operasional sesuai SPM
operasional sesuai SPM
2. Jumlah unit 2. Jumlah unit
2. Jumlah unit
penyelenggara layanan penyelenggara layanan
penyelenggara layanan
rehabilitasi IBM yang rehabilitasi IBM di rehabilitasi IBM
operasional wilayah
Fasilitas Rehabilitasi
3260 Komponen Masyarakat
yang Operasional
Fasilitas Rehabilitasi
yang SPM
Fasilitas Rehabilitasi
yang SPM

Pengembangan
Fasilitas
Rehabilitasi Unit Intervensi Berbasis
Masyarakat yang
Terbentuk
Unit Intervensi Berbasis
Masyarakat yang
Operasional Unit Intervensi Berbasis
Masyarakat yang
Operasional
1. Pembinaan teknis BNNP dan
Jumlah lembaga BNNK/Kota
rehabilitasi narkotika yang Fasilitas rehabilitasi yang 2. Penyusunan NSPK
memenuhi persyaratan operasional 3. Rapat fasilitator
4. Rapat sinergitas
standar nasional Indonesia 5. Operasional dan layanan
klinik
6. Verifikasi dan monitoring
lembaga rehabilitasi
7. Penyusunan LAKIP Eselon II
Tahun 2021
8. Penyusunan LAKIP Eselon I
Tahun 2020

1. Sosialisasi standardisasi
lembaga rehabilitasi
Fasilitas rehabilitasi yang 2. Supervisi petugas
operasional sesuai dengan standardisasi
SPM 3. Asistensi standardisasi
4. Monitoring asistensi
standardisasi
5. Pengolahan data dan
pelaporan
6. Penilaian
standardisasi
Perkembangan SPM
• Program standardisasi terhadap lembaga rehabilitasi milik BNN dan mitra BNN
sudah
• dilakukan sejak tahun 2015

• Salah satu kegiatan yang dilaksanakan yaitu bimbingan teknis dan asistensi
terhadap
• lembaga rehabilitasi milik BNN dan mitra BNN
Tahun 2019 diterbitkan standar penyelenggaraan rehabilitasi yang berskala nasional yaitu
SNI 8807;2019, dimana SNI ini menjadi acuan penyelenggaraan rehabillitasi yang ideal

• Untuk menuju ke standar nasional, Lembaga rehabilitasi baik milik BNN maupun mitra
BNN dilakukan pembinaan terhadap lembaga secara bertahap dimulai dari pemenuhan
• standar yang minimal untuk memudahkan lembaga menyesuaikan dengan layanan
yang
tersedia
Adanya perubahan kegiatan utk tk pusat dan wilayah, tk Pusat fokus pada program
SNI,
dan tk wilayah fokus pada pemenuhan SPM
Ada perbedaan Komponen pemenuhan SPM sebelumnya dengan SPM th 2021 karena
disesuaikan dengan komponen SNI
Perbedaan Instrumen SPM yang lama dan
baru
Lama
Baru
Komponen penilaian dibagi 2 Komponen penilaian dibagi 2 yaitu
yaitu aspek Umum dan Umum
aspek dan Khusus
Khusus
Aspek Umum :
Aspek Umum :
1. Kelembagaan
1. Kelembagaan
2. Perangkat program 2. Pelayanan
3. Pelayanan 3. Monev

4. Monev 4. Sapras
5. Sapras 5. SDM
Perbedaan Instrumen SPM yang lama dan
baru
Lama
Baru
Aspek Khusus dibagi 4 yaitu Aspek Khusus dibagi 2 Medis dan Sosial
Medis ranap dan rajal, serta untuk ranap dan rajal yang membedakan
hanya di aspek sapras :
sosial ranap dan rajal :
1. Pelayanan
1. Pelayanan
2. Sapras (khusus ranap)
2. Perangkat program
3. Sapras

sesuai
Masing2dengan modelkekhususan
memiliki dan

setting layanan
Hasil Penilaian terhadap Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Sesuai Perbadan
No. 24 Tahun 2018

Diagram disamping
merupakan gambaran
layanan rehabilitasi yang
mampu memenuhi standar
hanya 19 % setiap tahunnya
(sumber data: hasil
penilaian terhadap SPM
tahun 2015-2019)
Hasil Pembelajaran
Hasil kajian standardisasi
2017-2018 menunjukkan
hasil yang signifikan
terhadap perbaikan
layanan
pada lembaga rehabilitasi
yang dibimbing secara
intensif
FASILITA REHABILITA SESUA STANDA PELAYANA
S SI I R N
Identifikasi Pembekalan Petugas Asistensi Standardisasi Pengolahan
Fasilitas Rehabilitasi Standardisasi Fasilitas Rehabilitasi Data dan Pelaporan

Rekomendasi Asistensi Kemampuan Asistensi


Fasilitas SPM Petugas Rehabilitasi SNI 8807:2019

Penguatan Fasilitas Fasilitas


Fas Rehabilitasi
tas Rehab tas
Verifikasi sesua SNI
SN
Rehabilitasi (BNNP dan sesuai
Fasilitas Rehabilitasi BNNK/Kota) 8807:2019
8807 2019

Keterangan:
Dilakukan oleh Deputi Bidang rehabilitasi Fasilitas Rehabilitasi
sesuai SPM (BNNP)
Dilakukan oleh BNNP dan BNNK/Kota
SPM DAN SNI

SNI TIPE 1 Gambar disamping menunjukkan gambaran


kedudukan SNI dan SPM
SNI berisi standar ideal layanan rehabilitasi
SNI TIPE 2
SPM merupakan standar pelayanan
minimal
yang merujuk pada peraturan kepala BNN
SNI TIPE 3
nomor 24 tahun 2018

SPM
SPM merupakan tupoksi BNNP sedangkan
SNI

G ..
r

SPMGrade
ade A

-
tupoksi BNN. sehingga calon lembaga
yang akan
di SNl-kan sebaiknya merupakan lembaga
yang
B telah mencapai SPM dengan grade A atau
• B
SPMGr
adeC
PENETAPAN KINERJA
BNNP
Kegiatan 3260
IK
K
Jumlah Lembaga Rehabilitasi
No. yang Memenuhi
Satuan Kerja Standar

elayanan Minimal (SPM) di Wilayah Provinsi


(Lembaga)

1 BNNP Aceh
3
2 BNNP Sumatera
Utara 18
3 BNNP SUMBAR
0
4 BNNP Riau
5
5 BNNP Jambi
6
6 BNNP Sumatera
Selatan 2
7 BNNP Lampung
2
8 BNNP Kep.
Bangka Belitung 7
9 BNNP Kepulauan
Kegiatan 3260
IK
K
Jumlah Lembaga Rehabilitasi
No. yang Memenuhi
Satuan Kerja Standar

elayanan Minimal (SPM) di Wilayah Provinsi


(Lembaga)

11 BNNP DKI Jakarta


8
12 BNNP Banten
2
13 BNNP Jabar
4
14 BNNP Jateng
4
15 BNNP DIY
2
16 BNNP Jawa Timur
1
17 BNNP Kalimantan
Barat 4
18 BNNP Kalimantan
Tengah 0
19 BNNP Kalimantan
Selatan 9
20 BNNP Kalimantan
Timur 3
21 BNNP Kalimantan
Utara 1
Kegiatan 3260
IK
K
Jumlah Lembaga Rehabilitasi
No. yang Memenuhi
Satuan Kerja Standar

elayanan Minimal (SPM) di Wilayah Provinsi


(Lembaga)

27 BNNP Maluku
3
28 BNNP Maluku Utara
4
29 BNNP Bali
8

JUMLAH 30 BNNP Nusa


Tenggara Barat 5
31 BNNP Nusa
Tenggara Timur 4
32 BNNP Gorontalo
3

33 BNNP Papua
3
34 BNNP Papua Barat
1

14
9

Anda mungkin juga menyukai