Anda di halaman 1dari 3

Notulensi

Rapat Pengembangan Indeks Kepuasan Rehabilitasi Berbasis Digital


Park Hotel , Cawang-Jakarta

Pelaksana : Sub-Direktorat Penyalahgunaan NAPZA

Waktu Pelaksanaan : Rabu, 09 Maret 2022

Host : Badan Narkotika Nasional

Pimpinan Rapat : Direktur Pasca Rehabilitasi BNN

Notulen : Dody Arek

Peserta :

1. Direktur Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahguna Napza Kemensos RI


2. Direktur P2 Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA Kemenkes.
3. Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderak Permasyarakat
4. BNNK
5. BNNP
6. Badan Pusat Statistik Indonesia
7. Pusdatin BNN

Rabu, 09 Maret 2022


Pembukaan
 Acara dibuka oleh Direktur Pasca Rehabilitasi BNN , memberikan maksud dan
tujuan diadakannya rapat pengembangan indeks kepuasan rehabilitasi berbasis
digital yang akan dikembangkan di dalam sistem BNN.
 Laporan Panitia oleh Ibu Essi Koordinator Pasca Rehabilitasi BNN

Latar Belakang
 BNN sebagai Vocal Point P4Gn dan Pendataan serta Layanan Rehabilitasi Nasional
perlu melaksanakan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dilingkungan kerja
BNN/BNNK/BNNP, hal selaras dalam RPJMN 2020-2024 & SNI 8807:2019 bahwa
disebutkan diperlukan Indeks kepuasan layanan rehabilitasi. Hal ini mendorong BNN
membuat Survey Kepuasan Pelayanan Rehabilitasi yang nantinya akan berbasis
digital.
 Sesuai Permenpan No.14/2017 dalam pasal 1 menyebutkan Penyelenggaraan
pelayanan public wajib melakukan Survei Kepuasan Masyarakat secara berkala
minimal 1 (satu) kali setahun. Survei dilakukan untuk memperoleh Indeks Kepuasan
Masyarakat. Dan dalam pasal 2 menyebutkan Survei Kepuasan Masyarakat yang
dilakukan terhadap unit penyelenggaraan pelayanan public menggunakan indicator
dan metodologi surveu yang sudah ditentukan..
 Tuntutan Yang Harus Dipenuhi Dalam Rangka Menciptakan Media Informasi Dan
Komunikasi Birokrasi Pemerintahan Yang Transparan.
 Memperoleh nilai indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) penerima layanan rehabilitasi
di lingkungan BNN yang akan menjadi dasar penyusunan kebijakan bagi orang
dengan gangguan penggunaan zat (substance use disorder)

Hasil dan Pelaksanaan Rapat


 Dalam melaksanakan IKM, setidaknya BNN harus memenuhi 9 unsur yang
diantaranya : Persyaratan pelayanan, prosedur pelayanan, waktu penyelesaian,
biaya, produk spesifikasi jenis layanan, kompetensi pelaksana, perilaku pelaksana,
penanganan pengaduan, saran dan masukan, sarpras.
 BNN sudah melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat sejak tahun 2021 dengan
menggunakan pihak ke 3 lembaga survei dalam membantu menjalankan IKM
tersebut.
 Digunakan untuk mengukur nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) penerima
layanan rehabilitasi rawat jalan dan Rawat Inap di lingkungan BNN secara nasional.
 Digunakan untuk mengukur nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) penerima
layanan rehabilitasi rawat inap dan rawat jalan di lingkungan BNN di tingkat
Provinsi atau UPT.
 Penelitian sudah melalui standar protokol Erika penelitian dengan menggunakan
subjek manusia (Etichal Clearence) dan persetujuan pastisipan.
 Menggunakan metode penelitian / alat yang digunakan untuk pelaksanaan survei
yaitu kuisioner kepuasan penerima layanan rawat jalan dan rawat inap.
 Terdapat kriteria inklusi dan eksklusi.
 Partisipan survey adalah semua klien rehabilitasi rawat jalan dah rawat inap yang
terdata hingga akhir juli 2021

Diskusi
 Dalam melaksanakan survei untuk mendapatkan hasil yang maksimal diperlukannya
cleaning data yaitu pendamping dan sinkronisasi data.
 Partisipan yang mengisi formulir survei online Rawat Jalan didominasi oleh
partisipan yang telah mengikuti layanan rehabilitasi sebanyak 8 kali
 Hasil Angka IKM Nasional untuk Rawat Jalan adalah sebesar 3.29 (82.32), termasuk
dalam kategori Baik, Provinsi dengan angka IKM tertinggi (Sangat Baik) adalah
Provinsi Jambi dan Kalimantan Timur , Provinsi dengan angka IKM Terendah (Cukup)
adalah Provinsi Papua dan Bengkulu, Tidak ada angka IKM untuk Provinsi Maluku,
Tidak terlihat ada perbedaan pola/warna antara antara wilayah Barat, Tengah dan
Timur
 Partisipan yang mengisi formulir survei online Rawat Inap didominasi oleh yang
telah mengikuti layanan rehabilitasi selama 6 bulan
 Hasil Angka IKM Nasional untuk Rawat Inap adalah sebesar 3.38 (84.48), termasuk
dalam kategori Baik, Provinsi dengan angka IKM tertinggi (Sangat Baik) adalah
Provinsi Sumatera Utara , Provinsi dengan angka IKM terendah (Baik) adalah
Provinsi Jawa Barat, Tidak terlihat ada perbedaan pola/warna perolehan angka IKM
rawat inap antara wilayah Barat, Tengah dan Timur
 Masih diperlukannya perbaikan dan peningkatan dalam melaksanakan survei
kepuasan masyarakat, seperti kerjasama antar wilayah lebih intens, memberikan
pengarahan bahwa kegiatan ini bermanfaat bagi wilayah dan tetap koordimasi serta
durasi proses data cleaning
 Hasil IKM akan ditampilkan dalam sistem SIRENA BNN, menambahkan fitur IKM di
dashboard SIRENA sehingga memudahkan pelaksanaan survei berbasisi digital.

Rencana Tindak Lanjut


 Dalam Pengembangan IKM 2022 Digitalisasi (termasuk integrase IKM ke Aplikasi
SIRENA)
 Identifikasi tim IKM dengan SIRENA Pusat, kemudian menyusun SE penggunaan
SIRENA beserta ketetapan cut off waktu
 Sosialisasi tim IKM, SIRENA Pusat dengan pelaksanaan layanan dan operator SIRENA
di wilayah
 Pelaksanaan merekap data rekama perkembangan klien oleh operator (data rekam
perkembangan klien di SIRENA yang akan digunakan dalam survey IKM)
 Menyiapkan survei online untuk klien yang sudah rekam perkembangannya diinput
dalam aplikasi SIRENA
 Menyiapkan sistem untuk verifikasi data hasil survei online pelaksana layanan
(sistem pengolahan data sistem button/ceklis untuk sistem verifikasi)
 Pelaksanaan Bimtek cara pengisian dan memverifikasi data survei
 Pelaksanaan pengisian data survei oleh klien penerima layanan, pelaksanaan
verifikasi kesesuain nomor Rekam Medik dan nama klien dari database SIRENA,
serta penarikan data kedalam dashboard
 Menyusun template pelaporan dan menyusun menu resume palaporan

Cat : SIRENA (Sistem Informasi Rehabilitasi Narkoba) adalah aplikasi di BNN

Anda mungkin juga menyukai