Anda di halaman 1dari 38

159

DAFTAR ISI

Tema Juni 2021


IMAN YANG HIDUP DAN BERTUMBUH

Minggu, 6 Juni 2021 ...................................................................................................................................... 161


BERSYUKUR ATAS PERTOLONGAN TUHAN

Minggu, 13 Juni 2021 ................................................................................................................................... 167


BERTUMBUH DALAM ANUGERAH

Minggu, 20 Juni 2021..................................................................................................................................... 182


JANGAN TAKUT, TAPI PERCAYALAH

Minggu, 27 Juni 2021 ................................................................................................................................... 189


IMAN YANG MENYELAMATKAN

SINODE GEREJA-GEREJA KRISTEN JAWA


Jl. Dr. Sumardi No. 8 & 10 Salatiga 50711
No. Rek: BritAmaBisnis 0081-01-000589-56-1 a/n Sinode GKJ
Telp: 0298.326684 email: sinode@gkj.or.id WA Center: +62 856 4066 6663 website: www.gkj.or.id

Pemesanan dan berlangganan hubungi WA Center Sinode GKJ, Toko Buku Kristen terdekat atau melalui
toko online dengan akun GKJ Shop

160
Minggu, 6 Juni 2021
Minggu Biasa V (Minggu ke-II Setelah Pentakosta)

BERSYUKUR ATAS PERTOLONGAN TUHAN


MAZMUR 138

NILAI KRISTIANI
Tuhanlah sumber pertolongan

KARAKTER YANG DIBANGUN


Bersyukur

AYAT
“Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hatiku,
di hadapan para allah aku akan bermazmur bagi-Mu”
(Mazmur 138:1)

GAMBAR ILUSTRASI

URAIAN PELAJARAN
1. Nyanyian Mazmur dari Raja Daud ini adalah nyanyian syukur saat mengenang kembali
pengalaman-pengalaman yang telah dilaluinya mengenai kebaikan Allah kepadanya.
Daud bersyukur dengan segenap hatinya, dengan segala apa yang dia punya dari hidupnya.

161
2. Pengalaman Daud menjadi bukti bahwa kasih setia Tuhan dapat diandalkan. Tuhan
mempersiapkan Daud menjadi raja yang setia dengan proses panjang. Tidak ada yang
memandang dia patut menjadi seorang raja. Allah tidak melihat apa yang kelihatan dari
luar, tetapi dari dalam hati. Itulah sebabnya meskipun ditolak oleh manusia tetapi Allah
memilihnya menjadi raja yang besar. Pengalaman inilah yang membuat Daud memiliki
keyakinan dan pengharapan penuh kepada Tuhan, sehingga saat Daud menghadapi tantangan
dan kesulitan sebagai seorang raja, ia mampu mengatakan “Tuhan akan menyelesaikannya
bagiku.”

3. Kasih setia Tuhan yang sudah dinyatakan dalam hidupnya, disampaikan kepada banyak
orang. Bagi Daud, memuji Allah merupakan tindakan yang tidak boleh dianggap memalukan,
bahkan oleh orang-orang besar sekalipun.

4. Belajar dari kisah Daud, anak-anak diajak selalu mempercayai Tuhan dalam setiap keadaan.
Tuhanlah yang menjadi Penolong luar biasa. Anak-anak juga tidak lupa mengucap syukur
untuk setiap pertolongan Tuhan dalam hidup mereka.

TATA IBADAH:
1. Sapaan
Selamat Pagi Anak-anak....
Semangat Pagi....
Siapa yang hari ini bersukacita? Mengapa bersukacita? (GSM bisa memberikan kesempatan
ASM untuk menyampaikan alasannya).
Siapa yang sudah mengucapkan terima kasih dan bersyukur kepada Tuhan? (tunggu respon
ASM).
2. Pujian: KJ 299 “Bersyukur kepada Tuhan.”
3. Doa Pembukaan.
4. Pujian Persiapan Firman: “Kasih-Nya Seperti Sungai.”
5. Penyampaian Firman.
6. Pujian Persembahan: KJ 302 “Ku B’ri Persembahan.”
7. Doa Persembahan dan Penutup.
8. Pujian Penutup: “Allah Itu Baik.”

PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN

KELAS PAUD

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Siapa di antara anak-anak yang suka es krim? Siapa yang suka coklat? (tunggu respon ASM).
Wah...ternyata banyak ya yang suka.

162
Anak-anak dapat es krim atau coklat dari mana? (tunggu respon ASM). O...ada yang membeli.
Oh iya...ada juga yang diberi sama om atau tante...wah asyik ya....
Hari ini kita mau belajar apabila diberi, maka kita harus bersyukur.

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


“BERSYUKUR = BERTERIMA KASIH KEPADA TUHAN”

Ada anak yang suka permen, ada anak yang suka coklat, ada anak yang suka es krim. Tiap
anak punya kesukaan masing-masing.

Nah, suatu saat ada om atau tante, atau saudara yang datang ke rumah dan memberikan itu
kepada anak-anak, pasti semuanya senang. Kalau sudah diberi apa yang akan kamu sampaikan
kepada mereka? (GSM bertanya kepada ASM). Pinter semua....anak-anak pasti akan mengatakan,
“Terima kasih.”

Tuhan Yesus juga begitu. Dia selalu mengingat kita, selalu mengasihi kita. Itu sebabnya Tuhan
Yesus juga selalu memberikan banyak berkat kepada kita. Yuk, coba kita sebutkan pemberian
Tuhan bagi hidup kita. Misalnya: makanan, minuman, kesehatan, bisa belajar dan lain sebagainya.

Berterima kasih kepada Tuhan itu artinya kita bersyukur kepada Tuhan. Kalau dengan om,
tante atau saudara kita selalu mengingat kebaikan mereka, lebih-lebih kepada Tuhan. Mari,
selalu berterima kasih (bersyukur) untuk setiap pemberian Tuhan dalam hidup kita.

Kesimpulan Pelajaran
Tuhan selalu memperhatikan anak-anak-Nya yang datang kepada-Nya. Berdoa dan mengucap
syukur adalah wujud terima kasih kita kepada Tuhan.

AKTIVITAS: “MENEMPEL GAMBAR TANGAN BERDOA DAN SALIB”


a. Bahan yang Dibutuhkan:
1. Pola gambar tangan berdoa (Aktivitas 1).
2. Pola gambar salib (Aktivitas 1).
3. Kertas HVS.
4. Lem.

b. Langkah Pembuatan:
1. Bagikan kepada ASM:
• Kertas HVS.
• Pola gambar tangan berdoa.
• Pola gambar salib.
2. Minta ASM untuk menempelkan pola gambar tangan berdoa dan pola gambar salib pada
kertas HVS.

c. Makna Aktivitas
Mengajarkan ASM untuk selalu mengucap syukur atas pertolongan Tuhan.

163
KELAS KECIL
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Siapa yang senang diajak jalan-jalan dengan ayah, ibu, kakak dan adik? (GSM bisa menanyakan
ke ASM kemana mereka jalan-jalan).
Bagaimana rasanya kalau ayah atau ibu kalian sakit? Pasti sedih ya... Mereka harus beristirahat,
tidak bisa bekerja atau jalan-jalan menemani kita.
Hari ini ada cerita tentang Asya dan Micha. Yuk kita dengarkan bersama ceritanya…

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


“SYUKUR ARSYA DAN MICHA”

Setiap kali bangun tidur Arsya dan Micha tidak pernah lupa untuk berdoa dan mengucap
syukur. Mereka selalu mengingat setiap kebaikan Tuhan (Gambar 1). Hari ini mereka
mengucap syukur karena Tuhan sudah menolong ibu mereka yang beberapa hari yang lalu
sakit dan harus dirawat di Rumah Sakit (Gambar 2).

Arsya : “Huuu..hu...(Arsya menangis)... Mengapa ibu harus tidur di rumah sakit, kak?”
Micha : “Ibu harus diobati supaya cepat sembuh, Arsya.”
Arsya : “Berapa lama kak? Nanti tidak ada yang masak enak buat kita, bermain bersama kita?”
Micha : “Kita punya Tuhan yang hebat, yang akan menolong ibu cepat sembuh. Yuk, kita
berdoa minta tolong kepada Tuhan!” (Gambar 3).

Arsya dan Micha percaya bahwa Tuhan Yesus menolong saat mereka dalam kesedihan dan
kesusahan.

Arsya + Micha : “Ya Tuhan Yesus....kami menyayangi ibu....Ibu sedang sakit dan harus istirahat
di rumah sakit. Kami percaya Tuhan Yesus mampu menyembuhkan. Ibu bisa sehat kembali. Amin.

Sesudah dua hari dirawat, ibu Arsya dan Micha kembali sehat dan bisa berkumpul kembali
di rumah. Arsya dan Micha sangat bahagia. Itu sebabnya setiap kali bangun tidur tidak pernah
lupa mengucap syukur akan kebaikan Tuhan.

Kesimpulan Pelajaran
Tuhan selalu memperhatikan anak-anak-Nya yang datang kepada-Nya. Tuhan sanggup menolong
setiap kesulitan kita. Berdoa dan mengucap syukurlah untuk setiap pertolongan yang Tuhan
sudah berikan.

AKTIVITAS: “MENULIS PERMOHONAN DALAM DOA”


a. Bahan yang Dibutuhkan:
1. Gambar anak berdo
• Gambar anak perempuan yang berdoa (Aktivitas 2).
• Gambar anak laki-laki yang berdoa (Aktivitas 3).

164
2. Alat tulis.
3. Alat mewarnai.

b. Langkah Pembuatan:
1. Bagikan gambar anak yang sedang berdoa kepada ASM (disesuaikan dengan jenis
kelamin ASM) beserta alat tulis.
2. ASM diminta untuk menuliskan satu permohonan yang disampaikan kepada Tuhan
dalam doa dibagian pola yang kosong.
3. Minta ASM untuk mewarnai gambar tersebut agar lebih indah.

c. Makna Aktivitas
Mengajarkan ASM untuk selalu mengucap syukur atas pertolongan Tuhan.

KELAS BESAR

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Sudahkah anak-anak mengucap syukur hari ini? Mengucap syukur untuk apa? (Biarkan ASM
memberikan alasan mengapa mereka bersyukur).

Penyampaian Pelajaran
Mengucap syukur harus kita lakukan setiap saat dalam kehidupan kita. Ketika pagi hari
bangun, kita mendapati diri dalam keadaan sehat, bisa menghirup kembali oksigen dengan
gratis, sudahkah kita mensyukurinya? Ada orang tua yang mengasihi kita, ada makanan
minuman yang bisa kita nikmati. Bukahkah semuanya harus kita syukuri?

Mari memperhatikan Mazmur 138. Mazmur ini adalah pengalaman yang ditulis oleh Raja
Daud. Tahukah anak-anak apa yang akan dilakukan oleh Raja Daud melalui kesaksian Mazmur
138? Iya, Raja Daud bersyukur kepada Tuhan katanya dalam ayat 1, “Aku hendak bersyukur
kepada-Mu dengan segenap hatiku, di hadapan para allah aku akan bermazmur bagi-Mu.”

Apa alasan Raja Daud bersyukur kepada Tuhan? Mari melihat di ayat 2-3, “...oleh karena
kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala
sesuatu. Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan
dalam jiwaku.” Raja Daud bersyukur karena Tuhan menjadi sumber pertolongannya. Saat ia
menjadi gembala tentu ia selalu berhadapan dengaan binatang buas dan Tuhan selalu menjaga
dirinya. Ketika Saul iri dengannya dan selalu mengejar-ngejar untuk membunuhnya, Tuhan
tetap melindungi dan memeliharanya. Saat bangsanya takut menghadapi Goliat, Daud maju
berperang dengan Goliat dan Tuhan memberkatinya. Apapun yang menjadi persoalan hidupnya,
keyakinan Daud ada di ayat 8, “TUHAN akan menyelesaikannya bagiku!”

165
Daud memiliki keyakinan pada Tuhan yang sanggup menolong. Tuhan kan tidak pernah
berubah, jadi kalau Dia sanggup menolong Daud, maka Dia pasti juga sanggup menolong kita.
Berdoa dan memohonlah kepada Tuhan, dan jangan lupa beryukur selau kepada Tuhan.

Kesimpulan Pelajaran
Tuhan selalu memperhatikan anak-anak-Nya yang datang kepada-Nya. Tuhan sanggup menolong
setiap kesulitan kita. Berdoa dan mengucap syukurlah untuk setiap pertolongan yang Tuhan
sudah berikan.

AKTIVITAS: “MENULISKAN UCAPAN SYUKUR”


a. Bahan yang Dibutuhkan:
1. Gambar tangan berdoa (Aktivitas 4).
2. Alat tulis.

b. Langkah Pembuatan:
1. Bagikan gambar tangan berdoa kepada ASM.
2. Minta ASM untuk menuliskan ucapan syukur pada kotak yang kosong. Misalnya: syukur
karena naik kelas, dsb.

c. Makna Aktivitas
Mengajarkan ASM untuk senantiasa mengingat berkat Tuhan dan tidak lupa mengucap
syukur.

166
Minggu, 13 Juni 2021
Minggu Biasa VI (Minggu ke-III Setelah Pentakosta)

BERTUMBUH DALAM ANUGERAH


MARKUS 4:26-34

NILAI KRISTIANI
Anugerah Allah membuat hidup kita semakin bertumbuh kepada-Nya

KARAKTER YANG DIBANGUN


Terbuka

AYAT
“Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran
yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar...”
(Markus 4:26-34)

GAMBAR ILUSTRASI

URAIAN PELAJARAN
1. Dalam menyampaikan pengajaran-Nya baik kepada murid-murid atau orang banyak,
tidak sedikit Yesus menggunakan perumpamaan. Perumpamaan ini menjadi gambaran
sepintas atas sebuah cerita yang sederhana, tetapi memiliki makna yang jauh lebih dalam
jika betul-betul direnungkan.

167
2. Kali ini Yesus bicara tentang perumpamaan biji sesawi. Biji sesawi adalah biji yang sangat
kecil bahkan lebih kecil daripada butiran pasir. Namun biji yang kecil itu jika ditaburkan
di tanah yang baik, disirami dan dirawat pada akhirnya akan dapat bertumbuh menjadi
pohon dengan cabang-cabang yang besar dan dapat menjadi tempat bersarang burung-
burung di udara. Disinilah, biji sesawi kecil menjadi luar biasa.

3. Perumpamaan ini mengingatkan kepada kita bahwa ketika kita sungguh-sungguh berada
di dalam Dia, kita akan mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Pertumbuhan kita ini
sesungguhnya akan bisa dinikmati juga oleh orang lain atau menjadi berkat bagi orang
lain. Tidak ada seorangpun yang tak berguna. Allah memberikan potensi dalam diri setiap
manusia sehingga bisa bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.

4. Anak Sekolah Minggu diajak untuk terbuka kepada pimpinan Tuhan. Memupuk dan
merawat iman, kehendak yang baik, untuk bisa mengembangkan daya guna bagi Tuhan
dan sesama. Hal yang membuat biji sesawi menjadi luar biasa adalah ketika anak bertumbuh
dan bisa menjadi peneduh dan melindungi makhluk yang lain.

TATA IBADAH:
1. Sapaan
Selamat pagi anak-anak....
Kita sapa Tuhan dipagi ini dengan ucapan terima kasih untuk banyak berkat yang Tuhan
beri kepada kita.
2. Pujian: “Selamat Pagi Tuhan, Kuucap Terima Kasih.”
3. Doa Pembukaan.
4. Pujian Persiapan Firman: “Yesus Pokok dan Kitalah Carangnya.”
5. Penyampaian Firman.
6. Pujian Persembahan: KJ 385 “Burung Pipit yang Kecil.”
7. Doa Persembahan dan Penutup.
8. Pujian Penutup: “Tambah Hari Tambah Cinta Yesus.”

PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN

KELAS PAUD

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Siapa yang memiliki kebun? Ada apa saja di kebunmu? (GSM bisa mengajak bernyanyi “Lihat
Kebunku”). Di kebun tentu bukan hanya bunga, tetapi ada berbagai macam tanaman juga.

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


Anak-anak, kalau ada tanaman yang sudah tumbuh besar, dari mana ya tumbuhan itu ada?
Pasti ada yang menanam. Lalu apa yang ditanam? O iya...namanya benih (GSM bisa memperlihatkan
jenis benih atau sekedar gambar benih tanaman).

168
Benih kecil ini dimasukkan dalam tanah. Bagaimana benih ini bisa bertumbuh ya? Apa saja
yang dibutuhkan oleh benih supaya bertumbuh? (GSM menuntun ASM menyebutkan faktor
penentu pertumbuhan benih). Ada tanah yang baik, ada air, ada matahari.

Kehidupan kita sesungguhnya sama seperti tanaman. Kehidupan kita harus bisa bertumbuh.
Kalau tumbuhan memerlukan tanah yang baik, memerlukan banyak air juga sinar matahari,
demikian juga dengan kita. Kita membutuhkan Firman Tuhan; anak-anak rajin Sekolah
Minggu, kalau belum bisa membaca, mintalah ayah dan ibu untuk membacakan lalu anak-anak
mendengarkan dengan baik. Kita membutuhkan dekat dengan Tuhan di dalam doa, rajin berdoa;
doa akan makan, doa akan tidur, doa akan pergi, belajar dan lain-lain. Menjadi anak yang selalu
dekat dengan Tuhan setiap saat dan Tuhan senantiasa akan membimbing kita.

Kesimpulan Pelajaran
Mengajak ASM untuk bisa mengalami pertumbuhan sebagaimana biji sesawi, meski kecil tapi
bisa menjadi tumbuhan yang lebat bahkan berguna.

AKTIVITAS: “PROSES PERTUMBUHAN TANAMAN”


a. Bahan yang Dibutuhkan:
1. Gambar proses pertumbuhan tanaman (Aktivitas 1).
2. Kertas F4.
3. Lem.

b. Langkah Aktivitas:
1. GSM memotong tiap bagian proses pertumbuhan tanaman.
2. Bagikan potongan-potongan tersebut kepada ASM.
3. Minta ASM untuk menempelkan potongan-potongan gambar sesuai proses
pertumbuhan tanaman pada kertas F4.

c. Makna Aktivitas
ASM mengetahui bahwa biji yang baik, meskipun ia kecil akan bertumbuh menjadi tanaman
yang besar.

KELAS KECIL

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Tuhan kita itu luar biasa. Segala karya ciptaan-Nya pun menjadi luar biasa di tangan Tuhan.
Manusia adalah bagian dari ciptaan Tuhan yang luar biasa. Ada yang tahu berapa jumlah
manusia di bumi ini? Banyak! Dan Tuhan menciptakan manusia dengan keunikan masing-
masing, atau dengan kata lain setiap kita berbeda.

169
Penyampaian Pelajaran (Cerita)
“PERSEMBAHKAN TALENTAMU”

Tahun ini gereja dimana Tio beribadah akan merayakan ulang tahun yang ke-50. Selain ibadah
syukur untuk umum, acara khusus juga akan diadakan untuk anak-anak Sekolah Minggu.
Kakak-kakak pembimbing sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Anak-anak mulai didata
untuk memberikan persembahan mereka.

Kakak Tata : Adik-adik, bulan depan kita akan merayakan Hari Ulang Tahun yang ke-50
gereja kita. Nah, kita harus mempersiapkan sejak sekarang ini supaya besuk
kita bisa memberikan persembahan yang terbaik. Kali ini kakak akan mendaftar
siapa saja yang akan memberikan persembahannya ya...
Vano : Kak...aku mau mempersembahkan pujian dengan bermain piano.
Kakak Tata : Wah...keren Vano.
Stella : Kalau aku akan membaca puisi, kak.
Kakak Tata : Bagus Stella...terima kasih ya.
Kevin : Aku juga kak... Aku akan bermain gitar, jadi instrumen saja sendiri, boleh kan kak?
Kakak Tata : Boleh dong Kevin....Sip, kamu hebat!

Sudah banyak anak-anak yang mendaftar, tapi sepertinya ada satu yang tertinggal.

Kakak Tata : Kok belum ada nama Tio ya? Hai Tio...
Tio : Ya kak...
Kakak Tata : Kamu akan mempersembahkan apa?
Tio : Saya tidak seperti teman-teman yang pintar...saya tidak bisa mempersembahkan
untuk ulang tahun gereja.
Kakak Tata : Kamu kan bisa menggambar....kenapa kamu tidak menggambar dan nanti bisa
dipasang untuk dekorasi?
Tio : Aku hanya bisa menggambar.... Boleh kak?
Kakak Tata : Kenapa tidak...setiap anak pasti punya sesuatu untuk bisa dipersembahkan.
Gambarmu pasti akan mempercantik dekorasi ruang Sekolah Minggu kita.
Tio : OK deh kak...nanti aku mau menggambar, ya.

Semua anak sudah memberikan persembahan terbaik mereka di hari ulang tahun gereja. Acara
telah usai tetapi anak-anak dan orang tua belum beranjak pulang. Ada apa? Ternyata mereka
menyaksikan bagian dekorasi.. Beberapa gambar, hasil coretan Tio memberikan keindahan
pada bagian dekorasi dan semua orang memujinya.

Kesimpulan Pelajaran
Tidak ada bagian yang terlalu kecil, atau menjadi tidak penting untuk dipersembahkan
kepada Tuhan. Yang kecil ketika itu disyukuri, dikerjakan dengan baik akan menjadi persembahan
yang indah untuk Tuhan. Sama seperti biji sesawi kecil yang menjadi tanaman rindang dan
menjadi bermanfaat bagi banyak orang.

170
AKTIVITAS: “INI BIJI SESAWIKU”
a. Bahan yang Dibutuhkan:
1. Gambar talenta dalam diri anak-anak (Aktivitas 2).
2. Kertas.
3. Lem.
4. Gunting.

b. Langkah Aktivitas:
1. Bagikan kertas bergambar talenta kepada ASM.
2. ASM dapat memilih satu atau dua dari talenta tersebut.
3. ASM menempelkan di kertas dengan judul “INI BIJI SESAWI (tulis nama ASM).”

c. Makna Aktivitas
ASM dapat memahami apa yang diberikan Tuhan dalam dirinya. Meski kecil, di dalam
anugerah Tuhan, ASM akan bertumbuh, berkembang bahkan berguna untuk orang lain
dan kemuliaan nama Tuhan.

KELAS BESAR
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Anak-anak, pasti semua mempunyai cita-cita. Apa cita-cita kalian? (ASM berbagi cerita tentang
cita-cita mereka). Apapun cita-citamu pastilah semua menginginkan menjadi berguna dan
menjadi berkat untuk orang lain. Nah, menjadi berguna bukan hanya kelak ketika kita sudah
dewasa, tetapi sejak saat ini, saat masih kecil pun mari jadikan hidup kita juga berguna.

Penyampaian Pelajaran (Diskusi Tanya Jawab)


GSM menyampaikan materi Markus 4:26-34 dengan metode diskusi
1. Tuhan Yesus seringkali memakai perumpamaan dalam menyampaikan pengajaran-Nya.
Perumpamaan apa yang dipakai dalam perikop saat ini ?
• Biji Sesawi

2. Tahukah anak-anak seperti apakah biji sesawi itu?


• Biji sesawi yang dimaksud bukan sawi, atau sayuran yang kita kenal di Indonesia (mis:
sawi untuk dibuat ca, atau campuran bakso, mie ayam). Tumbuhan sesawi merupakan
tumbuhan keras yang besar.
• Biji sesawi itu kecil, bahkan dikatakan sebagai benih yang paling kecil dari pada segala
jenis benih yang ada di bumi. Panjangnya hanya satu milimeter saja (Gambar 1).

3. Apa yang Yesus katakan tentang biji sesawi?


• Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala
sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-
burung di udara dapat bersarang dalam naungannya.

171
4. Menurut anak-anak, apa yang hebat dari biji sesawi?
• Dari biji yang paling kecil (1mm) bisa menghasilkan tanaman yang tinggi dan besar.
Ketinggiannya bisa mencapai 3 meter. Dari 1 mm menjadi 3.000 mm (jadi perubahanya
3.000 kali lipat). besar bahkan menjadi bermanfaat untuk makhluk lainnya.

Yesus sangat kaya akan inspirasi dalam mengajar. Apa yang dilihat-Nya dapat dibuat menjadi
contoh untuk mengajar para murid. Biji sesawi menjadi perumpamaan yang digambarkan
oleh Yesus mengenai Kerajaan Allah. Kecil pada mulanya namun Tuhan akan memberikan
pertumbuhan, bukan hanya pertumbuhan pada dirinya sendiri namun pertumbuhannya dapat
berguna bagi yang lain. Biji sesawi sangat kecil namun jangan anggap remeh hal-hal kecil
karena segala sesuatu dimulai dari hal yang kecil demikian juga Kerajaan Allah dimulai dari
hal kecil. Bukankah Yesus mulanya hanya memanggil dua belas murid, tapi lihatlah kekristenan
telah mengubah dunia (Gambar 2).

Anak-anak Tuhan bisa melakukan yang sama seperti biji sesawi. Tidak menunggu nanti
setelah besar untuk menjadi yang berguna. Mulai dari sekarang kita harus menjadi berguna
dan terus bertumbuh sehingga hidup kita bisa menjadi berkat untuk orang lain.

Kesimpulan Pelajaran
Jangan menganggap remeh yang kecil-kecil karena didalam Tuhan segala sesuatu bisa
dijadikan berguna. Tetap bersandar kepada Tuhan supaya menghasilkan pertumbuhan yang
baik sehingga bisa bertumbuh dan berkembang sebagaimana biji sesawi. Anugerah-Nya
memampukan anak-anak terus bertumbuh.

AKTIVITAS: “HIDUP YANG BERGUNA.”


a. Bahan yang Dibutuhkan:
1. Kertas.
2. Alat tulis.

b. Langkah Aktivitas:
1. ASM menuliskan pada tabel apa yang bisa dikerjakan sekarang ini sehingga bisa berguna
untuk orang lain.
2. ASM menuliskan pada tabel cita-citanya, dan bagaimana hal itu menjadi berguna untuk
orang lain?

c. Makna Aktivitas
ASM menyadari bahwa meskipun mereka masih kecil, merekapun tetap bisa melakukan
sesuatu yang berguna. Kelak dengan cita-cita mereka, merekapun dapat mewujudkan
hidup yang berguna bagi orang lain.

172
173
174
175
176
177
CONTOH HASIL JADI

“INI BIJI SESAWI INDRA”

Aktivitas 2
Ini Biji Sesawiku

“HIDUP YANG BERGUNA”

KEGIATAN BERKAT UNTUK ORANG LAIN


Contoh
1. Belajar dengan giat 1. Orang tua menjadi bangga
2. Membuang sampah di tempatnya 2. Lingkungan menjadi bersih
3. ..................................................... 3. ...................................................
4. ..................................................... 4. ..................................................
5. .................................................... 5. ..................................................

Aktivitas 3

178
Gambar 2
Ibu Arsya dan Micha yang sedang sakit
https://images.app.goo.gl/dWDxBHyLw36NnX9Q7

Gambar 3
Arsya dan Micha Berdoa Memohon Kesembuhan Sang Ibu
https://images.app.goo.gl/u88UGEDUbtQeY29R6

179
180
181
Minggu, 20 Juni 2021
Minggu Biasa VII (Minggu ke-IV Setelah Pentakosta)

JANGAN TAKUT, TAPI PERCAYALAH


MARKUS 4:35-41

NILAI KRISTIANI
Percaya pada kuasa Yesus yang besar

KARAKTER YANG DIBANGUN


Tegar

AYAT
Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak
percaya?”
(Markus 4:35-41)

GAMBAR ILUSTRASI

URAIAN PELAJARAN
1. Waktu hari sudah petang Yesus mengajak pada murid untuk bertolak ke seberang. Perahu-
perahu lain juga menyertai Dia. Tiba-tiba datanglah taufan dahsyat yang mengombang-
ambingkan perahu mereka, bahkan perahu mereka mulai penuh dengan air. Maka
ketakutanlah murid-murid, sedangkan Yesus tidur di buritan.

182
2. Yang menarik bagi kita adalah fakta bahwa banyak murid Yesus yang berprofesi sebagai
nelayan. Badai adalah hal yang biasa mereka hadapi saat melaut. Tetapi kali ini mereka
sangat ketakutan, mereka merasa ada dalam bahaya besar. Fakta yang lain bahwa
sesungguhnya mereka bersama-sama dengan Yesus. Bukankah mereka tahu jika Tuhan
bersama dengan mereka maka mereka akan terlindungi? Tetapi kenyataannya mereka
sangat takut.

3. Beriman kepada Yesus ternyata tidak cukup hanya dengan mengenal Dia dan ajaran-Nya.
Beriman kepada Yesus berarti harus berani berserah penuh pada kuasa Yesus dan percaya
dengan total bahwa kuasa Yesus mengatasi segalanya.

4. Mengajarkan kepada anak bahwa Yesus memiliki kuasa untuk mengatasi kekacauan laut
yang mengancam. Demikian juga Yesus memiliki kuasa untuk mengatasi banyak bahaya
dalam hidup.

TATA IBADAH:
1. Sapaan
Selamat pagi anak-anak…
Semangat pagi...
Yuk kita buat yel..yel..agar tambah semangat
GSM : “Siapa kita?”
ASM : “Anak Sekolah Minggu.”
GSM : “Bersama Tuhan…”
ASM : “Aku tidak takut!”
GSM : “Di dalam Tuhan…”
ASM : “Ada sukacita.”
2. Pujian: “Kudaki-daki Gunung yang Tinggi.”
3. Doa Pembukaan.
4. Pujian Persiapan Firman: “Firman-Mu Pelita Bagi Kakiku.”
5. Penyampaian Firman.
6. Pujian Persembahan: KJ 385 “Burung Pipit yang Kecil.”
7. Doa Persembahan dan Penutup.
8. Pujian Penutup: “Kudayung-dayung Perahuku.”

PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN

KELAS PAUD

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Siapa yang pernah naik perahu? Takut tidak naik perahu? (GSM bertanya mengapa takut atau
mengapa mereka tidak takut kepada ASM). Yuk, kita mendengar cerita tentang murid-murid
Tuhan Yesus yang sedang berada di perahu dan mereka sedang menyeberangi danau.

183
Penyampaian Pelajaran (Cerita)
“ANGIN RIBUT DIREDAKAN”

Yesus mengajak murid-murid untuk menyeberangi danau “Marilah kita bertolak ke seberang.”
Tiba-tiba.....wuuussshhhh angin berhembus sangat kencang....dan perahu mereka berguncang.
“Perahunya bergoyang...” kata para murid (GSM bisa mengajak anak-anak untuk memperagakan
diri saat berada di perahu yang terombang-ambing. Sambil duduk berpegangan tangan, badan
miring ke kanan lalu ke kiri seperti dihempas angin besar).

Angin semakin besar dan ombak menyembur masuk dalam perahu....perahunya mulai penuh
dengan air.

“Wah...kita bisa binasa, air sudah mulai masuk...kita bisa tenggelam” mereka berteriak cemas.
Dimana Yesus? Yesus sedang tidur. Murid-murid kemudian membangunkan Tuhan Yesus
karena mereka sangat ketakutan. Yesus pun bangun dan mengusir badai, Ia berkata, “Diam!
Tenanglah!” Dan danau itu kembali tenang.

Kesimpulan Pelajaran
Yesus luar biasa! Yesus punya kuasa mengalahkan badai. Kalau kita percaya Tuhan, maka kita
tidak perlu takut. Yesus bersama-sama dengan kita dan kuasa-Nya selalu menolong kita.

AKTIVITAS: “MEWARNAI YESUS DI DALAM PERAHU”


a. Bahan yang Dibutuhkan:
1. Gambar perahu Yesus dan beberapa murid (Aktivitas 1).
2. Alat mewarnai.

b. Langkah Aktivitas:
1. Bagikan gambar perahu Yesus dan beberapa murid beserta alat mewarnai.
2. Minta ASM untuk mewarnai gambar tersebut.

c. Makna Aktivitas
Mengingatkan ASM bahwa Yesus punya kuasa meredakan badai.

KELAS KECIL

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Siapa yang pernah naik perahu? Takut tidak naik perahu? (GSM bertanya mengapa takut atau
mengapa mereka tidak takut kepada ASM). Yuk, kita mendengar cerita tentang murid-murid
Tuhan Yesus yang sedang berada di perahu dan mereka sedang menyeberangi danau.

184
Penyampaian Pelajaran (Cerita)
“ANGIN RIBUT DIREDAKAN”

Sesudah Yesus mengajar banyak orang, Ia mengajak murid-murid-Nya, “Marilah kita bertolak
ke seberang.” Perahu mereka kemudian bertolak ke seberang diikuti juga oleh perahu-perahu
lainnya.

Tiba-tiba datanglah angin besar mengombang-ambingkan perahu mereka. Angin semakin


besar sehingga ombak menyembur masuk ke dalam perahu. Perahu itu mulai penuh dengan
air. Siapa sih yang tidak takut kalau perahu mulai goyang ke kanan dan ke kiri dengan hebatnya.
Siapa sih yang tidak takut kalau perahu mulai penuh dengan air.

Bukankah Yesus bersama-sama dengan mereka? Benar, tapi Yesus sedang tidur. Itu sebabnya
para murid membangunkan Dia, “Guru, Engkau tidak peduli kalau kita binasa?”

Yesus bangun dan menghardik angin itu, “Diam! Tenanglah!” Dan seketika itu juga angin reda
dan danau itu menjadi teduh kembali. Yesus bertanya, “Mengapa kalian takut?” Mengapa kamu
tidak percaya?” Orang-orang yang ada di situ menjadi heran dan berkata, “Siapakah sebenarnya
Tuhan Yesus itu?

Anak-anak, Yesus selalu ada dalam kehidupan kita, sama seperti Yesus berada di perahu
bersama dengan murid-murid-Nya. Yesus dengan kuasa-Nya menghardik angin yang dahsyat
sehingga danau menjadi tenang kembali. Yesus pun akan senantiasa memberikan pertolongan
saat kita membutuhkan pertolongaan. Jangan takut, tapi percayalah!

Kesimpulan Pelajaran
Saat ketakutan ada dalam hidup, larilah kepada Yesus. Berdoalah! Yesus senantiasa hadir dan
kuasa-Nya memberikan pertolongan kepada kita.

AKTIVITAS: “Memecahkan Sandi”


a. Bahan yang dibutuhkan
1. Kertas yang berisi kunci sandi dan sandi yang akan dipecahkan (Aktivitas 2).
2. Alat tulis.

b. Langkah Aktivitas:
1. Bagikan kertas berisi kunci sandi dan sandi yang akan dipecahkan.
2. ASM memecahkan sandi dengan menuliskan jawaban di bawah sandi.

c. Makna Aktivitas
ASM tidak putus asa saat menghadapi persoalan. Mengingat kata Yesus “Jangan takut,
tapi percayalah” membangun percaya ASM kepada Yesus.

185
KELAS BESAR

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Siapa yang pernah naik perahu? Takut tidak naik perahu? (GSM bertanya mengapa takut atau
mengapa mereka tidak takut kepada ASM). Yuk, kita mendengar cerita tentang murid-murid
Tuhan Yesus yang sedang berada di perahu dan mereka sedang menyeberangi danau.

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


“ANGIN RIBUT DIREDAKAN”

Sesudah mengajar banyak orang, Yesus mengajak murid-murid-Nya, “Marilah kita bertolak
ke seberang.” Perahu mereka kemudian bertolak ke seberang diikuti juga oleh perahu-perahu
lainnya. Saat mulai berlayar, Yesus tidur di buritan (bagian belakang perahu). Beberapa saat
setelah berlayar, tiba-tiba bertiup angin yang sangat kencang – taufan yang dahsyat – dan air
mulai masuk ke dalam perahu.

Murid-murid yang sudah terbiasa berlayar (karena banyak dari mereka yang adalah nelayan)
tentu sudah tidak asing lagi dengan angin dan badai. Tetapi angin kali ini sangat besar dan
berbahaya yang membuat mereka sangat ketakutan. Mereka mulai berpikir bahwa mereka
akan mati tenggelam di danau itu. Lalu mereka segera membangunkan Yesus, “Guru, Engkau
tidak peduli kalau kita binasa?”

Tuhan Yesus bangun dan berseru kepada angin dan berkata kepada danau itu: “Diam! Tenanglah!”
Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

Sesudah semuanya tenang, Yesus bertanya kepada mereka: “Mengapa kamu begitu takut?
Mengapa kaamu tidak percaya?” Sepertinya mereka lupa kalau Yesus bersama-sama dengan
mereka dan tidak akan tinggal diam.

Anak-anak, apakah pernah takut? Apa yang seringkali membuat kalian takut? (GSM memberikan
kesempatan kepada ASM untuk menyebutkan ketakutan yang seringkali dialami). Kalau kita takut,
apakah kita akan berteriak ketakutan atau kita menenangkan diri dan berdoa kepada Tuhan?
Yesus bersama dengan kita. Dia selalu memperhatikan kita. Dia adalah Allah yang peduli dengan
kita. Datang kepada Yesus saat kita ada dalam ketakutan, maka Yesus akan meneduhkan kita.

Kesimpulan Pelajaran
ASM selalu mengingat bahwa mereka adalaah anak-anak kepunyaan Tuhan sehingga mereka
akan selalu dilindungi Tuhan. ASM belajar untuk melihat kuasa dan karunia Tuhan dalam setiap
masalah yang dihadapi.

186
AKTIVITAS: “MEMBACA TULISAN INSPIRATIF”
a. Bahan yang Dibutuhkan:
1. Tulisan dari George Herbert tentang Tuhan yang peduli (Aktivitas 3).

b. Langkah Aktivitas:
1. Bagikan tulisan George Herbert kepada ASM.
2. ASM membacakan tulisan George Herbert di depan kelas.
3. ASM membuat tulisan inspiratif berdasarkan pengalaman tidak takut sebab bersama
Yesus.

c. Makna Aktivitas
Mengingatkan ASM bahwa Yesus punya kuasa meredakan badai.

Aktivitas 1
Yesus di dalam perahu
https://images.app.goo.gl/EEQYqXAB8k9ZdomW7 (dengan perubahan).

Kunci Sandi

1 = A 5 = E 9 = I 13 = M 17 = Q 21 = U 25 = Y
2 = B 6 = F 10 = J 14 = N 18 = R 22 = V 26 = Z
3 = C 7 = G 11 = K 15 = O 19 = S 23 = W
4 = D 8 = H 12 = L 16 = P 20 = T 24 = X

187
Sandi yang harus dipecahkan:

10 1 14 7 1 14 20 1 11 21 20 20 1 16 9 16 5 18 3 1 25 1 12 1 8

KUNCI JAWABAN
Jawaban Sandi: Jangan takut, tapi percayalah.

Aktivitas 2
Memecahkan Sandi

Ketika angin dan gelombang menyergap lunas kapalku,


Ia melindungi, Ia memegang roda kemudi,
Meskipun kapal tampak hampir terbalik.
Badai adalah kemenangan karya-Nya;
Meskipun Ia memejamkan mata, namun bukan hati-Nya

~ GEORGE HERBERT ~

“……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………”

~ ……………………………. ~
(Nama Anak)

Aktivitas 3
Membuat Tulisan Inspiratif

188
Minggu, 27 Juni 2021
Minggu Biasa VIII (Minggu ke-V Setelah Pentakosta)

IMAN YANG MENYELAMATKAN


MARKUS 5:21-43

NILAI KRISTIANI
Tuhan Yesus mampu membebaskan dan menyelamatkan

KARAKTER YANG DIBANGUN


Percaya diri

AYAT
"Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.
Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!”
(Markus 5:21-43)

GAMBAR ILUSTRASI

URAIAN PELAJARAN
1. Dengan kuasa-Nya Yesus banyak membuat mujizat untuk menolong orang-orang yang
membutuhkan. Dalam perikop Markus 5:21-43 ini, Yesus melakukan dua mujizat sekaligus
yaitu membangkitkan anak Yairus dan menyembuhkan seorang perempuan yang sakit
pendarahan.

189
2. Sebagai orang tua, Yairus pasti mengusahakan yang terbaik untuk kesembuhan anaknya.
Ketika penyakitnya sudah parah dan hampir mati, Yairus tersungkur di depan kaki Yesus
memohon agar Yesus menyelamatkan anaknya. Yairus adalah seorang kepala rumah
ibadat. Tidak mudah bagi seseorang yang memiliki jabatan tinggi mencari seorang guru,
tetapi ia mau merendahkan diri di hadapan Yesus. Meski seolah-olah terlambat ketika
dikabarkan bahwa anaknya sudah mati, namun ia percaya bahwa Yesus dapat berbuat
sesuatu. Dan imannya terbukti, anaknya yang sudah mati dibangkitkan oleh Yesus.

3. Demikian pula dengan perempuan yang sudah sakit pendarahan selama 12 tahun. Segala
usaha sudah dilakukannya tetapi keadaan penyakitnya semakin parah. Tidak ada harapan
lagi. Mendatangi Yesus secara terbuka tidak mungkin dilakukannkarena hukum pada
waktu itu memandang orang sakit yang demikian adalah najis. Keinginan dan harapan yang
sangat besar supaya sembuh membuat dia berani menjamah Yesus. Ia percaya hanya
dengan menjamah jubah-Nya saja, maka ia akan menjadi sembuh.

4. Hal penting yang dapat diajarkan kepada anak-anak adalah bagaimana menjadi orang
yang percaya kepada Yesus dalam segala hal. Anak-anak diajarkan bahwa Tuhan Yesus
mempunyai kuasa yang besar untuk membebaskan dan menyelamatkan. Yang perlu
dilakukan adalah merendahkan diri dan berserah kepada-Nya.

TATA IBADAH:
1. Sapaan
Hai...hai... Selamat pagi Anak-anak...
Semangat pagi... Semua sehat?.... Pastilah!
Tuhan Yesus memberkati anak-anak semua
2. Pujian: “Selamat Pagi, Tuhan, Tak Lupa Terima Kasih.”
3. Doa Pembukaan.
4. Pujian Persiapan Firman: “Baca Kitab Suci, Doa Tiap Hari.”
5. Penyampaian Firman.
6. Pujian Persembahan: “Persembahan Kami.”
7. Doa Persembahan dan Penutup.
8. Pujian Penutup: “Yesus Itulah Satu-satunya Penolongku.”

PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN

KELAS PAUD

KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Siapa di antara anak-anak yang pernah sakit? (tunggu respon ASM). Kalau anak-anak sakit,
apa yang bapak dan ibu lakukan? (tunggu respon ASM). Bagaimana kalau sakitnya sudah
diobati tetapi belum juga sembuh? Ya, tentu mereka akan membawa ke dokter atau rumah
sakit, supaya adik-adik bisa cepat sembuh.

190
Penyampaian Pelajaran (Cerita)
“YESUS MEMBANGKITKAN ANAK YAIRUS”

Hari ini kita bertemu dengan seorang bapak yang bernama Yairus. Ia mempunyai seorang
anak perempuan yang sedang sakit keras. Sudah diobati kemana-mana tapi anak itu belum
bisa sembuh. Yairus pernah mendengar kalau Yesus mampu melakukan mujizat menyembuhkan
orang sakit. Itu sebabnya ia segera bertemu dengan Yesus untuk memohon pertolongan.
“Anak perempuanku sakit keras dan hampir mati. Datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-
Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup,” Pak Yairus memohon.

Yesus belum sampai di rumah Yairus, tiba-tiba ada seseorang yang datang dan mengatakan
bahwa anak perempuan Yairus sudah meninggal. Oh, tidak! Yairus sangat sedih. Yesus berkata
kepada Yairus, “Jangan takut, percaya saja!” Ketika tiba di rumah Yairus, banyak orang sudah
berada di sana dan mereka semua menangis. Yesus bertanya, “Mengapa kalian menangis?
Anak ini tidak mati, ia sedang tidur.”

Yesus meminta Yairus dan istrinya ikut masuk ke ruangan tempat anak itu dibaringkan. Ia
menjamah anak itu dengan tangan-Nya sambil berkata: “Talita kum,” yang berarti: “Hai Anak,
bangunlah!" Seketika itu juga bangunlah anak itu dan mulai berjalan mengelilingi ruangan.
Orang tuanya menjadi heran melihatnya.

Kesimpulan Pelajaran
Yairus sangat mencintai anaknya dan mau melakukan apapun untuk anaknya sembuh dari
sakitnya. Demikian juga Tuhan sangat mencintai anak-anak-Nya dan akan melakukan yang
terbaik bagi diri kita.

AKTIVITAS: “MEWARNAI TULISAN TALITA KUM”


a. Bahan yang Dibutuhkan:
1. Gambar anak perempuan dan tulisan “TALITA KUM” (Aktivitas 1).
2. Alat mewarnai.

b. Langkah Pembuatan:
1. Bagikan gambar anak perempuan dan tulisan “TALITA KUM” kepada ASM.
2. Minta ASM untuk mewarnai gambar tersebut.

c. Makna Aktivitas
Mengingatkan ASM bahwa Yesus senantiasa menolong setiap anak.

KELAS KECIL
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Anak-anak, apa yang dirasakan kalau sedang sakit? Sedih ya... (GSM memberikan kesempatan
ASM bercerita tentang kesedihan anak-anak).

191
Siapa yang menolong anak-anak saat sakit? Ayah...ibu...dokter... Tuhan Yesus, betul! Dia menjadi
Penolong kita yang hebat, yang menyembuhkan penyakit kita.

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


“YESUS MEMBANGKITKAN ANAK YAIRUS”

Yesus sedang dalam perjalanan menuju rumah Yairus untuk menyembuhkan putrinya yang
sakit berat. Mereka bergegas melewati jalan yang padat. Tiba-tiba datanglah dua orang pembantu
dari rumah Yairus.

“Tuan,” kata mereka kepada Yairus sambi menundukkan kepala, “Tuan...” mereka hampir
tidak berani menyampaikan pesan. “Tuan,” kata mereka, “tidak usah lagi menyusahkan Guru.
Putrimu sudah meninggal.”

Yairus tersungkur ke tanah. Di kejauhan di luar rumahnya, terdengar ratap tangis. Kata Yesus
kepadanya, “Jangan takut. percayalah, Yairus! Putrimu akan baik-baik saja.”

Yesus berjalan lebih dahulu ke dalam rumah. Ketika melihat orang-orang yang menangis dan
meratap dengan sedih, Ia berseru, “Hentikan! Hentikan ratap tangis itu!” “Jangan bersedih,”
kata Yesus kepada orang-oranag yang berkabung. “Anak perempuan ini tidak mati; ia hanya
tertidur.”

Yesus memanggil Simon, Yakobus, dan Yohanes untuk menemani-Nya. Ia juga mengajak Yairus
dan istrinya masuk ke kamar anak perempuan itu. Anak itu tenang terbaring di tempat tidur.
Yesus menggenggam tangannya dan berkata pelan, “Gadis kecil, bangunlah sekarang”.

Anak perempuan itu mulai bernafas. Tiba-tiba, ia membuka matanya dan duduk. Orang tuanya
berdiri gemetaran dan takut akan kuasa besar yang mereka lihat. Kemudian orang tua si
gadis menangis terharu. Anak perempuan itu berlari ke dalam pelukan mereka. Mereka pun
memeluk dan menciumnya.

“Berilah dia makan,” kata Yesus, seolah-olah tidak terjadi sesuatu yang luar biasa, “Ia lapar.”

Kemudian Yesus meminta mereka untuk tidak memberitahukan mukjizat itu kepada siapa pun.
Tetapi, gadis itu adalah bukti hidup dari kuasa Yesus. Kabar itu segera tersebar ke seluruh negeri.

Kesimpulan Pelajaran
Anak perempuan Yairus adalah bukti hidup kuasa Tuhan Yesus. Kuasa Yesus tetap sama dan
akan diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Di dalam Tuhan tidak ada yang mustahil.

AKTIVITAS: “MENULIS AYAT DAN MEWARNAI BINGKAI DARI LUKAS 1:37.”


a. Bahan yang Dibutuhkan:
1. Kertas manila dipotong ukuran HVS/A4.
2. Alat tulis.
3. Alat mewarnai.

192
b. Langkah Pembuatan:
1. ASM diminta untuk menuliskan Lukas 1:37 “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil”
pada kertas manila (Aktivitas 2).
2. Kemudian minta ASM mewarnai gambar yang membingkai ayat tersebut.

c. Makna Aktivitas
ASM mengingat ayat Lukas 1:37 dan tetap mempercayai kuasa Tuhan dalam hidup mereka.

KELAS BESAR
KREATIVITAS PENYAMPAIAN
Pembukaan
Dalam karya-Nya, Yesus banyak mengadakan mujizat. Coba kalian sebutkan mujizat apa sajakah
yang pernah dibuat oleh Yesus? (tunggu jawaban ASM). Kali ini kita juga akan mendengarkan
kisah mujizat yang dibuat oleh Yesus.

Penyampaian Pelajaran (Diskusi Tanya Jawab)


1. GSM memberikan kesempatan kepada ASM untuk membaca perikop Markus 5:21-43 secara
bergantian.
2. Setelah membaca, GSM memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada ASM kemudian
memberikaan penjelasan.
• Ada berapa mukjizat yang dibuat Yesus dalam perikop Markus 5:21-43?
Jawab:
Dalam perikop hari ini ada 2 mukjizat yang dibuat oleh Yesus, yaitu menyembuhkan
perempuan yang sudah 12 tahun sakit pendarahan dan membangkitkan anak perempuan
Yairus.
• Mengapa mereka datang kepada Yesus? Tidak adakah tabib yang sanggup menyembuhkan
mereka?
Jawab:
Perempuan itu sudah berobat ke banyak tabib, bahkan dia sudah tidak memiliki harta
benda karena untuk biaya berobat. Tetapi penyakitnya tidak kunjung sembuh malah
bertambah parah. Perempuan itu percaya bahwa Yesus mampu menyembuhkannya.
Itulah sebabnya ia datang kepada Yesus.
Yairus tentu mengasihi anak perempuannya, sehingga tentulah ia juga sudah berusaha
mengobati anaknya. Tetapi kondisi anaknya semakin parah dan hampir mati. Ia pun
percaya bahwa Yesus mampu menyembuhkan anaknya, sehingga ia meminta Yesus
untuk datang ke rumahnya.
• Apa yang Yesus katakan atas kepercayaan mereka?
Jawab:
Kepada perempuan itu, Yesus berkata, “Hai anak-Ku imanmu telah menyelamatkan
engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!”
Kepada Yairus, Yesus berkata, “Jangan takut, percaya saja!”

193
• Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: “Talitakum”. Apa arti perkataan Yesus ini?
Jawab:
Talitakum artinya : “Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!”

Kesimpulan Pelajaran
Ketika segala sesuatunya terlihat mustahil, maka di dalam Tuhan tidak ada satu pun yang mustahil.
Keyakinan dan pengharapan ini yang ditanamkan kepada anak-anak.

AKTIVITAS: “MENGHAPAL AYAT ALKITAB DARI LUKAS 1:37.”


a. Bahan yang Dibutuhkan:
1. Potongan kertas manila.
2. Alat tulis.

b. Langkah Aktivitas:
1. Bagikan potongan kertas manila kepada ASM.
2. ASM menuliskan Lukas 1:37 “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil” pada kertas
manila (Aktivitas 3).
3. ASM menghafalkan ayat Lukas 1:37. Dilakukan bersama-sama dan jika waktu mencukupi,
ASM bisa menghafalkan satu persatu di depan kelas.

c. Makna Aktivitas
ASM mengingat ayat Lukas 1:37 dan tetap mempercayai kuasa Tuhan dalam hidup mereka.

194
Aktivitas 2
Menulis Ayat dan Mewarnai Bingkai

195
(Contoh Hasil Jadi Aktivitas Kelas Kecil)

Aktivitas 3
Menulis dan Menghafal Ayat

Sebab bagi Allah


tidak ada yang mustahil
Lukas 1:37

196

Anda mungkin juga menyukai