Anda di halaman 1dari 4

TUGAS AUDIT 2

NAMA : SILVIRA HELMI


NIM :
Audit atas Siklus Penjualan dan Penerimaan Kas
A. Mengidentifikasi akun-akun serta kelompok transaksi dalam Siklus Penjualan dan
Penerimaan Kas
Ada 5 kelompok transaksi berikut dalam siklus penjulan dan penagihan, diantaranya;
1)Penjualan. Akun Transaksi Penjualan yaitu Penjualan dan piutang usaha, dimana
fungsi bisnisnya adalah Pemroses pesanan pelanggan,Pemberian kredit,Pengiriman
barang,Penagihan pelanggan dan pencatatan penjualan. Dokumen dan catatan yang
dibutuhkan oleh auditor adalah Pesanan pelanggan,Pesanan penjualan,Pesanan
pelanggan atau pesanan penjualan,Dokumen pengiriman,Faktur penjualan,File
transaksi penjualan,Jurnal penjualan atau listing,File induk piutang usaha,Neraca
saldo piutang usaha, dan Laporan bulanan
2)Penerimaan kas. Akun transaksi penerimaan kas yaitu Kas Bank (debet dari
penerimaan kas) dan piutang dagang. Fungsi bisnis nya adalah pemroses dan
pencatatan penerimaan kas. Dokumen dan catatannya adalah nota pembayaran, daftra
awal penerimaan kas dan jurnal penerimaan kas.
3)Retur penjualan dan pengurangan harga. Akun transaksi nya adalah retur penjualan
dan piutang usaha.dimana fungsi bisnis nya adalah pemroses dan pencatatan Return
dan Pengurangan penjualan. Dokumen dan catatan yg dibutuhkan auditor adalah
memo kredit dan jurnal Return dan Pengurangan penjualan.
4)Penghapusan piutang tak tertagih. Akunnya adalah piutang dagang dan penyisihan
utk piutang tak tertagih. Fungsi bisnis nya penghapusan penyisihan piutang tak
tertagih. Dokumen dan catatan yg dibutuhkan auditor adalah formulir otorisasi
piutang tak tertagih dan jurnal umum.
5)Estimasi beban piutang tak tertagih. Akunnya adalah beban piutang tak tertagih dan
akun penyisihan utk piutang tak tertagih. Fungsi bisnis nya penyediaan piutang tak
tertagih. Dokumen dan catatan yg dibutuhkan adalah jurnal umum.
B. Fungsi-fungsi bisnis dalam siklus penjualan dan penagihan serta dokumen dan catatan
terkait.
Fungsi bisnus dalam sikljs penjualan dan penagihan yaitu, Pertama, pemrosesan
Pesanan Pelanggan merupakan awal dari siklus dan berupa penawaran untuk
membeli barang dengan ketentuan tertentu. Kedua, persetujuan Penjualan Kredit.
Persetujuan penjualan kredit ditandai oleh persetujuan untuk mengirim barang.
Ketiga, pengiriman Barang. Nota pengiriman disiapkan saat penjualan dan dokumen
pengiriman (bill of lading) dibuat untuk keperluan penagihan atas pengiriman ke
pelanggan. Keempat, Pemrosesan dan Pencatatan Penerimaan Kas, meliputi
penerimaan, penyimpanan, dan pencatatan kas baik kas maupun berupa cek.
Kelima, Pemrosesan dan Pencatatan Cadangan dan Retur Penjualan. Keenam,
Penghapusan Piutang Tak Tertagih. Jika perusahaan berkesimpulan bahwa suatu
jumlah akan tidak tertagih lagi, jumlah tersebut harus dihapuskan dan sering terjadi
setelah pelanggan pailit atau piutang dialihkan ke agen penagihan. Dan ketujuh,
Penyisihan Piutang Ragu-ragu, Harus cukup untuk mencerminkan bagian dari
penjualan periode sekarang yang diperkirakan tidak dapat ditagih di masa depan.
C. METODOLOGI PERANCANGAN PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN
SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI PENJUALAN.
Metodologi untuk pengujian pengendalian dan pengujian substantif yaitu, pertama
Memahami pengendalian internal-penjualan, dengan mempelajaridiagram alur klien,
siapkan kuesioner pengendalian internal, dan melakukan walk-through test
penjualan. Kedua, Memperkirakan Risiko Pengendalian Yang Direncanakan-
Penjualan.Dengan 4 langkah dasar yaitu kerangka dasar untuk memperkirakan risiko
pengendalian, mengidentifikasi pengendalian intern kunci dan kelemahan atas
transaksi pengendalian, menghubungkan pengendalian dan kelemahan dengan
tujuan dan memperkirakan risiko pengendalian pada setiap tujuan dengan
mengevaluasi pengendalian dan kelemahan untuk setiap tujuan. Pengendalian kunci
terdiri dari Pemisahan tugas yang memadai, Otorisasi yang semestinya,
Dokumen/catatan yang memadai, Dokumen yang prenumbered, Pengiriman
monthly statement dan Prosedur verifikasi intern. Ketiga, Mengevaluasi Untung Rugi
Pengujian atas Pengendalian. Keempat, Merancang Pengujian atas Pengendalian
untuk Transaksi Penjualan. Kelima, Merancang Pengujian Substantif atas Transaksi
Penjualan.
D. Retur dan potongan penjualan.
Tujuan audit terkait transaksi dan metode klien dalam mengendalikan salah saji pada
dasarnya sama untuk memproses kredit memo seperti yang dijelaskan untuk
penjualan.
E. Metodologi pengendalian internal, dan merancang dan melakukan pengujian
terhadap pengendalian dan pengujian substantiftransaksi penerimaan kas.
Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif Transaksi untuk Penerimaan Kas
yaitu dengan cara Tentukan apakah kas yang diterima telah dicatat, Siapkan bukti
penerimaan kas danTes untuk menemukan lapping piutang.
F. Penyisihan audit atas oenyisihan piutang tak tertagih.
Tes Audit untuk Penghapusan dari Piutang Tak Tertagih yaitu dengan Tujuan audit
terkait transaksi kejadian, Otorisasi yang tepat untuk penghapusan akun tak tertagih
dan Verifikasi akun yang dihapuskan.
G. Pengendalian internal tambahan atas saldo piutang
Pengendalian internal tambahan atas piutang dapat dilakukan dengan Nilai yang
dapat direalisasikan, Persetujuan kredit, Neraca saldo piutang usaha yang sudah tua,
Menghapus barang tak tertagih, Hak dan kewajiban dan presentasi dan
pengungkapan.

Anda mungkin juga menyukai