A. Asuhan Keperawatan Pada Narapidana: 1. Identitas Klien

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

Nama:Firda sintia

Nim :190402029

Jursn:keperawatan 5B

Soal UTS

Kasus : Seorang pasien masuk Rumah Sakit diantar oleh saudaranya dengan keluhan memukull
iibunya, mata melotot, muka merah, rahang mengatup. Saat baru tiba di Rumah Sakit pasien mulut
nampak berkomat kamit.

1. Lengkapilah data pasien tersebut.

2. Tentukan masalah keperawatan pada kasus tersebut.

3. Buatlah analisa datapada kasus di atas.

4. Buatlah intervensi keperawatan pada kasusu di atas.

Jawaban

A. Asuhan Keperawatan pada Narapidana

Tanggal Pengkajian : 18 Februari 2019

Tanggal Masuk : 18 Oktober 2018

Ruang : Rajawali

a. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : NY”A”
Umur : 24 Tahun
Alamat : Singkawang
Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Melayu / Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak ada

Penanggung Jawab

Nama : Ny. P
Hubungan dengan Klien : Saudara
Alamat : Singkawang

2. Alasan Masuk
Dua bulan sebelum masuk lapas klien melakukan tindakan pencurian.

3. Faktor Predisposisi
1) Klien belum pernah melakukan kejahatan sebelumnya.
2) Klien dan keluarga memiliki ekonomi yang susah
3) Klien mempunyai pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan yaitu
ketika sekolah selalu di bully.

4. Pemeriksaan Fisik
1) Tanda – tanda vital
1.1 Tekanan darah : 130/80 mmHg
1.2 Nadi : 84 x/menit
1.3 Suhu : 36,5 ºC
1.4 Pernafasan : 26 x/menit
2) Ukuran
2.1 Tinggi badan : 169 cm
2.2 Berat badan : 62 Kg
3) Kondisi Fisik
Klien tidak mengeluh sakit apa – apa, tidak ada kelainan fisik.

5. Psikososial
1) Konsep Diri
1.1 Citra Tubuh : Klien mengatakan bagian tubuh yang paling disukai
adalah mata karena bisa melihat.
1.2 Identitas : Klien mengatakan anak ke-2 dari 3 bersaudara.
1.3 Peran : Klien mengatakan di dalam keluarganya atau dirumah
sebagai anak.
1.4 Ideal diri : Klien mengatakan merasa takut jika keluar dari lapas
1.5 Harga diri : Klien mengatakan malu berhadapan langsung dengan orang
lain selain ibu dan adiknya,klien merasa tidak pantas jika berada diantara
orang lain, kurang interaksi social karena statusnya sebagai narapidana.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
2) Hubungan Sosial
2.1 Orang yang dekat dengan klien adalah ibu dan adiknya.
2.2 Peran serta kelompok / masyarakat : sebelum klien masuk lapas
sering keluyuran tidak jelas
3) Spiritual
Klien mengatakan jarang sholat dalam 5x sehari, akan tetapi selama di lapas
pasien sering sholat.

4) Status Mental
4.1 Penampilan : Penampilan klien kurang rapi, rambut jarang disisir,
klien menggunakan baju yang disediakan di lapas.
4.2 Pembicaraan : Klien berbicara lambat tetapi dapat tercapai dan dapat
dipahami.
4.3 Aktivitas Motorik : Klien lebih banyak menunduk, aktivitas klien
menyesuaikan.
4.4 Alam perasaan : Klien mengatakan merasa malu jika masa tahanan
nya sudah selesai karena takut tidak diterima oleh masyarakat
4.5 Afek : Klien tidak sesuai dalam berfikir, bicara klien lambat
4.6 Interaksi selama wawancara : Kontak mata kurang karena
menunduk,sesekali klien menengadah,selalu menjawab jika ditanya.
4.7 Persepsi : Halusinasi saat pengkajian tidak ditemukan.
4.8 Pola Fikir : Tidak ada waham.
4.9 Tingkat kesadaran : Klien sadar hari, tanggal dan waktu saat
pengkajian, hari jum’at tanggal 18 Februari 2019 jam 16.30
WIB,hari berikutnya juga klien sadar hari sabtu tanggal 19 Februari
2019.
4.10 Memori : Daya ingat jangka panjang klien masih ingat masa
lalunya.
4.11 Tingkat konsentrasi dan berhitung : Klien berhitung lancar, contoh
20 – 15= 5
4.12 Kemampuan Penilaian : Klien mampu menilai antara masuk
kamar setelah makan atau membiarkan kursi tidak rapi, klien
memilih membereskan kursi.
4.13 Daya Tilik Diri : Klien tahu dan sadar bahwa dirinya dirumah
sakit jiwa.

6. Pola Fungsional Kesehatan


1) Makan
Klien makan 3x sehari, pagi, siang, sore, minum ± 6 gelas / hari, mandiri.

2) BAB / BAK
Klien BAB 1x sehari, BAK ± 4x sehari, mandiri.
3) Mandi
Klien mandi 2x sehari, pagi dan sore, gosok gigi setiap kali mandi,
mandiri.
4) Berpakaian / berhias
Klien mampu berpakaian sendiri tanpa bantuan orang lain.
5) Istirahat dan Tidur
Klien lebih banyak tiduran, tidur siang 12.30 WIB15.00 WIB,tidur malam jam
20.00WIB 04.30 WIB.

6) Penggunaan obat
Klien minum obat 3x sehari setelah makan. Haloperidol 2x5 mg, trihexiperidine
2x2 mg.

7) Pemeliharaan Kesehatan
Klien sudah pernah periksa di RSJD Soedjarwadi Klaten tetapi rawat jalan.

8) Kegiatan di Dalam Rumah


Klien dirumah membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah

7. Mekanisme Koping
1) Klien mampu berbicara dengan orang lain,terlihat malu
2) Klien mampu menjaga kebersihan diri sendiri
3) Klien mampu jika ada masalah tidak menceritakan kepada orang lain,lebih
suka diam.
Masalah Keperawatan : Koping Individu Tidak Efektif.
8. Masalah Psikososial dan Lingkungan
1) Masalah berhubungan dengan lingkungan : Klien menarik diri dari
lingkungan
2) Masalah dengan kesehatan (-)
3) Masalah dengan perumahan :Klien tinggal dengan kedua orang tua dan 2
saudaranya.
4) Masalah dengan Ekonomi : Kebutuhan klien dipenuhi oleh ibunya akan
tetapi ekonomi keluarganya sulit.

9. Aspek Medik
1) Diagnosa Medis : Schizofrenia
2) Terapi
 Haloperidol 2x5 mg
 Trihexiperidine 2x2 mg
3) Masalah Keperawatan
1.1 Harga Diri Rendah
1.2 Menarik Diri
1.3 Koping Individu Tidak Efektif
4) Pohon Masalah

Menarik Diri

Harga diri rendah

Koping individu tidak efektif


b. Analisa Data
No Data Etiologi Problem

1. Ds : Koping Individu Tidak Harga Diri Rendah


Efektif
o Klien mengatakan
dipuk oleh anak nya
Klien malu dengan
teman karena klien
merasa tidak pantas
diantara mereka
o Klien mengatakan
bagian muka nya sakit
Do :
o Klien bagian muka nya
merah
o Klien matanya tampak
merah

c. Diagnosa Keperawatan
1. Harga diri rendah b/d koping individu tidak efektif

d. Intervensi
No Dx.Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi

1. Harga Diri Rendah TUM


berhubungan Klien dapat     Klien mampu 1.   Lakukan pendekatan
dengan Koping melakukan duduk dengan baik, menerima
Individu Tidak Efektif keputusan yang berdampingan klien apa adanya dan
efektif untuk dengan bersikap empati
mengendalikan perawat 2.   Cepat mengendalikan
situasi     Klien mampu perasaan dan reaksi
kehidupan yang berbincang - perawatan diri sendiri
demikian bincang misalnya rasa marah
menurunkan dengan ,empati.
perasaan rendah perawat 3.   Sediakan waktu untuk
diri     Klien mampu berdiskusi dan bina
TUK 1 merespon hubungan yang sopan.
Klien dapat tindakan 4.   Berikan kesempatan
menbina perawat kepada klien untuk
hubungan merespon.
terapeutik
dengan perawat

TUK 2    Klien dapat 1.  Tunjukan emosional yang


Klien dapat mengungkapka sesuai
mengenali dan n perasaannya 2.   Gunakan tekhnik
mengekspresika     Klien mampu komunikasi terapeutik
n emosinya mengenali terbuka,
emosinya dan 3.    Bantu klien
dapat mengekspresikan
mengekspresik perasaannya
annya 4.   Bantu klien
mengidentifikasikan situasi
kehidupan yang tidak
berada dalam kemampuan
dan mengontrolnya
5.   Dorong untuk menyatakan
secara verbal perasaan –
perasaan yang
berhubungan dengan
ketidak mampuannya.
TUK 3     Klien dapat 1.   Diskusikan masalah yang
Klien dapat mengidentifika dihadapi klien dengan
memodifikasi si pemikiran memintanya untuk
pola kognitif yang negatif menyimpulkannya
yang negative    Klien dpat 2.   Identifikasi pemikiran
menurunkan negatif klien dan bantu
penilaian yang untuk menurunkan melalui
negatifpada interupsi dan substitusi
dirinya. 3.   Evaluasi ketetapan
persepsi logika dan
kesimpulan yang dibuat
klien
4.   Kurangi penilaian klien
yang negatif terhadap
dirinya
5.   Bantu klien menerima nilai
yang dimilikinya atau
perilakunya atau
perubahan yang terjadi
pada dirinya.

TUK 4      Klien mampu 1.   Libatkan klien dalam


Klien dapat menentukan menetapkan tujuan yang
berpartisipasi kebutuhan ingin dicapai
dalam untuk 2.   Motivasi klien untuk
mengambil perawatan membuat jadwal aktivitas
keputusan yang pada dirinya perawatan dirinya
berkenan     Klien dapat 3.   Berikan privasi sesuai
dengan berpartisipasi kebutuhan yang
perawatan dalam ditentukan
dirinya pengambilan 4.   Berikan reinsforcement
keputusan posotif tentang
pencapaian kegiatan yang
telah sesuai dengan
keputusan yang
ditentukannya

e. Implementasi dan Evaluasi


Tanggal / No Implementasi Evaluasi
Jam

18 1.  Bina hubungan saling percaya S :


Februari dengan :
  Menyapa klien dengan Klien menjawab salam dan
2019 ramah mengatakan selamat
Jam    Memperkenalkan diri pagi,menyebutkan nama dan
12.30 dengan sopan alamat
   Menanyakan nama
lengkap serta alamat O :
klien         -Klien mau berjabat tangan
    Menunjukan sikap        -Klien mau duduk berdampingan
empati, jujur dan dengan perawat
menempati janji        -Klien mau mengutarakan masalahnya
   Menanyakan masalah
yang dihadapi A : SP 1 tercapai

P:

 Lanjutkan SP 2 adakan
kontrak waktu
pertemuan berikutnya.
 Anjurkan klien untuk
dapat menyapa perawat
jika bertemu dan
percaya jika perawat
akan membantu
masalah yang dihadapi
19 2.   Bina hubungan terapeutik S :
Februari dengan perawat dengan :
2019    Pendekatan dengan         Klien mau duduk berdampingan
dengan perawat
Jam baik ,menerima klien apa
15.30 adanya O:
    Mengidentifikasi perasaan
dan reaksi perawatan diri   - Klien mampu berbincang – bincang
sendiri dengan perawat
    Menyediakan waktu    -Klien mampu merespon tindakan
untuk bina hubungan perawat.
yang sopan
A : SP 2 tercapai
    Menberikan kesempatan
untuk merespon P:

 Lanjutkan SP 3 adakan
kontrak waktu pertemuan
berikutnya.
 Anjurkan klien mampu
berkomunikasi,mampu
memulai berbicara dan
tidak janggung.
20 3.   Mengidentifikasi kemampuan S :
Februari dan aspek positif yang
2019 dimiliki dengan :     Klien mengatakan cara penilaian positif
tidak boleh berfikir jelek terhadap orang
Jam     Membantu
17.00 mengidentifikasi lain,sopan santun dan ramah yang
dengan aspek yang diutamakan.
positif O:
   Mendorong agar
berpenilaian positif      Klien dapat mengungkapkan
    Membantu perasaannya
mengungkapkan
A : SP 3 teratasi sebagian
perasaannya
P:

 lanjutkan SP 1 keluarga

 Anjurkan klien untuk


mempertahankan hubungan
saling percaya berinteraksi
secara terarah.

Anda mungkin juga menyukai