Anda di halaman 1dari 5

PROVINSI PAPUA

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE


DAN
RINCIAN ANGGARAN BELANJA
[ 3259.ADI.001 ]
TENAGA REHABILITASI YANG DIBERIKAN
PENINGKATAN KOMPETENSI TEKNIS

BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI PAPUA


TAHUN ANGGARAN 2023
KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE
KELUARAN (OUTPUT) TAHUN 2023

Kementerian Negara/Lembaga : Badan Narkotika Nasional


Unit Eselon I/II : Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua
Program : Program Pencegahan dan Pemberantasan
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba
(P4GN)
Sasaran Program : Meningkatnya upaya pemulihan pecandu
narkotika melalui layanan rehabilitasi yang
komprehensif dan berkesinambungan
Indikator Kinerja Program : Jumlah Fasilitas Rehabilitasi Narkotika yang
Memenuhi Standar
Kegiatan : Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen
Masyarakat
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya Kapasitas Tenaga Rehabilitasi
Indikator Kinerja Kegiatan : 1. Jumlah Petugas Lembaga Rehabilitasi yang
Tersertifikasi Kompetensi Teknis Layanan
Rehabilitasi
Klasifikasi Rincian Output : Sertifikasi Profesi dan SDM
Indikator KRO : Meningkatnya Jumlah SDM Rehabilitasi yang
kompeten dan tersertifikasi
Rincian Output : Tenaga Rehabilitasi yang Diberikan Kompetensi
Teknis
Indikator RO : Jumlah Tenaga Rehabilitasi yang Diberikan
Kompetensi Teknis
Volume RO : 25
Satuan RO : Orang
A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum :
a) Undang – Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
b) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2019 tentang
Badan Narkotika Nasional;
c) Peraturan Badan Narkotika Nasional Nomor 5 Tahun 2020 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Narkotika Nasional;
d) Peraturan Badan Narkotika Nasional Nomor 6 Tahun 2020 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Narkotika Nasional Provinsi, Badan
Narkotika Nasional Kabupaten/Kota;
e) Peraturan Kepala BNN Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pedoman
Perencanaan Partisipatif di Lingkungan Badan Narkotika Nasional;
f) Peraturan Direktur Jenderal Anggaran Nomor Per-5/AG/2020 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran.
2. Gambaran Umum Kegiatan :
Provinsi Papua terletak di ujung timur wilayah Indonesia yang
langsung berbatasan dengan negara tetangga yaitu Papua New Guinea.
Provinsi Papua terdiri dari 29 (dua puluh sembilan) Kabupaten/Kota dimana
terdapat 5 (lima) kabupaten yang langsung berbatasan dengan negara
tetangga.
BNNP Papua tidak dapat melakukan P4GN tanpa melibatkan instansi
pemerintah terkait dan komponen masyarakan di Provinsi Papua . Hal ini
sejalan dengan Undang-Undang dan peraturan pemerintah dan Peraturan
Presiden, untuk melibatkan seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah
dalam pelaksanaan program P4GN, diperkuat dengan dikeluarkannya Instruksi
Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Instruksi Presiden (INPRES)
tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika
Tahun 2020-2024. Inpres tersebut menugaskan kepada seluruh pimpinan
kementerian/ lembaga/instansi pusat dan daerah, berperan serta melakukan
program P4GN sesuai dengan fungsi yang ada pada
kementerian/lembaga/instansi masing-masing.
Kegiatan pengukuran kepuasan penerima layanan rehabilitasi dilakukan
dilakukan dengan cara monitoring dan evaluasi dan melakukan kajian
mengenai mutu layanan rehabilitasi yang sudah terlaksana di Klinik Pratama
BNNP Papua, Rehabilitasi Instansi Pemerintah dan Lokasi Intervensi Berbasis
Masyarakat
3. Gambaran Umum Sumber Daya :
BNNP Papua memiliki personil sebanyak 55 orang. Yang terdiri dari 20
ASN, 14 Polisi, dan 21 PPNPN.
Jumlah IBM yang sudah MoU dengan Bidang Rehabilitasi BNNP Papua
dan di dutuangkan dalam SK sebanyak 2 (dua) kampung, yaitu Kampung
Holtekamp dan Kelurahan Imbi dengan masing-masing agen pemulihan
berjumlah 10 orang.
Tempat rehabiltasi yang berkerjasama dengan BNNP Papua yaitu
sebanyak 13 puskesmas di wilayah Kota Jayapuar, Kab.Keerom sebanyak 3
puskesmas dan 1 rumah sakit, wilayah Kab.Jayapura yaitu 1 Puskesmas.

B. Penerima Manfaat
1. Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia
2. Badan Narkotika Nasional Provinsi Papua
3. Seluruh petugas layanan rehabilitasi baik di BNNP Papua, petugas layanan
rehabilitasi instansi pemerintah dan Agen Pemulihan
4. Masyarakat yang menerima pelayanan dari petugas rehabilitasi milik BNNP
Papua dan lembaga yang bekerjasama dengan BNNP Papua

C. Strategi Pencapaian Keluaran


1. Metode Pelaksanaan:

KRO METODE

Tenaga Rehabilitasi yang Diberikan


Swakelola
Kompetensi Teknis

2. Waktu Pelaksanaan:

Tenaga Rehabilitasi yang Diberikan Kompetensi Teknis

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

√ √
D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran

KURUN WAKTU PENCAPAIAN


RINCIAN OUTPUT
KELUARAN

Tenaga Rehabilitasi yang Diberikan


3 bulan
Kompetensi Teknis

E. Biaya Yang Diperlukan


Jumlah anggaran Tenaga Rehabilitasi yang Diberikan Kompetensi Teknis adalah
Rp 289.960.000 (Dua Ratus Delapan Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus
Enam Puluh Ribu Rupiah).

Penanggung Jawab Kegiatan,


Kepala Badan Narkotika Nasional
Provinsi Papua

TJATUR ABRIANTO, S.I.K

Anda mungkin juga menyukai