Anda di halaman 1dari 49

Kebijakan dan Tata Cara Penggunaan

Aplikasi Selaras
Sistem Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Rehabilitasi Medis

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Tahun 2022
1. LANDASAN KEBIJAKAN
1. UU No. 5/1997 ttg Psikotropika
2. UU No. 35/2009 ttg Narkotika
3. UU No. 18/2014 ttg Kesehatan Jiwa
4. PP No. 25/2011 ttg Wajib Lapor Pecandu Narkotika
5. PMK 701/2018 ttg Penetapan IPWL
6. PMK 50/2015 ttg Juknis Wajib Lapor dan Rehabilitasi Medis
Pecandu, Penyalahguna, dan korban penyalahguna Narkotika

7. PMK 4/2020 ttg Penyelenggaraan Institusi Penerima Wajib Lapor


Kenapa harus mengajukan klaim
melalui sistem elektronik?
Jaman NOW??
PENINGKATAN JUMLAH IPWL TIAP TAHUN
2011-2021
WELCOME TO SELARAS
Arsitektur Aplikasi

Internet

Aplikasi E-Klaim Aplikasi E-Klaim


(Selaras Offline) (Selaras Online)
(IPWL) (KEMENKES)

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2022


User Aplikasi
Aplikasi Offline
Assesor Untuk mengisi data IPWL
Mengisi data kunjungan pasien Rumatan Methadon
Mengisi data kunjungan pasien Rumatan Buprenorfin
Mengisi data kunjungan pasien rawat jalan
Mengisi data kunjungan pasien rawat inap
Aplikasi Online
• Assesor Melihat laporan bulanan
• Verifikator Mengisi data klaim pasien IPWL
• Kemenkes Pusat Melihat / verifikasi data pasien IPWL,
Laporan Rawatan Methadon,Rumatan Buprenorfin,
Rawat Jalan, Rawat Inap
• Dinkes Propinsi Melihat Laporan Pasien IPWL,Methadon,Buprenorfin,
Rawat Inap dan Rawat Jalan
• Dinkes Kabupaten Melihat Laporan Pasien IPWL,Methadon,Buprenorfin,
Rawat Inap dan Rawat Jalan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2022


Alur Pengguna Aplikasi

Assesor Verifikator

Export Verifikas
Upload
Entry Entry Upload Lihat Entry i
Laporan Laporan Laporan Klaim
Dokumen
Data
IPWL Rumatan Klaim
Bulanan Klaim

Aplikasi Selaras Offline Aplikasi Selaras Online

Dinkes Prop Kemenkes


Dinkes Kab Pusat
Kemenkes Pusat
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2022
Mekanisme Alur Pelaporan

Aplikasi Selaras Online


Upload
data tiap bulan

Assesor mengisi data Dinkes Propinsi / Kabupaten


1 melihat Laporan di Aplikasi
di Aplikasi Selaras Offline
Selaras online

Verifikator
mengajukan klaim
Verifikator mengisi data Sesuai periode klaim
Klaim di Aplikasi yang dipilih Admin Klaim Pusat
2 Selaras Online setiap bulan 3 Memverifikasi data IPWL
dan mengupload dokumen setiap bulan
pendukung klaim

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2022


HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

1. Assesor dan Verifikator sebaiknya bukan orang yang sama


2. Pelaporan dan Penginputan klaim di selaras tiap bulan,
bukan menunggu pasien selesai periode perawatan
3. Perhatikan bulan pengajuan klaim
misal : pasien A datang di tgl 7 Des 2021 direhab selama
1 bulan maka penginputan klaim diselaras:
Periode I bulan Des : terhitung tgl 7 Des 2021 s/d 31 Des 2021
Periode II bulan Jan : tgl 1 Jan 2022 s/d 30 Jan 2022
Periode III bulan Feb : tgl 1 Feb 2022 s/d 28 Feb 2022
Periode IV bulan Mar : tgl 1 Mar 2022 s/d 6 Mar 2022
4. Setelah selesai menginput selaras dan telah mengisi nominal
klaim di selaras online, harap pastikan kembali apakah
inputan klaim sudah benar sempurna dengan mengecek
pada menu rekapan bulanan di selaras online.
5. Mengkonfirmasi ke Kemenkes bahwa Inputan klaim sudah
selesai dan telah siap untuk diverifikasi dengan memberikan
rekapan biaya yang ditagihkan pada bulan tersebut.
Jenis Pengajuan Klaim

 PengajuanKlaimsecara Manual (kirim berkas)


 Pengajuan Klaimsecara Sistem E-Klaim “Selaras”(Upload dokumen)
Pengajuanklaim secaramanual
(KIRIM BERKAS)

 Pengajuan klaim manual hanya dapat


difungsikan saat pasien mulai menjalani
layanan rehabilitasi di November-Desember
tahun2021 dan berakhir di awal tahun
2022 (terhitung 3 bulan), sehingga periode
pengklaiman selama 3 bulan harus continue
dan sesuai dengan sisa plafon yang telah
digunakan.
 (Sesuai dengan surat direktur P2MKJN 
wajib menggunakan aplikasi“Selaras”)
 Pengklaiman manual sementara dapat
digunakan bagi IPWLyang belum mengikuti
pelatihan Verifikator.
Tahap Pengajuan Klaim Wajib
Lapor dan Rehabilitasi Medis
DOKUMEN pengajuan klaim RAWATINAP
RINCIAN RAWAT INAP ASESMEN

 Paket rawat inap sebesar maksimal


Rp.4.250.000,- (empat juta dua ratus
lima puluh ribu rupiah) per bulan yang
mencakup tarif kamar,asuhan
keperawatan, visit dokter, konsul
dokter spesialis, evaluasi psikologis,
intervensi psikososial oleh
psikolog/pekerja sosial/konselor adiksi
(termasuk kunjungan rumah).
 Billing yang dikeluarkan IPWL mencakup
biaya tiap bulan.
 Apabila tagihan tiap bulan < 4,2jt
maka akan tetap dibayarkan sesuai
tagihan (real cost), dsb.
 Dilampirkan catatan
dokter/psikolog/konselor tiap bulannya
(resume tindakan).

ASESMEN
Asesmendan penyusunan terapi, baik
pada awal perawatan/ketika pasien
menjalani rehabilitasi dan ketika selesai
menjalani
rehabilitasi. Besarnya biaya asesmen per
pasien adalah sebesar @Rp.100.000,00
(seratus ribu rupiah), sebanyak maksimal
dua kali (pasien sukarela), dan atau tiga
kali (pasien putusan pengadilan).

 Asesmen dilakukan oleh Asesor


dengan mengidentifikasi 7 skala
penilaian pasien.
 Formulir Asesmenwajib terbaca dengan
jelas hingga kesimpulan dan rencana
terapi.
OBAT-OBATAN
 Obat-obatan untuk pasien,
menggunakan obat generik
dengan besar maksimal
Rp.800.000,- perbulan
untuk FKRTL Rujukan dan
sebesar Rp. 725.000,-
untuk FKRTL.

 Melampirkan Billing Obat dan


Copy Resep.
URINALISIS
 Pemeriksaan urinalisis dengan
rapid test sesuai pola tarif RS
sebesar maksimal Rp.200.000,-
(dua ratus ribu rupiah).

 Urinalisis dapat dilakukan paling


banyak 2 kali (pasien sukarela),
dan atau tiga kali (pasien putusan
pengadilan).

 Melampirkan Billing Urin.

 Melampirkan hasil Pemeriksaan


Urin.
LABORATORIUM DAN PENUNJANG LAIN
 Pemeriksaan laboratorium dan
penunjang lain sebesar maksimal
Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah)
untuk satu periode perawatan
selama 3 bulan (pasien sukarela)
dan 6 bulan (pasien putusan
pengadilan).

 Melampirkan hasil Pemeriksaan


Lab/penunjang lain.

 Melampirkan Bill/harga Pemeriksaan


Lab/penunjang lain.
BERKAS pengajuan klaim RAWAT JALAN
RINCIAN RAWAT JALAN
ASESMEN

 Rincian biaya rawat jalan dengan


mencantumkan biaya asesmen,
konseling, obat-obatan dan
pemeriksaan urinalisa.
KONSELING

• Konseling adiksi dasar NAPZAsebesar


@Rp.50.000,00 sebanyak
maksimal sepuluh kali per periode
perawatan. (Rawat Jalan Sukarela).

• Konseling adiksi dasar napza sebesar


@Rp.50.000,00 sesuai
rencana terapi perawatan rumatan
(Rawat JalanRumatan).

ASESMEN
Asesmendan penyusunan terapi ketika pasien
menjalani rehabilitasi. Besarnya biaya
asesmen per pasien adalah sebesar
@Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah),
sebanyak maksimal satu kali (Sukarela), dan
tiga kali (Rumatan) per periode perawatan.

 Asesmen dilakukan oleh Asesor dengan


mengidentifikasi 7 skala penilaian pasien.

 Formulir Asesmenwajib terbaca dengan jelas


hingga kesimpulan dan rencana terapi.

OBAT-OBATAN
Obat-obatan untuk pasien, menggunakan
obat generik dengan besar maksimal
Rp.500.000,- (Sukarela) dan Rp.
1.000.000,- (Rumatan) perperiode
perawatan.

 Melampirkan Billing Obat dan Copy Resep.


URINALISIS
 Pemeriksaan urinalisis dengan rapid
test sebesar maksimal Rp.200.000, -
(Sukarela) dan Rp. 500.000,-
(Rumatan) per periode perawatan.

 Melampirkan Billing Urin.

 Melampirkan hasil Pemeriksaan


Urin.
Dokumen Pelengkap
KARTU PASIEN(IDENTITASPASIEN)

• Kartu Pasien dan Inform Concent


wajib dilampirkan sebagai
identitas pasien serta guna
sebagai Legabilitas pelayanan.

• Kartu Pasien dan Inform Concent wajib dilampirkan sebagai identitas pasien serta guna
sebagai Legabilitas pelayanan.
REKAPITULASI (RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP)
• Rekapitulasi keseluruhan
pasien wajib dilampirkan
Guna Menggambarkan
tagihan Pasien :
 Rawat Inap: biaya
Perawatan selama satu
bulan perawatan, biaya
Urin, biaya Lab dan
penunjang, biaya Obat,
Konseling dan Asesmen.
 Rawat Jalan: biaya
asesmen, biaya urin,
biaya obat dan biaya
konseling.
SURATPUTUSAN
PENGADILAN (RAWATINAP)
 Surat Putusan Pengadilan
yang menyatakan bahwa
pasien wajib menjalani
Layanan Rehabilitasi Rawat
Inap di fasilitas layanan
kesehatan dan dalam kurun
waktu yang telah ditentukan
oleh pengadilan.
Dokumen Klaim Asli yang Harus
dikirim ke Kemenkes

ProsesPembayarandariKPPNke RekeningIPWL
SURAT PERMOHONAN
•Surat Permohonan dibuat
saat:
 pengajuan klaim

(permohonan verifikasi)
dengan disebutkan nilai
jumlah klaim saat
pengajuan
 setelah verifikasi Pusat

(permohonan pembayaran)
dengan nilai rupiah dan
jumlah sesuai hasil
verifikasi Kemenkes
(pusat).
SURATPERINTAH KERJA(SPK)
• Surat Perintah Kerja dibuat sebanyak
2 lembar masing-masing bermaterai.
• Yang menjadi Pihak pertama adalah
Direktur P2MKJN.
• Sedangkan pihak kedua adalah
Direktur/Kepala IPWL yang
bertanggung jawab dalam
penyelanggaraan IPWL tsb (ESELON
II).
• Dalam redaksi SPKdisebutkan No
dan tanggal DIPASatker P2MKJN.
SURAT BERITASERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN(BAST)

• Yang menjadi Pihak pertama


adalah Direktur P2MKJN .
• Sedangkan pihak kedua adalah
Direktur/Kepala IPWL yang
bertanggung jawab dalam
penyelanggaraan IPWL tsb
(ESELON II)
• Dalam penulisan SPKdisebutkan
Jenis klaim dan periode klaim yang
diajukan dan atau setelah
diverifikasi.
SURAT BERITAACARA PEMBAYARAN (BAP)

• Yang menjadi Pihak pertama adalah


Direktur P2MKJN .
• Sedangkan pihak kedua adalah
Direktur/Kepala IPWL yang
bertanggung jawab dalam
penyelanggaraan IPWL tsb (ESELON
II)
• Dalam penulisan BAP,terdapat
penulisan Nilai kontak yang sesuai
dengan kesepakatan (SPKdan
BAST).
KWITANSI, NPWP,REKENING KORANIPWL
• Kwitansi bermatrai dan Cap
basah Institusi Penerima Wajib
Lapor (IPWL).

• Melampirkan copy NPWP

• Melampirkan Rekening koran


KETERANGAN PENGAJUANKLAIM

Klaim Rawat Jalan dan Rawat Inap harus dilaporkan


tiap perbulannya.
Kebutuhan data untuk sistem informasi terpadu
sesuai SNI 8807:2019/RPJMN 2020-2024/PP25 TH 2011
PP 25/2011 RPJMN 2020-2024 SNI 8807:2019
1 Jumlah pecandu narkotika yang Indeks ketahanan diri remaja Data diri sesuai dengan NIK/KTP
ditangani
2 Identitas pecandu narkotika Presentase perubahan kualitas Indeks perubahan kualitas hidup
hidup pecandu/ penyalahguna/ penerima layanan
korban penyalahguna Narkotika
3 Jenis zat narkotika yang a. Aspek fisik Indeks kepuasan penerima
disalahgunakan layanan
4 Lama pemakaian b. Aspek psikologis
5 Cara pakai zat c. Aspek hubungan sosial
6 Diagnosa d. Aspek sumber daya lingkungan
7 Jenis pengobatan/riwayat perawatan Indeks kepuasan layanan
atau rehabilitasi yang dijalani rehabilitasi

a. Data yang berkesesuaian (3 jenis data): identitas pecandu (NIK), Perubahan kualitas hidup, dan kepuasan penerima
layanan
b. Data sesuai amanat PP 25/2011 yang belum berkesesuaian (6 jenis data) : Jumlah pecandu narkotika yang ditangani,
jenis zat narkotika yang disalahgunakan, lama pemakaian, cara pakai zat, diagnosa, jenis pengobatan/riwayat perawatan
Ketersediaan data untuk sistem informasi terpadu
sesuai SNI 8807:2019/RPJMN 2020-2024/PP25 TH 2011
PP 25/2011 / RPJMN 2020-2024 / SNI 8807:2019 BNN (Sirena) Kemenkes Kemensos KemenKumHAM
(Selaras) (SIKS-NG) (SDP)
1 Jumlah pecandu narkotika yang ditangani Ada
2 Identitas pecandu narkotika Ada tp tdk
(SNI 8807:2019 = NIK) terintegrasi
3 Jenis zat narkotika yang disalahgunakan Ada
4 Lama pemakaian Ada
5 Cara pakai zat Tidak
6 Diagnosa Ada
7 Jenis pengobatan/riwayat perawatan atau rehabilitasi yang dijalani Ada
8 Indeks ketahanan diri remaja (RPJMN 2020-2024) Tidak
9 Presentase perubahan kualitas hidup pecandu/ penyalahguna/ korban Proses
penyalahguna Narkotika Pengembangan
(SNI 8807:2019 = Indeks perubahan kualitas hidup penerima layanan)
a. Aspek fisik
b. Aspek psikologis
c. Aspek hubungan sosial
d. Aspek sumber daya lingkungan
10 Indeks kepuasan layanan rehabilitasi (RPJMN 2020-2024 & SNI Belum
8807:2019 )

Sirena = Sistem Informasi Rehabilitasi Narkoba


Selaras = sistem elektronik pencatatan dan pelaporan rehabilitasi medik
SIKS-NG = Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation
SDP = Sistem Database Pemasyarakatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2022

Anda mungkin juga menyukai